Kota Binjai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
"Kota Binjai" bukan dialihkan ke sini, melainkan memang ini. Kecuali, entri "Binjai" dialihkan ke Kota Binjai (ini), lalu khusus buah embacang itu diberi entri "Binjai (tumbuhan)" barulah dipakai Templat:Redirect.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
HaidirAndiNovianto (bicara | kontrib)
Merapikan artikel
Baris 1:
{{Tentang|kota di [[Sumatera Utara]]|tumbuhan|Binjai}}
{{Kegunaan lain|Binjai (disambiguasi)}}
{{Dati2
| nama_lain = Timbang Langkat
| settlement_type = Kota
| translit_lang1_type = [[Abjad Jawi]]
| nama = Kota Binjai<br>كوتا بنجاي
| julukan = Kota Rambutan
| provinsi = [[SumatraSumatera Utara]]
| luas = 90,23
| luasref = <ref name="BINJAI"/>
Baris 16 ⟶ 15:
| translit_lang1_info = كوتا بنجاي
| foto = Welcome gate to city of Binjai (Binjai-Deli Serdang).jpg
| caption = Gapura selamatSelamat datangDatang di Kota Binjai
| kecamatan = 5 [[kecamatan]]
| kelurahan = 37 [[kelurahan]]
Baris 22 ⟶ 21:
| nomor_polisi = BK ''xxxx'' R**
| lambang = Berkas:logobinjai.jpg
| peta = [[Berkas:Lokasi Sumatera Utara Kota Binjai.svg|300px250px]]
| kepala daerah = [[Wali Kota Binjai|Wali Kota]]
| nama kepala daerah = [[Amir Hamzah (wali kota)|Amir Hamzah]]
Baris 37 ⟶ 36:
}}
 
'''Binjai''' ([[abjad Jawi]]: بنجاي) adalah salah satu [[kota]] di Provinsi [[SumatraSumatera Utara]], [[Indonesia]]. Binjai terletak sekitar 22 km di sebelah barat [[ibu kota]] Provinsi [[SumatraSumatera Utara]], yaitu Kota [[Kota Medan|Medan]]. Sebelum berstatus kota, Binjai adalah ibu kota Kabupaten [[Kabupaten Langkat|Langkat]] yang kemudian dipindahkan ke [[Stabat, Langkat|Stabat]]. Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat di sebelah barat dan utara serta Kabupaten [[Kabupaten Deli Serdang|Deli Serdang]] di sebelah timur dan selatan. Jumlah penduduk Kota Binjai sebanyak 279.302 jiwa ([[2021]]), dengan kepadatan 3.095 jiwa/km².<ref name="BINJAI"/>
 
Binjai merupakan salah satu daerah dalam proyek pembangunan Mebidang yang meliputi kawasan [[Medan]], Binjai dan [[Deli Serdang]]. Saat ini, Binjai dan Medan dihubungkan oleh [[Jalan Raya Lintas Sumatra]] yang menghubungkan antara Medan dan [[Banda Aceh]]. Oleh karena ini, Binjai terletak di daerah strategis di mana merupakan pintu gerbang Kota Medan ditinjau dari [[Aceh|provinsi Aceh]].<ref>{{Cite web |url=http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt543784e5421c4/node/lt511c7ca43835e/perpu-no-2-tahun-2014-perubahan-atas-undang-undang-nomor-23-tahun-2014-tentang-pemerintahan-daerah |title=Hukum Online, diakses 19 Februari 2015 |access-date=2015-02-19 |archive-date=2015-01-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150123010744/http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt543784e5421c4/node/lt511c7ca43835e/perpu-no-2-tahun-2014-perubahan-atas-undang-undang-nomor-23-tahun-2014-tentang-pemerintahan-daerah |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.rumahpemilu.org/in/read/105/Rancangan-Undang-undang-tentang-Pemerintahan-Daerah |title=Rumah Pemilu, diakses 19 Februari 2015 |access-date=2015-02-19 |archive-date=2015-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150219134424/http://www.rumahpemilu.org/in/read/105/Rancangan-Undang-undang-tentang-Pemerintahan-Daerah |dead-url=yes }}</ref>
Baris 67 ⟶ 66:
Pada tahun 1945, (saat revolusi) sebagai kepala pemerintahan Binjai adalah RM. Ibnu. Pada 29 Oktober 1945, T. Amir Hamzah diangkat menjadi residen Langkat oleh komite nasional. Pada masa pendudukan Belanda tahun 1947 Binjai berada di bawah Asisten Residen J. Bunger dan RM. Ibnu sebagai Wakil Wali Kota Binjai. Pada tahun 1948 -1950 pemerintahan Kota Binjai dipegang oleh ASC More. Tahun 1950-1956 Binjai menjadi kota Administratif kabupaten Langkat dan sebagai wali kota adalah OK Salamuddin kemudian T. Ubaidullah Tahun 1953-1956. Berdasarkan Undang-Undang Daruat No.9 Tahun 1956 Kota Binjai menjadi otonom dengan wali kota pertama SS Parumuhan.<ref name=pemko/>
 
Dalam perkembangannya Kota Binjai sebagai salah satu daerah tingkat II di propinsi SumatraSumatera Utara telah membenahi dirinya dengan melakukan pemekaran wilayahnya. Semenjak ditetapkan Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1986 wilayah kota Binjai telah diperluas menjadi 90,23&nbsp;km<sup>2</sup> dengan 5 wilayah kecamatan yang terdiri dari 11 desa dan 11 kelurahan. Setelah diadakan pemecahan desa dan kelurahan pada tahun 1993 maka jumlah desa menjadi 17 dan kelurahan 20. Perubahan ini berdasarkan Keputusan Gubenur SumatraSumatera Utara No.140-1395 /SK/1993 tanggal 3 Juni 1993 tentang Pembentukan 6 Desa Persiapan dan Kelurahan Persiapan di Kota Binjai. Berdasarkan SK Gubenur SumatraSumatera Utara No.146-2624/SK/1996 tanggal 7 Agustus 1996, 17 desa menjadi kelurahan.<ref name=pemko/>
 
== Geografi ==
Baris 117 ⟶ 116:
Daerah komersial dan pusat perekonomian serta pusat pemerintahan terutama berpusat di wilayah Kecamatan Binjai Kota. Kawasan perindustrian dipusatkan di daerah Binjai Utara, sedangkan di sebelah timur dan selatan adalah daerah konsentrasi [[pertanian]]. Daerah pengembangan peternakan dipusatkan di kawasan Binjai Barat. Kawasan Industri Binjai di Kecamatan Binjai Utara direncanakan di Kelurahan Cengkih Turi dengan luas wilayah 300 ha. Binjai juga adalah penghasil [[minyak bumi]] dan [[gas]] ditandai dengan kawasan eksplorasi minyak bumi dan gas alam di kawasan [[Tandam Hilir]], Kecamatan Binjai Utara.
 
Data tahun [[1999]] menunjukkan bahwa 29% dari total kegiatan perekonomian di Kotamadya Binjai bersumber dari sektor perdagangan dan jasa. Sedangkan sektor industri menyumbang nilai 23% dari total kegiatan perekonomian tadi. Pendapatan per kapita penduduk Binjai adalah sebesar Rp. 3,3 juta, sayang angka ini masih berada di bawah rata-rata pendapatan per kapita provinsi SumatraSumatera Utara yang besarnya Rp. 4,9 juta.
 
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Binjai atas dasar harga tetap sebesar 5,68 persen pada tahun 2007. Hal ini menunjukkan kenaikan yang cukup baik jika dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar 5,32 persen. Secara umum ada empat sektor yang cukup dominan dalam pembentukan total PDRB Kota Binjai yaitu Sektor Industri Pengolahan, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Sektor Keuangan,Persewaan dan Jasa Perusahaan dan Sektor Jasa–jasa
Baris 196 ⟶ 195:
 
=== Bentrokan TNI dan Polisi ===
Binjai pernah beberapa kali menjadi objek perhatian nasional karena beberapa peristiwa di antaranya peristiwa bentrokan anggota [[TNI]] dengan [[Polri]] yang mengakibatkan korban jiwa baik dari kedua belah pihak maupun dari sipil pada akhir tahun 2002. 2 unit yang bersengketa yaitu unit [[Batalyon Infanteri 100/Raider|Yonif Linud 100/Prajurit Setia]] (Linud 100/PS) dari Kodam I/Bukit Barisan dan unit elite [[Brigade Mobil]] (Brimob) dari Polda SumatraSumatera Utara.
 
== Tokoh Binjai ==
Baris 205 ⟶ 204:
* [[Abadi Barus]], Mantan [[Wali Kota Binjai]]
* [[Ali Umri]], Mantan Wali Kota Binjai
* Ir. H. Djaili Azwar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi SumatraSumatera Utara dan Komisaris Utama Bank Sumut
* [[M.S. Kaban]], Mantan [[Menteri Kehutanan RI]]; Ketua Umum [[Partai Bulan Bintang]]
* [[Latief Sitepu]], aktor dan pesinetron senior