Alkitab Terjemahan Lama
Alkitab Terjemahan Lama (TL) adalah sebuah versi terjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia yang diterbitkan pada tahun 1958 oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Alkitab ini menjadi Alkitab yang dipakai secara umum sebelum akhirnya digantikan oleh Terjemahan Baru pada tahun 1974. Jadi sebenarnya Alkitab Terjemahan Lama ini bukanlah terjemahan yang paling lama, paling tua atau paling asli dalam bahasa Indonesia, sebab sebelumnya sudah ada belasan terjemahan lainnya dalam bahasa Melayu/Indonesia.
Alkitab Terjemahan Lama | |
---|---|
Singkatan | TL |
Bahasa | Melayu/Indonesia ejaan lama/baru |
Terbitan PL | 1938/1958 |
Terbitan PB | 1879/1958 |
Terbitan lengkap | 1958 |
Penerjemah | Tim LAI — asli oleh Klinkert (PL) dan Bode (PB) |
Diturunkan dari | Bode-Klinkert |
Penerbit | Lembaga Alkitab Indonesia — NBSS+BFBS |
Situs URL | Alkitab Terjemahan Lama |
Bahwa pada mula pertama dijadikan Allah akan langit dan bumi. Maka bumi itu lagi campur baur adanya, yaitu suatu hal yang ketutupan kelam kabut; maka Roh Allah berlayang-layang di atas muka air itu. Maka firman Allah: Hendaklah ada terang. Lalu terangpun jadilah.
Karena demikianlah Allah mengasihi isi dunia ini, sehingga dikaruniakan-Nya Anak-Nya yang tunggal itu, supaya barangsiapa yang percaya akan Dia jangan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. |
Sejarah
suntingSetelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pada tahun 1952 Lembaga Alkitab Belanda (NBG) memulai proyek penerjemahan baru ke dalam bahasa Indonesia, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sementara, Lembaga Alkitab Indonesia yang baru berdiri pada tanggal 9 Februari 1954 memutuskan untuk menerbitkan terbitan darurat pada tahun 1958, yaitu gabungan Perjanjian Lama Klinkert (1879) dan Perjanjian Baru Bode (1938).
Sementara itu, terjemahan baru yang dipersiapkan LAI akhirnya selesai pada tahun 1974 yang kemudian dikenal dengan nama Alkitab Terjemahan Baru. Jadi, walaupun Alkitab ini sekarang dikenal sebagai Alkitab "Terjemahan Lama", tetapi nama itu belum digunakan sebelum Terjemahan Baru muncul pada tahun 1974. Istilah Alkitab "Terjemahan Lama" barulah digunakan mulai tahun 1974 untuk membedakannya dengan Terjemahan Baru.
Selama rentang waktu ketika Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru diterbitkan, terdapat sebuah terjemahan Perjanjian Baru lain yang diterbitkan di Indonesia, bukan oleh LAI, yaitu Perjanjian Baru Bouma, sedangkan proyek penerjemahan Perjanjian Lama Groenen tidak berhasil diselesaikan.
Pranala luar
suntingReferensi
suntingPustaka tambahan
sunting- Soesilo, Dr. Daud H., Ph.D. 2001. Mengenal Alkitab Anda. Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta. Halaman 61-64.
- Cermat, H.L. Alkitab: Dari Mana Datangnya?. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 40-46.