BioNTech

perusahaan asal Jerman

BioNTech SE (/ˌb.ɒnˈtɛk/ bye-ON-tek atau /ˌb.ɒnˈtɛk/ bee-ON-tek;[2] singkatan dari Biopharmaceutical New Technologies) adalah sebuah perusahaan bioteknologi yang berkantor pusat di Mainz, Jerman. Perusahaan ini mengembangkan dan memproduksi imunoterapi aktif untuk pengobatan penyakit dengan pendekatan spesifik pasien. Perusahaan ini mengembangkan kandidat farmasi berdasarkan mRNA untuk digunakan sebagai imunoterapi kanker individual, sebagai vaksin untuk melawan penyakit menular, dan sebagai terapi penggantian protein untuk penyakit langka, serta merekayasa imunomodulator molekul kecil, antibodi baru, dan terapi sel sebagai opsi pengobatan untuk kanker.

BioNTech SE
Perusahaan publik (Societas Europaea)
Kode emitenNasdaqBNTX
ISINUS09075V1026
IndustriBioteknologi
Didirikan2008; 16 tahun lalu (2008)
Pendiri
Kantor pusatMainz, Rhineland-Palatinate, Jerman
Cabang
8 (2020)
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
ProdukBNT162b2
JasaImunoterapi
PendapatanKenaikan €482,3 juta (2020)
Kenaikan€-89,4 juta (2020)
Kenaikan €366,9 juta (2020)
Total asetKenaikan €2,3 milyar (2020)
Total ekuitasKenaikan €1,3 milyar (2020)
Karyawan
Kenaikan 1.323 (2019)
Situs webbiontech.de Sunting ini di Wikidata
Catatan kaki / referensi
Biontech FY 2020 report[1]

Perusahaan ini juga mengembangkan sebuah terapeutik manusia berbasis mRNA melalui injeksi intravena untuk dapat membawa imunoterapi kanker berbasis mRNA individual ke tahap uji klinis, serta untuk mendirikan proses produksinya sendiri.[3]

Pada tahun 2020, BioNTech bermitra dengan Pfizer untuk pengujian dan logistik, dalam mengembangkan vaksin RNA BNT162b2 untuk mencegah penularan COVID-19. Vaksin tersebut menawarkan efikasi sebesar 95% dalam mencegah terjadinya penularan COVID-19 setidaknya 7 hari setelah pemberian dosis kedua.[4] Pada tanggal 2 Desember 2020, otorisasi HMR sementara diterbitkan oleh Pemerintah Britania Raya untuk vaksinasi BNT162b2 di Britania Raya.[5][6] BNT162b2 adalah vaksin mRNA pertama yang diotorisasi. Beberapa hari kemudian, vaksin tersebut juga mendapat persetujuan darurat di Amerika Serikat,[7] Kanada,[8] dan Swiss.[9] Pada tanggal 21 Desember 2020, Komisi Eropa menyetujui vaksin koronavirus BioNTech/Pfizer sesuai rekomendasi positif dari European Medicines Agency (EMA).[10]

Sejarah

sunting

Pendirian (2008–2013)

sunting

BioNTech didirikan pada tahun 2008 berdasarkan riset dari Uğur Şahin, Özlem Türeci,[11] dan Christoph Huber,[12] dengan investasi awal sebesar €150 juta.[13] Perusahaan ini fokus mengembangkan dan memproduksi teknologi dan obat untuk imunoterapi kanker individual.[3] Andreas dan Thomas Strüngmann, Michael Motschmann, serta Helmut Jeggle juga ikut mendirikan perusahaan ini.[14] Pada tahun 2009, perusahaan ini mengakuisisi EUFETS dan JPT Peptide Technologies.[15][16] Katalin Karikó, yang karyanya mengenai mRNA saat bekerja di Universitas Pennsylvania mendukung pengembangan vaksin COVID-19 Pfizer–BioNTech,[17] pun bergabung ke BioNTech sebagai wakil presiden senior pada tahun 2013.[18]

Ekspansi (2014–2019)

sunting

Antara tahun 2014 dan 2018, BioNTech menerbitkan sejumlah hasil riset mengenai mekanisme mRNA.[19] Program kolaborasi dan komersialisasi pun dilakukan oleh perusahaan ini bersama sejumlah institut riset dan perusahaan lain mulai tahun 2015.[20] Pada periode ini, BioNTech membuat sejumlah pengajuan paten dan mengembangkan strategi multi-lapis untuk melindungi kekayaan intelektualnya di berbagai platform teknologi serta aplikasinya di pengobatan kanker dan penyakit berat lainnya.

Pada bulan Agustus 2018, perusahaan ini mengadakan kolaborasi riset dan pengembangan tahun jamak dengan Pfizer Inc. untuk mengembangkan vaksin berbasis mRNA guna mencegah influenza. Di bawah kolaborasi tersebut, setelah BioNTech's menyelesaikan uji klinis pertama pada manusia, Pfizer akan melanjutkan tanggung jawab untuk melakukan pengembangan klinis dan komersialisasi vaksin flu berbasis mRNA.[21]

Pada bulan September 2019, BioNTech menerima investasi ekuitas sebesar US$55 juta dari Bill & Melinda Gates Foundation, dengan opsi untuk menggandakan investasi tersebut di kemudian hari.[22]

Melantai di Nasdaq (2019)

sunting

Sejak tanggal 10 Oktober 2019, setelah mendirikan kantor pusat untuk bisnisnya di Amerika Utara di Cambridge, Massachusetts, BioNTech resmi melantai sebagai American Depository Shares (ADS) di NASDAQ Global Select Market dengan simbol saham BNTX.[23] BioNTech pun berhasil mengumpulkan dana sebesar 150 juta dolar dari penawaran umum perdana.[24]

Perusahaan

sunting

Fasilitas

sunting
 
 
Mainz
 
Idar-Oberstein
 
Martinsried
 
Neuried
 
Berlin
 
Marburg
Fasilitas milik BioNTech di Jerman. Sementara dua lainnya di Amerika Serikat.

BioNTech didirikan dan berkantor pusat di Mainz, Jerman. Perusahaan inipun memiliki sejumlah fasilitas di kota tersebut. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki fasilitas riset di San Diego dan Cambridge, Massachusetts.
BioNTech juga memiliki fasilitas produksi bersertifikat CPOB di Idar-Oberstein, Martinsried, Neuried, dan Berlin. Pada bulan November 2020, perusahaan ini mengakuisisi fasilitas milik Novartis di Marburg untuk meningkatkan produksi vaksin.

Pendanaan

sunting

Pada bulan Desember 2019, BioNTech menerima pinjaman sebesar €50 juta dari European Investment Bank (EIB) sebagai bagian dari European Commission Investment Plan for Europe, guna mendanai pengembangan imunoterapi spesifik pasien untuk pengobatan kanker dan penyakit berat lainnya.[25]

Pada bulan Juni 2020, EIB kembali mengucurkan pinjaman sebesar €100 juta, setelah pengobatan tersebut disetujui hanya dalam waktu dua bulan, padahal biasanya memakan waktu hingga satu tahun. Pendanaan tersebut pun membantu BioNTech dalam menguji dan memproduksi vaksin. Pinjaman EIB adalah bagian dari program InnovFin Corporate Research Equity dan European Fund for Strategic Investments. Program tersebut mendukung "proyek inovatif dan berisiko tinggi" dengan dukungan dari European Investment Bank dan jaminan dari anggaran Uni Eropa.[26][27][28][29]

Pada bulan Juni 2020, BioNTech mendapat €250 juta dari Temasek Holdings (Singapura) melalui pembelian saham dan obligasi konversi 4 tahun, serta dari investor lain melalui PMTHMETD obligasi konversi wajib.[30]

Pada tanggal 15 September 2020, BioNTech mendapat hibah sebesar €375 juta dari Kementerian Pendidikan dan Riset Federal Jerman, untuk mempercepat pengembangan vaksin COVID-19.[31]

Aktivitas bisnis

sunting

Pengembangan vaksin

sunting
 
Vaksin COVID-19 Pfizer–BioNTech

"Project Lightspeed", adalah proyek pengembangan teknologi mRNA baru untuk vaksin COVID-19 yang dimulai pada pertengahan bulan Januari 2020, hanya beberapa hari setelah urutan asam nukleat SARS-Cov-2 pertama kali dipublikasikan.[32] Untuk proyek ini, BioNTech bermitra dengan Pfizer[33] dan Fosun.[34][35]

Setelah diproduksi, vaksin tersebut pun menjalani uji klinis. Pada tanggal 9 November 2020, BioNTech dan Pfizer mengumumkan bahwa 43.500 orang di 6 negara telah menerima vaksin uji untuk melawan COVID-19 dengan efektivitas lebih dari 90%. Dengan kesuksesan uji klinis tersebut, BioNTech dan Pfizer pun mengajukan izin untuk mendistribusikan vaksin tersebut di Amerika Serikat, Uni Eropa, Britania Raya, dan Jepang.[36]

Referensi

sunting
  1. ^ BioNTech SE (30 March 2021), FY 2020 results (dalam bahasa Inggris), Biontech SE, diakses tanggal 2 July 2021 
  2. ^ "BioNTech CEO on vaccine progress with Pfizer – YouTube". Diakses tanggal 14 June 2021 – via YouTube. 
  3. ^ a b BioNTech SE (9 September 2019), Form F-1 (dalam bahasa Inggris), U.S. Securities and Exchange Commission, diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-14, diakses tanggal 23 September 2020 
  4. ^ Vaccines and Related Biological Products Advisory Committee Meeting December 10, 2020: FDA Briefing Document – Pfizer-BioNTech COVID-19 Vaccine (Laporan). Diakses tanggal 2021-07-04. 
  5. ^ "Conditions of Authorisation for Pfizer/BioNTech COVID-19 vaccine" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Government of the United Kingdom. 2 December 2020. Diakses tanggal 2 December 2020. 
  6. ^ "UK medicines regulator gives approval for first UK COVID-19 vaccine" (dalam bahasa Inggris). Government of the United Kingdom. 2 December 2020. Diakses tanggal 2 December 2020. 
  7. ^ Pfizer-BioNTech COVID-19 Vaccine Frequently Asked Questions (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 22 December 2020 
  8. ^ Pfizer-BioNTech COVID-19 vaccine: What you should know (dalam bahasa Inggris), 9 December 2020, diakses tanggal 22 December 2020 
  9. ^ Swissmedic grants authorisation for the first COVID-19 vaccine in Switzerland (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 22 December 2020 
  10. ^ "Commission approves BioNTech/Pfizer vaccine". Politico (dalam bahasa Inggris). 21 December 2020. Diakses tanggal 22 December 2020. 
  11. ^ "BioNTech's founders: scientist couple in global spotlight" (dalam bahasa Inggris). France 24. 13 November 2020. Diakses tanggal 22 December 2020. 
  12. ^ "BioNTech – Employees, Board Members, Advisors & Alumni". 
  13. ^ "SEC Filing | BioNTech". investors.biontech.de. Diakses tanggal 28 December 2020. 
  14. ^ "BioNTech's founders: scientist couple in global spotlight". France 24. 13 November 2020. Diakses tanggal 7 December 2020. 
  15. ^ Eufets Becomes BioNTech Innovative Manufacturing Services (dalam bahasa Inggris), BioNTech IMFS, 18 September 2017, diakses tanggal 11 November 2020 
  16. ^ "TheraCode to Acquire JPT Peptide Technologies". GenomeWeb. 11 May 2009. Diakses tanggal 7 December 2020. 
  17. ^ "The story of mRNA: From a loose idea to a tool that may help curb Covid". STAT (dalam bahasa Inggris). 2020-11-10. Diakses tanggal 2021-06-19. 
  18. ^ "Magyar kutató, hányatatott sorsú szabadalma is kellett a most bejelentett vakcinához | Forbes.hu". forbes.hu (dalam bahasa Hungaria). 9 November 2020. Diakses tanggal 22 December 2020. 
  19. ^ Kranz, Lena M.; Diken, Mustafa; Haas, Heinrich; Kreiter, Sebastian; Loquai, Carmen (16 June 2016), "Systemic RNA delivery to dendritic cells exploits antiviral defence for cancer immunotherapy", Nature (dalam bahasa Inggris), 534 (7607), hlm. 396–401, Bibcode:2016Natur.534..396K, doi:10.1038/nature18300, ISSN 1476-4687, PMID 27281205, diakses tanggal 11 November 2020 
  20. ^ Nick Paul Taylor (21 September 2016). "Genentech lays $310M wager on BioNTech's mRNA cancer vaccine platform". FierceBiotech. Diakses tanggal 7 December 2020. 
  21. ^ "BioNtech News Release 16 August 2018". Diakses tanggal 12 February 2021. 
  22. ^ "BioNTech Announces New Collaboration to Develop HIV and Tuberculosis Programs". BioNTech. 4 September 2019. Diakses tanggal 27 December 2020. 
  23. ^ BioNTech SE (dalam bahasa Inggris), NASDAQ, diakses tanggal 12 November 2020 
  24. ^ Spalding, Rebecca; Franklin, Joshua (9 October 2019). "Germany's BioNTech raises $150 million in smaller-than-planned U.S. IPO amid market volatility". Reuters. Diakses tanggal 7 December 2020. 
  25. ^ "European Investment Bank provides funding of €50 million to BioNTech as part of the Investment Plan for Europe" (dalam bahasa Inggris). European Commission. 17 December 2019. Diakses tanggal 21 November 2020. 
  26. ^ "BioNTech moves to head of pack for COVID-19 vaccine with EU finance". European Investment Bank (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-30. 
  27. ^ "EU forks out € 50 million to clean Internet". Network Security. 2004 (3): 3. March 2004. doi:10.1016/s1353-4858(04)00047-9. ISSN 1353-4858. 
  28. ^ "BioNTech moves to head of pack for COVID-19 vaccine with EU finance". European Investment Bank (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 February 2021. 
  29. ^ "Investment Plan for Europe: European Investment Bank to provide BioNTech with up to €100 million in debt financing for COVID-19 vaccine development and manufacturing" (dalam bahasa Inggris). European Commission. 11 June 2020. Diakses tanggal 21 November 2020. 
  30. ^ Burger, Ludwig (29 June 2020). "Temasek-led investor group in $250 million vaccine bet on Germany's BioNTech". Reuters. Frankfurt. Diakses tanggal 2 August 2020. 
  31. ^ SE, BioNTech (15 September 2020). "BioNTech to Receive up to €375M in Funding from German Federal Ministry of Education and Research to Support COVID-19 Vaccine Program BNT162". GlobeNewswire News Room. Diakses tanggal 3 February 2021. 
  32. ^ "Aiming to address the global coronavirus pandemic: Project Lightspeed". BioNTech. 2020. Diakses tanggal 13 December 2020. 
  33. ^ Lovelace Jr., Berkeley (27 July 2020). "Pfizer and BioNTech began late-stage human trial for coronavirus vaccine Monday". CNBC. Diakses tanggal 2 August 2020. 
  34. ^ "BioNTech in China alliance with Fosun over coronavirus vaccine candidate". Reuters. Frankfurt. 15 March 2020. Diakses tanggal 2 August 2020. 
  35. ^ Burger, Ludwig (22 April 2020). "Germany approves trials of COVID-19 vaccine candidate". Reuters. Berlin. Diakses tanggal 2 August 2020. 
  36. ^ "Covid vaccine: First 'milestone' vaccine offers 90% protection". BBC News (dalam bahasa Inggris). 9 November 2020. Diakses tanggal 22 December 2020. 

Pranala luar

sunting
  • Situs web resmi  
  • Data bisnis BioNTech: