Mark Jerman

Mata uang resmi Jerman Barat dan Jerman dari tahun 1948-2002
(Dialihkan dari Deutsche Mark)

Deutsche Mark (DM, DEM) atau Mark Jerman adalah mata uang resmi Jerman Barat dari 1948 hingga penyatuan Jerman pada 1990 dan mata uang resmi Jerman sejak saat itu hingga diperkenalkannya euro pada 1999. Deutsche Mark pertama kali dikeluarkan pada tahun 1948 saat pendudukan sekutu menggantikan Reichsmark. Tahun 1999, ketika mark digantikan euro, koin dan uang kertas mark masih beredar hingga awal 2002.

Peralihan dari mata uang resmi yang lama ke euro di Jerman berbeda dengan negara-negara Zona Euro lainnya. Di negara-negara lain, saat peralihan mata uang resmi lama dan euro beredar berdampingan selama dua bulan. Tetapi, di Jerman, koin dan uang kertas mark masih diterima sebagai pembayaran yang sah hingga 28 Februari 2002. Dan pihak Deutsche Bundesbank menjamin bahwa semua uang mark tunai dapat diganti ke Euro tanpa batas waktu dan dapat dilakukan di semua cabang Bundesbank di Jerman. Uang kertas bahkan dapat dikirim ke bank melalui pos.[1]

Pada 31 Desember 1998, Dewan Uni Eropa telah menetapkan nilai tukar akhir, efekif 1 Januari 1999, untuk Deutsche Mark, satu Euro dihitung sama dengan DEM 1.95583.[2] 1 Mark = 100 Pfennig (sen).

Reformasi mata uang Juni 1948

sunting

Deutsche Mark diperkenalkan oleh Ludwig Erhard pada hari Minggu, 20 Juni 1948. Reichsmark ditukar dengan mata uang baru pada nilai DM 1 = RM 1 untuk nilai-nilai mata uang penting yang mendasar, seperti gaji/upah, sewa, dsb dan DM 1 = RM 10 untuk sisa saldo kredit swasta bukan bank, dengan setengahnya dibekukan. Sejumlah besar penukaran dinilai dengan RM 10 sampai 65 Pfennig. Selain itu, setiap orang menerima tunjangan per kapita sebesar DM 60 dalam dua bagian, pertama DM 40 dan kedua DM 20.[3]

Beberapa minggu kemudian, Erhard bertindak melawan peraturan, mengeluarkan dekret menghapuskan banyak kontrol ekonomi yang awalnya dilaksanakan oleh Nazi dan belum dihapuskan oleh Sekutu. Sebagaimana yang sering diakuinya, ia melakukan hal tersebut pada hari Minggu karena kantor otoritas pendudukan Amerika, Inggris, dan Prancis tutup pada hari itu. Ia yakin jika ia melakukannya pada hari kerja, mereka akan melarangnya.[4]

Pengenalan mata uang baru itu dimaksudkan untuk melindungi Jerman bagian barat dari gelombang kedua hiperinflasi serta menghentikan barter dan perdagangan pasar gelap yang merajalela.

Referensi

sunting
  1. ^ "Exchanging DM for euro" (dalam bahasa Inggris). Deutsche Bundesbank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-03. Diakses tanggal 2014-06-25. 
  2. ^ "Determination of the euro conversion rates" (dalam bahasa Inggris). Frankfurt: European Central Bank. 1998-12-31. Diakses tanggal 2014-06-25. 
  3. ^ "Circulation of the Deutsche Mark - from currency reform to European monetary union" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Deutsche Bundesbank. 2002-03. hlm. 19–20. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-02-04. Diakses tanggal 2014-06-25. 
  4. ^ Cowen, Tyler. "The Marshall Plan: myths and realities" dalam U.S. Aid to the Developing World, A Free Market Agenda Diarsipkan 2011-01-22 di Wayback Machine. (dalam bahasa Inggris). Washington, D.C.: Heritage Foundation. hlm.65. Diakses 2014-06-25.