Disertasi adalah paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen. Pendapat atau argumen itu sendiri disebut sebagai tesis. Umumnya, istilah disertasi dan tesis dipakai untuk mengacu pemaparan diskusi yang bersifat skolar atau akademis. Beberapa perguruan tinggi menggunakan istilah disertasi spesifik untuk tesis akademik dalam jenjang doktoral.

Tesis

Bentuk

sunting

Bentuk dari disertasi adalah laporan hasil penelitian yang membahas tentang bidang tertentu. Isi laporan pada disertasi memberikan bukti bahwa mahasiswa memiliki kemampuan untuk meneliti secara mandiri melalui proses penemuan dan reka baru.[1]

Karakteristik

sunting

Disertasi hanya membahas kajian tentang salah satu disiplin ilmiah sesuai bidang pendidikan yang ditempuh. Kajiannya dipusatkan pada penemuan baru yang dikaji secara mendalam. Data yang digunakan sebagai data utama adalah data primer. Data sekunder hanya digunakan sebagai pendukungnya saja.[2]

Penulisan

sunting

Tidak ada aturan tetap yang secara umum diterima untuk bentuk penulisan disertasi. Disertasi tidak memiliki struktur penulisan ilmiah yang baku untuk keperluan publikasi ilmiah. Tiap departemen pada suatu institusi yang sama dapat memiliki aturan penulisan disertasi yang berbeda-beda. Namun, gaya penulisannya berupa gaya makalah ulasan. Gaya penulisan ini bertujuan untuk memberikan tinjauan atas pekerjaan yang mengarah ke pemberian gelar doktor. Setiap data yang disajikan maupun yang tidak disajikan harus mengikuti alur penulisan makalah penelitian.[3]

Kegunaan

sunting

Disertasi merupakan tugas akhir yang menjadi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar di perguruan tinggi. Penyusunan disertasi dilakukan untuk memperoleh gelar doktor pada mahasiswa di jenjang doktoral.[4] Selain itu, disertasi juga dapat disusun untuk memperoleh gelar doktor filsafat.[5]

Kelayakan

sunting

Kelayakan isi dari disertasi diketahui melalui kesesuaiannya dengan penelitian asli yang dilakukan oleh kandidat doktor. Bentuk disertasi yang layak adalah menyerupai makalah ilmiah yang sesuai dengan disiplin ilmiah pada publikasi jurnal. Pada disertasi tidak dicantumkan hanya satu topik seperti makalah ilmiah, melainkan lebih dari satu topik. Data yang disajikan juga dapat sebagian atau seluruh data yang diperoleh sebagai hasil penelitian.[6]

Penilaian kelayakan disertai ditinjau dari tingkat struktur penulisannya. Tiap tabel, grafik maupun prosedur percobaan harus menampilkan kondisi yang dihasilkan. Kondisi ini meliputi kondisi percobaan yang berhasil dan percobaan yang tidak berhasil.[6]

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Djatmiko 2018, hlm. 3.
  2. ^ Montarcih, L., dkk. (2014). Disertasi yang Benar (PDF). Malang: Penerbit Asrori. hlm. 86. ISBN 979-952-373-7. 
  3. ^ Na`am 2020, hlm. 2.
  4. ^ Djatmiko 2018, hlm. 1.
  5. ^ Nursalam, dkk. (2020). Priyantini, Diah, ed. Pedoman Penyusunan Literature dan Systematic Review. Surabaya: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. hlm. 9. ISBN 978-623-7522-41-6. 
  6. ^ a b Na`am 2020, hlm. 1.

Daftar pustaka

sunting