Emomali Rahmon

kepala negara Tajikistan
(Dialihkan dari Emomali Rahmonov)

Emomalii Rahmon (Tajik: Эмомалии Раҳмон atau امامعلی رحمان (dulu Emomali Sharifovich Rahmonov, Эмомалӣ Шарифович Раҳмонов atau ایماملی رحماناو);[1] lahir 5 Oktober 1952) adalah kepala negara sejak 1992 dan Presiden Tajikistan sejak 1994. Ia dilahirkan dari keluarga petani di Dangara, Provinsi Koolyab (Kuljab). Dasar kekuasaan aslinya ialah sebagai ketua ketua pertanian kolektif negara dari asalnya di Dangara, dan pada 1990 ia dipilih sebagai wakil rakyat pada Dewan Tertinggi RSS Tajikistan. Ia diperkuat dengan pemilihan kembali sebagai ketua Dewan Tertinggi dari Tajikistan ‘merdeka’ pada 1992, setelah lengsernya pro-Komunis Rahman Nabiyev.

Emomali Rahmonov
Rahmon pada tahun 2016
Presiden Republik Tajikistan ke-2
Mulai menjabat
16 November 1994
Pelaksana tugas: 19 November 1992 – 16 November 1994
Sebelum
Pendahulu
Rahmon Nabiev
Pengganti
Masih Menjabat
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir5 Oktober 1952 (umur 72)
Kulob, RSS Tajikistan, Uni Soviet
KebangsaanTajikistan
Partai politikPartai Demokratik Rakyat
Suami/istriAzizmo Asadullaeva
IMDB: nm15298624 Facebook: emomalirahmontjk X: emomalirahmontj Instagram: emomalirahmontjk Telegram: emomalirahmontjk Youtube: UCSH2exauZiwZMGJp_1CMjkw Flickr: khadamotimatbuot Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pada 6 November 1994, Rahmonov dipilih pada posisi yang baru dibentuk sebagai Presiden Tajikistan, dan ia disumpah pada 16 November. Menyusul perubahan konstitusional, ia diangkat kembali pada 6 November 1999 menjadi 7 tahun masa pemerintahan, mendapat 97% suara. Pada 22 Juni 2003, ia memenangkan referendum yang akan mengizinkannya memimpin selama 2 masa 7 tahun yang berurutan setelah berakhirnya masa jabatannya terkini pada 2006. Dan referendum ini hanyalah untuk memperkuat rezim pemerintahan Tajikistan yang korup. Hal ini juga sekaligus merupakan bentuk ketaatan rezim Tajikistan kepada imperialis Barat yang menginginkan ‘demokratisasi’ di negeri Islam ini. ‘Demokratisasi’ akan memperkuat rezim sekuler di sana yang akan menghalangi rakyat Tajikistan untuk melirik dan kembali kepada syariat Islam.

Keberadaan gerakan Islam di sana pasca runtuhnya Uni Soviet memang menjadi ancaman baru bagi negara imperialis AS di kawasan Asia Tengah tersebut. Kekhawatiran ini cukup beralasan, mengingat kawasan AS memiliki banyak kepentingan di kawasan Asia Tengah. Untuk menghalangi tegaknya Khilafah Islamiyah di Asia Tengah dan mengurangi pengaruh gerakan Islam, ‘demokratisasi’ dan ‘reformasi ekonomi’ kemudian menjadi reformasi utama.

CGI, dalam rekomendasinya kepada pemerintahan Tajik, mengusulkan, “Membuka sistem politik dengan mengizinkan partai-partai oposisi untuk bergerak lebih bebas, membolehkan mereka untuk mengekspresikan pendapatnya di media, dan menghentikan penekanan terhadap Partai Kebangkitan Islam yang memberikan kemungkinan kepada pendukung politik Islam untuk mencari alternatif yang lebih radikal.”

Presiden Emomali Rahmonov

Pasal-pasal dalam konstitusi Tajikistan jelas menunjukkan hal ini. Contohnya pasal 8 yang berbunyi: Ideologi partai, kelompok organisasi, dan organisasi atau gerakan keagamaan apapun tidak bisa mengganti ideologi negara. Pada bagian duanya dijelaskan, struktur akan aktivitas (partai) politik harus sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Larangan menyampaikan Islam politik juga disampaikan dalam pasal 30 bagian 2: Propaganda dan provokasi yang menghasilkan perasaan saling benci, ketertiban umum, permusuhan, nasionalisme, agama, dan bahasa sangat dilarang.

Wewenang eksekutif pemerintahan ditambahkan oleh Dewan Keamanan dan 5 Penasihat. Untuk itu, sistem demokrasi seperti ini hanya akan melegalkan partai Islam pendukung demokrasi, seperti Partai Kebangkitan Islam Partai ini sekaligus akan dimanfaatkan untuk menyalurkan aktivitas umat yang sia-sia (hanya bicara kursi dan kekuasaan), bukan ke perkara sebenarnya, yakni menerapkan Islam secara kaffah lewat khilafah Islamiyah. Untuk itu meski membuka sistem demokrasi, gerakan Islam radikal (istilah yang digunakan untuk pejuang syariat Islam yang kaffah) harus dipojokkan.

Rahmonov selamat dari percobaan pembunuhan pada April 1997 di Hujjand, seperti 2 percobaan kudeta pada Agustus 1997 dan pada November 1998. Walau ia telah pergi haji ke Makkah pada Juni 1997, secara dalam ia telah dipengaruhi Gathas dari Zoroaster sebagai lelaki muda. Rahmonov mempercayakan UNESCO mengumumkan 3 milenium sejak kelahiran Zoroaster 2002-2003, dan dalam bukunya The Tajiks in the Mirror of History, ia menyatakan bahwa Zoroaster merupakan orang Tajik dari Bactria. Dalam buku itu, Rahmonov juga menulis:

"Banyak asas dari agama Zoroastrianisme telah meninggalkan kesan mendalam pada pikiran rakyat [Tajik]. Kebiasaan telah dipertahankan dalam mencegah pembunuhan hewan-hewan saat mereka hamil dan penebangan pohon yang berbunga. Air, bumi dan api harus dilindungi dari ketidakmurnian. Asap beberapa obat-obatan yang harum tetap digunakan menjauhi penyakit dan kekuatan setan.
Itu dan banyak contoh lainnya memberikan bukti dalam setiap rumah rakyat Tajik kita barangkali menemukan bekas dari pengajaran Zarathushtra.
Marilah kita berharap di milenium baru, orang-orang Tajik akan melanjutkan hidup di bawah petunjuk spiritual Zarathushtra, nabi kebenaran dan pencerahan."

Buku itu memberikan beberapa latar belakang pada ideologi politiknya. Ia menikah dengan Azizmo Asadullaeva dan memiliki 9 anak.

Referensi

sunting
  1. ^ Name also appears as Emomali Sharipovich Rakhmonov or Imamali Sharipovich Rakhmanov in literature, which is the tranliteration into English of the Russian forms (Эмомали Шарипович Рахмонов and Имамали Шарипович Рахманов) of his Tajik name.

Pranala luar

sunting
Didahului oleh:
Rakhmon Nabiyev
Presiden Tajikistan
20 November 1992–Sekarang
Diteruskan oleh:
Sedang menjabat