Insiden Amakasu

pembunuhan anarkis jepang

Insiden Amakasu (Amakasu jiken) adalah pembunuhan terhadap dua anarkis Jepang berpengaruh dan seorang anak muda oleh polisi militer pimpinan Letnan Amakasu Masahiko, pada September 1923. Para korbannya adalah Ōsugi Sakae, seorang pemimpin informal gerakan anarkis Jepang, bersama dengan anarkis-feminis Itō Noe (istrinya), dan anak keponakan Ōsugi.[1]

Sebuah potongan berita dari Mainichi Shimbun, tentang kematian Itō Noe dan Ōsugi Sakae.

Pada pertikaian yang menyusul grmpa bumi Kantō Besar 1923, otoritas Jepang membunuh banyak pembelot dan etnis Korea yang kemudian dikenal sebagai Pembantaian Kantō. Itō, Ōsugi, dan kaponakannya ditangkap pada 16 September.[1] Menurut penulis dan aktivis Jakucho Setouchi, Itō, Ōsugi, dan keponakannya yang berusia 6 tahun ditangkap, ditikam sampai mati dan dilempar ke sumur oleh skuat polisi militer oleh Letnan Masahiko Amakasu.[2] Menurut cendekiawan sastra Patricia Morley, Itō dan Ōsugi dicekik di sel-sel mereka.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Crump, John (1993). Hatta Shūzō and Pure Anarchism in Interwar Japan (dalam bahasa Inggris). London: Palgrave Macmillan. hlm. 43. doi:10.1007/978-1-349-23038-9. ISBN 978-1-349-23040-2. 
  2. ^ Setouchi, Harumi (1993). Beauty in Disarray (edisi ke-1st). Rutland, Vermont: Charles E. Tuttle Company. hlm. 18-19. ISBN 0-8048-1866-5. 
  3. ^ Morley, Patricia (1999). The Mountain is Moving: Japanese Women's Lives. University of British Columbia Press. hlm. 19. ISBN 9780774806756. 

Pranala luar

sunting

Templat:Anarchism-stub