Konsonan decak
IPA: Konsonan decak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bagian yang digelapkan menandakan penyebutan yang dianggap mustahil. |
Konsonan decak[catatan 1] adalah sebuah suara pengucapan yang terjadi sebagai kelompok suara konsonan dalam banyak Bahasa di Afrika bagian Selatan dan tiga bahasa di Afrika timur. Biasanya, suara tersebut disubtitusikan dalam bahasa Inggris sebagai Tut-tut (ejaan Inggris Britania) atau Tsk! Tsk! (ejaan Inggris Amerika) karena ketidakmampuan lidah penutur untuk mengucapkannya, selain itu suara tchick! klik-klak! digunakan untuk menggambarkan variasi decak yang lain sekaligus sebagai imitasi terhadap suara bersin dan langkah kaki kuda.
ʘ ǀ ǁ ǂ ǃ 𝼊 | |
---|---|
Pelepasan decak | |
Dalam Unicode | U+0298 ʘ latin letter bilabial click U+01C0 ǀ latin letter dental click |
Berbeda dengan | |
Berbeda dengan | U+007C | vertical line U+2016 ‖ double vertical line |
Secara anatomis, Konsonan decak merupakan konsonan obstruen yang diartikulasikan dengan dua penutupan aliran udara (titik kontak) fi mulut, satu didepan dan satu dibelakang. Sejumplah aliran udara yang terperangkap mengalami rarefikasi dengan adanya pergerakan menghisap oleh lidah (dalam terminologi teknis, decakan memiliki mekanisme aliran udara lingual ingresif). Penutupan aliran udara bagian depan kemudian dilepaskan,[catatan 2] kemudian akan menghasilkan konsonan yang kemungkinan merupakan konsonan dengan bunyi lebih keras dari rata-rata, walaupun begitu, beberapa bahasa seperti bahasa Hadza dan bahasa Sandawe memiliki konsonan decak yang cenderung samar dan terkadang disalah artikan sebagai konsonan sembur.
Kesulitan pelepasan fonem
suntingKonsonan decak biasanya sulit untuk diartikulasikan didalam sebuah kata. Walaupun begitu, anak-anak dapat mengucapkannya dengan mudah dikarenakan lidah dan artikulator mereka "siap" untuk membuat fonem tersebut; sebagai contoh anak umur dua tahun dapat mengucapkan kata dengan decakan sisian [ǁ] dengan mudah, tetapi belum dapat mengucapkan [s].[1] Lucy Lloyd melaporkan bahwa setelah kontak yang cukup lama dengan penutur Khoi dan San, agak sulit baginya untuk menghilangkan artikulasi decakan saat berbicara dengan bahasa Inggris.[2]
Catatan
sunting- ^ Juga biasa disebut sebagai decakan, konsonan klik, ataupun konsonan ketuk
- ^ Ini merupakan kasus penghasilan suara sebagai konsonan dalam kata. Namun, secara paralingual, terdapat metode lain untuk melakukan decakan: dibawah lidah atau diatasnya, terapi diawali dengan pelepasan dengan oklusi di kedua sisi mulut. Lihat #Daerah artikulasi.