Konsonan letup bibir-lidah nirsuara

Konsonan letup bibir-lidah nirsuara merupakan bunyi konsonan langka yang digunakan dalam beberapa bahasa. Simbol dalam Alfabet Fonetik Internasional yang mewakilinya adalah ⟨⟩.

Konsonan letup bibir-lidah nirsuara
 

Fitur:

Karakteristik konsonan dari konsonan letup bibir-lidah nirsuara adalah:

  • Cara artikulasinya adalah oklusif, yang berarti diproduksi dari penyempitan saluran udara di jalur vokal. Karena konsonan ini merupakan konsonan lisan, dengan tidak adanya pengeluaran sengauan, aliran udara ditutup seluruhnya, dan konsonan ini merupakan konsonan letup atau hentian.
  • Tempat artikulasinya adalah dwibibir (bilabial), yang berarti diartikulasikan dengan kedua bibir.
  • Fonasinya yakni bersuara, yang berarti pita suara bergetar saat artikulasinya.
  • Ini adalah konsonan lisan, yang berarti aliran udara hanya melalui mulut
  • Karena suara ini tidak dihasilkan dari aliran udara diatas lidah, diktonomi pusatsisian tidak berlaku.
  • Mekanisme aliran udaranya adalah pulmonal, yang berarti diartikulasikan dengan mendorong udara hanya dengan paru-paru dan diafragma, seperti pada kebanyakan suara.
  • Cara artikulasinya adalah oklusif, yang berarti diproduksi dari penyempitan saluran udara di jalur vokal. Karena konsonan ini merupakan konsonan lisan, dengan tidak adanya pengeluaran sengauan, aliran udara ditutup seluruhnya, dan konsonan ini merupakan konsonan letup atau hentian.
  • Daerah artikulasinya adalah lidah-bibir, yang berarti diartikulasikan dengan lidah menyentuh bibir atas.
  • Fonasinya tidak bersuara atau nirsuara, yang berarti dihasilkan tanpa getaran pita suara. Dalam beberapa bahasa pita suara secara aktif terpisah, sehingga selalu menghasilkan artikulasi nirsuara. Di bahasa lain, pita suara kendor, sehingga dapat menyuarakan suara-suara yang berdekatan.

Kata-kata

sunting
Bahasa Kata [[ Arti Catatan
Araki mo haip̈ir̄u [mo hait̼iru] 'tujuh'
Tangoa [1] ee [t̼et̼e] 'kupu-kupu'
pangepange [t̼aɲet̼aɲe] 'anak'

Referensi

sunting
  1. ^ Ladefoged and Maddieson 1996, p. 19.