Kultur Sel (bahasa Inggris: cell culture) ialah suatu proses di mana suatu sel dari suatu jaringan diambil dan ditumbuhkan pada kondisi septik.[1] Sel yang digunakan untuk dikultur biasanya diambil dari jaringan eukaryota.[1] Sel tersebut akan tumbuh dan bertambah banyak dalam kondisi in vitro. Misal sel epitelial, sel fibroblas, dan sel limfoblas yang ditumbuhkan secara in vitro, sel tersebut tidak akan memiliki fungsi in vivo-nya lagi dan dapat dikatakan sebagai sel epitelial-like, sel fibroblast-like, sel limfoblas-like.[1] Sel-sel yang termasuk epitelial-like antara lain sel HeLa dan sel Vero.[2] Sel-sel yang termasuk fibroblas-like yaitu, en:lung mice fibroblast (LMF).[2] Sedangkan sel yang termasuk dalam limfoblas-like adalah sel Raji.[2]

Kultur sel epitelial

Sub-kultur

sunting

Kultur sel (bahasa Inggris: cell line) juga dapat berarti suatu koloni sel yang telah mapan, sehingga mampu melakukan proliferasi tanpa batas waktu.[3] Koloni sel tersebut dapat bermutasi menjadi koloni dengan kultur berbeda, atau merupakan sub-kultur hasil mutasi dari kultur sel sebelumnya.[4]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c (Inggris) [Moleculer Station]. 2009. Cell Culture. [terhubung berkala]. http://www.molecularstation.com/wiki/Cell_culture [6 Nov 2009].
  2. ^ a b c (Inggris) Rosenberg MJ. 1981. Method for the extraction of a factor that mediates contact inhibition of cell growth [terhubung berkala]. http://www.freepatentsonline.com/4307082.html [6 Nov 2009].
  3. ^ (Inggris) "Cell line". Biology Online. Diakses tanggal 2011-06-08. 
  4. ^ (Inggris) "Cell line". Farlex free dictionary. Diakses tanggal 2011-06-08.