Singgih (jaksa agung)

Singgih, S.H. (23 Juni 1934 – 30 Juli 2005) adalah Jaksa Agung Indonesia pada tahun 1990-1998. Munculnya Singgih sebagai Jaksa Agung menjadi fenomena baru di kalangan kejaksaan. Sebab sejak Orde Baru baru sekalinya jaksa agung diangkat dari kalangan jaksa sendiri alias jaksa karier. Singgih dilantik Presiden Soeharto menggantikan Sukarton Marmosudjono yang meninggal dunia pada 29 Juni 1990.

Infobox orangSinggih

Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran23 Juni 1934 Edit nilai pada Wikidata
Kematian30 Juli 2005 Edit nilai pada Wikidata (71 tahun)
Keluarga
AnakRedianto Heru Nurcahyo Edit nilai pada Wikidata

Riwayat Hidup

sunting

Singgih lahir sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara dan sejak remaja sudah bercita-cita menjadi penegak hukum. Sebagai penerima beasiswa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1960, Singgih menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Hukum, Universitas Airlangga, Surabaya. Kariernya dimulai sebagai jaksa di Direktorat Reserse Kejaksaan Agung. Prestasi lelaki berkacamata yang jarang merokok itu terus menanjak. Ia pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar dan Jakarta Pusat, Kajati NTB, Kajati Sulawesi Utara dan Kajati Jakarta. Ia sempat ditarik Menteri Kehakiman Ismail Saleh menjadi Irjen Departemen Kehakiman, sebelum diangkat menjadi Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus.

Ayah empat anak itu pernah mengendalikan persidangan berbagi kasus G 30 S-PKI, Malari dan kasus Tanjung Priok.

Beberapa peristiwa penting yang terjadi pada masa Jaksa Agung Singgih, di antaranya:

Sejak tahun 1970-an, Singgih juga dikenal sebagai numismator (kolektor mata uang) dan bahkan terpilih menjadi Ketua Asosiasi Numismatika Indonesia.

Penikahannya dengan Renny Singgih melahirkan empat anak (termasuk musisi Heru Singgih) serta enam cucu.

 
Makam Singgih di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta

Singgih wafat pada 30 Juli 2005 pada umur 71 tahun. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Penghargaan

sunting

Dalam Negeri

sunting

Luar Negeri

sunting

Pranala luar

sunting
Didahului oleh:
Sukarton Marmosujono
Jaksa Agung Republik Indonesia
1990 - 1998
Diteruskan oleh:
Soedjono C. Atmonegoro
  1. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021. 
  2. ^ Administrator (1993-07-03). "Penghargaan". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-18. 
  3. ^ ประกาศสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานเครื่องราชอิสริยาภรณ์ [นายซิงกิช เอสเอช (PDF) (dalam bahasa Thai). Diakses tanggal 23 Oktober 2024.