Stasiun Tambak

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Tambak (TBK) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Karangpucung, Tambak, Banyumas. Stasiun yang terletak pada ketinggian +19 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto dan merupakan stasiun yang letaknya paling timur di Kabupaten Banyumas. Stasiun ini berada di pusat Kecamatan Tambak, berjarak ±50 m di sebelah selatan Jalan Raya Kebumen-Cilacap.

Stasiun Tambak

Stasiun Tambak, 2020
Lokasi
Koordinat7°36′47″S 109°24′32″E / 7.61306°S 109.40889°E / -7.61306; 109.40889
Ketinggian+19 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 1 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk persusulan antar kereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Untuk memperindah stasiun, di depan bangunan stasiun yang masih merupakan peninggalan Staatsspoorwegen ini memiliki taman sederhana. Suasana stasiun tampak asri karena dikelilingi pepohonan kelapa. Balok nama stasiun asli yang terpampang di samping bangunan, masih dirawat sampai sekarang.[5]

Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api. Awalnya, jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda mulai stasiun ini hingga Stasiun Kemranjen resmi dioperasikan per 27 November 2019[6][7][8] dan kemudian hingga Stasiun Gombong per 5 Mei 2020, jalur 1 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kroya saja, sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Kutoarjo. Hal ini membuat tata letak stasiun ini mirip dengan yang ada di Stasiun Plabuan dan Krengseng di lintas Tegal–Semarang. Emplasemen stasiun diperpanjang ke arah barat dan terdapat sebuah ruang PPKA baru yang digunakan untuk menggantikan ruang PPKA lama di bangunan utama stasiun. Selain itu, sistem persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ Prasetya, S. (2014). "Tambak (TBK): Tetap Bersih Meski Tak Layani Tiket". Majalah KA. 96: 20. 
  6. ^ "Akhir 2019, Jalur Kereta Api Nasional akan Bertambah 100 Km". Republika Online. 2019-11-26. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  7. ^ Supriyatna, Iwan (2019-11-26). "Terbitkan Gapeka 2019, Jumlah Perjalanan Kereta Api Bertambah". Suara.com. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  8. ^ Pengoperasian Jalur Ganda Kemranjen-Sumpiuh-Tambak di YouTube
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sumpiuh Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Purworejo Ijo
menuju Purworejo