Lompat ke isi

Pesawat Sikumbang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tyagita (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Skolarda (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Underlinked|date=April 2016}}
{{Infobox Aircraft
{{Infobox Aircraft
|name= Sikumbang
|name= Sikumbang
|image=Berkas:Sikumbang.jpg
|image=File:NU-200-Si-Kumbang (cropped).jpg
|caption=
|caption=
|type= Pesawat serang anti gerilya (COIN)
|type= Pesawat serang anti gerilya (COIN)
|manufacturer=LIPNUR
|manufacturer=LIPNUR
|designer=Nurtanio
|designer=[[Nurtanio Pringgoadisuryo]]
|first flight=
|first flight=1954
|introduced=
|introduced=
|retired=
|retired=1967
|status=Eksperimental
|status=Dipensiunkan
|primary user=Indonesia
|primary user=[[Indonesia]]
|more users=<!--up to three more. please separate with {{br}}.-->
|more users=<!--up to three more. please separate with {{br}}.-->
|produced=
|produced=
Baris 19: Baris 18:
|variants with their own articles=
|variants with their own articles=
}}
}}

[[Berkas:Kondisi pesawat Si Kumbang NU 200 RI01 saat ini.jpg|300px|jmpl]]
'''Sikumbang''' adalah pesawat serang produksi [[LIPNUR]] cikal bakal [[PT Dirgantara Indonesia]]. Sikumbang adalah [[Pesawat terbang|pesawat]] serang produksi LIPNUR cikal bakal IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia). Hanya sepuluh tahun setelah [[Indonesia]] merdeka, Indonesia telah berhasil berdikari dan mandiri dengan membuat [[pesawat tempur]] untuk kepentingan angkatan udara Indonesia TNI-AU.
'''Sikumbang''' adalah pesawat serang produksi [[LIPNUR]] cikal bakal [[PT Dirgantara Indonesia]]. Sikumbang adalah [[Pesawat terbang|pesawat]] serang produksi LIPNUR cikal bakal IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia). Hanya sepuluh tahun setelah [[Indonesia]] merdeka, Indonesia telah berhasil berdikari dan mandiri dengan membuat [[pesawat tempur]] untuk kepentingan angkatan udara Indonesia TNI-AU.
Pesawat Sikumbang (dengan kode dari pembuat: X-01) adalah pesawat ''low-wing monoplane'' yang dibuat di Indonesia pada tahun 1954 sebagai COIN dan pesawat anti gerilya .
Pesawat Sikumbang (dengan kode dari pembuat: X-01) adalah pesawat ''low-wing monoplane'' yang dibuat di Indonesia pada tahun 1954 sebagai COIN dan pesawat anti [[gerilya]] .


Pesawat ini mempunyai fixed tricycle undercarriage. Pilot duduk di dalam bubble canopy.
Pesawat ini mempunya''i fixed tricycle undercarriage''. Pilot duduk di dalam ''bubble canopy''.
Pesawat pertama mendapat nomor NU-200 pada tahun 1954.
Pesawat pertama mendapat nomor NU-200 pada tahun 1954.


Salah satu pesawat buatan Nurtanio yang cukup terkenal adalah “si Kumbang” yang ternyata sampai kini masih ada dan utuh. Pesawat dirawat dan dibangun kembali oleh beberapa mantan anak buah almarhum Nurtanio yang setia sejak awal pembuatan “si Kumbang”.
Salah satu pesawat buatan [[Nurtanio Pringgoadisuryo|Nurtanio]] yang cukup terkenal adalah “Si Kumbang” yang ternyata sampai kini masih ada dan utuh. Pesawat dirawat dan dibangun kembali oleh beberapa mantan anak buah almarhum Nurtanio yang setia sejak awal pembuatan “si Kumbang”.


Pada tahun 1953 di bawah pimpinan [[Nurtanio Pringgoadisuryo]], depot ini mulai merancang sebuah [[pesawat terbang]] yang mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai pesawat pengintai ringan bersenjata, yaitu NU-200 Sikumbang (Beetle). Prototip pesawat berkapasitas satu orang ini, menggunakan mesin de havilland Gipsy VI berkekuatan 200 daya kuda, dan pada tanggal 1 Agustus 1954 berhasil melakukan uji terbang. Kemudian dibuat versi berikutnya yang dikenal dengan NU-225. Pesawat Sikumbang-02 ini menggunakan mesin Continental O-470-A berkekuatan 225 daya kuda, berhasil melakukan uji terbang pada 25 September 1957.
Pada tahun 1953 di bawah pimpinan [[Nurtanio Pringgoadisuryo]], depot ini mulai merancang sebuah [[pesawat terbang]] yang mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai pesawat pengintai ringan bersenjata, yaitu NU-200 Sikumbang (Beetle). Prototipe pesawat berkapasitas satu orang ini, menggunakan mesin [[:en:De_Havilland_Gipsy_Six|de havilland Gipsy VI]] berkekuatan 200 [[daya kuda]], dan pada tanggal 1 Agustus 1954 berhasil melakukan uji terbang. Kemudian dibuat versi berikutnya yang dikenal dengan NU-225. Pesawat Sikumbang-02 ini menggunakan mesin Continental O-470-A berkekuatan 225 daya kuda, berhasil melakukan uji terbang pada 25 September 1957.


Pada 1 Agustus 1954 berhasil diterbangkan prototipe "Sikumbang", sebuah pesawat serba [[logam]] bertempat duduk tunggal yang dibuat sesuai dengan kondisi negara pada waktu itu. Pesawat ini berhasil di buat dan produksi sebanyak tiga buah.
Pada 1 Agustus 1954 berhasil diterbangkan prototipe "Sikumbang", sebuah pesawat serba [[logam]] bertempat duduk tunggal yang dibuat sesuai dengan kondisi negara pada waktu itu. Pesawat ini berhasil di buat dan produksi sebanyak tiga buah.


== Spesifikasi NU-200 Sikumbang ==
== Spesifikasi NU-200 Sikumbang ==

=== General characteristics ===
=== Karakteristik umum ===
* Crew: 1
* ''kru'': 1
* Length: 8.16 m (26&nbsp;ft 9 in)
* Wingspan: 10.61 m (34&nbsp;ft 10 in)
* ''Panjang'': 8.16 m (26 ft 9 in)
* Height: 3.35 m (11&nbsp;ft 0 in)
* ''Lebar Sayap'': 10.61 m (34 ft 10 in)
* Wing area: 16.9 m2 (182 sq ft)
* ''Tinggi'': 3.35 m (11 ft 0 in)
* ''Area Sayap'': 16.9 m2 (182 sq ft)
* Aspect ratio: 6.6:1
* ''Rasio Aspek'': 6.6:1
* Airfoil: NACA 23015 at root, NACA 23009 at tip
* Empty weight: 795&nbsp;kg (1,753&nbsp;lb)
* ''Berat Kosong'': 795 kg (1,753 lb)
* Gross weight: 1,090&nbsp;kg (2,403&nbsp;lb)
* ''Berat Kotor'': 1,090 kg (2,403 lb)
* Fuel capacity: 205 L (54 US gal; 45 imp gal)
* ''Kapasitas Bensin'': 205 L (54 US gal; 45 imp gal)
* Powerplant: 1 × de Havilland Gipsy Six air-cooled inverted six-cyliner inline engine, 150&nbsp;kW (200&nbsp;hp)
* ''Mesin'': de Havilland Gipsy Six air-cooled inverted six-cyliner inline engine, 150&nbsp;kW (200&nbsp;hp)
* Propellers: 2-bladed fixed pitch
* ''Baling Baling'': 2-bladed fixed pitch


=== Performance ===
=== Performance ===
* Maximum speed: 256&nbsp;km/h (159&nbsp;mph; 138 kn)
* Kecepatan Maksimal: 256 km/h (159 mph; 138 kn)
* Cruising speed: 224&nbsp;km/h (139&nbsp;mph; 121 kn)
* Kecepetan Mendaki: 224 km/h (139 mph; 121 kn)
* Range: 960&nbsp;km (597&nbsp;mi; 518 nmi)
* Jarak Tempuh: 960 km (597 mi; 518 nmi)
* Service ceiling: 5,030 m (16,503&nbsp;ft)
* Langit Langit Layanan: 5,030 m (16,503 ft)
* Rate of climb: 5.1&nbsp;m/s (1,000&nbsp;ft/min)
* Tingkat Pendakian: 5.1 m/s (1,000 ft/min)


{{Pesawat Dirgantara Indonesia}}
{{Pesawat Dirgantara Indonesia}}

Revisi terkini sejak 12 Oktober 2022 03.31

Pesawat Sikumbang
TipePesawat serang anti gerilya (COIN)
PerancangNurtanio Pringgoadisuryo
Terbang perdana1954
Dipensiunkan1967
StatusDipensiunkan
Pengguna utamaIndonesia

Sikumbang adalah pesawat serang produksi LIPNUR cikal bakal PT Dirgantara Indonesia. Sikumbang adalah pesawat serang produksi LIPNUR cikal bakal IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia). Hanya sepuluh tahun setelah Indonesia merdeka, Indonesia telah berhasil berdikari dan mandiri dengan membuat pesawat tempur untuk kepentingan angkatan udara Indonesia TNI-AU. Pesawat Sikumbang (dengan kode dari pembuat: X-01) adalah pesawat low-wing monoplane yang dibuat di Indonesia pada tahun 1954 sebagai COIN dan pesawat anti gerilya .

Pesawat ini mempunyai fixed tricycle undercarriage. Pilot duduk di dalam bubble canopy. Pesawat pertama mendapat nomor NU-200 pada tahun 1954.

Salah satu pesawat buatan Nurtanio yang cukup terkenal adalah “Si Kumbang” yang ternyata sampai kini masih ada dan utuh. Pesawat dirawat dan dibangun kembali oleh beberapa mantan anak buah almarhum Nurtanio yang setia sejak awal pembuatan “si Kumbang”.

Pada tahun 1953 di bawah pimpinan Nurtanio Pringgoadisuryo, depot ini mulai merancang sebuah pesawat terbang yang mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai pesawat pengintai ringan bersenjata, yaitu NU-200 Sikumbang (Beetle). Prototipe pesawat berkapasitas satu orang ini, menggunakan mesin de havilland Gipsy VI berkekuatan 200 daya kuda, dan pada tanggal 1 Agustus 1954 berhasil melakukan uji terbang. Kemudian dibuat versi berikutnya yang dikenal dengan NU-225. Pesawat Sikumbang-02 ini menggunakan mesin Continental O-470-A berkekuatan 225 daya kuda, berhasil melakukan uji terbang pada 25 September 1957.

Pada 1 Agustus 1954 berhasil diterbangkan prototipe "Sikumbang", sebuah pesawat serba logam bertempat duduk tunggal yang dibuat sesuai dengan kondisi negara pada waktu itu. Pesawat ini berhasil di buat dan produksi sebanyak tiga buah.

Spesifikasi NU-200 Sikumbang

[sunting | sunting sumber]

Karakteristik umum

[sunting | sunting sumber]
  • kru: 1
  • Panjang: 8.16 m (26 ft 9 in)
  • Lebar Sayap: 10.61 m (34 ft 10 in)
  • Tinggi: 3.35 m (11 ft 0 in)
  • Area Sayap: 16.9 m2 (182 sq ft)
  • Rasio Aspek: 6.6:1
  • Berat Kosong: 795 kg (1,753 lb)
  • Berat Kotor: 1,090 kg (2,403 lb)
  • Kapasitas Bensin: 205 L (54 US gal; 45 imp gal)
  • Mesin: 1× de Havilland Gipsy Six air-cooled inverted six-cyliner inline engine, 150 kW (200 hp)
  • Baling Baling: 2-bladed fixed pitch

Performance

[sunting | sunting sumber]
  • Kecepatan Maksimal: 256 km/h (159 mph; 138 kn)
  • Kecepetan Mendaki: 224 km/h (139 mph; 121 kn)
  • Jarak Tempuh: 960 km (597 mi; 518 nmi)
  • Langit Langit Layanan: 5,030 m (16,503 ft)
  • Tingkat Pendakian: 5.1 m/s (1,000 ft/min)