Teologi feminis: Perbedaan antara revisi
-inuse, lama tidak disunting |
k memindahkan Teologi Feminis ke Teologi feminis |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 7 April 2011 16.36
Teologi feminis adalah gerakan teologi yang bersama-sama melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dalam hal keadilan sosial bagi perempuan.[1] Teologi feminis berusaha untuk melihat kekayaan dan keterbatasan dari Alkitab dan literatur Kristen, serta berusaha untuk memberikan perubahan pemikiran, baik di Gereja maupun dalam institusi akademis.[1] Ide pokok dalam teologi feminis adalah keberatan terhadap tradisi kekristenan tentang hubungan antara perempuan dengan keilahian.[1] Teolog-teolog feminis berpendapat bahwa perempuan dapat menggambarkan Allah, baik secara penuh maupun terbatas, sama seperti Allah yang digambarkan melalui laki-laki.[1]
Aliran
Revolusioner
Aliran Revolusioner adalah aliran yang memandang tradisi telah didominasi oleh kamu laki-laki dan menyatakan bahwa tradisi tidak dapat memberikan harapan perbaikan.[2]
Reformis
Aliran Reformnis adalah aliran yang walau memandang tradisi telah didominasi oleh kaum laki-laki, tetapi masih melihat adanya harapan bahwa tradisi kristen dapat diubah, sebab tradisi juga mengandung unsur-unsur pembebasan yang kuat.[2]
Tokoh
Teolog-teolog feminis memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan doktrin gereja. [1] Rosemary Radford Reuther, memahami bahwa Kristus dapat menyelamatkan baik laki-laki maupun perempuan.[1] Elizabeth Johnson, melakukan revitalisasi terhadap doktrin trinitas dan teologi feminis ekumenis.[1]