Lompat ke isi

Partai Rakyat Kamboja

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Partai Rakyat Kamboja
គណបក្សប្រជាជនកម្ពុជា
Ketua umumHun Sen
PresidenChea Sim
Dibentuk1981 (1981)
IdeologiSekarang
Sosialisme yang direformasikan[1]

Historis
Komunisme
Marxisme–Leninisme
Majelis Nasional
68 / 123
Senat
46 / 57
Komune
1.592 / 1.633
Situs web
http://www.cpp.org.kh/

Partai Rakyat Kamboja (bahasa Khmer: គណបក្សប្រជាជនកម្ពុជា, Kanakpak Pracheachun Kâmpuchéa) adalah partai yang berkuasa saat ini di Kamboja. Partai ini sebelumnya dikenal sebagai Partai Revolusioner Rakyat Kampuchea (PRRK). Partai ini adalah partai satu-satunya yang legal di negeri tersebut pada saat waktu Republik Rakyat Kamboja dan pada dua tahun pertama Negara Kamboja. Nama partai ini diubah selama masa transisi dari Negara Kamboja, dan juga saat ideologi Marxisme-Leninisme ditinggalkan.

Sekretaris Jenderal partai ini sejak tahun 1979 sampai 5 Desember 1981 adalah Pen Sovan[2] PRRK pada awalnya adalah partai Marxisme-Leninisme, meskipun pada masa kepemimpinan Heng Samrin, pertengahan tahun 1980-an, partai ini memiliki pandangan yang lebih reformis.[3] Pada tahun 1990-an, PRRK secara resmi meninggalkan ideologi Marxisme-Leninisme, saat partai tersebut diganti namanya menjadi Partai Rakyat Kamboja. Namun, sebagian besar anggota dari masa PRRK tetap dalam partai, dan beberapa aspek pandangan yang diwarisi dari zaman Komunis masih dipertahankan. Partai ini dikepalai oleh Komite Eksekutif Pusat, yang memiliki 34 anggota, dan masih disebut sebagai Politburo.[4]

Saat ini, partai ini memiliki kursi mayoritas, yaitu di Majelis Nasional dan di Senat, tetapi memerintah di dalam koalisi bersama dengan Partai Royalis Funcinpec. Pada tahun 2007, Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, adalah wakil presiden partai. Landasan partai ini adalah Sosialisme yang direformasikan.

Referensi

  1. ^ Cambodia. Talktalk.co.uk. Retrieved on 2013-08-03.
  2. ^ Cambodia.
  3. ^ [1]
  4. ^ New lineup at CPP Politburo following death of Chea Soth, 24 January 2012, The Cambodia Herald