Jenderal Kancil
Jendral Kancil | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | MD Entertainment |
Ditulis oleh | Dono Indarto |
Skenario | Dono Indarto |
Sutradara | H. Encep Masduki |
Pemeran |
|
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 10 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser | |
Pengaturan kamera | Multi-kamera |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | MD Entertainment |
Distributor | MNC Pictures |
Rilis asli | |
Jaringan | MNCTV |
Rilis | 2 September 13 September 2013 | –
Acara terkait | |
Jendral Kancil adalah sebuah sinetron Indonesia produksi MD Entertainment yang tayang perdana, 3 September 2013 di MNCTV pada pukul 17.00 WIB. Sinetron ini disutradarai oleh H. Encep Masduki dan dibintangi oleh Rey Bong, Reyhan, Metha Yunatria, Jonathan Frizzy.
Pemeran
Pemeran | Peran |
---|---|
Rey Bong | Kancil |
Reyhan | Bejo |
Metha Yunatria | Citra |
Jonathan Frizzy | Van Haulen |
Daus Mini | Kinoy |
Ony Syahrial | Gembul |
Pretty Asmara | Badriy |
Fazrul Hakim | Pepi |
Santana Sartana | Demang Lehman |
Gracia Indri | — |
Tatiana Sivek | — |
Sinyo Riza | Tole |
Leon Dozan | Bujang |
Claudio | Hans |
Harlan Chaniago | Ramlan |
- Keterangan
- N/A: Not Available
Sinopsis
Sejak kecil Kancil (Rey Bong) sering mendengarkan cerita-cerita perjuangan dari sang ayah, Guntur sehingga akhirnya ia mengerti nilai-nilai nasionalisme. Suatu kali ayahnya ditangkap Belanda karena berjuang merebut kemerdekaan Indonesia. Sejak itulah timbul tekad dalam diri KANCIL untuk melanjutkan perjuangan ayahnya demi Indonesia merdeka. Citra, ibu Kancil, selalu melarang KANCIL melawan Belanda karena ibunya tidak mau anaknya ditangkap juga oleh penjajah seperti yang dilami ayahnya. Citra (Metha Yunatria) menganggap perjuangan adalah bagian orang dewasa, bukan bagian seorang anak kecil. Namun KANCIL tidak dapat membendung semangat cinta tanah air yang ada dalam dirinya. Dia tidak tega melihat penderitaan rakyat dalam penjajahan. Tanpa sepengetahuan ibunya, Kancil pun terpaksa diam-diam memimpin timnya, yaitu Bujang (Ciekna), Pepi (Fazrul Hakim), Bejo (Reyhan) dan Tole (Sinyo Riza) untuk melawan penjajah. Kancil memimpin timnya menyerbu markas Belanda. Setibanya di markas Belanda mereka langsung berhadapan dengan tentara Belanda hingga mereka kewalahan. Kancil dan timnya memutuskan untuk berlari dan berpencar. Kancil masuk ke sebuah gudang, di sana ia bertemu dengan tiga jin, Kinoy (Daus Mini), Gembul (Ony Syahrial) dan Hans (Claudio). Hanya Kancil yang bisa melihat mereka. Tiga jin yang baik hati dan usil itu kemudian menjadi teman Kancil yang selalu membantu perjuangan Kancil melawan penjajah Belanda.
Demang Lehman (Santana Sartana) adalah seorang kepala desa di kampung Kancil. Ia bersama istri dan anaknya, Badriy (Pretty Asmara) Dan Dindun (Braxton), adalah penjilat Belanda. Mereka adalah penghianat yang selalu membocorkan rencana pejuang Indonesia kepada jendral Belanda yang sangat keji, Jenderal Van Haulen (Jonathan Frizzy). Tim Kancil geram melihat ulah Demang Lehman yang selalu menjilat. Kancil dan tim dibantu tiga jin temannya, sepakat mengerjai Demang Lehman dan keluarganya. Demang Lehman geram sekali pada Kancil, sama halnya dengan Dindun. Dindun pun mengajak dua orang temannya untuk menjadi pasukan pesaing tim Kancil. Dindun dan tim selalu berusaha menggagalkan usaha tim Kancil untuk menyerang Belanda, tetapi akhirnya, tim Dindun sendiri yang kena batunya. KANCIL yang selalu berusaha melawan Belanda menyebabkan dirinya buron dan selalu dicari-cari oleh pasukan Van Haulen. KANCIL pun tidak bisa pulang ke rumahnya karena selalu hidup bergerilya bersama timnya dan tiga jin sahabatnya.
Citra sedih karena tidak tahu keberadaan anaknya. Citra tidak tahu kalau diam-diam Kancil selalu mengawasi dan melindungi ibunya dari jauh. Sementara itu, Demang Lehman ternyata diam-diam menyukai Citra, ibu Kancil. Demang Lehman selalu berusaha mendekati Citra dengan memanfaatkan situasi, yaitu berjanji akan meminta Belanda supaya tidak akan mengejar-ngejar Kancil lagi, asalkan Citra mau menikah dengannya. Namun Citra tidak sudi menerima ajakan penghianat bangsa seperti Demang Lehman. Kancil pun terus hidup bergerilya bersama teman-temannya. Dibantu tiga Jin sahabatnya, tim Kancil berusaha merebut kemerdekaan serta berusaha membebaskan ayah Kancil yang menjadi tawanan Belanda.
Berhasilkah Kancil bersama teman-temannya dan ketiga jin membebaskan Guntur dari tahanan Belanda? Akankah suatu hari nanti Kancil bisa melihat bendera Merah Putih berkibar di tanah air ini? Cerita perjuangan dan petualangan seorang anak pribumi demi kemerdekaan tanah air tercinta, Indonesia. Berbagai kisah heroik dari JENDERAL KANCIL, dan timnya bersama 3 jin lucu yang usil, dapat disaksikan dalam drama Nasionalisme-Patriotisme di RCTI berjudul “JENDRAL KANCIL”.
Pranala luar
- (Indonesia) Sinopsis Jendral Kancil