Lompat ke isi

Achmad Dimyati Natakusumah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Oktober 2024 03.41 oleh Rere Rayendra (bicara | kontrib) (Biografi: Ekspansi dan mengurangi bias yang ada. Menambah referensi.)
Achmad Dimyati Natakusumah
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
2 Juli 2014 – 1 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Ketua MPRSidarto Danusubroto
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2019
Perolehan suara67.150 (2019)[1]
Daerah pemilihanBanten I
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 31 Oktober 2018
Perolehan suara68.353 (2014)[2]
Pengganti
Abdul Aziz
Sebelum
Daerah pemilihanBanten I
(2009—14)
DKI Jakarta III
(2014—18)
Bupati Pandeglang ke-29
Masa jabatan
2000–2009
PresidenAbdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
GubernurR. Nuriana
(Gubernur Jawa Barat)
Hakamuddin Djamal (Pj.)
(Gubernur Banten)
Djoko Munandar
Ratu Atut Chosiyah
WakilMudjio (2000–05)
Erwan Kurtubi (2005–09)
Sebelum
Pendahulu
Yitno
Pengganti
Erwan Kurtubi
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir17 September 1966 (umur 58)
Tangerang, Banten, Indonesia
Partai politikPartai Keadilan Sejahtera (sejak 2017)[3]
Afiliasi politik
lainnya
Partai Persatuan Pembangunan (hingga 2017)
Suami/istriIrna Narulita
Anak3, termasuk Rizki Aulia Rahman Natakusumah
Almamater
ProfesiPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. H. Raden Achmad Dimyati Natakusumah S.H., M.H., M.Si. (lahir 17 September 1966) merupakan seorang politikus Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI dari 4 Juli 2014 hingga 1 Oktober 2014 menggantikan Lukman Hakim Saifuddin yang dipilih menjadi Menteri Agama.[4] Ia juga pernah menjadi Bupati Pandeglang periode 2000-2005 dan 2005-2009.

Karier Politik

Achmad Dimyati Natakusumah, SH, MH, M.Si menjabat sebagai Wakil Ketua MPR-RI dan anggota Komisi III DPR-RI setelah memenangi pilkada di Dapil Banten I pada pemilu lefislatif tahun 2009.

Pada 9 November 2009 Dimyati ini memanfaatkan rapat dengar pendapat Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung untuk membeberkan dan mengadukan kasus yang membelitnya saat masih menjabat sebagai Bupati Pandeglang. Saat itu Achmad Dimyati diduga memberikan uang suap sebesar Rp 1,5 miliar kepada anggota DPRD Pandeglang yang bertujuan untuk memuluskan pengajuan pinjaman daerah sebesar Rp 200 miliar pada tahun 2006 ke Bank Jabar.

Tindakan mengungkit kasus lama ini sontak mengundang protes dari banyak peserta rapat. Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Marwan Effendy, menyatakan bahwa kasus itu sudah P21 atau lengkap untuk penuntutan. Kejaksaan Tinggi Banten sudah pernah memeriksa Bupati Pandeglang Dimyati Natakusumah sebagai tersangka pada April 2009 lalu.

Pihak kejaksaan menyebutkan bahwa pemeriksaan bupati saat itu tidak diikuti dengan adanya penahanan karena harus ada izin dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, meskipun sudah dinyatakan sebagai tersangka setelah terbitnya surat izin pemeriksaan oleh Presiden Yudhoyono bernomor R-11/Pres 03/2009. Achmad Dimyati kemudian terpilih sebagai anggota DPR sementara kasus tersebut masih mengambang tanpa kejelasan, sampai kemudian Jampidsus menyatakan kasus itu sudah P21.

Sehubungan dengan kasus yang menimpanya pada tahun 2009, pada 29 April 2010, Dimyati dituntut hukuman 2,6 tahun penjara atas kasus suap Bank Jabar.[5] Pada 19 Oktober 2011, Mahkamah Agung membebaskan Achmad Dimyati yang dinyatakan tidak bersalah atas kasus suap Bank Jabar. [6]

Pada tahun 2014, Dimyati menjadi salah satu calon hakim Mahkamah Konstitusi yang juga merupakan satu-satunya calon yang mewakili partai politik. Namun, Dimyati didesak mundur dari proses pemilihan hakim MK oleh partai PPP. Pada akhirnya, Dimyati pun memilih untuk mengundurkan diri dari proses pemilihan dengan alasan untuk fokus dalam pembahasan sistem ketatanegaraan di MPR.[7]

Dimyati pada tahun 2014 dilantik ebagai Wakil Ketua MPR-RI, menggantikan Lukman Hakim Saifuddin yang dilantik menjadi Menteri Agama. Dimyati menjabat hingga masa akhir periode legislatif DPR dan MPR RI 2009-2014. [8]

Dalam Pemilihan Gubernur Banten 2017, Dimyati akhirnya memutuskan maju sebagai Calon Gubernur Banten. Meskipun dirinya anggota DPR RI Fraksi PPP, kini Ia maju melalui jalur perseorangan. Ia mengatakan, meski dirinya bernaung di bawah partai berlambang kakbah, namun tetap memilih jalur perseorangan lantaran tidak ingin terbelenggu kepentingan partai. Dimyati Natakusumah maju bersama Yemelia yang merupakan birokrat di Provinsi Banten.[9] Namun, Dimyati mundur dari kontestasi.[10]

Pada Pemilihan Gubernur Banten 2024, Dimyati dipasangkan sebagai calon wakil gubernur dengan pasangan Andra Soni sebagai calon gubernur yang didukung oleh 10 partai politik yaitu Gerindra, PKS, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, PPP, PSI, Partai Garuda, dan Partai Prima.[11]

Kehidupan Pribadi

Dimyati menikah dengan Hj. Irna Narulita dan memiliki tiga anak, Rizka Amalia Ramadhani Natakusumah, Rizki Aulia Rahman Natakusumah, dan Risya Azzahra Rahimah Natakusumah. Rizka Natakusumah dan Risya Azzahra Natakusumah turut terjun ke dunia politik. Diketahui, Rizka mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari Partai NasDem periode 2019 lalu, sedangkan Risya mencalonkan diri dapil Banten I Lebak dan Pandeglang fraksi PKB.[12]

Pada tahun 2004 saat menjabat sebagai Bupati Pandegelang, Dimyati disebut telah melakukan hubungan intim dengan remaja yang masih berusia 17 tahun sehingga ia dilaporkan ke Komnas Perlindungan Anak.[13]

Riwayat Pendidikan

Riwayat Pekerjaan

  • Direktur Utama PT Rizka Carlita Utama 1990-2000
  • Komisaris Utama PT Citra Irdani 1990-2000
  • Komisaris PT BPR ABS 1990-2000
  • Komisaris Lembaga Pendidikan GC 1990-2000
  • Bupati Kabupaten Pandeglang 2000-2005
  • Bupati Kabupaten Pandeglang 2005-2009
  • Anggota DPR/MPR RI 2009-2018, 2019-2024
  • Pimpinan Badan Legislasi DPR RI 2009-2014
  • Wakil Ketua MPR-RI sejak 4 Juli 2014-Oktober 2014
  • Anggota DPR RI F-PKS 2019-2024

Riwayat Organisasi

  • Ketua HIPMI Kabupaten Pandeglang 1990-1995
  • Ketua KADIN Kabupaten Pandeglang 1990-1995
  • Bendahara GAPENSI Kabupaten Pandeglang Bendahara 1990-1995
  • Ketua Bidang Dana KADIN Jawa Barat 1995-2000
  • Ketua HIPMI Jawa Barat 1995-2000
  • Ketua PERSIPAN 2000-2010
  • Ketua KONI Kabupaten Pandeglang 2000-2010
  • Ketua Majelis Pakar PPP Banten 2001-2006
  • Ketua DPW PPP Banten 2006-2011
  • Ketua DPP PPP 2011–2019

Referensi

  1. ^ "Hasil Pemilu 2019". kpu.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-20. Diakses tanggal 10 Januari 2022. 
  2. ^ Priatmojo, Dedy (15 Mei 2014). "Daftar Anggota DPR RI Periode 2014-2019 dari PPP". VIVA.co.id. Diakses tanggal 10 Januari 2022. 
  3. ^ Dimyati Natakusumah Pindah ke PKS Detik.com, diakses 26 Oktober 2018
  4. ^ Pelantikan Wakil Ketua MPR RI Achmad Dimyati Natakusumah, SH, MH, MSi
  5. ^ Ulum, Wasi'ul (2010-04-29). "Mantan Bupati Pandeglang Dituntut 2,6 Tahun Penjara". Tempo.co. Diakses tanggal 2024-10-05. 
  6. ^ "MA Bebaskan Dimyati Natakusumah dari Kasus Suap Bank Jabar". Detik.com. 2011-10-19. Diakses tanggal 2024-10-05. 
  7. ^ Ihsanuddin (2014-03-04). "Patuhi Fraksi, Dimyati Mundur dari Calon Hakim MK". Kompas.com. Diakses tanggal 2024-10-05. 
  8. ^ Syahni, Meidella (2014-07-04). "Pukul 10.00 WIB, Dimyati Natakusumah Dilantik Jadi Wakil Ketua MPR". Kompas.com. Diakses tanggal 2024-10-05. 
  9. ^ Politikus PPP Dimyati Maju Lewat Independen di Pilgub Banten.Okezone.com
  10. ^ Sambas (2016-09-16). "KPU Banten : Dimyati memang mundur dari pencalonan". Antara. Diakses tanggal 2024-10-05. 
  11. ^ Rifa'i, Bahtiar (2024-08-27). "Cagub Andra Soni Pastikan 10 Parpol Pendukung Solid Meski Tanpa Golkar". Detik.com. Diakses tanggal 2024-10-05. 
  12. ^ Sulaiman, M. Reza (2024-07-22). "Silsilah Keluarga Dimyati Natakusumah, Makin Mantap Maju Pilgub Banten". Suara.com. Diakses tanggal 2024-10-05. 
  13. ^ "ABG Disetubuhi Bupati Pandeglang, Ngadu ke Komnas Anak". Detik.com. 2004-11-26. Diakses tanggal 2024-10-05. 

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Lukman Hakim Saifuddin
Wakil Ketua MPR RI
2014
Menjabat bersama dengan: Hajriyanto Y. Thohari
Melani Leimena Suharli
Ahmad Farhan Hamid
Diteruskan oleh:
Mahyudin
Evert Ernest Mangindaan
Hidayat Nur Wahid
Oesman Sapta Odang
Didahului oleh:
Yitno
Bupati Pandeglang
2000–2009
Diteruskan oleh:
Erwan Kurtubi