Lompat ke isi

Bustami Narda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bustami Narda
Lahir29 Desember 1963 (umur 60)
Jorong Sungai Penuh, Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
AlmamaterSekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Imam Bonjol, Padang
PekerjaanPenulis, wartawan, motivator
Suami/istriDesmawati
AnakResti Hartika, Benardo Aulia, Sri Rahmi Riantika, Winda Febriatika
Orang tuaNari Dt. Rajo Indo (ayah)
Darama (ibu)

Drs. Bustami Narda (lahir 29 Desember 1963) adalah seorang penulis dan wartawan yang menjabat sebagai Direktur Lembaga Kajian dan Konsultasi Komunikasi Republik Indonesia (LK3-RI). Ia telah menghasilkan beberapa karya tulis berupa novel, kumpulan cerpen, buku biografi tokoh, dan buku motivasi[1]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Kehidupan Bustami dimasa kecil sangatlah getir, ia berasal dari keluarga berekonomi lemah. Kedua orangtuanya yang sekarang sudah tiada, Nari Dt. Rajo Indo (ayah) dan Darama (ibu) tidak pernah bersekolah dan bekerja sebagai petani kecil, pendulang emas, pencari rotan dan ikan di daerah pedalaman Solok Selatan, Sumatera Barat. Sejak kecil, ia sudah terbiasa ikut bekerja keras membantu ayahnya bertani, mencari rotan di hutan dan mencari ikan di sungai pada malam hari.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Setelah masuk usia sekolah pada tahun 1972, ia kost di Talantam, kampung tetangga yang berjarak dua jam perjalanan dengan naik sampan di sungai Batang Hari yang deras dan berbatu-batu besar untuk belajar pada sebuah SD partikelir di kampung itu dan pulang ke kampungnya sekali dalam seminggu. Di Talantam ia hanya bersekolah selama dua tahun karena gurunya berhenti mengajar dan ia pun kembali ke kampungnya. Setelah satu tahun tidak bersekolah, ia kembali belajar di SD partikelir yang sudah ada di kampungnya, namun itu pun hanya berlangsung satu tahun karena gurunya juga berhenti mengajar. Kelas IV SD ia teruskan dengan belajar pada SD Negeri Tanah Galo, yang berjarak sekitar 4 jam perjalanan naik sampan dari kampungnya. Pada masa inilah ia kemudian dibawa oleh seorang gurunya ke Nagari Tarung Tarung, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, dan menjalani pendidikan SD-nya sampai selesai. Setamat sekolah dasar, ia pun melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri Sungai Lasi, Kabupaten Solok dan selanjutnya ke SMA Negeri I Kota Solok. Setelah menamatkan pendidikan di SMA, ia kemudian menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STI. Sospol) Imam Bonjol, Padang, dan mendapatkan gelar sarjananya dari perguruan tinggi itu.[2]

Bustami Narda mempunyai bakat besar dalam menulis. Ia sudah gemar membaca dan menulis sejak ia duduk di kelas dua SD, sehingga ia sering dimintai tolong oleh kakak-kakak kelasnya untuk membuat surat. Seiring dengan itu, ia pun sangat gemar membaca, sehingga sobekan-sobekan koran pun dibacanya karena kesulitan atau kekurangan bacaan di sekolah. Kegemarannya membaca dan menulis sejak dari usia kanak-kanak itu pun akhirnya melahirkan sebuah novel yang berjudul Bertemu Di Ujung Jalan ketika ia masih duduk di bangku SMP. Di samping bakat menulis, Bustami juga punya bakat berpidato, bahkan ia bisa berpidato tanpa dikonsep namun tetap bisa mengalir dengan baik.

Semasa kuliah di STI. Sospol Imam Bonjol, Padang pada tahun 1986, ia pun menuangkan potensinya sebagai penulis dengan menjadi wartawan di salah satu koran yang terbit di kota Padang. Baru pada tahun 2000 ia mulai lebih menekuni penulisan buku dan pada tahun 2003 ia meluncurkan buku dengan judul Kursi Kekuasaan serta kumpulan cerpen yang berjudul Pinik Gadis Pagai. Selanjutnya, ia pun makin produktif dengan menulis beberapa buku biografi tokoh serta novel dan belakangan ia juga banyak menulis buku motivasi yang berkaitan dengan dunia bisnis dan kewirausahaan. Beberapa bukunya tentang motivasi, seperti Rahasia Bisnis Orang Padang, Menjadi Orang Kaya Raya dan Menjadi Mahasiswa Kaya Raya serta Seni Berkomunikasi saat ini telah beredar di seluruh Indonesia.

Kegiatan Bustami tidak berhenti sebagai penulis, saat ini ia juga aktif sebagai motivator tentang kewirausahaan di kampus-kampus dan di berbagai lingkungan lainnya.

Kumpulan Cerpen

[sunting | sunting sumber]
  • Pinik Gadis Pagai

Novel/Cerita Bersambung

[sunting | sunting sumber]
  • Bertemu di Ujung Jalan
  • Ketika Hati Berubah
  • Gadis Gunung
  • Gadis Kampung Kecil
  • Tsunami di Tanah Rencong

Buku Biografi

[sunting | sunting sumber]

Buku lain

[sunting | sunting sumber]
  • Kursi Kekuasaan
  • Kiat Bercinta
  • Komunikasi Dua Arah
  • Mencari Ketenangan Hidup
  • Lubuk Ulang Aling Sepanjang Adat
  • Rahasia Bisnis Orang Padang
  • Menjadi Orang Kaya Raya
  • Menjadi Guru Kaya Raya
  • Menjadi Mahasiswa Kaya Raya
  • Seni Berkomunikasi

Organisasi

[sunting | sunting sumber]
  • Pengurus DPD KNPI Sumbar
  • Pengurus Badko HMI Sumbar-Riau
  • Pengurus KAHMI Sumbar
  • Pengurus PWI Sumbar
  • Pengurus ICMI Sumbar

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]