Collateral (film)
Collateral | |
---|---|
Sutradara | Michael Mann |
Produser | Michael Mann Julie Richardson |
Ditulis oleh | Stuart Beattie |
Pemeran | Tom Cruise Jason Statham Jamie Foxx Jada Pinkett Smith Mark Ruffalo Peter Berg Bruce McGill |
Penata musik | James Newton Howard |
Sinematografer | Dion Beebe Paul Cameron |
Penyunting | Jim Miller Paul Rubell |
Perusahaan produksi | Edge City Parkes/MacDonald Productions |
Distributor | DreamWorks Pictures (Amerika Serikat) Paramount Pictures (internasional) |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 120 menit[1] |
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | Bahasa Inggris |
Anggaran | $65 juta[2] |
Pendapatan kotor | $217.764.291[2] |
Collateral adalah film drama kriminal thriller Amerika Serikat tahun 2004 yang disutradarai oleh Michael Mann dan diproduseri oleh Michael Mann dan Julie Richardson. Naskah film ini ditulis oleh Stuart Beattie. Film ini dibintangi oleh Tom Cruise, Jamie Foxx, Jada Pinkett Smith, Mark Ruffalo, Peter Berg dan Bruce McGill.
Film Collateral ditayangkan secara perdana di Los Angeles pada tanggal 2 Agustus 2004 dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 6 Agustus 2004. Film ini mendapatkan review positif dari para kritikus.
Plot
[sunting | sunting sumber]Max Durocher (Jamie Foxx), seorang sopir Los Angeles yang teliti, bekerja keras untuk membuka bisnis limosin. Salah satu penumpangnya malam itu adalah jaksa Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Annie Farrell (Jada Pinkett Smith). Dalam perjalanan menuju kantor Annie, mereka berbincang dan Annie memberikan kartu namanya pada Max.
Penumpang Max selanjutnya adalah Vincent (Tom Cruise). Terkesan oleh navigasi Max di Los Angeles, Vincent menawarkan Max $600 untuk mengantarnya malam itu yang sebenarnya melanggar peraturan. Dengan enggan, Max akhirnya menerima tawaran tersebut. Ketika Max menunggu di perhentian pertama, seorang mayat terjatuh di atas taksinya. Vincent kemudian menyatakan bahwa dirinya adalah seorang pembunuh bayaran, dan mayat tersebut adalah salah satu dari lima targetnya yang ia incar. Ia memaksa Max untuk menyembunyikan mayat tersebut di bagasi dan melanjutkan perjalanan.
Pada pemberhentian kedua, Vincent menahan Max di kemudi menggunakan tali kabel. Max menarik perhatian sekelompok pemuda dan meminta bantuan mereka, tetapi dua pemuda merampoknya dan mengambil koper Vincent. Vincent kembali dan membunuh kedua pemuda tersebut dengan pistol. Vincent kemudian menawarkan Max untuk minum di klub jazz favoritnya. Di sana, Vincent memulai percakapan dengan pemiliknya, Daniel (Barry Shabaka Henley), dan membunuhnya secara tiba-tiba di depan Max. Max meminta Vincent untuk melepasnya, tetapi Vincent mengancam akan membunuh Max jika ia tidak menuruti Vincent.
Atasan Max menggertaknya lewat radio, memberitahu bahwa ibunya, Ida (Irma P. Hall), berusaha meneleponnya. Mengetahui bahwa setiap malam Max selalu mengunjungi ibunya di rumah sakit, Vincent bersikeras agar Max tidak melanggar rutinitasnya. Di rumah sakit, Ida dengan bangganya memberitahu Vincent bahwa Max memiliki perusahaan limosin, di mana hal tersebut menguak kebohongan Max pada ibunya.
Kewalahan dengan situasi tersebut, Max pergi dengan membawa koper Vincent yang berisi dokumen tentang targetnya, dan melemparnya ke jalan tol. Vincent memaksa Max untuk menemui mafia narkotika Felix Reyes-Torrena (Javier Bardem) untuk mendapatkan informasi tentang dua target terakhir, dan mengancam akan membunuh Ida jika tidak melaksanakannya. Max, berpura-pura menjadi Vincent, sukses mendapatkan informasi tersebut. Namun, Felix menyuruh bawahannya untuk membunuh “Vincent” jika ia tidak berhasil melakukan pekerjaannya. Max dan Vincent melanjutkan perjalanan untuk menemui target selanjutnya, Peter Lim, yang sedang berada di sebuah kelab malam.
Sementara itu, Detektif Narkotika Ray Fanning (Mark Ruffalo) menguak hubungan antara tiga korban dan melaporkannya ke Agen Spesial FBI Frank Pedrosa (Bruce McGill). Pedrosa mengidentifikasi bahwa ketiga korban adalah saksi dalam persidangan federal yang mendakwa Felix keesokan harinya. Pedrosa mengumpulkan pasukan untuk mengamankan Lim. Di kelab, Vincent berhasil membunuh seluruh pembunuh bayaran Felix, Lim dan seluruh pengawalnya, dan meninggalkan kelab tersebut. Fanning menyelamatkan Max dan membawanya ke luar namun dibunuh Vincent, yang mengisyaratkan Max untuk kembali ke taksi.
Dalam pelarian mereka, Max dan Vincent mencemooh kehidupan satu sama lain. Vincent mengejek Max karena ia kurang berambisi, sementara Max mencaci kekurangan Vincent karena ketidakmampuannya untuk mengerti orang lain. Tahu bahwa Vincent akan membunuhnya, Max menabrakkan taksinya dengan sengaja. Keduanya selamat namun Vincent kabur. Seorang polisi datang untuk membantu, tetapi ia melihat mayat di bagasi dan mencoba menangkap Max. Saat akan ditahan, Max melihat laptop Vincent yang menunjukkan bahwa Annie adalah target terakhirnya. Ia melawan polisi tersebut, mengambil pistolnya, dan tergesa-gesa berlari menuju kantor Annie.
Max menggunakan pistol untuk mengambil paksa ponsel milik seorang pejalan kaki dan menelepon Annie melalui nomor yang ia berikan di kartu namanya. Max memperingatkan Annie bahwa Vincent mengejarnya. Awalnya Annie ragu sampai Max memberitahunya tentang saksi yang dibunuh Vincent dan bos mafia Felix. Max mendesaknya untuk menelepon 911. Vincent sudah sampai di kantor Annie dan Max mengejarnya. Vincent menggunakan kapak untuk memadamkan arus listrik dan telepon yang sedang digunakan Annie.
Ketegangan dimulai ketika listrik padam. Vincent menemukan Annie, menodongnya dengan pistol, tetapi dilukai oleh Max yang kemudian kabur bersama Annie dengan berlari. Vincent mengejar mereka ke kereta metro. Terpojok di gerbong kereta, Max membuat keputusan akhir di mana ia dan Vincent terlibat dalam baku tembak. Pada akhir konfrontasi, keadaan di kereta tiba-tiba menjadi gelap ketika mereka menembak satu sama lain. Kegelapan yang ada membuat keahlian menembak Vincent menjadi tidak berguna. Vincent yang terluka parah terduduk di kursi penumpang saat Max dan Annie menatapnya. Vincent mengutarakan perkataan yang sama ketika ia menceritakan seseorang yang meninggal tanpa disadari di kereta metro, seraya bertanya pada Max apakah akan ada orang yang menyadarinya sebelum ia sendiri meninggal.
Max dan Annie turun di stasiun berikutnya, di fajar hari esok.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Tom Cruise sebagai Vincent, pembunuh bayaran profesional yang disewa untuk membunuh empat saksi dan satu jaksa
- Jamie Foxx sebagai Max Durocher, sopir taksi yang dimanfaatkan oleh Vincent untuk mencari lokasi keberadaan target
- Jada Pinkett Smith sebagai Annie Farrell, pengacara yang menuntut Felix Reyes-Torrena
- Mark Ruffalo sebagai Ray Fanning, detektif yang mengikuti Vincent dan Max
- Peter Berg sebagai Richard Weidner, rekan Ray
- Bruce McGill sebagai Frank Pedrosa, agen FBI yang mengikuti Felix Reyes-Torrena
- Irma P. Hall sebagai Ida Durocher, ibu Max
- Barry Shabaka Henley sebagai Daniel Baker, pemilik klub jazz dan salah satu dari empat saksi
- Steven Kozlowski sebagai ketua perampok yang ditembak mati oleh Vincent karena mengambil tasnya
- Richard T. Jones sebagai polisi lalu lintas 1
- Klea Scott sebagai Zee, salah satu anggota tim Frank
- Bodhi Elfman sebagai aktor profesional
- Debi Mazar sebagai aktris profesional
- Javier Bardem sebagai Felix Reyes-Torrena, penguasa kartel narkoba Meksiko yang menyewa Vincent
- Emilio Rivera sebagai Paco, salah satu pengawal dan pembunuh bayaran Felix
- Jamie McBride sebagai polisi lalu lintas 2
- Thomas Rosales Jr. sebagai Ramon Ayala, penjudi dan salah satu dari empat saksi
- Inmo Yuon sebagai Peter Lim, pemilik klub Fever dan salah satu dari empat saksi
- Jason Statham sebagai petugas bandara
- Angelo Tiffe sebagai Sylvester Clarke, mantan jaksa kriminal yang mewakili Ramon dan salah satu dari empat saksi
- Michael Waxman sebagai Lenny, atasan Max
Tanggapan Kritikus
[sunting | sunting sumber]Film Collateral mendapatkan review positif dari para kritikus. Berdasarkan Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 86% berdasarkan 234 ulasan, dengan rating rata-rata 7,5/10.[3] Menurut Metacritic, film ini mendapatkan skor 71 dari 100, di mana 41 kritik menunjukkan "ulasan yang baik" terhadap film ini.[4] Berdasarkan CinemaScore, film ini mendapatkan nilai "B" dari penonton film untuk skala A+ sampai F.[5]
Box Office
[sunting | sunting sumber]Film Collateral mendapatkan $101.005.703 di Amerika Utara dan $116.758.588 di negara lain. Total pendapatan yang dihasilkan oleh film ini mencapai $217.764.291, melebihi anggaran produksi film $65 juta.[2]
Pada pembukaan akhir pekan, film ini mendapatkan $24.701.458, menempati posisi teratas di box office.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Collateral (15)". British Board of Film Classification. July 29, 2004. Diakses tanggal May 15, 2013.
- ^ a b c d "Collateral (2004)". Box Office Mojo. Diakses tanggal October 12, 2012.
- ^ "Collateral (2004)". Rotten Tomatoes. Diakses tanggal February 13, 2018.
- ^ "Collateral reviews". Metacritic. Diakses tanggal February 13, 2018.
- ^ "CinemaScore". cinemascore.com.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Collateral di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Collateral di Box Office Mojo
- (Inggris) Collateral di Metacritic
- Collateral di Rotten Tomatoes (dalam bahasa Inggris)