Rekor di kabinet Indonesia
Tampilan
Berikut sejumlah rekor dan statistik menteri di Indonesia.
Pejabat kabinet berdasarkan jumlah kabinet
[sunting | sunting sumber]Kepala negara dengan kabinet terbanyak
[sunting | sunting sumber]- Soekarno, 25 kabinet (Kabinet Presidensial sampai Kabinet Ampera I)
- Soeharto, 8 kabinet (Kabinet Ampera II sampai Kabinet Pembangunan VII)
Kepala pemerintahan dengan kabinet terbanyak
[sunting | sunting sumber]- Soeharto, 9 kabinet
- Soekarno, 8 kabinet
- Mohammad Hatta, 3 kabinet
Menteri pada kabinet terbanyak
[sunting | sunting sumber]Menteri di bawah kepemimpinan lebih dari 2 presiden
[sunting | sunting sumber]Di bawah kepemimpinan 4 presiden
[sunting | sunting sumber]- Juwono Sudarsono[1]
- Menteri Negara Lingkungan Hidup, di bawah presiden ke-2 Soeharto, 1998
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, di bawah presiden ke-3 B. J. Habibie, 1998–1999
- Menteri Pertahanan, di bawah presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, 1999–2000
- Menteri Pertahanan, di bawah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, 2004–2009
- Wiranto[2]
- Menteri Pertahanan Keamanan, di bawah presiden ke-2 Soeharto, 1998
- Menteri Pertahanan Keamanan di bawah presiden ke-3 B. J. Habibie, 1998–1999
- Menteri Koodinator Bidang Politik dan Keamanan di bawah presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, 1999–2000
- Menteri Koodinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan di bawah presiden ke-7 Joko Widodo, 2016–2019
- Yusril Ihza Mahendra[3]
- Menteri Hukum dan Perundang-undangan di bawah presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, 1999–2001
- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di bawah presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, 2001–2004
- Menteri Sekretaris Negara di bawah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, 2004–2007
- Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Kemasyarakatan di bawah presiden ke-8 Prabowo Subianto, 2024–sekarang
Di bawah kepemimpinan 3 presiden
[sunting | sunting sumber]- Boediono[4]
- Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional di bawah presiden ke-3 B. J. Habibie, 1998–1999
- Menteri Keuangan di bawah presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, 2001–2004
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di bawah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, 2005–2008
- Purnomo Yusgiantoro[5]
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di bawah presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, 2000–2001
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di bawah presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, 2001–2004
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di bawah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, 2004–2009
- Menteri Pertahanan di bawah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, 2009–2014
- Agung Laksono[6]
- Menteri Negara Pemuda dan Olahraga di bawah presiden ke-2 Soeharto, 1998
- Menteri Negara Pemuda dan Olahraga di bawah presiden ke-3 B. J. Habibie, 1998–1999
- Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat di bawah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, 2009–2014
- Sri Mulyani
- Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di bawah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, 2004–2005
- Menteri Keuangan di bawah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, 2005–2010
- Menteri Keuangan di bawah presiden ke-7 Joko Widodo, 2016–2024
- Menteri Keuangan di bawah presiden ke-8 Prabowo Subianto, 2024–sekarang
- Zulkifli Hasan
- Menteri Kehutanan di bawah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, 2009–2014
- Menteri Perdagangan di bawah presiden ke-7 Joko Widodo, 2022–2024
- Menteri Koordinator Bidang Pangan di bawah presiden ke-8 Prabowo Subianto, 2024–sekarang
- Saifullah Yusuf
- Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal di bawah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, 2004–2007
- Menteri Sosial di bawah presiden ke-7 Joko Widodo, 2024
- Menteri Sosial di bawah presiden ke-8 Prabowo Subianto, 2024–sekarang
Menteri berdasarkan durasi menjabat
[sunting | sunting sumber]Menteri terlama menjabat
[sunting | sunting sumber]- Radius Prawiro; 21 tahun, 311 hari
- Menteri Pemeriksa Keuangan Agung Muda (1964–1966)
- Menteri Departemen Bank Sentral (1966)
- Menteri Perdagangan (1973–1983)
- Menteri Keuangan (1983–1988)
- Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri dan Pengawasan Pembangunan (1988–1993)
- Emil Salim; 21 tahun, 180 hari
- Menteri Negara Bidang Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara (1971–1973)
- Menteri Perhubungan (1973–1988)
- Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (1988–1993)
- J. B. Sumarlin; 19 tahun, 348 hari
- Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara (1973–1983)
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (1983–1988)
- Menteri Keuangan (1988–1993)
Menteri paling singkat menjabat
[sunting | sunting sumber]Berikut ini daftar total durasi yang pernah dijabat menteri
- Arcandra Tahar; 19 hari[7]
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (27 Juli 2016 – 15 Agustus 2016)
- Soenarjo Kolopaking; 21 hari
- Menteri Keuangan (14 November 1945 – 5 Desember 1945)
- Adjidarmo Tjokronegoro; 21 hari
- Menteri Sosial (14 November 1945 – 5 Desember 1945)
- Sumardjo; [8]
- Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (24 Februari 1966 – 18 Maret 1966)
22 hari
Menteri paling singkat menjabat di satu posisi
[sunting | sunting sumber]Berikut ini daftar durasi waktu tertentu yang pernah dijabat menteri di satu posisi.
- Agum Gumelar; 3 hari
- Menteri Pertahanan (20 Juli 2001 – 23 Juli 2001)
- Mahfud MD; 3 hari
- Menteri Hukum dan Perundang-undangan (20 Juli 2001 – 23 Juli 2001)
- Arcandra Tahar; 19 hari
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (27 Juli 2016 – 15 Agustus 2016)
Menteri terlama dengan jabatan yang sama
[sunting | sunting sumber]- B. J. Habibie; 19 tahun 345 hari
- Menteri Negara Riset dan Teknologi (29 Maret 1978 – 11 Maret 1998)
- Soedharmono; 15 tahun, 334 hari
- Sekretaris Negara (8 April 1972 – 11 Maret 1988)
- Bustanil Arifin; 9 tahun, 363 hari
- Menteri Koperasi (19 Maret 1983 – 17 Maret 1993)
Menteri berdasarkan umur
[sunting | sunting sumber]Menteri termuda pada saat dilantik
[sunting | sunting sumber]- Setiadi Reksoprodjo; berumur 25 tahun, 288 hari
- Lahir pada 18 September 1921
- Menteri Penerangan, dilantik pada 3 Juli 1947 di Kabinet Amir Sjarifuddin I
- Mohammad Rasjidi; berumur 30 tahun 178 hari
- Lahir pada 20 Mei 1915
- Menteri Negara Urusan Agama, dilantik pada 14 November 1945 di Kabinet Sjahrir I
- Soepeno; 31 tahun, 231 hari
- Lahir pada 12 Juni 1916
- Menteri Pembangunan & Pemuda pada 24 Februari 1949 dilantik pada 29 Januari 1948 Kabinet Hatta I
Menteri termuda pada saat lepas jabatan
[sunting | sunting sumber]Terhitung pada saat terakhir kali menjadi menteri
- Mohammad Rasjidi; 31 tahun, 135 hari
- Lahir pada 20 Mei 1915
- Dilepaskan jabatannya sebagai Menteri Negara Urusan Agama di Kabinet Sjahrir II
- Soepeno; 32 tahun, 257 hari
- Lahir pada 12 Juni 1916
- Meninggal pada saat menjabat sebagai Menteri Pembangunan & Pemuda pada 24 Februari 1949 di Kabinet Hatta I
- Wikana; 33 tahun, 103 hari
- Lahir pada 18 Oktober 1914
- Meninggal pada saat menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Pemuda pada 29 Januari 1948
Menteri tertua pada saat dilantik
[sunting | sunting sumber]Daftar menteri tertua ini dihitung pada saat pertama kali menjabat di kabinet
- Fachrul Razi; berumur 72 tahun, 89 hari
- Lahir pada 26 Juli 1947
- Menteri Agama, dilantik pada 23 Oktober 2019 pada Kabinet Indonesia Maju
- Sjafrie Sjamsoeddin; berumur 71 tahun, 357 hari
- Lahir pada 30 Oktober 1952
- Menteri Pertahanan, dilantik pada 21 Oktober 2024 pada Kabinet Merah Putih
- Nafsiah Mboi; berumur 71 tahun, 336 hari
- Lahir pada 14 Juli 1940
- Menteri Kesehatan, dilantik pada 14 Juni 2012 pada Kabinet Indonesia Bersatu II
Menteri tertua pada saat lepas jabatan
[sunting | sunting sumber]Menteri tertua pada saat lepas jabatan dihitung yang sudah tidak memegang jabatan menteri.
- Luhut Binsar Pandjaitan; berumur 77 tahun, 22 hari
- Lahir pada 28 September 1947
- Dilepaskan jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada 20 Oktober 2024 dari Kabinet Indonesia Maju
- Nafsiah Mboi; berumur 74 tahun, 98 hari
- Lahir pada 14 Juli 1940
- Dilepaskan jabatannya sebagai Menteri Kesehatan pada 20 Oktober 2014 dari Kabinet Indonesia Bersatu II
- Fachrul Razi; berumur 73 tahun, 150 hari
- Lahir pada 26 Juli 1947
- Dilepaskan jabatannya sebagai Menteri Agama pada 23 Desember 2020 dari Kabinet Kerja
Kabinet berdasarkan durasi
[sunting | sunting sumber]Kabinet dengan durasi terlama
[sunting | sunting sumber]- Kabinet Pembangunan II; 5 tahun 1 hari
- Pelantikan: 28 Maret 1973
- Pembubaran: 29 Maret 1978
- Kabinet Indonesia Bersatu; 4 tahun 364 hari
- Pelantikan: 21 Oktober 2004
- Pembubaran: 20 Oktober 2009
- Kabinet Indonesia Bersatu II; 4 tahun 363 hari
- Pelantikan: 22 Oktober 2009
- Pembubaran: 20 Oktober 2014
Kabinet dengan durasi tersingkat
[sunting | sunting sumber]- Kabinet Dwikora II; 31 hari
- Pelantikan: 24 Februari 1966
- Pembubaran: 27 Maret 1966
- Kabinet Susanto; 32 hari
- Pelantikan: 20 Desember 1949
- Pembubaran: 21 Januari 1950
- Kabinet Pembangunan VII; 66 hari
- Pelantikan: 16 Maret 1998
- Pembubaran: 21 Mei 1998
- Kabinet Presidensial; 73 hari
- Pelantikan: 2 September 1945
- Pembubaran: 14 November 1945
Jumlah anggota kabinet dan wakil menteri
[sunting | sunting sumber]Kabinet dengan jumlah menteri terbanyak
[sunting | sunting sumber]- Kabinet Dwikora II – 132 menteri
- Kabinet Dwikora I – 110 menteri
- Kabinet Dwikora III – 79 menteri
Kabinet dengan jumlah wakil menteri terbanyak
[sunting | sunting sumber]- Kabinet Merah Putih – 56 wakil menteri
- Kabinet Indonesia Maju – 20 wakil menteri
- Kabinet Indonesia Bersatu II – 19 wakil menteri
Jumlah perwakilan partai/utusan terbanyak dalam kabinet
[sunting | sunting sumber]Jumlah menteri perwakilan partai/utusan terbanyak
[sunting | sunting sumber]Berikut jumlah perwakilan partai serta utusan dalam kabinet. Daftar ini termasuk menteri ex-officio.
- Golongan Karya/Partai Golongan Karya (Golkar) – 140 menteri
- Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) – 63 menteri
- Partai Nasional Indonesia (PNI) – 32 menteri
Jumlah wakil menteri/menteri muda perwakilan partai/utusan terbanyak
[sunting | sunting sumber]- Golongan Karya/Partai Golongan Karya (Golkar) – 14 menteri muda dan 4 wakil menteri (total: 18)
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) – 9 wakil menteri
- Partai Sosialis – 7 menteri muda
Pejabat kabinet berdasarkan jumlah jabatan
[sunting | sunting sumber]Menteri yang paling banyak memiliki jabatan yang berbeda
[sunting | sunting sumber]- Johannes Leimena; 7 jabatan menteri, 1 jabatan menteri muda
- Menteri Muda Kesehatan
- Menteri Kesehatan
- Menteri Sosial
- Menteri Negara
- Wakil Perdana Menteri
- Wakil Menteri Pertama
- Menteri Koordinator Kompartemen Distribusi
- Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan
- Djuanda Kartawidjaja; 7 jabatan menteri
- Menteri Perhubungan
- Menteri Negara
- Menteri Pekerjaan Umum
- Menteri Pertahanan
- Perdana Menteri
- Menteri Keuangan
- Menteri Pertama
Menteri dengan jabatan pelaksana tugas / ad-interim terbanyak
[sunting | sunting sumber]- Mahfud MD; 2 jabatan menteri ad-interim, 2 jabatan pelaksana tugas
- Syarif Thayeb; 3 jabatan menteri ad-interim
- Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan ad-interim (1966)
- Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan ad-interim (1966)
- Menteri Luar Negeri ad-interim (1977–1978)
- Luhut Binsar Panjaitan; 2 jabatan menteri ad-interim, 1 jabatan pelaksana tugas
- Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016)
- Menteri Perhubungan ad-interim (2020)
- Menteri Kelautan dan Perikanan ad-interim (2020)
Wakil Menteri yang paling banyak memiliki jabatan yang berbeda
[sunting | sunting sumber]- Mahendra Siregar, 3 jabatan wakil menteri
- Wakil Menteri Perdagangan (2010–2011)
- Wakil Menteri Keuangan (2011–2013)
- Wakil Menteri Luar Negeri (2019–2022)
Menteri yang memiliki hubungan keluarga dengan menteri lain
[sunting | sunting sumber]Menteri yang memiliki hubungan kakak-beradik
[sunting | sunting sumber]- Muhaimin Iskandar
- Lahir pada 24 September 1966
- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dilantik pada 22 Oktober 2009 dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.
- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Dilantik pada 21 Oktober 2024 dalam Kabinet Merah Putih.
- Adik dari Abdul Halim Iskandar
- Lahir pada 14 Juli 1962
- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Dilantik pada 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju.
- Nafsiah Mboi
- Lahir pada 14 Juli 1940
- Menteri Kesehatan. Dilantik pada 14 Juni 2012 dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.
- Kakak dari Erna Witoelar
- Lahir pada 6 Februari 1947
- Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah. Dilantik pada 29 Oktober 1999 dalam Kabinet Persatuan Nasional.
- Muhammad Quraish Shihab
- Lahir pada 16 Februari 1944
- Menteri Agama. Dilantik pada 16 Maret 1998 dalam Kabinet Pembangunan VII.
- Kakak dari Alwi Shihab
- Lahir pada 19 Agustus 1946
- Menteri Luar Negeri. Dilantik pada 29 Oktober 1999 dalam Kabinet Persatuan Nasional.
- Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Dilantik pada 21 Oktober 2004 dalam Kabinet Indonesia Bersatu I.
- Mochtar Kusumaatmadja
- Lahir pada 17 Februari 1929
- Menteri Kehakiman. Dilantik pada 28 Maret 1973 dalam Kabinet Pembangunan II.
- Menteri Luar Negeri. Dilantik pada 29 Maret 1978 dalam Kabinet Pembangunan III, menjabat hingga Kabinet Pembangunan IV.
- Kakak dari Sarwono Kusumaatmadja
- Lahir pada 24 Juli 1943
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Dilantik pada 23 Maret 1988 dalam Kabinet Pembangunan V.
- Menteri Lingkungan Hidup. Dilantik pada 19 Maret 1993 dalam Kabinet Pembangunan VI.
- Menteri Eksplorasi Kelautan. Dilantik pada 29 Oktober 1999 dalam Kabinet Persatuan Nasional.
- Satryo Brodjonegoro
- Lahir pada 5 Januari 1956
- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Dilantik pada 21 Oktober 2024 dalam Kabinet Merah Putih.
- Kakak dari Bambang Brodjonegoro
- Lahir pada 3 Oktober 1966
- Menteri Keuangan. Dilantik pada 27 Oktober 2014 dalam Kabinet Kerja.
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Dilantik pada 27 Juli 2016 dalam Kabinet Kerja.
- Menteri Riset dan Teknologi. Dilantik pada 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju.
Menteri yang memiliki hubungan perkawinan
[sunting | sunting sumber]- Farid Anfasa Moeloek
- Lahir pada 28 Juni 1944
- Menteri Kesehatan. Dilantik pada 16 Maret 1998 dalam Kabinet Pembangunan VII, menjabat hingga Kabinet Reformasi Pembangunan.
- Suami dari Nila Moeloek
- Lahir pada 11 April 1949
- Menteri Kesehatan. Dilantik pada 27 Oktober 2014 dalam Kabinet Kerja.
- Rachmat Witoelar
- Lahir pada 2 Juni 1941
- Menteri Lingkungan Hidup. Dilantik pada 21 Oktober 2004 dalam Kabinet Indonesia Bersatu I.
- Suami dari Erna Witoelar
- Lahir pada 6 Februari 1947
- Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah. Dilantik pada 29 Oktober 1999 dalam Kabinet Persatuan Nasional.
- Agum Gumelar
- Lahir pada 17 Desember 1945
- Menteri Perhubungan. Dilantik pada 29 Oktober 1999 dalam Kabinet Persatuan Nasional dan 10 Agustus 2001 dalam Kabinet Gotong Royong.
- Menteri Pertahanan. Dilantik pada 20 Juli 2001 dalam Kabinet Persatuan Nasional.
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan. Dilantik pada 1 Juni 2001 dalam Kabinet Persatuan Nasional.
- Suami dari Linda Amalia Sari
- Lahir pada 15 November 1951
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dilantik pada 22 Oktober 2009 dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.
- Sjarifuddin Baharsjah
- Lahir pada 16 Mei 1933
- Menteri Pertanian. Dilantik pada 19 Maret 1993 dalam Kabinet Pembangunan VI.
- Suami dari Justika Baharsjah
- Lahir pada 7 Mei 1937
- Menteri Pertanian. Dilantik pada 16 Maret 1998 dalam Kabinet Pembangunan VII.
- Menteri Sosial. Dilantik pada 23 Mei 1998 dalam Kabinet Reformasi Pembangunan.
- Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
- Lahir pada 7 Juli 1965
- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Dilantik pada 27 Oktober 2014 dalam Kabinet Kerja.
- Suami dari I Gusti Ayu Bintang Darmawati
- Lahir pada 24 November 1968
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dilantik pada 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju.
Menteri yang memiliki hubungan orangtua-anak
[sunting | sunting sumber]- Soeharto
- Lahir pada 8 Juni 1921
- Menteri Pertahanan. Dilantik pada 28 Maret 1966 dalam Kabinet Dwikora III, menjabat hingga Kabinet Ampera II.
- Ayah dari Siti Hardijanti Rukmana
- Lahir pada 23 Januari 1949
- Menteri Sosial. Dilantik pada 16 Maret 1998 dalam Kabinet Pembangunan VII.
- Soemitro Djojohadikoesoemo
- Lahir pada 29 Mei 1917
- Menteri Perdagangan dan Perindustrian. Dilantik pada 6 September 1950 dalam Kabinet Natsir.
- Menteri Keuangan. Dilantik pada 3 April 1952 dalam Kabinet Wilopo dan 12 Agustus 1955 dalam Kabinet Burhanuddin Harahap.
- Menteri Perdagangan. Dilantik pada 6 Juni 1968 dalam Kabinet Pembangunan I.
- Menteri Negara Riset. Dilantik pada 28 Maret 1973 dalam Kabinet Pembangunan II.
- Ayah dari Prabowo Subianto
- Lahir pada 17 Oktober 1951
- Menteri Pertahanan. Dilantik pada 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju.
- Saifuddin Zuhri
- Lahir pada 1 Oktober 1919
- Menteri Agama. Dilantik pada 6 Maret 1962 dalam Kabinet Kerja III, menjabat hingga Kabinet Ampera I.
- Ayah dari Lukman Hakim Saifuddin
- Lahir pada 25 November 1962
- Menteri Agama. Dilantik pada 9 Juni 2014 dalam Kabinet Indonesia Bersatu II, menjabat hingga Kabinet Kerja.
- Sumantri Brodjonegoro
- Lahir pada 3 Juni 1926
- Menteri Pertambangan. Dilantik pada 17 Oktober 1967 dalam Kabinet Ampera II, menjabat hingga Kabinet Pembangunan I.
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dilantik pada 28 Maret 1973 dalam Kabinet Pembangunan II.
- Ayah dari Bambang Brodjonegoro
- Lahir pada 3 Oktober 1966
- Menteri Keuangan. Dilantik pada 27 Oktober 2014 dalam Kabinet Kerja.
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Dilantik pada 27 Juli 2016 dalam Kabinet Kerja.
- Menteri Riset dan Teknologi. Dilantik pada 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju.
- Ayah dari Satryo Brodjonegoro
- Lahir pada 5 Januari 1956
- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Dilantik pada 21 Oktober 2024 dalam Kabinet Merah Putih.
- Ginandjar Kartasasmita
- Lahir pada 9 April 1941
- Menteri Pertambangan. Dilantik pada 23 Maret 1988 dalam Kabinet Pembangunan V.
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Dilantik pada 19 Maret 1993 dalam Kabinet Pembangunan VI.
- Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri. Dilantik pada 14 Maret 1993 dalam Kabinet Pembangunan VII, menjabat hingga Kabinet Reformasi Pembangunan.
- Ayah dari Agus Gumiwang Kartasasmita
- Lahir pada 3 Januari 1969
- Menteri Sosial. Dilantik pada 24 Agustus 2018 dalam Kabinet Kerja.
- Menteri Perindustrian. Dilantik pada 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju, menjabat hingga Kabinet Merah Putih.
- Mochtar Kusumaatmadja
- Lahir pada 17 Februari 1929
- Menteri Kehakiman. Dilantik pada 28 Maret 1973 dalam Kabinet Pembangunan II.
- Menteri Luar Negeri. Dilantik pada 29 Maret 1978 dalam Kabinet Pembangunan III, menjabat hingga Kabinet Pembangunan IV.
- Ayah dari Armida Alisjahbana
- Lahir pada 16 Agustus 1960
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Dilantik pada 22 Oktober 2009 dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.
- Ida Anak Agung Gde Agung
- Lahir pada 24 Juli 1921
- Menteri Luar Negeri. Dilantik pada 12 Agustus 1955 dalam Kabinet Burhanuddin Harahap.
- Ayah dari Anak Agung Gde Agung
- Lahir pada 25 Mei 1949
- Menteri Masalah-Masalah Kemasyarakatan. Dilantik pada 29 Oktober 1999 dalam Kabinet Persatuan Nasional.
- Soemarno
- Lahir pada 16 Juli 1915
- Menteri Urusan Bank Sentral. Dilantik pada 6 Maret 1963 dalam Kabinet Kerja III, menjabat hingga Kabinet Kerja IV.
- Menteri Koordinator Keuangan. Dilantik pada 13 November 1963 dalam Kabinet Kerja IV, menjabat hingga Kabinet Dwikora III.
- Menteri Koordinator Urusan Perencanaan Pembangunan Nasional. Dilantik pada 24 Februari 1966 dalam Kabinet Dwikora II.
- Ayah dari Rini Soemarno
- Lahir pada 9 Juni 1958
- Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Dilantik pada 10 Agustus 2001 dalam Kabinet Gotong Royong.
- Menteri Badan Usaha Milik Negara. Dilantik pada 27 Oktober 2014 dalam Kabinet Kerja.
- Achmad Tahir
- Lahir pada 27 Juni 1924
- Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi. Dilantik pada 19 Maret 1983 dalam Kabinet Pembangunan IV.
- Ayah dari Linda Amalia Sari
- Lahir pada 15 November 1951
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dilantik pada 22 Oktober 2009 dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.
- Hartarto Sastrosoenarto
- Lahir pada 30 Mei 1932
- Menteri Perindustrian. Dilantik pada 19 Maret 1983 dalam Kabinet Pembangunan IV, menjabat hingga Kabinet Pembangunan V.
- Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi. Dilantik pada 19 Maret 1993 dalam Kabinet Pembangunan VI.
- Menteri Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara. Dilantik pada 16 Maret 1998 dalam Kabinet Pembangunan VII, menjabat hingga Kabinet Reformasi Pembangunan.
- Ayah dari Airlangga Hartarto
- Lahir pada 1 Oktober 1962
- Menteri Perindustrian. Dilantik pada 27 Juli 2016 dalam Kabinet Kerja.
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Dilantik pada 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju, menjabat hingga Kabinet Merah Putih.
- Susilo Bambang Yudhoyono
- Lahir pada 9 September 1949
- Menteri Pertambangan dan Energi. Dilantik pada 29 Oktober 1999 dalam Kabinet Persatuan Nasional.
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan. Dilantik pada 23 Agustus 2000 dalam Kabinet Persatuan Nasional.
- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Dilantik pada 10 Agustus 2001 dalam Kabinet Gotong Royong.
- Ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono
- Lahir pada 10 Agustus 1978
- Menteri Agraria dan Tata Ruang. Dilantik pada 21 Februari 2024 dalam Kabinet Indonesia Maju.
- Menteri Koordinator Bidang Infrastuktur dan Pembangunan Wilayah. Dilantik pada 21 Oktober 2024 dalam Kabinet Merah Putih.
- Soesilo Soedarman
- Lahir pada 10 November 1928
- Menteri Pos, Pariwisata, dan Telekomunikasi. Dilantik pada 28 Maret 1988 dalam Kabinet Pembangunan V.
- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Dilantik pada 17 Maret 1993 dalam Kabinet Pembangunan V.
- Ayah dari Indroyono Soesilo
- Lahir pada 27 Maret 1955
- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman. Dilantik pada 27 Oktober 2014 dalam Kabinet Kerja.
Jabatan menteri berdasarkan pergantian nama
[sunting | sunting sumber]Jabatan menteri yang mengalami pergantian nama terbanyak
[sunting | sunting sumber]- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 10 kali pergantian
- Menteri Negara Urusan Kesejahteraan Negara (1953–1955)
- Menteri Kesejahteraan Sosial (1960–1962)
- Wakil Menteri Pertama/Koordinator Kesejahteraan Rakyat (1962–1963)
- Menteri Koordinator Kompartemen Kesejahteraan (1963–1964)
- Menteri Koordinator Kesejahteraan (1964–1966)
- Menteri Utama bidang Kesejahteraan Rakyat (1966–1968)
- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (1968–1971)
- Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat (1973–1978)
- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (1978–1999)
- Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (1999–2000)
- Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (2001–2014)
- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2014–sekarang)
Jabatan menteri yang belum berganti nama sejak kemerdekaan
[sunting | sunting sumber]Hanya jabatan yang selalu ada sejak Kabinet Presidensial
Pejabat di kabinet merangkap jabatan
[sunting | sunting sumber]Jabatan yang tidak termasuk dalam daftar ini:
- Jabatan ad-interim atau pelaksana tugas;
- Jabatan di luar pemerintahan seperti di organisasi dan partai politik.
Kepala negara/wakil kepala negara/kepala pemerintahan yang merangkap jabatan
[sunting | sunting sumber]- Sutan Sjahrir, Perdana Menteri (1945–1947) merangkap:
- Menteri Dalam Negeri (1945–1947)
- Menteri Luar Negeri (1945–1946)
- Amir Sjarifuddin, Perdana Menteri (1947–1948) merangkap:
- Menteri Pertahanan (1947–1948)
- Adnan Kapau Gani, Wakil Perdana Menteri (1947–1948)merangkap
- Menteri Kemakmuran (1947–1948)
- Mohammad Hatta, Wakil Presiden (1945–1956) merangkap:
- Perdana Menteri (1948–1950)
- Menteri Pertahanan (1947–1948)
- Menteri Luar Negeri (1949–1950)
- Ketua Panitia Pemikir Siasat Ekonomi (1947–1952)
- Susanto Tirtoprodjo, Penjabat Perdana Menteri (1949–1950)
- Menteri Dalam Negeri (1949–1950)
- Menteri Kehakiman (1949–1950)
- Soewirjo, Wakil Perdana Menteri (1951–1952) merangkap:
- Wali Kota Jakarta (1950–1951)
- Burhanuddin Harahap, Perdana Menteri (1955–1956) merangkap:
- Menteri Pertahanan (1955–1956)
- Ali Sastroamidjojo, Perdana Menteri (1956–1957, periode II) merangkap:
- Menteri Pertahanan (1956–1957)
- Djuanda Kartawidjaja, Perdana Menteri (1957–1959) merangkap:
- Menteri Pertahanan (1957–1959)
- Soekarno, Presiden (1945–1967) merangkap:
- Perdana Menteri (1959–1966)
- Soebandrio, Wakil Perdana Menteri I (1964–1966) merangkap:
- Menteri Luar Negeri
- Johannes Leimena, Wakil Perdana Menteri II (1957–1966) merangkap:
- Menteri Distribusi (1959–1963)
- Menteri Koordinator Kompartimen Distribusi (1963–1966)
- Menteri Perguruan Tinggi & Ilmu Pengetahuan (1966)
- Chairul Saleh, Wakil Perdana Menteri III (1963–1966) merangkap:
- Menteri Koordinator Kompartimen Pembangunan (1963–1966)
- Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan (1960–1964)
- Ketua MPRS (1960–1966)
- Notohamiprodjo, Wakil Menteri Pertama Urusan Keuangan (1962–1963)
- Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan (1962–1963)
- Soeharto
- Ketua Presidium Kabinet (1966–1967) merangkap:
- Menteri Pertahanan (1966–1967)
- Pejabat Presiden (1967)
- Pejabat Presiden (1967–1968)
- Menteri Pertahanan (1967–1968)
- Presiden (1968–1998)
- Menteri Pertahanan (1968–1971)
- Panglima ABRI (1968–1973)
- Ketua Presidium Kabinet (1966–1967) merangkap:
- Hamengkubuwana IX
- Wakil Perdana Menteri (1950–1951); Wakil Perdana Menteri IV (1966)
- Gubernur DI Yogyakarta (1950–1988)
- Menteri Pariwisata (1966)
- Wakil Presiden (1973–1978) merangkap:
- Gubernur DI Yogyakarta (1950–1988)
- Wakil Perdana Menteri (1950–1951); Wakil Perdana Menteri IV (1966)
Menteri yang merangkap jabatan
[sunting | sunting sumber]- Hamengkubuwana IX, pada saat menjabat sebagai Menteri Negara (1946–1948); Menteri Pertahanan (1948–1950; 1952–1953); Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri Indonesia (1966–1973), ia merangkap sebagai:
- Gubernur DI Yogyakarta (1950–1988)
- IJ Kasimo, Menteri Kemakmuran (1949–1950) merangkap:
- Menteri Persediaan Makanan Rakyat (1949–1950)
- Djuanda Kartawidjaja, Menteri Perhubungan (1950–1953) merangkap:
- Ketua Dewan Perancang Negara (1952–1956)
- Mohammad Yamin, Menteri Sosial dan Kebudayaan (1959); Menteri Inti Urusan Khusus (1959–1960) merangkap:
- Ketua Dewan Perancangan Nasional (1958–1962)
- Soemarno, Menteri Koordinator Kompartimen Keuangan (1963–1966) merangkap:
- Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan dan Pengawasan (1963–1964)
- Ruslan Abdulgani, Menteri Koordinator Kompartimen Perhubungan Dengan Rakyat (1963–1964) merangkap:
- Menteri Penerangan (1963–1964)
- Sadjarwo Djarwonagoro, Menteri Koordinator Kompartimen Pembangunan Pertanian dan Agraria (1963–1966) merangkap:
- Menteri Pertanian (1962–1966)
- Soemarno Sosroatmodjo, Menteri Dalam Negeri (1964–1966) merangkap:
- Gubernur DKI Jakarta (1965–1966)
- Maraden Panggabean, Menteri Pertahanan dan Keamanan (1971–1978)
- Wakil Panglima ABRI (1971–1973)
- Panglima ABRI (1973–1978)
- M. Jusuf, Menteri Pertahanan dan Keamanan (1978–1983)
- Panglima ABRI (1978–1983)
- Suwardjono Surjaningrat, Menteri Kesehatan (1978–1988) merangkap:
- Kepala BKKBN (1970–1983)
- Supardjo Rustam, Menteri Dalam Negeri (1983–1988)
- Gubernur Jawa Tengah (1975–1983)
- Edi Sudrajat, Menteri Pertahanan dan Keamanan (1993–1998)
- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (1988–1993)
- Panglima ABRI (1993)
- Wiranto, Menteri Pertahanan dan Keamanan (1998–1999)
- Panglima ABRI (1998–1999)
- Marzuki Usman, Menteri Negara Pariwisata, Seni, dan Budaya (1998–1999) merangkap:
- Menteri Negara Investasi (1999)
- Khofifah Indar Parawansa, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999–2001) merangkap:
- Kepala BKKBN (2000–2001)
- Agum Gumelar, Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan (2001) merangkap:
- Menteri Pertahanan (2001)
- Freddy Numberi, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (1999–2000) merangkap:
- Gubernur Irian Jaya/Papua (1998–2000)
- Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan (2011–2014) merangkap:
- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (2009–2012)
- Muhammad Chatib Basri, Menteri Keuangan (2013–2014) merangkap:
- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (2012–2013)
Lembaga yang bersatu dengan kementerian
[sunting | sunting sumber]- Menteri Urusan Bank Sentral/Gubernur Bank Indonesia (1964–1966)
- Jusuf Muda Dalam (1964–1966)
- Radius Prawiro (1966)[a]
- Menteri Kehakiman/Ketua Mahkamah Agung (1966)
- Wirjono Prodjodikoro (1966)[b]
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (1963–1966; 1971–1973; 1983–1999; 2001–sekarang), dijabat oleh
- Soeharto Sastrosoeyoso (1963–1966)
- Widjojo Nitisastro (1971–1973)
- J.B. Sumarlin (1983–1998)
- Saleh Afiff (1988–1993)
- Ginandjar Kartasasmita (1993–1998)
- Boediono (1998–1999)
- Kwik Kian Gie (2001–2004)
- Sri Mulyani (2004–2005)
- Paskah Suzetta (2005–2009)
- Armida Alisjahbana (2009–2014)
- Andrinof Chaniago (2014–2015)
- Sofyan Djalil (2015–2016)
- Bambang Brodjonegoro (2016–2019)
- Suharso Monoarfa (2019–2024)
- Rachmat Pambudy (2024–sekarang)
- Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (1973–1983; 1998)
- Widjojo Nitisastro (1973–1983)
- Ginandjar Kartasasmita (1998)
- Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) (1978–2006)
- B. J. Habibie (1978–1998)
- Rahardi Ramelan (1998)
- Zuhal (1998–1999)
- Muhammad A. S. Hikam (1999–2001)
- Hatta Rajasa (2001–2004)
- Kusmayanto Kadiman (2004–2006)[c]
- Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) (1989–1997)
- B. J. Habibie (1989–1997)
- Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) (2019–2021)
- Bambang Brodjonegoro (2019–2021)
- Menteri Negara Urusan Pangan/Kepala Badan Urusan Logistik (1993–1995)
- Ibrahim Hasan (1993–1995)[d]
- Menteri Negara Urusan Pangan/Kepala Badan Urusan Logistik (1999–2000)
- Rahardi Ramelan (1998–1999)
- Jusuf Kalla (1999–2000)
- Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN (1993–1999; 2024-sekarang) dijabat oleh:
- Haryono Suyono (1993–1998)
- Ida Bagus Oka (1998–1999)
- Wihaji (2024-sekarang)
- Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (1993–1999; 2021–sekarang)
- Sanyoto Sastrowardoyo (1993–1998)
- Hamzah Haz (1998–1999)
- Marzuki Usman (1999)
- Bahlil Lahadalia (2021–2024)[e]
- Rosan Roeslani (2024–sekarang)
- Menteri Agraria & Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (1993–1999; 2014–sekarang)
- Soni Harsono (1993–1998)
- Ary Mardjono (1998)
- Hasan Basri Durin (1998–1999)
- Ferry Mursyidan Baldan (2014–2016)
- Sofyan Djalil (2016–2022)
- Hadi Tjahjanto (2022–2024)
- Agus Harimurti Yudhoyono (2024)
- Nusron Wahid (2024–sekarang)
- Menteri Negara Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (1998–1999)
- Juwono Sudarsono (1998)
- Panangian Siregar (1998–1999)
- Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/Kepala Badan Pengelola BUMN (1998–1999)
- Tanri Abeng (1998–1999)
- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2019–2024)
- Wishnutama (2019–2020)
- Sandiaga Uno (2020–2024)
- Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (2024–sekarang)
- Teuku Riefky Harsya (2024–sekarang)
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (2024-sekarang)
- Abdul Kadir Karding (2024-sekarang)
Menteri yang merangkap jabatan sebagai rektor
[sunting | sunting sumber]- Thojib Hadiwidjaja, Menteri Perkebunan (1967–1968), Menteri Pertanian (1968–1978)
- Rektor Institut Pertanian Bogor (1966–1971)
- Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pertambangan Indonesia (1967–1973); Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (1973)
- Rektor Universitas Indonesia (1964–1973)
- Nugroho Notosusanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (1983–1985)
- Rektor Universitas Indonesia (1982–1985)
- Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014–2016)
- Rektor Universitas Paramadina (2007–2015)
Menteri yang merangkap jabatan sebagai Duta Besar
[sunting | sunting sumber]- Syarief Thayeb, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (1974–1978)[f]
- Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (1971–1974)
- Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri (2014–sekarang)
- Duta Besar RI untuk Belanda (2011–2015)
Lain-lain
[sunting | sunting sumber]Lambang Kementerian/ Departemen yang tidak pernah terganti
[sunting | sunting sumber]Daftar yang dicantumkan ialah Kementerian/ Departemen yang masih ada sampai sekarang.
Lambang | Kementerian | Tanggal Dasar hukum |
Ref. |
---|---|---|---|
Kementerian Pekerjaan Umum[g] | 10 November 1966 Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 150/A/KPTS/1066 |
[13] | |
Kementerian Keuangan | 12 September 1970 Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-579/MK/6/9/1970 |
[14] | |
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah[h] | 6 September 1977 Keputusan Menteri Pendidikan & Kebudayaan No. 0398/M/1977 |
[15] | |
Kementerian Luar Negeri | 2001 Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK.058/OT/IV/2001/01 |
[16] |
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Radius Prawiro masih menjadi Gubernur Bank Indonesia, usai dilepaskannya jabatan Menteri Urusan Bank Sentral pada tahun Juli 1966
- ^ Wirjono Prodjodikoro sebelumnya sudah menjbaabat sebagai Ketua MA dari 1952 hingga 1966
- ^ Kusmayanto Kadiman masih menjadi Menteri Riset dan Teknologi hingga 20 Oktober 2009, setelah posisinya sebagai Kepala BPPT diganti pada tahun 2006
- ^ Ibrahim Hasan masih bestatus Menteri Negara Urusan Pangan hingga 1998, selepas posisinya sebagai Kepala Bulog diganti pada tahun 1995
- ^ Bahlil telah menjadi Kepala BKPM dari 2019 sebelum diangkat menjadi Menteri Investasi pada tahun 2021
- ^ Syarief Thayeb dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 22 Januari 1974, pada saat itu masih berstatus sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat hingga 12 April 1974
- ^ Sebelumnya bernama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2014–2024)
- ^ Sebelumnya bernama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (2021–2024)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Profil Pejabat Menteri: Juwono Sudarsono". Kepustakaan Presiden Republik Indonesia. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diakses tanggal 6 Februari 2021.
- ^ "Profil Pejabat Menteri: Wiranto". Kepustakaan Presiden Republik Indonesia. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diakses tanggal 6 Februari 2021.
- ^ "Biografi Yusril Ihza Mahendra". Biografi.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-25. Diakses tanggal 6 Februari 2021.
- ^ "Profil Menteri-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Boediono". Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Diakses tanggal 6 Februari 2021.
- ^ "Profil Pejabat Menteri: Purnomo Yusgiantoro". Kepustakaan Presiden Republik Indonesia. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diakses tanggal 6 Februari 2021.
- ^ "Profil Pejabat Menteri: Agung Laksono". Kepustakaan Presiden Republik Indonesia. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diakses tanggal 6 Februari 2021.
- ^ Ikhwanul Khabibi (15 Agustus 2016). "Cuma 20 Hari, Arcandra Tahar Menteri dengan Masa Kerja Terpendek dalam Sejarah". Detik.com. Diakses tanggal 10 Februari 2021.
- ^ Firdausi, Fadrik Aziz (18 Maret 2019). "Ketika Soeharto Menangkapi Menteri-Menteri Loyalis Soekarno". Tirto.id. Diakses tanggal 10 Februari 2021.
- ^ "Mahfud Md Jadi Mendagri Ad Interim, Ada Apa dengan Tito?". Detik.com. 28 Agustus 2020. Diakses tanggal 28 Agustus 2020.
- ^ M. Julnis Firmansyah (24 Juni 2022). Eko Ari Wibowo, ed. "Tjahjo Kumolo Masuk Rumah Sakit, Mahfud MD Jadi Menpan RB Ad Interim". Tempo.co. Diakses tanggal 24 Juni 2022.
- ^ "Mahfud Md Ditunjuk Menjadi Plt. Menteri PANRB". Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. 15 Juli 2022. Diakses tanggal 16 Juli 2022.
- ^ Dian Erika Nugraheny (19 Mei 2023). Dani Prabowo, ed. "Jokowi Tunjuk Mahfud MD Jadi Plt Menkominfo". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Mei 2023.
- ^ 50 tahun Departemen Pekerjaan Umum. Departemen Pekerjaan Umum. 1995. Diakses tanggal 6 November 2024.
- ^ "Organisasi Kementerian Keuangan - Dari Masa Ke Masa" (PDF). Kementerian Keuanan Republik Indonesia. Januari 2020. Diakses tanggal 6 November 2024.
- ^ "Sejarah dan Arti Tut Wuri Handayani, Semboyan Ki Hajar Dewantara". detik.com. 1 Mei 2024. Diakses tanggal 6 November 2024.
- ^ "Profil Kementerian Luar Negeri" (PDF). Universitas Darma Persada. Diakses tanggal 6 November 2024.