Lompat ke isi

Rotasi Bumi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rotasi Bumi dari barat ke timur
Panjang hari antara tahun 1974 hingga tahun 2005

Rotasi Bumi merujuk pada gerakan berputar planet Bumi pada sumbunya. Bumi berputar ke arah timur, atau jika dilihat dari utara, melawan arah jarum jam.

Akibat pergerakan pada sumbunya, setiap daerah di Bumi mengalami siang dan malam, walaupun dengan panjang siang dan malam yang bisa berbeda-beda. Masa rotasi Bumi pada sumbunya dalam hubungannya dengan bintang ialah 23 jam, 56 menit dan 4.091 detik. Masa rotasi dalam kaitannya dengan Matahari ialah 24 jam. Namun perputaran ini perlahan terus melambat karena pengaruh gravitasi bulan. Hal ini bisa dilihat dari melambatnya satu hari pada masa kini sebesar 1,78 milidetik (versi lain menyebutkan 1,78 + 0,11 milidetik)[1] dibanding seabad yang lalu.[2]

Hubungan dengan revolusi Bumi

[sunting | sunting sumber]

Gerakan melingkar 23,5 derajat mengelilingi Matahari terjadi selama setahun, yakni 365,2425 hari. Sehingga, revolusi Bumi mengelilingi Matahari tidak pas dengan gerakan Bumi pada sumbunya. Dari sini kita memiliki tahun kabisat yang terjadi setiap 4 tahun sekali (kecuali pada hitungan seratus yang tidak dapat dibagi 400).

Revolusi Bumi

[sunting | sunting sumber]
Отклонение оси вращения Земли от оси, перпендикулярной орбите.

Revolusi Bumi adalah peredaran Bumi mengelilingi matahari. Revolusi Bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi Bumi, selain perputaran Bumi pada porosnya atau disebut rotasi Bumi.

Kala revolusi Bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Sepanjang Bumi berevolusi, rotasi Bumi tidak selalu tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan berosilasi dengan kemiringan yang membentuk sudut hingga 23,50 derajat terhadap matahari. Sudut ini diukur dari garis imajiner yang membelah kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan garis khatulistiwa.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Sejarah

Revolusi

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Shylaja 1999, hlm. 49.
  2. ^ August 2018, Marcus Woo-Live Science Contributor 26. "Why Does the Earth Rotate?". livescience.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-20. 

Daftar Pustaka

[sunting | sunting sumber]

Shylaja, B. S. (1999). A Celestical Shadow Play. Haiderabad: Universities Press. ISBN 9788173712371.