Komando Daerah Militer XIII/Merdeka
Komando Daerah Militer XIII/Merdeka | |
---|---|
Aktif | 16 Juni 1958 |
Negara | Indonesia |
Tipe unit | Komando Daerah Militer |
Bagian dari | TNI Angkatan Darat |
Markas | Manado, Sulawesi Utara |
Moto | Jaya Sakti |
Baret | HIJAU |
Himne | Mars Merdeka |
Situs web | kodam13-tniad.mil.id |
Tokoh | |
Panglima | Mayor Jenderal TNI Candra Wijaya |
Kepala Staf | Brigadir Jenderal TNI Yustinus Nono Yulianto |
Inspektur | Brigadir Jenderal TNI Bagus Suryadi Tayo |
Kepala Kelompok Staf Ahli | Brigadir Jenderal TNI Wakhyono |
Komando Daerah Militer XIII/Merdeka (disingkat Kodam XIII/MDK) merupakan Komando kewilayahan pertahanan militer yang meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
Nama kodam ini merujuk pada Operasi Merdeka untuk menumpasan dan pemberontakan PRRI/Permesta, yang merupakan pengerahan kekuatan militer terbesar dalam sejarah militer Indonesia saat itu
Sejarah
Kodam XIII/Merdeka berawal dari Operasi Sapta Marga IV diturunkan di Manado, yang dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendraningrat. Pada 16 Juni 1958, semua pasukan Operasi Sapta Marga IV mendarat di Kema dan mulai menjalankan tugas hingga Kema berhasil ditaklukkan. Dengan mendaratnya semua pasukan di Kema, operasi di daratan Sulawesi Utara diubah namanya menjadi Operasi Merdeka. Setelah Kema dikuasai, serangan selanjutnya dilancarkan ke utara Manado, timur Bitung, dan barat untuk merebut Makalisung. Oleh karena itu, Pasukan Operasi Sapta Marga IV harus menguasai kota-kota lain di Manado.
Pada tanggal 21 Juni 1958, pasukan berhasil merebut daerah Wori yang terletak hanya beberapa kilometer saja dari Manado. Dengan ini, maka berakhir sudah pengepungan kota Manado.[1]
Bertitik tolak dari pandangan ini, Pada tanggal 12 Februari 1985 mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: Skep/131/II/1985 tentang penggabungan Kodam XIII/Merdeka dan Kodam XIV/Hasanuddin menjadi Kodam VII/Wirabuana yang berkedudukan di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.
Peresmian Kodam XIII/Merdeka berdasarkan Nomor Keputusan 33 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Pengesahan Kodam XIII/Merdeka. Keberadaan satuan jajaran akan mengatasi persoalan-persoalan di wilayah perbatasan dengan negara Filipina yang dapat memberikan potensi kerawanan terhadap NKRI.[2]
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono menjadi irup peresmian Kodam XIII/Merdeka diikuti dengan upacara pelantikan Mayjen TNI Ganip Warsito sebagai Pangdam XIII/Merdeka, pada tanggal 20 Desember 2016 di Lapangan Upacara Markas Kodam XIII/Merdeka Teling, Manado.[3][4][5]
Panglima
Saat ini, Kodam XIII/Merdeka di pimpin oleh seorang Panglima Kodam (Pangdam) yang berpangkat Mayor Jenderal. Saat ini jabatan Pangdam diduduki oleh Mayjen TNI Candra Wijaya.
Satuan
Satuan Wilayah
- Korem 131/Santiago (STG) di Manado
- Korem 132/Tadulako (TDL) di Kota Palu
Satuan Tempur dan Bantuan Tempur
- Yonif 712/Wira Tama
- Yon Armed 19/105 Tarik/Bogani
- Yon Zipur 19/Yudha Karya Nyata
- Den Zipur 15/Siwagi Lemba Maroso
- Kikav 10/Manguni Setia Cakti
Satuan Pendidikan
- Resimen Induk Kodam XIII/Merdeka
- Sekolah Calon Tamtama
- Sekolah Calon Bintara
- Depo Pendidikan dan Latihan Tempur
- Depo Pendidikan Kejuruan
- Depo Pendidikan Bela Negara
Referensi
- ^ "Penumpasan Pemberontakan PRRI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-20. Diakses tanggal 2021-12-24.
- ^ "Kasad Resmikan Kodam XIII/Merdeka".
- ^ "Kodam XIII Merdeka Diresmikan, Olly: Hari Ini Terukir Sejarah Baru di Sulut". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-22. Diakses tanggal 2016-12-21.
- ^ "2 Kodam Diresmikan, Merdeka di Manado dan Kasuari di Papua Barat".
- ^ "KSAD Resmikan Kodam XIII Merdeka Manado".
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi