Sambau
Sambau
| |
---|---|
Eleusine indica | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 177359 |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Poales |
Famili | Poaceae |
Tribus | Chlorideae |
Genus | Eleusine |
Spesies | Eleusine indica Gaertn., 1788 |
Tata nama | |
Basionim | Cynosurus indicus (en) |
Sambau atau rumput belulang (Eleusine indica) adalah sejenis tumbuhan untuk pakan ternak.[1] Tumbuhan ini termasuk ke dalam suku Poaceae yaitu suku rumput-rumputan. Rumput ini memiliki sebutan lain disetiap daerah. Carulang atau jampang adalah sebutan rumput ini di daerah Sunda, dan lulangan untuk Jawa.
Gambaran
[sunting | sunting sumber]Sambau hidup terestrial, berumbai, tegak, herba, dan terdapat akar pada nodus.[2] Batang tumbuhan ini datar dan tidak berbulu.[2] Akar rumput belulang termasuk ke dalam akar serabut.[2] Daun tumbuhan ini berwarna hijau dengan panjang lebih dari 2 cm.[2] Bunga biseksual, tersusun menjadi satu pada bagian terminal atau biasa disebut malai, berwarna hijau dengan kelopak yang tidak terlihat.[2]
Habitat
[sunting | sunting sumber]Sambau hidup dengan baik pada daerah yang hangat serta basah.[2] Sambau tumbuh baik pada daerah terbuka.[2] Tanaman ini banyak ditemukan di area persawahan, kebun, pinggir jalan serta pada jalan setapak.[2]
Perkembangbiakan
[sunting | sunting sumber]Sambau berkembangbiak secara alami menggunakan biji.[2]
Penanganan sebagai gulma
[sunting | sunting sumber]Tanaman ini diangggap sebagai gulma karena memang sulit untuk ditangani.[2] Rumput ini dikenal sebagai gulma yang sulit diatasi, untuk menangani gulma ini dapat digunakan menggunakan dua cara.[2] Kedua cara tersebut adalah menggunakan pembasmi kimia dan alami.[2] Sambau kebal terhadap glifosat dan paraquat, tetapi glufosinat efektif membasmi rumput ini.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Arti kata sambau". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek. KBBI Daring. Diakses tanggal 4 Agustus 2024.
- ^ a b c d e f g h i j k l "Rumput Belulang". Oswaldasia. Diakses tanggal 19 Mei 2014.