Koto Ambon: Beda antro revisi

Koto Ambon
Koto Ambon
	Ibu kota provinsi Maluku, Indonesia
	; Dari atas searah jarum jam: Lapangan Merdeka, Benteng Victoria, Gong Perdamaian Dunia, Teluk Ambon, dan Tugu Trikora serta Gereja Silo.
	; Lambang
	; Lambang
	Julukan: Koto Manih
	Semboyan: Bersatu Manggurebe Maju
Nagara	Indonesia
Provinsi	Maluku
Tanggal paresmian	7 September 1575; 449 tahun nan lalu
Dasa hukum	UU №60 Tahun 1958
Ibu kota	Sirimau
Pamarintahan
• Wali Kota	Bodewin Wattimena
• Sekretaris Daerah	Drs. Agus Ririmasse,AP., M.Si
• Ketua DPRD	Elly Toisutta
Laweh
• Total	298,61 km2 (115,29 sq mi)
Panduduak (2021)
• Total	347.664 jiwa
• Kapadatan	1.165/km2 (3,020/sq mi)
Demografi
• Agamo	Kristen 60,39%; - Protestan 57,99%; - Katolik 2,40%; Islam 38,77%; Hindu 0,13%; Buddha 0,04%; Lainnya 0,67%
• Bahaso	Indonesia, Ambon
Zona wakatu	WIT (UTC+09:00)
Kode telepon	0911
Plat kandaraan	DE xxxx A*
Jumlah kecamatan	5 kecamatan
Jumlah kelurahan	20 kelurahan
Jumlah desa	30 desa
DAU	Rp 706.048.782.000,- (2020)
IPM	▲ 81,23 (2021); sangat tinggi
Kode Kemendagri	81.71
Situs web	ambon.go.id

Jelajahi riwayat secara interaktif

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi tabaru pado 11 September 2024 20.41

"Ambon" baraliah ka laman iko. Untuak kagunoan lain, caliak Ambon (disambiguasi).

Koto Ambon (atau Ambong dalam bahasa setempat,^[5] diucapkan sebagai ['ʔamboːŋ]) adalah ibu kota dan kota terbesar dari Provinsi Maluku. Kota yang berdiri di selatan Pulau Ambon ini^[6] berawal dari pendirian sebuah benteng yang senantiasa menjadi pusat pertumbuhan kota.^[7] Kota ini didirikan oleh bangsa Portugis yang menamainya dengan istilah Nossa Senhora da Anunciada.^{[c 1]} Sejak zaman VOC dan Belanda, kota ini berkembang cepat sebagai pusat pembudidayaan dan perdagangan rempah^[8]^[9] dan salah satu kota penting di Nusantara hingga sekarang berkedudukan sebagai ibu kota provinsi.^[10] Kini, kota ini berkedudukan sebagai kota yang dikepalai oleh wali kota^[11] dengan dewan perwakilan rakyat setempat sebagai penyelenggara bersamanya.^[12]

Ambon memiliki beragam peninggalan sejarah, mulai dari masa megalitik hingga Jepang di delapan desanya yang masih terpelihara dengan baik.^[13] Peninggalan-peninggalan tersebut beragam, mulai dari pangkalan militer peniggalan Jepang,^[14] masjid jami kota,^[15] hingga bom peninggalan Perang Dunia II.^[16] Kota ini pun memiliki banyak peninggalan Belanda dan Portugis karena Ambon kaya akan pala dan cengkih yang didambakan orang Eropa pada masa lalu.^[17] Pada umumnya, peninggalan bangsa Eropa di Pulau Ambon berupa benteng.^[18]

Sejarah

Artikel utamo untuak bagian ko adolah: Sejarah Kota Ambon

Sejarah afiliasi Kota Ambon

Portugal (1513–1605)
VOC (1605–1796)
Britania Raya (1796—1800)
Britania Raya (1800–1803)
Hindia Belanda (1803–1811)
Britania Raya (1811–1816)
Hindia Belanda (1816–1942)
Jepang (1942–1945)
Hindia Belanda (1945–1949)
Indonesia (1949–sekarang)^{[c 2]}

Asal-usul nama

Asal-usul dari istilah Ambon tidak mudah ditentukan. Menurut keterangan yang diberikan penduduk setempat, istilah tersebut berasal dari kata ombong yang merupakan bentukan lokal dari kata embun.^[19] Puncak-puncak gunung di Pulau Ambon memang sering tertutupi oleh embun yang tebal.^[19] Istilah Laha pun pernah dipakai untuk menamai Benteng Nossa Senhora da Anunciada yang menjadi cikal bakal kota.^[20] Dalam bahasa setempat, laha diartikan sebagai pelabuhan.^[21]

Meskipun kini istilah Ambon mengacu pada Kota Ambon, Pulau Ambon, maupun suku Ambon, dalam perkembangan sejarah (terutama pada abad ke-20), istilah Ambon mengacu kepada penduduk Maluku Tengah.^[19] Frasa orang Ambon (Ambonezen) sendiri pun mengacu kepada para penduduk di Maluku Tengah, meskipun pada awalnya hanya digunakan untuk penduduk Kota Ambon yang memiliki budaya mestizo.^[19]

Benteng Victoria

Artikel utamo untuak bagian ko adolah: Benteng Victoria

Kota Ambon mulai berkembang semenjak kedatangan Portugis pada tahun 1513.^[22] Kemudian, sekitar tahun 1575, penguasa Portugis mengerahkan penduduk di sekitarnya untuk membangun Benteng Kota Laha atau Ferangi yang pada waktu itu diberi nama Nossa Senhora da Anunciada di Dataran Honipopu.^[20] Dalam pembangunan, masyarakat pekerja mendirikan organisasi berbentuk perkampungan seperti Soya yang menjadi dasar Kota Ambon karena di dalam perkembangan selanjutnya masyarakat tersebut sudah menjadi masyarakat geneologis teritorial yang teratur.^[20]

Setelah Belanda berhasil menguasai Kepulauan Maluku dan khususnya Ambon dari kekuasaan Portugis, benteng Nossa Senhora de Anunciada direbut pada tahun 1605^[23] dan dijadikan pusat pemerintahan kolonial^[24] dan diberi nama Victoria.^[20] Benteng ini dilanda gempa hebat dan rusak parah, lalu direnovasi dan diberi nama ulang Nieuw Victoria.^[25]^{[c 3]} Meskipun nama barunya Nieuw Victoria, benteng ini lebih dikenal rakyat setempat sebagai Benteng Victoria. Benteng ini terkenal sebagai tempat Pattimura digantung pada 16 Desember 1817.^[26] Pahlawan Nasional Slamet Rijadi juga gugur di benteng ini dalam pertempuran melawan pasukan Republik Maluku Selatan.^[27]

Masa penjajahan Belanda

Pulau Ambon ditaklukan oleh Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda (VOC) pada 23 Februari 1605 dengan bantuan kekuatan tempur dari Ternate, Luhu, Hitu, Jawa, dan Gowa.^[28] Pada awal masa VOC, terjadi beberapa pergantian gubernur.^[28] Gubernur otoriter yang terkenal adalah Adrian Martensz Block yang melakukan kerja paksa perluasan Benteng Victoria.^[28] Selain itu, ada pula Gubernur Herman van Speult yang menyengsarakan rakyat dengan perubahan monopoli perdagangan rempah-rempahnya.^[28] Pembantaian pun pernah dilakukan pada masa ini.^[29]

Pada 17 Februari 1796 VOC menyerah kepada laksamana Britania Raya, Pieter Ramier sehingga Kota Ambon menjadi bagian dari wilayah Britania Raya.^[28] Britania Raya memerintah di kota sampai tahun 1803.^[28] Setelah itu, terjadilah penyerahan jajahan kembali bukan kepada VOC, melainkan kepada Belanda^[28] karena VOC jatuh bangkrut pada 1799,^[30]^[31]^[32] sebelum Kota Ambon dikembalikan.

Pada masa Hindia Belanda, Kota Ambon mulai dimodernisasi. Kota Ambon, tepatnya Casteel Victoria menjadi ibu kota dari Gouvernment Amboina, salah satu dari tiga gouvernment yang terletak di antara Sulawesi dan Irian yang membentuk administrasi pemerintahan yang bernama Gouvernment der Molukken yang dibentuk pada 1817.^[33] Selain itu, pada tanggal 7 September 1921 masyarakat Kota Ambon diberi hak yang sama dengan pemerintah kolonial.^[34] Hal ini menjadi wujud perjuangan masyarakat Indonesia dari Maluku.^[34] Hal ini pun merupakan kekalahan politik penjajah karena warga Ambon pun menjadi bisa berperan dalam pemerintahan dengan irama yang sama sengan politik penjajah masa itu.^[34] Dengan demikian, masyarakat kota terbekali modal dalam menentukan masa depannya.^[34]

Masa pendudukan Jepang

Pemakaman Perang Ambon yang menampung jasad 1.777 tentara Sekutu^[35]

Tentara Jepang mendarat di Indonesia melalui Ambon pada 1 Februari 1942^[36] dari Kendari.^[37] Meskipun dahulu senasib sebagai budak VOC dan Belanda, Jepang berhasil menaklukan Belanda dan sekutunya dalam Pertempuran Ambon untuk merebut Kota Ambon yang merupakan markas angkatan laut.^[38] Dalam pendudukan dan penjajahan Jepang, Ambon digunakan sebagai pangkalan udara utama. Selain itu, warga Ambon mengalami kemiskinan dan kelaparan sebagai dampak dari perang.^[39]

Peninggalan masa pendudukan ini masih bisa ditemukan. Pemakaman Perang Ambonlah yang paling terkenal sebagai pemakaman tentara-tentara Sekutu yang gugur dalam Pertempuran Ambon. Selain itu, Gubernur Maluku, Said Assagaf, pernah menemukan dua torpedo peninggalan Jepang di dasar Teluk Ambon ketika menyelam.^[40]

Masa Kemerdekaan Indonesia dan Hari Jadi

Hari lahir atau hari jadi kota Ambon telah diputuskan jatuh pada tanggal 7 September 1575 dalam suatu seminar di Ambon yang berlangsung pada 14–17 November 1972 dengan kerja sama bersama Universitas Pattimura.^[34] Penggagas seminar ini adalah Wali Kota Ambon ke-9, Letkol Matheos H. Manuputty melalui SK 25/KPTS/1972 tentang Pembentukan Panitia Khusus Sejarah Kota Ambon yang dikeluarkan pada 10 Juli 1972 dengan tugas untuk menggali dan menentukan hari lahir kota.^[34]

Penetapan tanggal hari jadi tersebut didasarkan pada fakta sejarah bahwa pada tanggal 7 September 1921 masyarakat Kota Ambon diberikan hak yang sama dengan Pemerintah Kolonial Belanda.^[34] Sedangkan, penetapan tahun 1575 dilandasi oleh tahun mulainya pembangunan Benteng Kota Laha.^[34] Hari jadi merupakan campuran dari kedua waktu tersebut. Setelah penetapan hari jadi diberlakukan, hari jadi Kota Ambon pertama kali diperinagti pada 7 September 1973.^[34]

Kerusuhan Ambon 2011

Artikel utamo untuak bagian ko adolah: Kerusuhan Maluku dan Kerusuhan Ambon 2011

Di kota Ambon sudah terjadi beberapa kerusuhan yang mengikutsertakan SARA. Kerusuhan yang paling dikenal adalah Kerusuhan Ambon 1999 yang terjadi karena masalah politik, namun mengikutsertakan unsur SARA, terutama agama.^[42] Meskipun kerusuhan ini telah terselesaikan dengan Perjanjian Malino,^[43] penghancuran sarang^[44] serta penghukuman provokator kerusuhan,^[45] kerusuhan dengan sebab yang serupa terjadi lagi pada tahun 2011 dan menewaskan beberapa orang,^[46] namun langsung diredakan. Saat kedua kerusuhan, terutama Kerusuhan 1999 terjadi, kota terluluhlantahkan dan meninggalkan banyak kenangan pahit.^[47] Kerusuhan 1999 pun menimbulkan munculnya ribuan pengungsi yang diantaranya mengungsi ke Jakarta.^[48] Banyak orang yang tidak menginginkan peristiwa ini terulang kembali, bahkan mantan penjihad pun beranggapan demikian.^[49]^[50] Untuk memperingati kerusuhan-kerusuhan ini dan menegakkan perdamaian, didirikanlah Gong Perdamaian Dunia yang terletak di pusat kota.^[51] Gong Perdamaian Dunia tersebut merupakan Gong Perdamaian Dunia ke-35 di dunia dan ke-2 di Indonesia setelah didahului gong serupa di provinsi Bali.^[52]

Geografi

Artikel utamo untuak bagian ko adolah: Geografi Pulau Ambon

Berkas:Kota Ambon Sat.png

Citra satelit Kota Ambon pada 2017

Kota Ambon terletak di sebelah selatan dari Pulau Ambon^[6] dengan luas keseluruhan sebesar 377 km² atau dua perlima dari luas Pulau Ambon.^[53] Luas ini terdiri dari luas daratan sebesar 359,45 km² dan perairan sebesar 17,55 km² dengan garis pantai sepanjang 98 km.^[53] Kota ini dibelah oleh Teluk Ambon sehingga berada dalam lengkungan yang berbentuk huruf U.^[54] Sisi timur kota berbatasan dengan Sala Hutu, Maluku Tengah; selatan dengan Laut Banda; dan barat dan utara dengan Leihitu, Maluku Tengah.^[55]

Kota ini mencakup 46,38% dari seluruh tanah Pulau Ambon.^{[c 4]} Menurut teleponnya, Kota Ambon mencakup wilayah kode telepon +62 911,^[56] sedangkan Kota Ambon mencakup wilayah kode pos 97129–97237.

Topografi

Kota Ambon memiliki luas daratan 359,45 km².^[58] Karena letaknya di pulau busur vulkanis, 73% wilayah kota merupakan daerah perbukitan dengan kemiringan lereng terjal (30–45°) hingga sangat terjal (>45°) dan hanya sekitar 17% dari wilayah daratannya yang dapat dikelompokkan datar atau landai dengan kemiringan kurang dari 30°.^[59] Kota Ambon merupakan pusat pelabuhan, pariwisata, dan pendidikan bagi wilayah Kepulauan Maluku.^[60]^{[c 5]} Dari antara beberapa pelabuhan di kota, Pelabuhan Yos Sudarso di kota ini menjadi pelabuhan utama kota dan provinsi.^[61] Kota disebut sebagai pusat pariwisata karena menawarkan beragam jenis wisata, mulai dari alam, budaya, bahari, hingga kuliner.^[62] Keberadaan Ambon sebagai pusat pendidikan bisa dilihat dari penyelenggaraan pesta pendidikan,^[63] rata-rata lama sekolah yang tinggi, dan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan sejak zaman penjajahan.^[64] Kota ini pun memiliki PDRB terbesar dan PDRB per kapita tertinggi di Maluku. Selain menyandang gelar sebagai kota musik Indonesia,^[65]^[66] Ambon merupakan kota pertama di Asia Tenggara yang dianguerahi sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO.^[67]

Iklim

Secara astronomis, Kota Ambon terletak di 3° 34' 8,40"–3° 47' 42,00" LS dan 128° 1' 33,60"–128° 18' 3,60" BT.^[53] Ambon beriklim hutan hujan tropis (Köppen: Af), serupa dengan iklim sebagian besar wilayah Indonesia dan Maluku Tengah. Iklim hutan hujan tropis Ambon dapat dilihat dari banyaknya hutan hujan tropika di kota yang sempat terbakar berkali-kali, namun muncul kembali karena kuatnya pengaruh iklim Af dan dorongan curah hujan yang tinggi. Hujan mengalami kepuncakannya di kota pada akhir Juni^[68] maupun sepanjang Juni hingga Juli,^[69] bahkan mengalahkan curah hujan Bogor, kota hujan^[70]^[71] yang hanya 442 mm.^[72] Rata-rata tertinggi suhu tertinggi yang terekam adalah 30,9°C, sedangkan rata-rata terendah suhu terendahnya 23 °C. Templat:Ambon weatherbox

Pemerintahan

Artikel utamo untuak bagian ko adolah: Pemerintah Kota Ambon

Kota Ambon berdiri dengan dasar hukum UU Nomor 60 Tahun 1958 yang diluncurkan pada 17 Juli 1958.^[73] Kota Ambon merupakan bagian dari Provinsi Maluku.^[74] Kota Ambon berstatus sebagai salah satu kota di Indonesia. Layaknya seperti kota-kota lain di Indonesia, administrasi kota terbagi menjadi tiga tingkatan: kota, kecamatan, dan keluruhan serta desa. Sebagai bagian dari Kepulauan Maluku, sebagian desa di kota pun dikenal dengan istilah negeri.^[75]

Administarsi kota dipimpin oleh seorang wali kota yang bertanggung jawab kepada DPRD Kota Ambon, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000.^[76] Wali kota dan wakil wali kota Ambon berkedudukan di Balai Kota Ambon. Administrasi kota juga dilakukan oleh DPRD kota yang sama-sama dipilih rakyat. Secara administratif wilayah Kota Ambon dibagi menjadi 5 kecamatan.^[20] 5 kecamatan tersebut terbagi lagi menjadi 50 kelurahan dan desa.^[20] Kecamatan terbesar ialah Sirimau dengan penduduk sebesar 178.611 jiwa, sedangkan kecamatan terkecil ialah Leitimur Selatan dengan penduduk sebesar 11.862 jiwa pada 2016.^[77]

Wali kota

Artikel utamo untuak bagian ko adolah: Daftar wali kota Ambon

Wali Kota menjadi pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintahan Kota Ambon. Saat ini, wali kota atau kepala daerah yang menjabat di Kota Ambon ialah Richard Louhenapessy, bersama wakil wali kota, Syarif Hadler. Mereka menang pada Pemilihan umum Wali Kota Ambon 2017.^[78]^[79] Richard merupakan wali kota Ambon yang ke-15, dan menjabat untuk dua periode, sejak 2011 hingga 2022. Pada periode pertamanya, ia berpasangan dengan Muhammad Armyn Syarif Latuconsina, sementara pada periode kedua ia berpasangan dengan Syarif Hadler.^[80]^[81] Richard dan Syarif dilantik oleh gubernur Maluku, Said Assagaff, pada 22 Mei 2017 di Lapangan Merdeka Ambon, untuk periode 2017-2022.^[82]

No	Wali Kota			Mulai jabatan	Akhir jabatan	Prd.	Ket.	Wakil Wali Kota
15			Richard Louhenapessy	22 Mei 2017	petahana	17 (2017)	^{[ket. 1]}			Syarif Hadler

Kota kembar

Artikel utamo untuak bagian ko adolah: Daftar kota kembar di Indonesia

Kota Ambon pun menjajaki sejumlah mitra kerja sama kota kembar dengan beberapa kota di dunia. Saat ini terdapat lima kota di luar negeri dan satu kota dalam negeri yang menjalin hubungan kerja sama ini bersama Ambon, antara lain Guam, Amerika Serikat;^[83] Vlissingen, Belanda;^[84]^[85]^[86] Darwin, Australia;^[87]^[88] Kyoto, Jepang;^[89] New York, Amerika Serikat;^[89] dan Batam, Indonesia.^[83]

Demografi

Suku bangsa

Kota Ambon merupakan kota yang majemuk karena memiliki penduduk yang berasal dari berbagai suku bangsa, agama, dan ras.^[90] Sebagian besar masyarakat Ambon berasal dari suku Ambon dan suku setempat. Meskipun demikian, persatuan keberagaman ini pernah diguncang oleh beberapa pertikaian politik yang menimbulkan kerusuhan besar dengan mengikusertakan agama seperti pada 1999.^[91]^[92]^{[c 6]} Pada tahun 2016, jumlah penduduk Kota Ambon diperkirakan mencapai 427.934 jiwa^[77] yang menjadikan Kota Ambon sebagai kota terbesar di provinsi dengan sumbangan penduduk sebesar 24,9%. Menurut Sensus Penduduk tahun 2010, sebesar 92,4% masyarakat bertempat tinggal di kawasan perkotaan, sedangkan sisanya di kawasan perdesaan.^[93]

Suku mayoritas di kota ini adalah suku Ambon, suku yang mendiami Pulau Ambon dan pulau sekitarnya yang merupakan keturunan suku Alifuru.^[94] Kota ini pun memiliki penduduk dari berbagai macam suku bangsa karena kota ini telah dinominasikan menjadi kota terbuka bersama dengan 29 kota lainnya di Indonesia.^[95] Selain itu, keberagaman suku bangsa kota disebabkan oleh Maluku yang menjadi daerah tujuan transmigrasi.^[96] Untuk menjaga kebhinekaan suku bangsa yang mendiami kota agar tetap harmonis dan menegaskan bahwa Kota Ambon ini kota paling toleran serta terbuka, pemerintah kota membangun perkampungan multietnis.^[95] Selain suku Ambon, kota ini juga dihuni oleh etnis lainnya, seperti Arab, Buton, dan Tionghoa^[97] yang pada mulanya datang untuk berdagang. Di samping itu, terdapat pula suku Minahasa, Jawa, dan Minang yang telah lama datang ke Ambon.

Ekonomi

Artikel utamo untuak bagian ko adolah: Ekonomi Kota Ambon

Pada tahun 2016, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Ambon mencapai angka Rp12.045.480,72 juta pada 2016,^[98] setingkat dengan Negara Saint Kitts dan Nevis.^[99] Dengan demikian, Kota Ambon berkontribusi sebesar 32,5% terhadap PDRB Maluku yang jumlahnya sebesar Rp37.062.642,66 juta (AS$2.784,92 juta).^[100] Pada tahun 2016, PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 kota bertumbuh secepat 5,98% menurut lapangan usahanya.^[101] Ekonomi kota sebagian besar ditopang oleh lapangan usaha administrasi, diikuti dengan perdagangan, lalu transportasi dan pergudangan.^[102] Jika dibidangkan dalam sektornya, ekonomi kota ditopang oleh pertanian (primer) sebesar 4,84%, industri sebesar (sekunder) 10,09%, dan jasa sebesar (tersier) 85,08%. PDRB per kapita Kota Ambon adalah Rp28,14 juta (AS$2.114,46) pada 2016,^[103] setingkat dengan Nikaragua.^[104] Meskipun pendapatan rakyatnya rendah, tingkat kemiskinan di kota sangatlah rendah. Jumlah penduduk miskin adalah 19.640 jiwa atau 4,58% dari total penduduk kota.^[103]

Transportasi

Artikel utamo untuak bagian ko adolah: Transportasi di Kota Ambon

Kota Ambon memiliki ruas jalan sepanjang 271,58 km pada 2013.^[105] 96% dari seluruh jalan di kota diaspal dengan persentase jalan berkondisi baik sebesar 84,5% dan sedang sebesar 5% pada 2013.^[105]^{[c 7]} Transportasi darat Kota Ambon pun dinilai cukup modern karena dapat dilihat dari keberadaan moda transportasi daring yang berbasis aplikasi.^[106]^[107]

Sebagai bagian dari provinsi kepulauan, dalam bagian kelautan Kota Ambon terhubung dengan pulau-pulau lainnya di Maluku melalui jasa layanan kapal feri atau kapal motor lainnya. Kota memiliki tiga buah pelabuhan penyeberangan, yakni Galala, Poka, dan Ambon.^[108] Aktivitas ekonomi melalui laut dilayani oleh pelabuhan peti kemas. Kini, pelabuhan peti kemas hanyalah Pelabuhan Ambon^[109]^[110] yang dikelola oleh PT Pelindo IV.^[111] Pada awal 2018, pelabuhan sudah mampu melakukan pengiriman langsung ke luar negeri yang nantinya dapat memangkas biaya angkut sebesar 50%.^[112]

Sebagai ibu kota provinsi, Kota Ambon terhubung melalui udara dengan kota-kota lainnya di Indonesia. Kota ini dilayani oleh sebuah bandara internasional,^[113] yaitu Bandar Udara Internasional Pattimura yang terletak di Laha, Teluk Ambon.^[114] Melalui bandara ini, kota dapat terhubung dengan kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta,^[115] Surabaya,^[116] dan Makassar.^[117]

Kota Ambon terbelah oleh Teluk Ambon. Dengan demikian, pada umumnya rakyat menaiki kapal untuk menyeberangi teluk atau memutar jauh jika harus menuju ke sisi Teluk Ambon di seberang.^[118] Hal ini sungguh menganggu bagi pengguna jalan, terutama bagi calon penumpang pesawat terbang karena bandara dan pusat keramaian kota berada di sisi yang berlawanan oleh karena teluk ini. Dengan demikian Kementerian PUPR membangun Jembatan Merah Putih yang mulai beroperasi pada Maret 2016 untuk menghubungkan kedua sisi kota. Jembatan menghubungkan Rumah Tiga, Sirimau pada sisi utara dengan Hative Kecil, Teluk Ambon pada sisi selatan.^[119] Jembatan ini sekaligus merupakan jembatan terpanjang di kawasan Indonesia Timur.^[120]

Pendidikan

Artikel utamo untuak bagian ko adolah: Pendidikan di Kota Ambon

Kota Ambon merupakan salah satu kota terdidik di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata lama sekolah selama 11,64 tahun,^[121] menyamai Singapura dan Prancis^[122] dan harapan sekolah selama 15,9 tahun^[121] yang mendekati Negara Swiss^[122] pada 2016. Dengan demikian, dari kedua aspek tersebut kota telah menyamai negara-negara maju lainnya.

Kota Ambon memiliki pendidikan tinggi yang memadai. Terdapat beberapa perguruan tinggi ternama yang terletak di kota seperti Universitas Pattimura (Unpatti) yang terletak di Teluk Ambon^[123] dan Politeknik Negeri Ambon yang sama-sama terletak di Teluk Ambon.^[124] Meskipun perguruan-perguruan tinggi di kota bukan merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia, kedua univeritas terbaik di kota yang telah disebutkan masih masuk ke dalam cluster 3, yakni Politeknik Negeri Ambon pada peringkat 186 dan Universitas Pattimura pada peringkat 282 menurut Kemenristekdikti.^[125]

Upaya peningkatan dalam perihal pendidikan pun dilakukan melalui berbagai macam program, salah satunya beasiswa. Pemerintah kota pernah memberikan beasiswa untuk belajar seperti ke Jepang untuk mahasiswa^[126]^[127] yang tersebar di Maebashi, Fukuoka, dan kota lainnya dengan bekerja sama dengan pemerintah Kyoto^[128] dan India untuk PNS.^[129]^[130] Meskipun demikian, pernah terjadi sebuah penipuan beasiswa S2 yang mengorbankan seorang mahasiswi Unpatti, namun bukan berasal dari pihak pemerintah.^[131]

Referensi

↑ "Kota Ambon Dalam Angka 2022" (pdf). ambonkota.bps.go.id. hlm. 75,. Diakses tanggal 24 Maret 2022.
↑ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama Yang Dianut di Kota Ambon". Sensus Penduduk 2010. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik. 2010. Diakses tanggal 24 Maret 2022.
↑ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 22 Agustus 2021. ^{[pranala nonaktif permanen]}
↑ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 24 Maret 2022.
↑ Takaria, D.; Pieter, C. (1998) (dalam bahaso Indonesia dan Ambon). Kamus Bahasa Melayu Ambon—Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. pp. 6. ISBN 979-459-847-X. http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/2887/1/Kamus%20Bahasa%20Melayu%20Ambon-Indonesia%20%20%20-%20%20%20153h.pdf. Diakses pado 31 Desember 2022.
↑ ^a ^b Dorimulu, Primus (20 Februari 2017). "Rumah Sakit Internasional di Teluk Ambon". BeritaSatu (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 3 Desember 2017.
↑ Wakim, Mezak (13 Agustus 2014). "Sejarah Benteng Victoria: Cikal Bakal Kota Ambon - Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku". Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-06. Diakses tanggal 3 Desember 2017.
↑ Gaastra, F.S.. "Organisasi VOC". Terjemahan bahasa Indonesia oleh Syahrita Chairaty Kasim dan Dr. Th. van den End. Diakses pada 28 Maret 2018. Archived 2018-07-06 di Wayback Machine.
↑ "Tentang VOC dan arsipnya itu sendiri". Sejarah Nusantara. Arsip Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-24. Diakses tanggal 28 Maret 2018.
↑ "Karel Ralahalu: Ambon Tidak Layak Lagi Jadi Ibukota Provinsi". Intim News. 14 Maret 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-24. Diakses tanggal 28 Maret 2018.
↑ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat. 26 September 2014. pp. 39. http://www2.bkpm.go.id/images/uploads/prosedur_investasi/file_upload/UU_23_2014.pdf. Diakses pado 31 Desember 2022.
↑ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat. 26 September 2014. pp. 86. http://www2.bkpm.go.id/images/uploads/prosedur_investasi/file_upload/UU_23_2014.pdf. Diakses pado 31 Desember 2022.
↑ S, John Nikita; Nikita, John (30 Agustus 2016). "Peninggalan Sejarah di Ambon Terpelihara Baik". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ Syam, Fahrizal; Wardana, Anita Kusuma (8 Juni 2017). "Pangkoopsau II Sambut Safari Ramadan Kasau di Ambon". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ Marniati; Sasongko, Agung (1 Maret 2017). "3 Masjid Bersejarah di Maluku". Republika Online. Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ Patty, Rahmat Rahman; Wiwoho, Laksono Hari (22 Februari 2017). Wiwoho, Laksono Hari, ed. "Gali Tanah untuk Saluran Air, Pekerja Bangunan Temukan Bom". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ Asdhiana, I Made (9 Mei 2016). Asdhiana, I Made, ed. "Belum Nikmati Ikan Ambon? Anda Belum ke Ambon..." Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ Nursastri, Sri Anindiati; F., Ni Luh Made Pertiwi (5 April 2016). F, Ni Luh Made Pertiwi, ed. "Jokowi Resmikan Jembatan Merah Putih, Ini Panduan Mini Wisata Ambon". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ ^a ^b ^c ^d Leirissa, R.Z.; Latuconsina, Djuariah (1999). Sejarah Kebudayaan Maluku. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. pp. 66. ISBN 979-9335-07-8. https://books.google.co.id/books?id=pYSKCgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=sejarah+kebudayaan+maluku+1999&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjxkfys0pHaAhVHQ48KHWaLASkQ6AEIKjAA#v=onepage&q&f=false.
↑ ^a ^b ^c ^d ^e ^f Semmy (17 Oktober 2016). "Kota Ambon". malukuprov.go.id (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-05. Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ Leirissa, R.Z.; Latuconsina, Djuariah (1999). Sejarah Kebudayaan Maluku. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. pp. 67. ISBN 979-9335-07-8. https://books.google.co.id/books?id=pYSKCgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=sejarah+kebudayaan+maluku+1999&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjxkfys0pHaAhVHQ48KHWaLASkQ6AEIKjAA#v=onepage&q&f=false.
↑ Ricklefs, M.C. (1991). A History of Modern Indonesia Since c.1300, 2nd Edition. London: MacMillan. p. 25. ISBN 0-333-57689-6.
↑ S, John Nikita; Nikita, John (30 September 2014). "Pengelolaan Nieuw Victoria Harus Diserahkan Kepada BPCB". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ "Benteng Victoria". www.ambon.go.id. Pemerintah Kota Ambon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-20. Diakses tanggal 2017-12-04.
↑ Ant (26 Juni 2016). "Benteng Nieuw Victoria Beralih Jadi Museum Sejarah di Ambon". Okezone.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ Mirnawati (2012). Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap. Jakarta: CIF. pp. 10. ISBN 979-788-343-4. https://books.google.co.id/books?id=mVH_CQAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=kumpulan+pahlawan+indonesia&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjGl8OJ1JHaAhUBpI8KHXTiBKgQ6AEIJzAA#v=onepage&q=kumpulan%20pahlawan%20indonesia&f=false.
↑ Pour, Julius (2008). Ignatius Slamet Rijadi: dari mengusir Kempeitai sampai menumpas RMS. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-3850-1. https://books.google.co.id/books?id=Ukf9i3uZe7UC&printsec=frontcover&dq=Ignatius+Slamet+Rijadi:+dari+mengusir+Kempeitai+sampai+menumpas+RMS.&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjPmbCq1JHaAhWINY8KHX37BUAQ6AEIJzAA#v=onepage&q=Ignatius%20Slamet%20Rijadi%3A%20dari%20mengusir%20Kempeitai%20sampai%20menumpas%20RMS.&f=false.
↑ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g "Kota Ambon Masa Lalu" (PDF). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pelestarian Nilai Budaya Ambon. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-12-04. Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ Shorto, Russell (2014). The Island at the Center of the World. London: Abacus. pp. 72. ISBN 978-0-349-14021-6.
↑ Adnan, Sobih A.W. (3 April 2017). "Setop Jarah Perusahaan Pelat Merah". Metrotvnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-05. Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ Utomo, Kusno S. (20 Maret 2017). "Raffles Kritik Gratifikasi Seks untuk Hartingh". Radar Jogja (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-04. Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ Utomo, Yunanto Wiji (21 Mei 2015). Utomo, Yunanto Wiji, ed. "Kisah Serdadu VOC Asal Tanah Madura". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ Leirissa, R.Z.; Latuconsina, Djuariah (1999). Sejarah Kebudayaan Maluku. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. pp. 65–66. ISBN 979-9335-07-8. https://books.google.co.id/books?id=pYSKCgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=sejarah+kebudayaan+maluku+1999&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjxkfys0pHaAhVHQ48KHWaLASkQ6AEIKjAA#v=onepage&q&f=false.
↑ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g ^h ⁱ "Sejarah Ambon". Pemkot Ambon. Pemerintah Kota Ambon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-20. Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ "Cemetery" (dalam bahasa Inggris). Commonwealth War Graves Commission. Diakses tanggal 5 Desember 2017.
↑ Setijo, Pandji. Pendidikan Pancasila Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa: Dilengkapi Dengan Undang-Undang Dasar 1945 Hasil Amendemen. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. pp. 39. ISBN 9790257430. https://books.google.co.id/books?id=r02ixHDvV5QC&printsec=frontcover&dq=pendidikan+Pancasila+Perspektif+Sejarah+Perjuangan+Bangsa:+Dilengkapi+Dengan+Undang-Undang+Dasar+1945+Hasil+Amendemen.&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjSx-LM1JHaAhVLN48KHcAVDrsQ6AEIKjAA#v=onepage&q=pendidikan%20Pancasila%20Perspektif%20Sejarah%20Perjuangan%20Bangsa%3A%20Dilengkapi%20Dengan%20Undang-Undang%20Dasar%201945%20Hasil%20Amendemen.&f=false.
↑ Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Sulawesi Tenggara. Direktorat Jenderal Kebudayaan. pp. 114. https://books.google.co.id/books?id=QG-CCgAAQBAJ&pg=PA114&dq=Sejarah+Kebangkitan+Nasional+Daerah+Sulawesi+Tenggara+ambon&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjt2daH1pHaAhUET48KHU64CRoQ6AEIKjAA#v=onepage&q=Sejarah%20Kebangkitan%20Nasional%20Daerah%20Sulawesi%20Tenggara%20ambon&f=false.
↑ "Ambon". Encyclopædia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 5 Desember 2017.
↑ Chauvel, Richard (2008). Nationalists, Soldiers and Separatists: the Ambonese Islands from Colonialism to Revolt 1880-1950. Leiden: Percetakan KITLV, Institut Kerajaan untuk Linguistik, Pertanian, dan Etnologi (Koniklijk Istituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde), dan Institut Kerajaan Belanda Kajian Asia Tenggara dan Karibia (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies). pp. 179. ISBN 90 6718 025 4. https://books.google.co.id/books?id=UbZiAAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Nationalists,+Soldiers+and+Separatists:+the+Ambonese+Islands+from+Colonialism&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwipp9DP1pHaAhWCp48KHePsBnsQ6AEIQjAE#v=onepage&q=Nationalists%2C%20Soldiers%20and%20Separatists%3A%20the%20Ambonese%20Islands%20from%20Colonialism&f=false.
↑ Patty, Rahmat Rahman; Damanik, Caroline (12 Agustus 2015). Damanik, Caroline, ed. "Menyelam, Gubernur Maluku Temukan Dua Torpedo Peninggalan Jepang". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 5 Desember 2017.
↑ Jr, Sanovra; Anas, Suryana (9 November 2016). "FOTO: Rombongan Pangkoopsau II kunjungi Gong Perdamaian Dunia di Ambon". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ Asril, Sabrina (25 November 2015). Asril, Sabrina, ed. "Cerita Jusuf Kalla Soal Kerusuhan Ambon dan Pesan Keberagaman". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ Liputan6.com (20 September 2017). Ariyanto, Yus; Sunariyah, ed. "Belajar Toleransi Agama dari Ambon". Liputan6.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ Fadillah, Ramadhian (31 Oktober 2014). Fadillah, Ramadhian, ed. "Kisah pasukan khusus TNI hancurkan sarang provokator Ambon". Merdeka.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ "Provokator Kerusuhan Ambon Dituntut Hukuman Mati". Liputan6.com (dalam bahasa Indonesia). 18 Juni 2003. Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ "Tujuh Orang Tewas dalam Kerusuhan Ambon". Liputan6.com (dalam bahasa Indonesia). 14 September 2011. Diakses tanggal 5 Desember 2017.
↑ Prawira (14 September 2011). Prawira, ed. "Pemuda Maluku Tak Ingin Kerusuhan Ambon 1999 Terulang". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ Rahmawati, Laila; Kistyarini (20 Oktober 2014). Kistyarini, ed. "Pengungsi Kerusuhan Maluku 1999 Datangi Syukuran Rakyat". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ Kholid, Idham (23 September 2015). "Cerita Komandan Jihad Maluku yang Kini Sebarkan Paham Anti Radikal". detikcom. Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ Baiduri, M.C. Nieke Indrietta (29 Mei 2017). Baiduri, MC Nieke Indrietta, ed. "Mantan Panglima Jihad di Ambon Ajak Warga Menentang Paham ISIS". Tempo.co (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ Farhan, Afif. "Gong Perdamaian Dunia, Gema dari Ambon untuk Alam Semesta". detikcom (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ "Makna Indah yang Terkandung Dalam Monumen Gong Perdamaian Ambon". Indonesia Kaya. Diakses tanggal 2021-03-09.
↑ ^a ^b ^c "Keadaan Geografis". Pemerintah Kota Ambon. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Ambon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-20. Diakses tanggal 6 Juli 2018.
↑ Ulung, Gagas (2011). Extremely Beautiful Maluku: 125 Tempat Paling Indah: Wisata Alam, Bahari, Kuliner, Tradisi, dan Hotel. Seri backpacking & traveling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. pp. 50. ISBN 9792268081. https://books.google.co.id/books?id=G5CXZ-sr0kAC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false.
↑ "Kabupaten KOTA AMBON". Kementerian Dalam Negeri (dalam bahasa Indonesia). PUSDATIN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-05. Diakses tanggal 5 Desember 2017.
↑ Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Repubblik Indonesia Nomor Tahun 2014 Tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 4 Tahun 2001 Tentang Penetapan Rencana Dasar Teknis Nasional 2000 (Fundamental Technical Plan National 2000) Pembangunan Telekomunikasi Nasional. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 26 September 2014. pp. 10. https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/RPM%20Perubahan%20Ketujuh%20Atas%20Keputusan%20Menteri%20Perhubungan%20No.%20KM.%204%20Tahun%202001%20Tentang%20Penetapan%20Rencana%20Dasar%20Teknis%20Nasional%202000%20%28Fundamental%20Technical%20Plan%20National%202000%29%20Pembangunan%20Telekomunikasi%20Nasional.pdf.
↑ "Wali Kota Ambon Minta Warga Siaga Kebakaran Hutan" (dalam bahasa Indonesia). Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal 2018-01-27.
↑ "Kota Ambon" (PDF). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya. Ditjen Cipta Karya. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-11-18. Diakses tanggal 5 Desember 2017.
↑ Prosiding Seminar Nasional Basic Science VI F-MIPA UNPATTI. Ambon: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura. 26 September 2014. pp. 264. ISBN 9786029755.
↑ "Kabupaten/Kota". www.malukuprov.go.id (dalam bahasa Indonesia). Pemerintah Provinsi Maluku. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-01. Diakses tanggal 3 Desember 2017.
↑ Ayal, Jimmy; Burhani, Ruslan (23 Februari 2016). Burhani, Ruslan, ed. "Menteri BUMN dukung peralihan Pelabuhan Yos Sudarso". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 3 Desember 2017.
↑ Prodjo, Wahyu Adityo. Asdhiana, I Made, ed. "5 Destinasi Wisata di Kota Ambon". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 3 Desember 2017.
↑ "Pesta Pendidikan AMBON: Satu Hati untuk Pendidikan Maluku" (dalam bahasa Indonesia). 31 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-04. Diakses tanggal 3 Desember 2017.
↑ Pattikayhatu, John; Kutoyo, Sutrisno; Kartadarmadja, M. Soenjata (1977). Sejarah Daerah Maluku. Direktorat Jenderal Kebudayaan. pp. 94. https://books.google.co.id/books?id=6gt_CgAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false.
↑ Ucu, Karta Raharja (13 September 2017). "Kemendikbud Sebut Daerah Ini Layak Jadi Kota Musik". Republika Online. Diakses tanggal 24 Maret 2018.
↑ Antara (5 Agustus 2017). "Kota Ambon Direncanakan Menjadi 'Kota Musik'". CNN Indonesia. Diakses tanggal 24 Maret 2018.
↑ https://en.unesco.org/creative-cities/events/unesco-designates-66-new-creative-cities
↑ S, John Nikita; Nikita, John (29 Mei 2012). "BMKG: Hujan di Ambon Hingga Juni". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 5 Desember 2017.
↑ S, John Nikita; Nikita, John. "BMKG: Puncak Hujan di Ambon Juni-Juli". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 5 Desember 2017.
↑ Muslimah, Salmah. "Ini Alasan Kenapa Bogor Disebut Kota Hujan". detikcom. Diakses tanggal 2017-12-05.
↑ Wirayudha, Randy (2 April 2017). "TOP FILES: Bogor Dijuluki Kota Hujan, Apa Gerangan Penyebabnya?". Okezone.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 5 Desember 2017.
↑ "Climate Bogor: Temperature, Climograph, Climate table for Bogor". Climate-data.org. Diakses tanggal 2017-12-05.
↑ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia sampai dengan Tahun 2014" (PDF). OTDA Kemendagri. Direktorat Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. 2014. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-12-15. Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ "Provinsi". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Indonesia). Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-25. Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ Farhan, Afif (8 Januari 2016). "Tahukah Kamu? Ada Negeri di Dalam Maluku". detikcom (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 31 Maret 2018.
↑ "Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000". Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-30. Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ ^a ^b "Jumlah Penduduk Kota Ambon Per Desa Menurut Jenis Kelamin 2016". Badan Pusat Statistik Kota Ambon (dalam bahasa Indonesia). BPS Kota Ambon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-04. Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ S, John Nikita; Nikita, John (8 November 2017). "Wali Kota Paparkan Upaya Membangun Perdamaian Ambon". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ S, John Nikita; Nikita, John (8 November 2017). "Kesbangpol Bandung Belajar Penerapan Toleransi di Ambon". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.
↑ Okezone, Tim. "Terapkan Program "Duo Emas" Perdamaian, Mayjen Doni Monardo Diangkat Jadi Warga Kehormatan Kota Ambon". Okezone.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 12 Desember 2017.
↑ Patty, Rahmat Rahman; Djumena, Erlangga (2 Agustus 2017). Djumena, Erlangga, ed. "Seorang Calon Haji Meninggal Dunia Saat Antre di Pelabuhan". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 12 Desember 2017.
↑ "Pelantikan Wali Kota Ambon Digelar di Lapangan Merdeka Ambon". ambon.go.id. 24 Mei 2017. Diakses tanggal 24 Maret 2022.
↑ ^a ^b Oetomo, Andi. Pengelolaan Perkotaan Lewat Skema Sister City. Direktorat Jenderal Tata Ruang - Kementerian ATR/BPN. http://tataruang.atr-bpn.go.id/Bulletin/upload/data_artikel/edisi3i.pdf. Diakses pado 31 Desember 2022.
↑ Patty, Rahmat Rahman; Wadrianto, Glori K. (17 November 2015). Wadrianto, Glori K., ed. "Ambon-Vlissingen Lanjutkan Kerja Sama Kota Kembar". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Desember 2017.
↑ "Kota Kembar Ambon-Vlissingen Fokus Transfer Teknologi". Malukupost.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 13 Desember 2017.
↑ S, John Nikita; Nikita, John (26 Oktober 2017). "Kota Kembar Ambon-Vlissingen Fokus Transfer Teknologi". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Desember 2017.
↑ "KRI Darwin - Peningkatan Kerja Sama Kota Kembar Darwin – Ambon". www.kemlu.go.id (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 13 Desember 2017.
↑ "Sister Cities Program | City of Darwin | Darwin Council, Northern Territory". www.darwin.nt.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-13.
↑ ^a ^b S, John Nikita (8 September 2012). "Ambon Jajaki Kota Kembar Kyoto dan New York". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Desember 2017.
↑ Hidayati, Umi (11 September 2017). "Katong Samua Orang Basudara Dalam Masyarakat Multi Etnik Di Kota Ambon (Sebuah Perenungan)". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-04. Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ Diputra, Rizka (25 Februari 2016). "Lima Konflik SARA Paling Mengerikan Ini Pernah Terjadi di Indonesia". Okezone.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ Aziz, Nasru Alam. Aziz, Nasru Alam, ed. "Pertikaian di Ambon Bukan Konflik Agama". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.
↑ "Kota Ambon". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 28 Maret 2018.
↑ "Suku Ambon" (dalam bahasa Indonesia). Indonesia.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-23. Diakses tanggal 7 Desember 2017.
↑ ^a ^b Alexander, Hilda B. Alexander, Hilda B, ed. "Ambon Bangun Permukiman Multietnis". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 7 Desember 2017.
↑ Hidayat, Rachmat. Hidayat, Rachmat, ed. "Tahun Depan 24 Provinsi jadi Tujuan Transmigrasi". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2017-12-07.
↑ S, John Nikita; Nikita, John (16 Februari 2018). "Masyarakat Tionghoa sambut imlek 2569 di Ambon". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 29 Maret 2018.
↑ "PDRB Kota Ambon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2016 (Juta Rupiah)" (dalam bahasa Indonesia). BPS Kota Ambon. 5 Juli 2017. Diakses tanggal 31 Desember 2017.
↑ "World Economic Outlook Database" (dalam bahasa Inggris). Dana Moneter Internasional. Diakses tanggal 31 Desember 2017.
↑ "PDRB Provinsi Maluku Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2016 (Juta Rupiah)" (dalam bahasa Indonesia). BPS Provinsi Maluku. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 31 Desember 2017.
↑ "Laju Pertumbuhan PDRB Kota Ambon Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2016 (Persen)" (dalam bahasa Indonesia). BPS Kota Ambon. Diakses tanggal 31 Desember 2017.
↑ "Distribusi PDRB Kota Ambon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2016 (Persen)" (dalam bahasa Indonesia). BPS Kota Ambon. Diakses tanggal 31 Desember 2017. ^{[pranala nonaktif permanen]}
↑ ^a ^b "Kota Ambon Dalam Angka 2017". BPS Kota Ambon. Agustus 2017. Diakses tanggal 31 Desember 2017.
↑ "World Economic Outlook Database" (dalam bahasa Inggris). Dana Moneter Internasional. April 2017. Diakses tanggal 31 Desember 2017.
↑ ^a ^b ^c "Panjang Jalan Provinsi Per Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku, 2013" (dalam bahasa Indonesia). BPS Provinsi Maluku. Diakses tanggal 13 Januari 2018.
↑ "Ambon bakal Terapkan Transportasi Berbasis Daring". Metrotvnews.com (dalam bahasa Indonesia). 17 Oktober 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-17. Diakses tanggal 13 Desember 2017.
↑ Sasongko, Agung (18 Oktober 2017). "Ambon akan Terapkan Transportasi Berbasis Aplikasi". Republika Online. Diakses tanggal 13 Desember 2017.
↑ "Profil dan Kinerja Perhubungan Darat Propinsi Maluku 2014". Direrktoral Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-15. Diakses tanggal 13 Januari 2018.
↑ Ali, Muhammad Fadhly. "Kontainer Crane Tiba, Pelabuhan Ambon Bakal Jadi Terminal Petikemas". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2018-01-13.
↑ Ali, Muhammad Fadhly. "Pelabuhan Ambon Jadi Terminal Petikemas, Ini Harapan Menhub". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2018-01-13.
↑ "2017, Pelindo IV Kembangkan 9 Pelabuhan | Investor Daily". id.beritasatu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 2018-01-13.
↑ "Pelabuhan Ambon Segera Buka Direct Call". Bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-13. Diakses tanggal 2018-01-13.
↑ "Bandara Pattimura Siap Layani Penerbangan dari Seoul". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2018-01-13.
↑ Firdaus, Fahmi. "PT AP Didesak Bayar Pemanfaatan Bandara Pattimura". Okezone.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Januari 2018.
↑ Putra, Idris Rusadi. Putra, Idris Rusadi, ed. "Citilink buka rute ke Jakarta-Ambon, harga tiket Rp 1.069.200". Merdeka.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Januari 2018.
↑ Mayaut, Penina; Burhani, Ruslan (12 Maret 2017). Burhani, Ruslan, ed. "Garuda aktifkan kembali rute Surabaya - Ambon". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Desember 2017.
↑ Prasetyo, Budi. Prasetyo, Budi, ed. "Penerbangan Garuda Indonesia Makassar - Ambon Mengalami Perubahan Jadwal". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2018-01-13.
↑ Idris, Muhammad. "Ada Jembatan Merah Putih, Warga Ambon Tak Perlu Lagi Naik Kapal Ferry". detikcom. Diakses tanggal 2018-01-27.
↑ Prastiwi, Devira. Hatta, Raden Trimutia; Ali, Muhammad, ed. "Jembatan Merah Putih, Ikon Baru yang Bikin Ambon Kian Manise". Liputan6.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 27 Januari 2018.
↑ Nugroho, Sapto. Nugroho, Sapto, ed. "Mirip Jembatan Suramadu, Inilah Jembatan Merah Putih di Ambon". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 27 Januari 2018.
↑ ^a ^b "Data Kota Ambon 2016 (Metode Baru)". Indeks Pembangunan Manusia. Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik - Badan Pusat Statistik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-21. Diakses tanggal 21 Januari 2018.
↑ ^a ^b "Human Development Report 2016" (PDF). United Nations Development Programme. 21 Maret 2017. Diakses tanggal 21 Januari 2018.
↑ "Data Referensi Pendidikan". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses tanggal 20 Januari 2018.
↑ "Politeknik Negeri Ambon". Forlap Dikti (dalam bahasa Indonesia). Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 20 Januari 2018.
↑ "Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Indonesia" (PDF). Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-12-23. Diakses tanggal 20 Januari 2018.
↑ S, John Nikita. "15 Siswa Ambon Raih Beasiswa di Jepang". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 21 Januari 2018.
↑ "Seleksi Belajar Ke Jepang Terbuka Untuk Ambon". Malukupost.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 21 Januari 2018.
↑ "Pemkot Ambon Evaluasi Program Belajar Di Jepang". Tribun-Maluku.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 21 Januari 2018.
↑ S, John Nikita. "Pemkot Ambon Seleksi Beasiswa Belajar di India". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 21 Januari 2018.
↑ "Pemkot Ambon Seleksi Program Beasiswa Ke India". Malukupost.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 21 Januari 2018.
↑ Rahmadi, Dedi. Rahmadi, Dedi, ed. "Dijanjikan beasiswa S2, mahasiswi Unpatti Ambon tertipu Rp 25 juta". Merdeka.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 21 Januari 2018.

↑ Nama merupakan nama benteng yang merupakan cikal bakal kota.
↑ Secara de facto, sedangkan secara de jure merupakan bagian dari Indonesia sejak tanggal 19 Agustus 1945 sebagai bagian dari Provinsi Maluku menurut Putusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
↑ Dalam bahasa Belanda, nama Nieuw Victoria berarti Victoria Baru.
↑ Sisanya merupakan wilayah dari Kabupaten Maluku Tengah.
↑ Kepulauan Maluku meliputi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.
↑ Kerusuhan serupa terjadi lagi pada tahun 2011.
↑ Sisanya rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat.^[105]

Kutipan rusak: Tag <ref> ado untuak grup banamo "ket.", tapi indak ado <references group="ket."/>

[AMBON-1] "Kota Ambon Dalam Angka 2022" (pdf). ambonkota.bps.go.id. hlm. 75,. Diakses tanggal 24 Maret 2022.

[AGAMA-2] "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama Yang Dianut di Kota Ambon". Sensus Penduduk 2010. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik. 2010. Diakses tanggal 24 Maret 2022.

[3] "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 22 Agustus 2021. ^{[pranala nonaktif permanen]}

[IPM-4] "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 24 Maret 2022.

[5] Takaria, D.; Pieter, C. (1998) (dalam bahaso Indonesia dan Ambon). Kamus Bahasa Melayu Ambon—Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. pp. 6. ISBN 979-459-847-X. http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/2887/1/Kamus%20Bahasa%20Melayu%20Ambon-Indonesia%20%20%20-%20%20%20153h.pdf. Diakses pado 31 Desember 2022.

[:3-6] Dorimulu, Primus (20 Februari 2017). "Rumah Sakit Internasional di Teluk Ambon". BeritaSatu (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 3 Desember 2017.

[7] Wakim, Mezak (13 Agustus 2014). "Sejarah Benteng Victoria: Cikal Bakal Kota Ambon - Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku". Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-06. Diakses tanggal 3 Desember 2017.

[9] Gaastra, F.S.. "Organisasi VOC". Terjemahan bahasa Indonesia oleh Syahrita Chairaty Kasim dan Dr. Th. van den End. Diakses pada 28 Maret 2018. Archived 2018-07-06 di Wayback Machine.

[10] "Tentang VOC dan arsipnya itu sendiri". Sejarah Nusantara. Arsip Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-24. Diakses tanggal 28 Maret 2018.

[11] "Karel Ralahalu: Ambon Tidak Layak Lagi Jadi Ibukota Provinsi". Intim News. 14 Maret 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-24. Diakses tanggal 28 Maret 2018.

[12] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat. 26 September 2014. pp. 39. http://www2.bkpm.go.id/images/uploads/prosedur_investasi/file_upload/UU_23_2014.pdf. Diakses pado 31 Desember 2022.

[13] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat. 26 September 2014. pp. 86. http://www2.bkpm.go.id/images/uploads/prosedur_investasi/file_upload/UU_23_2014.pdf. Diakses pado 31 Desember 2022.

[14] S, John Nikita; Nikita, John (30 Agustus 2016). "Peninggalan Sejarah di Ambon Terpelihara Baik". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[15] Syam, Fahrizal; Wardana, Anita Kusuma (8 Juni 2017). "Pangkoopsau II Sambut Safari Ramadan Kasau di Ambon". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[16] Marniati; Sasongko, Agung (1 Maret 2017). "3 Masjid Bersejarah di Maluku". Republika Online. Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[17] Patty, Rahmat Rahman; Wiwoho, Laksono Hari (22 Februari 2017). Wiwoho, Laksono Hari, ed. "Gali Tanah untuk Saluran Air, Pekerja Bangunan Temukan Bom". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[18] Asdhiana, I Made (9 Mei 2016). Asdhiana, I Made, ed. "Belum Nikmati Ikan Ambon? Anda Belum ke Ambon..." Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[19] Nursastri, Sri Anindiati; F., Ni Luh Made Pertiwi (5 April 2016). F, Ni Luh Made Pertiwi, ed. "Jokowi Resmikan Jembatan Merah Putih, Ini Panduan Mini Wisata Ambon". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[:0-21] Leirissa, R.Z.; Latuconsina, Djuariah (1999). Sejarah Kebudayaan Maluku. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. pp. 66. ISBN 979-9335-07-8. https://books.google.co.id/books?id=pYSKCgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=sejarah+kebudayaan+maluku+1999&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjxkfys0pHaAhVHQ48KHWaLASkQ6AEIKjAA#v=onepage&q&f=false.

[:02-22] ↑ ^a ^b ^c ^d ^e ^f Semmy (17 Oktober 2016). "Kota Ambon". malukuprov.go.id (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-05. Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[23] Leirissa, R.Z.; Latuconsina, Djuariah (1999). Sejarah Kebudayaan Maluku. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. pp. 67. ISBN 979-9335-07-8. https://books.google.co.id/books?id=pYSKCgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=sejarah+kebudayaan+maluku+1999&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjxkfys0pHaAhVHQ48KHWaLASkQ6AEIKjAA#v=onepage&q&f=false.

[RICKLEFSp252-24] Ricklefs, M.C. (1991). A History of Modern Indonesia Since c.1300, 2nd Edition. London: MacMillan. p. 25. ISBN 0-333-57689-6.

[25] S, John Nikita; Nikita, John (30 September 2014). "Pengelolaan Nieuw Victoria Harus Diserahkan Kepada BPCB". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[26] "Benteng Victoria". www.ambon.go.id. Pemerintah Kota Ambon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-20. Diakses tanggal 2017-12-04.

[27] Ant (26 Juni 2016). "Benteng Nieuw Victoria Beralih Jadi Museum Sejarah di Ambon". Okezone.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[29] Mirnawati (2012). Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap. Jakarta: CIF. pp. 10. ISBN 979-788-343-4. https://books.google.co.id/books?id=mVH_CQAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=kumpulan+pahlawan+indonesia&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjGl8OJ1JHaAhUBpI8KHXTiBKgQ6AEIJzAA#v=onepage&q=kumpulan%20pahlawan%20indonesia&f=false.

[30] Pour, Julius (2008). Ignatius Slamet Rijadi: dari mengusir Kempeitai sampai menumpas RMS. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-3850-1. https://books.google.co.id/books?id=Ukf9i3uZe7UC&printsec=frontcover&dq=Ignatius+Slamet+Rijadi:+dari+mengusir+Kempeitai+sampai+menumpas+RMS.&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjPmbCq1JHaAhWINY8KHX37BUAQ6AEIJzAA#v=onepage&q=Ignatius%20Slamet%20Rijadi%3A%20dari%20mengusir%20Kempeitai%20sampai%20menumpas%20RMS.&f=false.

[:22-31] ↑ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g "Kota Ambon Masa Lalu" (PDF). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pelestarian Nilai Budaya Ambon. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-12-04. Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[32] Shorto, Russell (2014). The Island at the Center of the World. London: Abacus. pp. 72. ISBN 978-0-349-14021-6.

[33] Adnan, Sobih A.W. (3 April 2017). "Setop Jarah Perusahaan Pelat Merah". Metrotvnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-05. Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[34] Utomo, Kusno S. (20 Maret 2017). "Raffles Kritik Gratifikasi Seks untuk Hartingh". Radar Jogja (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-04. Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[35] Utomo, Yunanto Wiji (21 Mei 2015). Utomo, Yunanto Wiji, ed. "Kisah Serdadu VOC Asal Tanah Madura". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[36] Leirissa, R.Z.; Latuconsina, Djuariah (1999). Sejarah Kebudayaan Maluku. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. pp. 65–66. ISBN 979-9335-07-8. https://books.google.co.id/books?id=pYSKCgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=sejarah+kebudayaan+maluku+1999&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjxkfys0pHaAhVHQ48KHWaLASkQ6AEIKjAA#v=onepage&q&f=false.

[:13-37] ↑ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g ^h ⁱ "Sejarah Ambon". Pemkot Ambon. Pemerintah Kota Ambon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-20. Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[38] "Cemetery" (dalam bahasa Inggris). Commonwealth War Graves Commission. Diakses tanggal 5 Desember 2017.

[39] Setijo, Pandji. Pendidikan Pancasila Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa: Dilengkapi Dengan Undang-Undang Dasar 1945 Hasil Amendemen. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. pp. 39. ISBN 9790257430. https://books.google.co.id/books?id=r02ixHDvV5QC&printsec=frontcover&dq=pendidikan+Pancasila+Perspektif+Sejarah+Perjuangan+Bangsa:+Dilengkapi+Dengan+Undang-Undang+Dasar+1945+Hasil+Amendemen.&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjSx-LM1JHaAhVLN48KHcAVDrsQ6AEIKjAA#v=onepage&q=pendidikan%20Pancasila%20Perspektif%20Sejarah%20Perjuangan%20Bangsa%3A%20Dilengkapi%20Dengan%20Undang-Undang%20Dasar%201945%20Hasil%20Amendemen.&f=false.

[40] Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Sulawesi Tenggara. Direktorat Jenderal Kebudayaan. pp. 114. https://books.google.co.id/books?id=QG-CCgAAQBAJ&pg=PA114&dq=Sejarah+Kebangkitan+Nasional+Daerah+Sulawesi+Tenggara+ambon&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjt2daH1pHaAhUET48KHU64CRoQ6AEIKjAA#v=onepage&q=Sejarah%20Kebangkitan%20Nasional%20Daerah%20Sulawesi%20Tenggara%20ambon&f=false.

[41] "Ambon". Encyclopædia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 5 Desember 2017.

[42] Chauvel, Richard (2008). Nationalists, Soldiers and Separatists: the Ambonese Islands from Colonialism to Revolt 1880-1950. Leiden: Percetakan KITLV, Institut Kerajaan untuk Linguistik, Pertanian, dan Etnologi (Koniklijk Istituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde), dan Institut Kerajaan Belanda Kajian Asia Tenggara dan Karibia (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies). pp. 179. ISBN 90 6718 025 4. https://books.google.co.id/books?id=UbZiAAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Nationalists,+Soldiers+and+Separatists:+the+Ambonese+Islands+from+Colonialism&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwipp9DP1pHaAhWCp48KHePsBnsQ6AEIQjAE#v=onepage&q=Nationalists%2C%20Soldiers%20and%20Separatists%3A%20the%20Ambonese%20Islands%20from%20Colonialism&f=false.

[43] Patty, Rahmat Rahman; Damanik, Caroline (12 Agustus 2015). Damanik, Caroline, ed. "Menyelam, Gubernur Maluku Temukan Dua Torpedo Peninggalan Jepang". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 5 Desember 2017.

[44] Jr, Sanovra; Anas, Suryana (9 November 2016). "FOTO: Rombongan Pangkoopsau II kunjungi Gong Perdamaian Dunia di Ambon". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[45] Asril, Sabrina (25 November 2015). Asril, Sabrina, ed. "Cerita Jusuf Kalla Soal Kerusuhan Ambon dan Pesan Keberagaman". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[46] Liputan6.com (20 September 2017). Ariyanto, Yus; Sunariyah, ed. "Belajar Toleransi Agama dari Ambon". Liputan6.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[47] Fadillah, Ramadhian (31 Oktober 2014). Fadillah, Ramadhian, ed. "Kisah pasukan khusus TNI hancurkan sarang provokator Ambon". Merdeka.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[48] "Provokator Kerusuhan Ambon Dituntut Hukuman Mati". Liputan6.com (dalam bahasa Indonesia). 18 Juni 2003. Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[49] "Tujuh Orang Tewas dalam Kerusuhan Ambon". Liputan6.com (dalam bahasa Indonesia). 14 September 2011. Diakses tanggal 5 Desember 2017.

[50] Prawira (14 September 2011). Prawira, ed. "Pemuda Maluku Tak Ingin Kerusuhan Ambon 1999 Terulang". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[51] Rahmawati, Laila; Kistyarini (20 Oktober 2014). Kistyarini, ed. "Pengungsi Kerusuhan Maluku 1999 Datangi Syukuran Rakyat". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[52] Kholid, Idham (23 September 2015). "Cerita Komandan Jihad Maluku yang Kini Sebarkan Paham Anti Radikal". detikcom. Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[53] Baiduri, M.C. Nieke Indrietta (29 Mei 2017). Baiduri, MC Nieke Indrietta, ed. "Mantan Panglima Jihad di Ambon Ajak Warga Menentang Paham ISIS". Tempo.co (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[54] Farhan, Afif. "Gong Perdamaian Dunia, Gema dari Ambon untuk Alam Semesta". detikcom (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[55] "Makna Indah yang Terkandung Dalam Monumen Gong Perdamaian Ambon". Indonesia Kaya. Diakses tanggal 2021-03-09.

[:4-56] "Keadaan Geografis". Pemerintah Kota Ambon. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Ambon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-20. Diakses tanggal 6 Juli 2018.

[57] Ulung, Gagas (2011). Extremely Beautiful Maluku: 125 Tempat Paling Indah: Wisata Alam, Bahari, Kuliner, Tradisi, dan Hotel. Seri backpacking & traveling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. pp. 50. ISBN 9792268081. https://books.google.co.id/books?id=G5CXZ-sr0kAC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false.

[58] "Kabupaten KOTA AMBON". Kementerian Dalam Negeri (dalam bahasa Indonesia). PUSDATIN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-05. Diakses tanggal 5 Desember 2017.

[60] Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Repubblik Indonesia Nomor Tahun 2014 Tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 4 Tahun 2001 Tentang Penetapan Rencana Dasar Teknis Nasional 2000 (Fundamental Technical Plan National 2000) Pembangunan Telekomunikasi Nasional. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 26 September 2014. pp. 10. https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/RPM%20Perubahan%20Ketujuh%20Atas%20Keputusan%20Menteri%20Perhubungan%20No.%20KM.%204%20Tahun%202001%20Tentang%20Penetapan%20Rencana%20Dasar%20Teknis%20Nasional%202000%20%28Fundamental%20Technical%20Plan%20National%202000%29%20Pembangunan%20Telekomunikasi%20Nasional.pdf.

[61] "Wali Kota Ambon Minta Warga Siaga Kebakaran Hutan" (dalam bahasa Indonesia). Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal 2018-01-27.

[62] "Kota Ambon" (PDF). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya. Ditjen Cipta Karya. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-11-18. Diakses tanggal 5 Desember 2017.

[63] Prosiding Seminar Nasional Basic Science VI F-MIPA UNPATTI. Ambon: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura. 26 September 2014. pp. 264. ISBN 9786029755.

[64] "Kabupaten/Kota". www.malukuprov.go.id (dalam bahasa Indonesia). Pemerintah Provinsi Maluku. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-01. Diakses tanggal 3 Desember 2017.

[66] Ayal, Jimmy; Burhani, Ruslan (23 Februari 2016). Burhani, Ruslan, ed. "Menteri BUMN dukung peralihan Pelabuhan Yos Sudarso". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 3 Desember 2017.

[67] Prodjo, Wahyu Adityo. Asdhiana, I Made, ed. "5 Destinasi Wisata di Kota Ambon". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 3 Desember 2017.

[68] "Pesta Pendidikan AMBON: Satu Hati untuk Pendidikan Maluku" (dalam bahasa Indonesia). 31 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-04. Diakses tanggal 3 Desember 2017.

[69] Pattikayhatu, John; Kutoyo, Sutrisno; Kartadarmadja, M. Soenjata (1977). Sejarah Daerah Maluku. Direktorat Jenderal Kebudayaan. pp. 94. https://books.google.co.id/books?id=6gt_CgAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false.

[70] Ucu, Karta Raharja (13 September 2017). "Kemendikbud Sebut Daerah Ini Layak Jadi Kota Musik". Republika Online. Diakses tanggal 24 Maret 2018.

[71] Antara (5 Agustus 2017). "Kota Ambon Direncanakan Menjadi 'Kota Musik'". CNN Indonesia. Diakses tanggal 24 Maret 2018.

[72] ttps://en.unesco.org/creative-cities/events/unesco-designates-66-new-creative-cities

[73] S, John Nikita; Nikita, John (29 Mei 2012). "BMKG: Hujan di Ambon Hingga Juni". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 5 Desember 2017.

[74] S, John Nikita; Nikita, John. "BMKG: Puncak Hujan di Ambon Juni-Juli". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 5 Desember 2017.

[75] Muslimah, Salmah. "Ini Alasan Kenapa Bogor Disebut Kota Hujan". detikcom. Diakses tanggal 2017-12-05.

[76] Wirayudha, Randy (2 April 2017). "TOP FILES: Bogor Dijuluki Kota Hujan, Apa Gerangan Penyebabnya?". Okezone.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 5 Desember 2017.

[77] "Climate Bogor: Temperature, Climograph, Climate table for Bogor". Climate-data.org. Diakses tanggal 2017-12-05.

[78] "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia sampai dengan Tahun 2014" (PDF). OTDA Kemendagri. Direktorat Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. 2014. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-12-15. Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[79] "Provinsi". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Indonesia). Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-25. Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[80] Farhan, Afif (8 Januari 2016). "Tahukah Kamu? Ada Negeri di Dalam Maluku". detikcom (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 31 Maret 2018.

[81] "Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000". Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-30. Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[:82-82] "Jumlah Penduduk Kota Ambon Per Desa Menurut Jenis Kelamin 2016". Badan Pusat Statistik Kota Ambon (dalam bahasa Indonesia). BPS Kota Ambon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-04. Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[83] S, John Nikita; Nikita, John (8 November 2017). "Wali Kota Paparkan Upaya Membangun Perdamaian Ambon". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[84] S, John Nikita; Nikita, John (8 November 2017). "Kesbangpol Bandung Belajar Penerapan Toleransi di Ambon". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 9 Desember 2017.

[85] Okezone, Tim. "Terapkan Program "Duo Emas" Perdamaian, Mayjen Doni Monardo Diangkat Jadi Warga Kehormatan Kota Ambon". Okezone.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 12 Desember 2017.

[86] Patty, Rahmat Rahman; Djumena, Erlangga (2 Agustus 2017). Djumena, Erlangga, ed. "Seorang Calon Haji Meninggal Dunia Saat Antre di Pelabuhan". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 12 Desember 2017.

[WALI-87] "Pelantikan Wali Kota Ambon Digelar di Lapangan Merdeka Ambon". ambon.go.id. 24 Mei 2017. Diakses tanggal 24 Maret 2022.

[:1-89] Oetomo, Andi. Pengelolaan Perkotaan Lewat Skema Sister City. Direktorat Jenderal Tata Ruang - Kementerian ATR/BPN. http://tataruang.atr-bpn.go.id/Bulletin/upload/data_artikel/edisi3i.pdf. Diakses pado 31 Desember 2022.

[90] Patty, Rahmat Rahman; Wadrianto, Glori K. (17 November 2015). Wadrianto, Glori K., ed. "Ambon-Vlissingen Lanjutkan Kerja Sama Kota Kembar". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Desember 2017.

[91] "Kota Kembar Ambon-Vlissingen Fokus Transfer Teknologi". Malukupost.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 13 Desember 2017.

[92] S, John Nikita; Nikita, John (26 Oktober 2017). "Kota Kembar Ambon-Vlissingen Fokus Transfer Teknologi". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Desember 2017.

[93] "KRI Darwin - Peningkatan Kerja Sama Kota Kembar Darwin – Ambon". www.kemlu.go.id (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 13 Desember 2017.

[94] "Sister Cities Program | City of Darwin | Darwin Council, Northern Territory". www.darwin.nt.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-13.

[:92-95] S, John Nikita (8 September 2012). "Ambon Jajaki Kota Kembar Kyoto dan New York". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Desember 2017.

[96] Hidayati, Umi (11 September 2017). "Katong Samua Orang Basudara Dalam Masyarakat Multi Etnik Di Kota Ambon (Sebuah Perenungan)". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-04. Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[97] Diputra, Rizka (25 Februari 2016). "Lima Konflik SARA Paling Mengerikan Ini Pernah Terjadi di Indonesia". Okezone.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[98] Aziz, Nasru Alam. Aziz, Nasru Alam, ed. "Pertikaian di Ambon Bukan Konflik Agama". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 4 Desember 2017.

[100] "Kota Ambon". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 28 Maret 2018.

[101] "Suku Ambon" (dalam bahasa Indonesia). Indonesia.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-23. Diakses tanggal 7 Desember 2017.

[:32-102] Alexander, Hilda B. Alexander, Hilda B, ed. "Ambon Bangun Permukiman Multietnis". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 7 Desember 2017.

[103] Hidayat, Rachmat. Hidayat, Rachmat, ed. "Tahun Depan 24 Provinsi jadi Tujuan Transmigrasi". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2017-12-07.

[104] S, John Nikita; Nikita, John (16 Februari 2018). "Masyarakat Tionghoa sambut imlek 2569 di Ambon". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 29 Maret 2018.

[105] "PDRB Kota Ambon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2016 (Juta Rupiah)" (dalam bahasa Indonesia). BPS Kota Ambon. 5 Juli 2017. Diakses tanggal 31 Desember 2017.

[106] "World Economic Outlook Database" (dalam bahasa Inggris). Dana Moneter Internasional. Diakses tanggal 31 Desember 2017.

[107] "PDRB Provinsi Maluku Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2016 (Juta Rupiah)" (dalam bahasa Indonesia). BPS Provinsi Maluku. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 31 Desember 2017.

[108] "Laju Pertumbuhan PDRB Kota Ambon Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2016 (Persen)" (dalam bahasa Indonesia). BPS Kota Ambon. Diakses tanggal 31 Desember 2017.

[109] "Distribusi PDRB Kota Ambon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2016 (Persen)" (dalam bahasa Indonesia). BPS Kota Ambon. Diakses tanggal 31 Desember 2017. ^{[pranala nonaktif permanen]}

[:102-110] "Kota Ambon Dalam Angka 2017". BPS Kota Ambon. Agustus 2017. Diakses tanggal 31 Desember 2017.

[111] "World Economic Outlook Database" (dalam bahasa Inggris). Dana Moneter Internasional. April 2017. Diakses tanggal 31 Desember 2017.

[:2-112] "Panjang Jalan Provinsi Per Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku, 2013" (dalam bahasa Indonesia). BPS Provinsi Maluku. Diakses tanggal 13 Januari 2018.

[114] "Ambon bakal Terapkan Transportasi Berbasis Daring". Metrotvnews.com (dalam bahasa Indonesia). 17 Oktober 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-17. Diakses tanggal 13 Desember 2017.

[115] Sasongko, Agung (18 Oktober 2017). "Ambon akan Terapkan Transportasi Berbasis Aplikasi". Republika Online. Diakses tanggal 13 Desember 2017.

[116] "Profil dan Kinerja Perhubungan Darat Propinsi Maluku 2014". Direrktoral Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-15. Diakses tanggal 13 Januari 2018.

[117] Ali, Muhammad Fadhly. "Kontainer Crane Tiba, Pelabuhan Ambon Bakal Jadi Terminal Petikemas". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2018-01-13.

[118] Ali, Muhammad Fadhly. "Pelabuhan Ambon Jadi Terminal Petikemas, Ini Harapan Menhub". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2018-01-13.

[119] "2017, Pelindo IV Kembangkan 9 Pelabuhan | Investor Daily". id.beritasatu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 2018-01-13.

[120] "Pelabuhan Ambon Segera Buka Direct Call". Bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-13. Diakses tanggal 2018-01-13.

[121] "Bandara Pattimura Siap Layani Penerbangan dari Seoul". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2018-01-13.

[122] Firdaus, Fahmi. "PT AP Didesak Bayar Pemanfaatan Bandara Pattimura". Okezone.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Januari 2018.

[123] Putra, Idris Rusadi. Putra, Idris Rusadi, ed. "Citilink buka rute ke Jakarta-Ambon, harga tiket Rp 1.069.200". Merdeka.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Januari 2018.

[124] Mayaut, Penina; Burhani, Ruslan (12 Maret 2017). Burhani, Ruslan, ed. "Garuda aktifkan kembali rute Surabaya - Ambon". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 13 Desember 2017.

[125] Prasetyo, Budi. Prasetyo, Budi, ed. "Penerbangan Garuda Indonesia Makassar - Ambon Mengalami Perubahan Jadwal". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2018-01-13.

[126] Idris, Muhammad. "Ada Jembatan Merah Putih, Warga Ambon Tak Perlu Lagi Naik Kapal Ferry". detikcom. Diakses tanggal 2018-01-27.

[127] Prastiwi, Devira. Hatta, Raden Trimutia; Ali, Muhammad, ed. "Jembatan Merah Putih, Ikon Baru yang Bikin Ambon Kian Manise". Liputan6.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 27 Januari 2018.

[128] Nugroho, Sapto. Nugroho, Sapto, ed. "Mirip Jembatan Suramadu, Inilah Jembatan Merah Putih di Ambon". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 27 Januari 2018.

[:112-129] "Data Kota Ambon 2016 (Metode Baru)". Indeks Pembangunan Manusia. Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik - Badan Pusat Statistik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-21. Diakses tanggal 21 Januari 2018.

[:122-130] "Human Development Report 2016" (PDF). United Nations Development Programme. 21 Maret 2017. Diakses tanggal 21 Januari 2018.

[131] "Data Referensi Pendidikan". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses tanggal 20 Januari 2018.

[132] "Politeknik Negeri Ambon". Forlap Dikti (dalam bahasa Indonesia). Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 20 Januari 2018.

[133] "Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Indonesia" (PDF). Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-12-23. Diakses tanggal 20 Januari 2018.

[134] S, John Nikita. "15 Siswa Ambon Raih Beasiswa di Jepang". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 21 Januari 2018.

[135] "Seleksi Belajar Ke Jepang Terbuka Untuk Ambon". Malukupost.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 21 Januari 2018.

[136] "Pemkot Ambon Evaluasi Program Belajar Di Jepang". Tribun-Maluku.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 21 Januari 2018.

[137] S, John Nikita. "Pemkot Ambon Seleksi Beasiswa Belajar di India". ANTARA News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 21 Januari 2018.

[138] "Pemkot Ambon Seleksi Program Beasiswa Ke India". Malukupost.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal 21 Januari 2018.

[139] Rahmadi, Dedi. Rahmadi, Dedi, ed. "Dijanjikan beasiswa S2, mahasiswi Unpatti Ambon tertipu Rp 25 juta". Merdeka.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 21 Januari 2018.

[8] Nama merupakan nama benteng yang merupakan cikal bakal kota.

[20] Secara de facto, sedangkan secara de jure merupakan bagian dari Indonesia sejak tanggal 19 Agustus 1945 sebagai bagian dari Provinsi Maluku menurut Putusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

[28] Dalam bahasa Belanda, nama Nieuw Victoria berarti Victoria Baru.

[59] Sisanya merupakan wilayah dari Kabupaten Maluku Tengah.

[65] Kepulauan Maluku meliputi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.

[99] Kerusuhan serupa terjadi lagi pada tahun 2011.

[113] Sisanya rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat.^[105]

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[c 1]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

[15]

[16]

[17]

[18]

[c 2]

[19]

[20]

[21]

[22]

[23]

[24]

[25]

[c 3]

[26]

[27]

[28]

[29]

[30]

[31]

[32]

[33]

[34]

[35]

[36]

[37]

[38]

[39]

[40]

[41]

[42]

[43]

[44]

[45]

[46]

[47]

[48]

[49]

[50]

[51]

[52]

[53]

[54]

[55]

[c 4]

[56]

[57]

[58]

[59]

[60]

[c 5]

[61]

[62]

[63]

[64]

[65]

[66]

[67]

[68]

[69]

[70]

[71]

[72]

[73]

[74]

[75]

[76]

[77]

[78]

[79]

[80]

[81]

[82]

[ket. 1]

[83]

[84]

[85]

[86]

[87]

[88]

[89]

[90]

[91]

[92]

[c 6]

[93]

@@ Barih 1: / Barih 1: @@
+{{tajamah}}
-{{under construction}}
 {{Redirect|Ambon}}
 {{Kotak info Dati II Indonesia
@@ Barih 5: / Barih 5: @@
 <!---- lambang ---->|lambang=Lambang Ambon.png
 <!---- foto ---->|foto=Montase Ambon.png|caption=Dari atas searah jarum jam: Lapangan Merdeka, [[Benteng Victoria]], [[Gong Perdamaian Dunia]], [[Teluk Ambon]], dan Tugu Trikora serta Gereja Silo.
-<!---- motto dan sebutan ---->|etimologi=|julukan=''Kota Manise''|motto=''Bersatu Manggurebe Maju''|koordinat=<!---- gunakan [[templat:coord]]. biasanya diisi dengan koordinat alun-alun, katedral, pelabuhan, bandara, kantor polisi, kantor bupati, ataupun gedung DPRD ----> {{coord|-3.661347383477019|128.18556036154183|display=inline,title}}|peta=Locator map of Ambon City in Maluku.png|pushpin_map=Indonesia Maluku#Indonesia Maluku and Western New Guinea#Indonesia|pushpin_label=Ambon|pushpin_label_position=bottom
+<!---- motto dan sebutan ---->|etimologi=|julukan=''Koto Manih''|motto=''Bersatu Manggurebe Maju''|koordinat=<!---- gunakan [[templat:coord]]. biasanya diisi dengan koordinat alun-alun, katedral, pelabuhan, bandara, kantor polisi, kantor bupati, ataupun gedung DPRD ----> {{coord|-3.661347383477019|128.18556036154183|display=inline,title}}|peta=Locator map of Ambon City in Maluku.png|pushpin_map=Indonesia Maluku#Indonesia Maluku and Western New Guinea#Indonesia|pushpin_label=Ambon|pushpin_label_position=bottom
 <!---- Pemerintahan ---->|propinsi=[[Maluku]]|tanggal={{start date and age|1575|9|7}}|dasar hukum=UU №60 Tahun 1958|ibukota=[[Sirimau, Ambon|Sirimau]]|jenis pemimpin=[[Daftar Wali Kota Ambon|Wali Kota]]|pemimpin=[[Bodewin Wattimena]]|jenis pemimpin2=[[Daftar Wakil Wali Kota Ambon|Wakil Wali Kota]]|pemimpin2=|sekretaris daerah=Drs. [[Agus Ririmasse]],AP., M.Si|ketua DPRD=Elly Toisutta|kecamatan=5 [[kecamatan]]|kelurahan=20 [[kelurahan]]|desa=30 [[desa]]
 <!---- Demografi. Pemish antara ribuan adalah titik. Pemisah desimal adalah koma ---->|luasref=|luas=298,61|luasdaratan=|luasperairan=|persenperairan=<!-- Tuliskan angka saja, tanpa satuan (%). -->|luascat=|pendudukref=<ref name="AMBON">{{cite web|url=https://ambonkota.bps.go.id/publication/2022/02/25/d4a1a955435993babeaa1777/kota-ambon-dalam-angka-2022.html|title=Kota Ambon Dalam Angka 2022|website=ambonkota.bps.go.id|accessdate=24 Maret 2022|format=pdf|pages=75, }}</ref>|penduduk=347664|penduduktahun=[[2021]]|kepadatan=<!---- Dibulatkan tanpa desimal. Misalnya, 1164.27447 dibulatkan ke 1165 ----> 1165|agama=[[Kristen]] 60,39%<br/>- [[Protestan]] 57,99%<br/>- [[Katolik]] 2,40%<br/> [[Islam]] 38,77%<br/> [[Hindu]] 0,13%<br/> [[Buddha]] 0,04%<br/> Lainnya 0,67%<ref name="AGAMA">{{cite web | url = https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Ambon&wid=8171000000&lang=id | title = Penduduk Menurut Wilayah dan Agama Yang Dianut di Kota Ambon | date  = [[2010]] | website = Sensus Penduduk 2010 | location = [[Jakarta Pusat]] | publisher = [[Badan Pusat Statistik]]  | access-date= 24 Maret 2022}}</ref>|bahasa=[[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Ambon|Ambon]]|IPM={{increase}} 81,23 ([[2021]])<br> {{fontcolor|Green|sangat tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web | url = https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html | title = Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021 | website = [[Badan Pusat Statistik]] | access-date = 24 Maret 2022}}</ref>
-<!---- Kode ---->|kodearea=0911|nomor_polisi='''DE xxxx''' A*|SNI=<!-- diisi dengan SNI:7657:2010 -->|jenis admin=|jumlah admin=|flora=|fauna=<!---- Keuangan ---->|dau=Rp 706.048.782.000,- ([[2020]])|dauref=<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum  Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=22 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>|situs={{URL|http://www.ambon.go.id/}}}}'''Kota Ambon''' atau '''''Ambong''''' dalam [[Bahasa Ambon|bahasa setempat]]<ref>{{Cite book|url=http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/2887/1/Kamus%20Bahasa%20Melayu%20Ambon-Indonesia%20%20%20-%20%20%20153h.pdf|title=Kamus Bahasa Melayu Ambon—Indonesia|last=Takaria|first=D.|last2=Pieter|first2=C.|publisher=[[Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa]] [[Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]]|year=1998|isbn=979-459-847-X|location=[[Jakarta]]|pages=6|language=Indonesia dan Ambon}}</ref> (diucapkan sebagai ['ʔamboːŋ]) adalah [[Daftar ibu kota provinsi di Indonesia|ibu kota]] dan [[Daftar kota di Indonesia menurut jumlah penduduk|kota terbesar]] dari [[Maluku|Provinsi Maluku]]. Kota yang berdiri di selatan [[Pulau Ambon]] ini<ref name=":3">{{Cite news|url=http://www.beritasatu.com/kesehatan/415528-rumah-sakit-internasional-di-teluk-ambon.html|title=Rumah Sakit Internasional di Teluk Ambon|last=Dorimulu|first=Primus|date=20 Februari 2017|work=|newspaper=BeritaSatu|language=id-ID|access-date=3 Desember 2017|via=}}</ref> berawal dari pendirian sebuah [[Benteng Victoria|benteng]] yang senantiasa menjadi pusat pertumbuhan kota.<ref>{{Cite news|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/2014/08/13/sejarah-benteng-victoria-cikal-bakal-kota-ambon/|title=Sejarah Benteng Victoria: Cikal Bakal Kota Ambon - Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku|last=Wakim|first=Mezak|date=13 Agustus 2014|work=|newspaper=Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku|language=id-ID|access-date=3 Desember 2017|via=|archive-date=2018-07-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20180706161758/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/2014/08/13/sejarah-benteng-victoria-cikal-bakal-kota-ambon/|dead-url=yes}}</ref> Kota ini didirikan oleh [[bangsa Portugis]] yang menamainya dengan istilah ''Nossa Senhora da'' ''Anunciada''.{{Refn|Nama merupakan nama benteng yang merupakan cikal bakal kota.|group=c}} Sejak zaman [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] dan [[Belanda]], kota ini berkembang cepat sebagai pusat pembudidayaan dan perdagangan rempah<ref>{{Cite paper|first=F.S.|last=Gaastra|title=Organisasi VOC|version=Terjemahan bahasa Indonesia oleh Syahrita Chairaty Kasim dan Dr. Th. van den End|url=https://sejarah-nusantara.anri.go.id/media/userdefined/pdf/brillvocinventaris_gaastraid.pdf|accessdate=28 Maret 2018}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://sejarah-nusantara.anri.go.id/id/about-the-voc-and-its-archives/|title=Tentang VOC dan arsipnya itu sendiri|last=|first=|date=|website=Sejarah Nusantara|publisher=Arsip Nasional Republik Indonesia|access-date=28 Maret 2018}}</ref> dan salah satu kota penting di Nusantara hingga sekarang berkedudukan sebagai [[Daftar ibu kota provinsi di Indonesia|ibu kota provinsi]].<ref>{{Cite news|url=http://intim.news/2018/03/karel-ralahalu-ambon-tidak-layak-lagi-jadi-ibukota-provinsi/|title=Karel Ralahalu: Ambon Tidak Layak Lagi Jadi Ibukota Provinsi|last=|first=|date=14 Maret 2018|work=Intim News|language=|access-date=28 Maret 2018|via=}}</ref> Kini, kota ini berkedudukan sebagai [[Kota (wilayah administratif)|kota]] yang dikepalai oleh [[Daftar wali kota Ambon|wali kota]]<ref>{{Cite book|url=http://www2.bkpm.go.id/images/uploads/prosedur_investasi/file_upload/UU_23_2014.pdf|title=Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah|last=|first=|publisher=[[Dewan Perwakilan Rakyat]]|year=2014|isbn=|location=[[Jakarta]]|pages=39}}</ref> dengan [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Ambon|dewan perwakilan rakyat setempat]] sebagai penyelenggara bersamanya.<ref>{{Cite book|url=http://www2.bkpm.go.id/images/uploads/prosedur_investasi/file_upload/UU_23_2014.pdf|title=Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah|last=|first=|publisher=[[Dewan Perwakilan Rakyat]]|year=2014|isbn=|location=[[Jakarta]]|pages=86}}</ref>
+<!---- Kode ---->|kodearea=0911|nomor_polisi='''DE xxxx''' A*|SNI=<!-- diisi dengan SNI:7657:2010 -->|jenis admin=|jumlah admin=|flora=|fauna=<!---- Keuangan ---->|dau=Rp 706.048.782.000,- ([[2020]])|dauref=<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf|title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum  Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=22 Agustus 2021|format=pdf}}{{Dead link|date=January 2024 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>|situs={{URL|http://www.ambon.go.id/}}}}'''Koto Ambon''' (atau '''''Ambong''''' dalam [[Bahaso Ambon|bahasa setempat]],<ref>{{Cite book|url=http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/2887/1/Kamus%20Bahasa%20Melayu%20Ambon-Indonesia%20%20%20-%20%20%20153h.pdf|title=Kamus Bahasa Melayu Ambon—Indonesia|last=Takaria|first=D.|last2=Pieter|first2=C.|publisher=[[Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa]] [[Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]]|year=1998|isbn=979-459-847-X|location=[[Jakarta]]|pages=6|language=Indonesia dan Ambon|access-date=2022-12-31|archive-date=2018-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20180712121300/http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/2887/1/Kamus%20Bahasa%20Melayu%20Ambon-Indonesia%20%20%20-%20%20%20153h.pdf|dead-url=yes}}</ref> diucapkan sebagai ['ʔamboːŋ]) adalah [[Daftar ibu kota provinsi di Indonesia|ibu kota]] dan [[Daftar kota di Indonesia menurut jumlah penduduk|kota terbesar]] dari [[Maluku|Provinsi Maluku]]. Kota yang berdiri di selatan [[Pulau Ambon]] ini<ref name=":3">{{Cite news|url=http://www.beritasatu.com/kesehatan/415528-rumah-sakit-internasional-di-teluk-ambon.html|title=Rumah Sakit Internasional di Teluk Ambon|last=Dorimulu|first=Primus|date=20 Februari 2017|work=|newspaper=BeritaSatu|language=id-ID|access-date=3 Desember 2017|via=}}</ref> berawal dari pendirian sebuah [[Benteng Victoria|benteng]] yang senantiasa menjadi pusat pertumbuhan kota.<ref>{{Cite news|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/2014/08/13/sejarah-benteng-victoria-cikal-bakal-kota-ambon/|title=Sejarah Benteng Victoria: Cikal Bakal Kota Ambon - Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku|last=Wakim|first=Mezak|date=13 Agustus 2014|work=|newspaper=Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku|language=id-ID|access-date=3 Desember 2017|via=|archive-date=2018-07-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20180706161758/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/2014/08/13/sejarah-benteng-victoria-cikal-bakal-kota-ambon/|dead-url=yes}}</ref> Kota ini didirikan oleh [[bangsa Portugis]] yang menamainya dengan istilah ''Nossa Senhora da'' ''Anunciada''.{{Refn|Nama merupakan nama benteng yang merupakan cikal bakal kota.|group=c}} Sejak zaman [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] dan [[Belanda]], kota ini berkembang cepat sebagai pusat pembudidayaan dan perdagangan rempah<ref>{{Cite paper|first=F.S.|last=Gaastra|title=Organisasi VOC|version=Terjemahan bahasa Indonesia oleh Syahrita Chairaty Kasim dan Dr. Th. van den End|url=https://sejarah-nusantara.anri.go.id/media/userdefined/pdf/brillvocinventaris_gaastraid.pdf|accessdate=28 Maret 2018}} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180706104058/https://sejarah-nusantara.anri.go.id/media/userdefined/pdf/brillvocinventaris_gaastraid.pdf |date=2018-07-06 }}</ref><ref>{{Cite web|url=https://sejarah-nusantara.anri.go.id/id/about-the-voc-and-its-archives/|title=Tentang VOC dan arsipnya itu sendiri|last=|first=|date=|website=Sejarah Nusantara|publisher=Arsip Nasional Republik Indonesia|access-date=28 Maret 2018|archive-date=2018-03-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20180324223723/https://sejarah-nusantara.anri.go.id/id/about-the-voc-and-its-archives/|dead-url=yes}}</ref> dan salah satu kota penting di Nusantara hingga sekarang berkedudukan sebagai [[Daftar ibu kota provinsi di Indonesia|ibu kota provinsi]].<ref>{{Cite news|url=http://intim.news/2018/03/karel-ralahalu-ambon-tidak-layak-lagi-jadi-ibukota-provinsi/|title=Karel Ralahalu: Ambon Tidak Layak Lagi Jadi Ibukota Provinsi|last=|first=|date=14 Maret 2018|work=Intim News|language=|access-date=28 Maret 2018|via=|archive-date=2018-03-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20180324162447/http://intim.news/2018/03/karel-ralahalu-ambon-tidak-layak-lagi-jadi-ibukota-provinsi/|dead-url=yes}}</ref> Kini, kota ini berkedudukan sebagai [[Kota (wilayah administratif)|kota]] yang dikepalai oleh [[Daftar wali kota Ambon|wali kota]]<ref>{{Cite book|url=http://www2.bkpm.go.id/images/uploads/prosedur_investasi/file_upload/UU_23_2014.pdf|title=Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah|last=|first=|publisher=[[Dewan Perwakilan Rakyat]]|year=2014|isbn=|location=[[Jakarta]]|pages=39|access-date=2022-12-31|archive-date=2022-12-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20221231152551/https://www2.bkpm.go.id/images/uploads/prosedur_investasi/file_upload/UU_23_2014.pdf|dead-url=yes}}</ref> dengan [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Ambon|dewan perwakilan rakyat setempat]] sebagai penyelenggara bersamanya.<ref>{{Cite book|url=http://www2.bkpm.go.id/images/uploads/prosedur_investasi/file_upload/UU_23_2014.pdf|title=Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah|last=|first=|publisher=[[Dewan Perwakilan Rakyat]]|year=2014|isbn=|location=[[Jakarta]]|pages=86|access-date=2022-12-31|archive-date=2022-12-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20221231152551/https://www2.bkpm.go.id/images/uploads/prosedur_investasi/file_upload/UU_23_2014.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 Ambon memiliki beragam peninggalan sejarah, mulai dari [[Megalit|masa megalitik]] hingga [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|Jepang]] di [[Daftar kecamatan, desa, kelurahan, dan negeri di Kota Ambon|delapan desanya]] yang masih terpelihara dengan baik.<ref>{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/34812/peninggalan-sejarah-di-ambon-terpelihara-baik|title=Peninggalan Sejarah di Ambon Terpelihara Baik|last=S|first=John Nikita|date=30 Agustus 2016|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last2=Nikita|first2=John|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=}}</ref> Peninggalan-peninggalan tersebut beragam, mulai dari [[pangkalan militer]] peniggalan [[Jepang]],<ref>{{Cite news|url=http://makassar.tribunnews.com/2017/06/08/pangkoopsau-ii-sambut-safari-ramadan-kasau-di-ambon|title=Pangkoopsau II Sambut Safari Ramadan Kasau di Ambon|last=Syam|first=Fahrizal|date=8 Juni 2017|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|last2=Wardana|first2=Anita Kusuma|language=id|access-date=4 Desember 2017|via=}}</ref> masjid jami kota,<ref>{{Cite news|url=http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/03/01/om4suq313-3-masjid-bersejarah-di-maluku|title=3 Masjid Bersejarah di Maluku|last=Marniati|first=|date=1 Maret 2017|work=|last2=Sasongko|first2=Agung|newspaper=Republika Online|access-date=4 Desember 2017|via=}}</ref> hingga [[bom]] peninggalan [[Perang Dunia II]].<ref>{{Cite news|url=http://regional.kompas.com/read/2017/02/22/16232511/gali.tanah.untuk.saluran.air.pekerja.bangunan.temukan.bom.|title=Gali Tanah untuk Saluran Air, Pekerja Bangunan Temukan Bom|last=Patty|first=Rahmat Rahman|date=22 Februari 2017|work=[[Kompas.com]]|last2=Wiwoho|first2=Laksono Hari|language=id|access-date=4 Desember 2017|via=|editor-last=Wiwoho|editor-first=Laksono Hari}}</ref> Kota ini pun memiliki banyak peninggalan [[Belanda]] dan [[Imperium Portugal|Portugis]] karena Ambon kaya akan [[pala]] dan [[cengkih]] yang didambakan orang Eropa pada masa lalu.<ref>{{Cite news|url=http://travel.kompas.com/read/2016/05/09/083310527/belum.nikmati.ikan.ambon.anda.belum.ke.ambon.|title=Belum Nikmati Ikan Ambon? Anda Belum ke Ambon...|last=Asdhiana|first=I Made|date=9 Mei 2016|work=[[Kompas.com]]|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref> Pada umumnya, peninggalan bangsa Eropa di [[Pulau Ambon]] berupa benteng.<ref>{{Cite news|url=http://travel.kompas.com/read/2016/04/05/150500727/Jokowi.Resmikan.Jembatan.Merah.Putih.Ini.Panduan.Mini.Wisata.Ambon|title=Jokowi Resmikan Jembatan Merah Putih, Ini Panduan Mini Wisata Ambon|last=Nursastri|first=Sri Anindiati|date=5 April 2016|work=[[Kompas.com]]|last2=F.|first2=Ni Luh Made Pertiwi|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=|editor-last=F|editor-first=Ni Luh Made Pertiwi}}</ref>
@@ Barih 35: / Barih 35: @@
 Kota Ambon mulai berkembang semenjak kedatangan [[Portugis]] pada tahun [[1513]].<ref name="RICKLEFSp252">{{Cite book|title=A History of Modern Indonesia Since c.1300, 2nd Edition|last=Ricklefs|first=M.C.|publisher=MacMillan|year=1991|isbn=0-333-57689-6|location=London|page=25}}</ref> Kemudian, sekitar tahun [[1575]], [[Imperium Portugal|penguasa Portugis]] mengerahkan penduduk di sekitarnya untuk membangun Benteng Kota Laha atau Ferangi yang pada waktu itu diberi nama Nossa Senhora da Anunciada di Dataran [[Honipopu, Sirimau, Ambon|Honipopu]].<ref name=":02">{{Cite news|url=http://www.malukuprov.go.id/index.php/2016-10-06-01-23-21/2016-10-12-00-34-02|title=Kota Ambon|last=Semmy|first=|date=17 Oktober 2016|work=malukuprov.go.id|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=|archive-date=2017-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20171205043659/http://www.malukuprov.go.id/index.php/2016-10-06-01-23-21/2016-10-12-00-34-02|dead-url=yes}}</ref> Dalam pembangunan, masyarakat pekerja mendirikan [[organisasi]] berbentuk perkampungan seperti [[Soya, Sirimau, Ambon|Soya]] yang menjadi dasar Kota Ambon karena di dalam perkembangan selanjutnya masyarakat tersebut sudah menjadi masyarakat geneologis teritorial yang teratur.<ref name=":02" />
-Setelah [[Belanda]] berhasil menguasai [[Kepulauan Maluku]] dan khususnya Ambon dari kekuasaan [[Imperium Portugal|Portugis]], benteng Nossa Senhora de Anunciada direbut pada tahun [[1605]]<ref>{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/25597/pengelolaan-nieuw-victoria-harus-diserahkan-kepada-bpcb|title=Pengelolaan Nieuw Victoria Harus Diserahkan Kepada BPCB|last=S|first=John Nikita|date=30 September 2014|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last2=Nikita|first2=John|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=}}</ref> dan dijadikan pusat pemerintahan kolonial<ref>{{Cite web|url=http://www.ambon.go.id/benteng-victoria/#|title=Benteng Victoria|last=|first=|date=|website=www.ambon.go.id|publisher=Pemerintah Kota Ambon|access-date=2017-12-04}}</ref> dan diberi nama Victoria.<ref name=":02" /> Benteng ini dilanda gempa hebat dan rusak parah, lalu direnovasi dan diberi nama ulang Nieuw Victoria.<ref>{{Cite news|url=https://economy.okezone.com/read/2016/06/26/470/1425569/benteng-nieuw-victoria-beralih-jadi-museum-sejarah-di-ambon|title=Benteng Nieuw Victoria Beralih Jadi Museum Sejarah di Ambon|last=Ant|date=26 Juni 2016|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=}}</ref>{{Refn|Dalam [[bahasa Belanda]], nama Nieuw Victoria berarti Victoria Baru.|group=c}} Meskipun nama barunya Nieuw Victoria, benteng ini lebih dikenal rakyat setempat sebagai Benteng Victoria. Benteng ini terkenal sebagai tempat [[Pattimura]] [[Hukuman gantung|digantung]] pada [[16 Desember]] [[1817]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=mVH_CQAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=kumpulan+pahlawan+indonesia&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjGl8OJ1JHaAhUBpI8KHXTiBKgQ6AEIJzAA#v=onepage&q=kumpulan%20pahlawan%20indonesia&f=false|title=Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap|last=Mirnawati|first=|publisher=CIF|year=2012|isbn=979-788-343-4|location=[[Jakarta]]|pages=10}}</ref> Pahlawan Nasional [[Slamet Rijadi]] juga gugur di [[Benteng Victoria|benteng ini]] dalam pertempuran melawan pasukan [[Republik Maluku Selatan]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=Ukf9i3uZe7UC&printsec=frontcover&dq=Ignatius+Slamet+Rijadi:+dari+mengusir+Kempeitai+sampai+menumpas+RMS.&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjPmbCq1JHaAhWINY8KHX37BUAQ6AEIJzAA#v=onepage&q=Ignatius%20Slamet%20Rijadi%3A%20dari%20mengusir%20Kempeitai%20sampai%20menumpas%20RMS.&f=false|title=Ignatius Slamet Rijadi: dari mengusir Kempeitai sampai menumpas RMS|last=Pour|first=Julius|publisher=PT Gramedia Pustaka Utama|year=2008|isbn=978-979-22-3850-1|location=Jakarta|pages=}}</ref>
+Setelah [[Belanda]] berhasil menguasai [[Kepulauan Maluku]] dan khususnya Ambon dari kekuasaan [[Imperium Portugal|Portugis]], benteng Nossa Senhora de Anunciada direbut pada tahun [[1605]]<ref>{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/25597/pengelolaan-nieuw-victoria-harus-diserahkan-kepada-bpcb|title=Pengelolaan Nieuw Victoria Harus Diserahkan Kepada BPCB|last=S|first=John Nikita|date=30 September 2014|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last2=Nikita|first2=John|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=}}</ref> dan dijadikan pusat pemerintahan kolonial<ref>{{Cite web|url=http://www.ambon.go.id/benteng-victoria/|title=Benteng Victoria|last=|first=|date=|website=www.ambon.go.id|publisher=Pemerintah Kota Ambon|access-date=2017-12-04|archive-date=2021-01-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20210120090910/https://ambon.go.id/benteng-victoria/|dead-url=yes}}</ref> dan diberi nama Victoria.<ref name=":02" /> Benteng ini dilanda gempa hebat dan rusak parah, lalu direnovasi dan diberi nama ulang Nieuw Victoria.<ref>{{Cite news|url=https://economy.okezone.com/read/2016/06/26/470/1425569/benteng-nieuw-victoria-beralih-jadi-museum-sejarah-di-ambon|title=Benteng Nieuw Victoria Beralih Jadi Museum Sejarah di Ambon|last=Ant|date=26 Juni 2016|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=}}</ref>{{Refn|Dalam [[bahasa Belanda]], nama Nieuw Victoria berarti Victoria Baru.|group=c}} Meskipun nama barunya Nieuw Victoria, benteng ini lebih dikenal rakyat setempat sebagai Benteng Victoria. Benteng ini terkenal sebagai tempat [[Pattimura]] [[Hukuman gantung|digantung]] pada [[16 Desember]] [[1817]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=mVH_CQAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=kumpulan+pahlawan+indonesia&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjGl8OJ1JHaAhUBpI8KHXTiBKgQ6AEIJzAA#v=onepage&q=kumpulan%20pahlawan%20indonesia&f=false|title=Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap|last=Mirnawati|first=|publisher=CIF|year=2012|isbn=979-788-343-4|location=[[Jakarta]]|pages=10}}</ref> Pahlawan Nasional [[Slamet Rijadi]] juga gugur di [[Benteng Victoria|benteng ini]] dalam pertempuran melawan pasukan [[Republik Maluku Selatan]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=Ukf9i3uZe7UC&printsec=frontcover&dq=Ignatius+Slamet+Rijadi:+dari+mengusir+Kempeitai+sampai+menumpas+RMS.&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjPmbCq1JHaAhWINY8KHX37BUAQ6AEIJzAA#v=onepage&q=Ignatius%20Slamet%20Rijadi%3A%20dari%20mengusir%20Kempeitai%20sampai%20menumpas%20RMS.&f=false|title=Ignatius Slamet Rijadi: dari mengusir Kempeitai sampai menumpas RMS|last=Pour|first=Julius|publisher=PT Gramedia Pustaka Utama|year=2008|isbn=978-979-22-3850-1|location=Jakarta|pages=}}</ref>
 === Masa penjajahan Belanda ===
 [[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Straat_in_Ambon_TMnr_3728-864.jpg|kiri|jmpl|250x250px|[[Litografi]] pemandangan jalanan di Ambon (1880-an)]]
-[[Pulau Ambon]] ditaklukan oleh [[Vereenigde Oostindische Compagnie|Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda (VOC)]] pada [[23 Februari]] [[1605]] dengan bantuan kekuatan tempur dari [[Kota Ternate|Ternate]], [[Luhu, Seram Barat, Seram Bagian Barat|Luhu]], [[Kerajaan Tanah Hitu|Hitu]], [[Jawa]], dan [[Kabupaten Gowa|Gowa]].<ref name=":22">{{Cite web|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/wp-content/uploads/sites/13/2015/05/artikel-ini-telah-di-publikasikan-melalui-liflet-BPNB-Ambon-2014-silakan-download2.pdf|title=Kota Ambon Masa Lalu|last=|first=|date=|website=|publisher=[[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] Badan Pelestarian Nilai Budaya Ambon|access-date=4 Desember 2017}}</ref> Pada awal masa VOC, terjadi beberapa pergantian [[gubernur]].<ref name=":22" /> Gubernur [[Otoritarianisme|otoriter]] yang terkenal adalah Adrian Martensz Block yang melakukan [[kerja paksa]] perluasan Benteng Victoria.<ref name=":22" /> Selain itu, ada pula Gubernur Herman van Speult yang menyengsarakan rakyat dengan perubahan monopoli perdagangan rempah-rempahnya.<ref name=":22" /> [[Pembantaian Amboyna|Pembantaian]] pun pernah dilakukan pada masa ini.<ref>{{Cite book|title=The Island at the Center of the World|last=Shorto|first=Russell|publisher=Abacus|year=2014|isbn=978-0-349-14021-6|location=[[London]]|pages=72}}</ref>
+[[Pulau Ambon]] ditaklukan oleh [[Vereenigde Oostindische Compagnie|Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda (VOC)]] pada [[23 Februari]] [[1605]] dengan bantuan kekuatan tempur dari [[Kota Ternate|Ternate]], [[Luhu, Seram Barat, Seram Bagian Barat|Luhu]], [[Kerajaan Tanah Hitu|Hitu]], [[Jawa]], dan [[Kabupaten Gowa|Gowa]].<ref name=":22">{{Cite web|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/wp-content/uploads/sites/13/2015/05/artikel-ini-telah-di-publikasikan-melalui-liflet-BPNB-Ambon-2014-silakan-download2.pdf|title=Kota Ambon Masa Lalu|last=|first=|date=|website=|publisher=[[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] Badan Pelestarian Nilai Budaya Ambon|access-date=4 Desember 2017|archive-date=2017-12-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20171204222952/http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/wp-content/uploads/sites/13/2015/05/artikel-ini-telah-di-publikasikan-melalui-liflet-BPNB-Ambon-2014-silakan-download2.pdf|dead-url=yes}}</ref> Pada awal masa VOC, terjadi beberapa pergantian [[gubernur]].<ref name=":22" /> Gubernur [[Otoritarianisme|otoriter]] yang terkenal adalah Adrian Martensz Block yang melakukan [[kerja paksa]] perluasan Benteng Victoria.<ref name=":22" /> Selain itu, ada pula Gubernur Herman van Speult yang menyengsarakan rakyat dengan perubahan monopoli perdagangan rempah-rempahnya.<ref name=":22" /> [[Pembantaian Amboyna|Pembantaian]] pun pernah dilakukan pada masa ini.<ref>{{Cite book|title=The Island at the Center of the World|last=Shorto|first=Russell|publisher=Abacus|year=2014|isbn=978-0-349-14021-6|location=[[London]]|pages=72}}</ref>
 Pada [[17 Februari]] [[1796]] VOC menyerah kepada [[laksamana]] [[Kerajaan Britania Raya|Britania Raya]], Pieter Ramier sehingga Kota Ambon menjadi bagian dari wilayah Britania Raya.<ref name=":22" /> Britania Raya memerintah di kota sampai tahun [[1803]].<ref name=":22" /> Setelah itu, terjadilah penyerahan jajahan kembali bukan kepada VOC, melainkan kepada [[Belanda]]<ref name=":22" /> karena VOC jatuh bangkrut pada [[1799]],<ref>{{Cite news|url=http://news.metrotvnews.com/news/4KZVDZEK-setop-jarah-perusahaan-pelat-merah|title=Setop Jarah Perusahaan Pelat Merah|last=Adnan|first=Sobih A.W.|date=3 April 2017|work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]]|language=id|access-date=4 Desember 2017|via=|archive-date=2017-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20171205043637/http://news.metrotvnews.com/news/4KZVDZEK-setop-jarah-perusahaan-pelat-merah|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.radarjogja.co.id/raffles-kritik-gratifikasi-seks-untuk-hartingh/|title=Raffles Kritik Gratifikasi Seks untuk Hartingh|last=Utomo|first=Kusno S.|date=20 Maret 2017|work=|newspaper=Radar Jogja|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=|archive-date=2017-12-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20171204223025/http://www.radarjogja.co.id/raffles-kritik-gratifikasi-seks-untuk-hartingh/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://sains.kompas.com/read/2015/05/21/20384051/Kisah.Serdadu.VOC.Asal.Tanah.Madura|title=Kisah Serdadu VOC Asal Tanah Madura|last=Utomo|first=Yunanto Wiji|date=21 Mei 2015|work=[[Kompas.com]]|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=|editor-last=Utomo|editor-first=Yunanto Wiji}}</ref> sebelum Kota Ambon dikembalikan.
-Pada masa [[Hindia Belanda]], Kota Ambon mulai dimodernisasi. Kota Ambon, tepatnya [[Benteng Victoria|Casteel Victoria]] menjadi ibu kota dari Gouvernment Amboina, salah satu dari tiga ''gouvernment'' yang terletak di antara [[Sulawesi]] dan [[Pulau Papua|Irian]] yang membentuk administrasi pemerintahan yang bernama Gouvernment der Molukken yang dibentuk pada [[1817]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=pYSKCgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=sejarah+kebudayaan+maluku+1999&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjxkfys0pHaAhVHQ48KHWaLASkQ6AEIKjAA#v=onepage&q&f=false|title=Sejarah Kebudayaan Maluku|last=Leirissa|first=R.Z.|last2=Latuconsina|first2=Djuariah|publisher=Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]]|year=1999|isbn=979-9335-07-8|location=[[Jakarta]]|pages=65–66}}</ref> Selain itu, pada tanggal [[7 September]] [[1921]] masyarakat Kota Ambon diberi hak yang sama dengan pemerintah kolonial.<ref name=":13">{{Cite web|url=http://www.ambon.go.id/sejarah-ambon/|title=Sejarah Ambon|last=|first=|date=|website=Pemkot Ambon|publisher=Pemerintah Kota Ambon|access-date=4 Desember 2017}}</ref> Hal ini menjadi wujud perjuangan masyarakat [[Indonesia]] dari [[Maluku]].<ref name=":13" /> Hal ini pun merupakan kekalahan politik [[penjajah]] karena warga Ambon pun menjadi bisa berperan dalam pemerintahan dengan irama yang sama sengan politik penjajah masa itu.<ref name=":13" /> Dengan demikian, masyarakat kota terbekali [[modal]] dalam menentukan [[Masa depan Bumi|masa depannya]].<ref name=":13" />
+Pada masa [[Hindia Belanda]], Kota Ambon mulai dimodernisasi. Kota Ambon, tepatnya [[Benteng Victoria|Casteel Victoria]] menjadi ibu kota dari Gouvernment Amboina, salah satu dari tiga ''gouvernment'' yang terletak di antara [[Sulawesi]] dan [[Pulau Papua|Irian]] yang membentuk administrasi pemerintahan yang bernama Gouvernment der Molukken yang dibentuk pada [[1817]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=pYSKCgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=sejarah+kebudayaan+maluku+1999&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjxkfys0pHaAhVHQ48KHWaLASkQ6AEIKjAA#v=onepage&q&f=false|title=Sejarah Kebudayaan Maluku|last=Leirissa|first=R.Z.|last2=Latuconsina|first2=Djuariah|publisher=Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]]|year=1999|isbn=979-9335-07-8|location=[[Jakarta]]|pages=65–66}}</ref> Selain itu, pada tanggal [[7 September]] [[1921]] masyarakat Kota Ambon diberi hak yang sama dengan pemerintah kolonial.<ref name=":13">{{Cite web|url=http://www.ambon.go.id/sejarah-ambon/|title=Sejarah Ambon|last=|first=|date=|website=Pemkot Ambon|publisher=Pemerintah Kota Ambon|access-date=4 Desember 2017|archive-date=2021-01-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20210120091926/https://ambon.go.id/sejarah-ambon/|dead-url=yes}}</ref> Hal ini menjadi wujud perjuangan masyarakat [[Indonesia]] dari [[Maluku]].<ref name=":13" /> Hal ini pun merupakan kekalahan politik [[penjajah]] karena warga Ambon pun menjadi bisa berperan dalam pemerintahan dengan irama yang sama sengan politik penjajah masa itu.<ref name=":13" /> Dengan demikian, masyarakat kota terbekali [[modal]] dalam menentukan [[Masa depan Bumi|masa depannya]].<ref name=":13" />
 === Masa pendudukan Jepang ===
@@ Barih 66: / Barih 66: @@
 [[Berkas:Kota_Ambon_Sat.png|kiri|jmpl|250x250px|Citra [[Satelit pengamat Bumi|satelit]] Kota Ambon pada [[2017]]]]
-Kota Ambon terletak di sebelah [[selatan]] dari Pulau Ambon<ref name=":3" /> dengan luas keseluruhan sebesar 377&nbsp;km<sup>2</sup> atau dua perlima dari luas Pulau Ambon.<ref name=":4">{{Cite web|url=http://www.ambon.go.id/keadaan-geografis/|title=Keadaan Geografis|last=|first=|date=|website=Pemerintah Kota Ambon|publisher=Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Ambon|access-date=6 Juli 2018}}</ref> Luas ini terdiri dari luas daratan sebesar 359,45&nbsp;km<sup>2</sup> dan perairan sebesar 17,55&nbsp;km<sup>2</sup> dengan garis pantai sepanjang 98&nbsp;km.<ref name=":4" /> Kota ini dibelah oleh Teluk Ambon sehingga berada dalam lengkungan yang berbentuk huruf ''U''.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=G5CXZ-sr0kAC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|title=Extremely Beautiful Maluku: 125 Tempat Paling Indah: Wisata Alam, Bahari, Kuliner, Tradisi, dan Hotel|last=Ulung|first=Gagas|publisher=PT Gramedia Pustaka Utama|year=2011|isbn=9792268081|series=Seri backpacking & traveling|location=[[Jakarta]]|pages=50}}</ref> Sisi timur kota berbatasan dengan [[Sala Hutu, Maluku Tengah|Sala Hutu]], [[Kabupaten Maluku Tengah|Maluku Tengah]]; [[selatan]] dengan [[Laut Banda]]; dan [[barat]] dan [[utara]] dengan [[Leihitu, Maluku Tengah|Leihitu]], [[Kabupaten Maluku Tengah|Maluku Tengah]].<ref>{{Cite web|url=http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/81/name/maluku/detail/8171/kota-ambon|title=Kabupaten KOTA AMBON|last=|first=|date=|website=Kementerian Dalam Negeri|publisher=PUSDATIN|language=id|access-date=5 Desember 2017}}</ref>
+Kota Ambon terletak di sebelah [[selatan]] dari Pulau Ambon<ref name=":3" /> dengan luas keseluruhan sebesar 377&nbsp;km<sup>2</sup> atau dua perlima dari luas Pulau Ambon.<ref name=":4">{{Cite web|url=http://www.ambon.go.id/keadaan-geografis/|title=Keadaan Geografis|last=|first=|date=|website=Pemerintah Kota Ambon|publisher=Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Ambon|access-date=6 Juli 2018|archive-date=2021-01-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20210120111012/https://ambon.go.id/keadaan-geografis/|dead-url=yes}}</ref> Luas ini terdiri dari luas daratan sebesar 359,45&nbsp;km<sup>2</sup> dan perairan sebesar 17,55&nbsp;km<sup>2</sup> dengan garis pantai sepanjang 98&nbsp;km.<ref name=":4" /> Kota ini dibelah oleh Teluk Ambon sehingga berada dalam lengkungan yang berbentuk huruf ''U''.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=G5CXZ-sr0kAC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|title=Extremely Beautiful Maluku: 125 Tempat Paling Indah: Wisata Alam, Bahari, Kuliner, Tradisi, dan Hotel|last=Ulung|first=Gagas|publisher=PT Gramedia Pustaka Utama|year=2011|isbn=9792268081|series=Seri backpacking & traveling|location=[[Jakarta]]|pages=50}}</ref> Sisi timur kota berbatasan dengan [[Sala Hutu, Maluku Tengah|Sala Hutu]], [[Kabupaten Maluku Tengah|Maluku Tengah]]; [[selatan]] dengan [[Laut Banda]]; dan [[barat]] dan [[utara]] dengan [[Leihitu, Maluku Tengah|Leihitu]], [[Kabupaten Maluku Tengah|Maluku Tengah]].<ref>{{Cite web|url=http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/81/name/maluku/detail/8171/kota-ambon|title=Kabupaten KOTA AMBON|last=|first=|date=|website=Kementerian Dalam Negeri|publisher=PUSDATIN|language=id|access-date=5 Desember 2017|archive-date=2017-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20171205143600/http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/81/name/maluku/detail/8171/kota-ambon|dead-url=yes}}</ref>
 Kota ini mencakup 46,38% dari seluruh tanah [[Pulau Ambon]].{{Refn|Sisanya merupakan wilayah dari [[Kabupaten Maluku Tengah]].|group=c}} Menurut teleponnya, Kota Ambon mencakup wilayah [[kode telepon]] +62 911,<ref>{{Cite book|url=https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/RPM%20Perubahan%20Ketujuh%20Atas%20Keputusan%20Menteri%20Perhubungan%20No.%20KM.%204%20Tahun%202001%20Tentang%20Penetapan%20Rencana%20Dasar%20Teknis%20Nasional%202000%20%28Fundamental%20Technical%20Plan%20National%202000%29%20Pembangunan%20Telekomunikasi%20Nasional.pdf|title=Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Repubblik Indonesia Nomor Tahun 2014 Tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 4 Tahun 2001 Tentang Penetapan Rencana Dasar Teknis Nasional 2000 ''(Fundamental Technical Plan National 2000)'' Pembangunan Telekomunikasi Nasional|last=|first=|publisher=[[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]]|year=2014|isbn=|location=[[Jakarta]]|pages=10}}</ref> sedangkan Kota Ambon mencakup wilayah [[Kodepos|kode pos]] 97129–97237.
@@ Barih 72: / Barih 72: @@
 === Topografi ===
-Kota Ambon memiliki luas [[daratan]] 359,45&nbsp;km<sup>2</sup>.<ref>{{Cite web|url=http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/timur/maluku/ambon.pdf|title=Kota Ambon|last=|first=|date=|website=[[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]] Direktorat Jenderal Cipta Karya|publisher=Ditjen Cipta Karya|access-date=5 Desember 2017}}</ref> Karena letaknya di pulau busur vulkanis, 73% wilayah kota merupakan daerah [[Bukit|perbukitan]] dengan kemiringan lereng terjal (30–45°) hingga sangat terjal (>45°) dan hanya sekitar 17% dari wilayah daratannya yang dapat dikelompokkan datar atau landai dengan kemiringan kurang dari 30°.<ref>{{Cite book|title=Prosiding Seminar Nasional Basic Science VI F-MIPA UNPATTI|last=|first=|publisher=Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, [[Universitas Pattimura]]|year=2014|isbn=9786029755|location=Ambon|pages=264}}</ref>
+Kota Ambon memiliki luas [[daratan]] 359,45&nbsp;km<sup>2</sup>.<ref>{{Cite web|url=http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/timur/maluku/ambon.pdf|title=Kota Ambon|last=|first=|date=|website=[[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]] Direktorat Jenderal Cipta Karya|publisher=Ditjen Cipta Karya|access-date=5 Desember 2017|archive-date=2017-11-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20171118042858/http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/timur/maluku/ambon.pdf|dead-url=yes}}</ref> Karena letaknya di pulau busur vulkanis, 73% wilayah kota merupakan daerah [[Bukit|perbukitan]] dengan kemiringan lereng terjal (30–45°) hingga sangat terjal (>45°) dan hanya sekitar 17% dari wilayah daratannya yang dapat dikelompokkan datar atau landai dengan kemiringan kurang dari 30°.<ref>{{Cite book|title=Prosiding Seminar Nasional Basic Science VI F-MIPA UNPATTI|last=|first=|publisher=Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, [[Universitas Pattimura]]|year=2014|isbn=9786029755|location=Ambon|pages=264}}</ref>
-Kota Ambon merupakan pusat [[pelabuhan]], [[pariwisata]], dan [[pendidikan]] bagi wilayah [[Kepulauan Maluku]].<ref>{{Cite web|url=http://www.malukuprov.go.id/index.php/2016-10-06-01-23-21/2016-10-12-00-34-02/itemlist/category/12-kabupaten-kota|title=Kabupaten/Kota|last=|first=|date=|website=www.malukuprov.go.id|publisher=Pemerintah Provinsi Maluku|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20191001022459/https://www.malukuprov.go.id/index.php/2016-10-06-01-23-21/2016-10-12-00-34-02/itemlist/category/12-kabupaten-kota|archive-date=2019-10-01|dead-url=yes|access-date=3 Desember 2017}}</ref>{{Refn|Kepulauan Maluku meliputi Provinsi [[Maluku]] dan Provinsi [[Maluku Utara]].|group=c}} Dari antara beberapa pelabuhan di kota, Pelabuhan Yos Sudarso di kota ini menjadi pelabuhan utama kota dan [[Maluku|provinsi]].<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/546676/menteri-bumn-dukung-peralihan-pelabuhan-yos-sudarso|title=Menteri BUMN dukung peralihan Pelabuhan Yos Sudarso|last=Ayal|first=Jimmy|date=23 Februari 2016|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last2=Burhani|first2=Ruslan|language=id-ID|access-date=3 Desember 2017|via=|editor-last=Burhani|editor-first=Ruslan}}</ref> Kota disebut sebagai pusat pariwisata karena menawarkan beragam jenis wisata, mulai dari [[alam]], [[Budaya Maluku|budaya]], [[bahari]], hingga [[Kuliner tradisional indonesia|kuliner]].<ref>{{Cite news|url=http://travel.kompas.com/read/2015/03/10/091306127/5.Destinasi.Wisata.di.Kota.Ambon|title=5 Destinasi Wisata di Kota Ambon|last=Prodjo|first=Wahyu Adityo|date=|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=3 Desember 2017|via=|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref> Keberadaan Ambon sebagai pusat pendidikan bisa dilihat dari penyelenggaraan pesta pendidikan,<ref>{{Cite news|url=http://disdikbud.provmaluku.id/index.php/berita/item/169-pesta-pendidikan-ambon-satu-hati-untuk-pendidikan-maluku|title=Pesta Pendidikan AMBON: Satu Hati untuk Pendidikan Maluku|last=|first=|date=31 Mei 2017|work=|language=id|access-date=3 Desember 2017|via=}}</ref> rata-rata lama sekolah yang tinggi, dan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan sejak zaman [[Sejarah Nusantara (1800–1942)|penjajahan]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=6gt_CgAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|title=Sejarah Daerah Maluku|last=Pattikayhatu|first=John|last2=Kutoyo|first2=Sutrisno|last3=Kartadarmadja|first3=M. Soenjata|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|year=1977|isbn=|location=|pages=94|orig-year=1976}}</ref> Kota ini pun memiliki [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] terbesar dan PDRB per kapita tertinggi di Maluku. Selain menyandang gelar sebagai kota [[musik Indonesia]],<ref>{{Cite news|url=http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/09/13/ow7kka282-kemendikbud-sebut-daerah-ini-layak-jadi-kota-musik|title=Kemendikbud Sebut Daerah Ini Layak Jadi Kota Musik|last=Ucu|first=Karta Raharja|date=13 September 2017|work=|newspaper=Republika Online|access-date=24 Maret 2018|via=}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20170805093554-227-232628/kota-ambon-direncanakan-menjadi-kota-musik|title=Kota Ambon Direncanakan Menjadi 'Kota Musik'|date=5 Agustus 2017|work=[[CNN Indonesia]]|language=|access-date=24 Maret 2018|via=|last=Antara}}</ref> Ambon merupakan kota pertama di [[Asia Tenggara]] yang dianguerahi sebagai Kota Musik Dunia oleh [[UNESCO]].<ref>https://en.unesco.org/creative-cities/events/unesco-designates-66-new-creative-cities</ref>
+Kota Ambon merupakan pusat [[pelabuhan]], [[pariwisata]], dan [[pendidikan]] bagi wilayah [[Kepulauan Maluku]].<ref>{{Cite web|url=http://www.malukuprov.go.id/index.php/2016-10-06-01-23-21/2016-10-12-00-34-02/itemlist/category/12-kabupaten-kota|title=Kabupaten/Kota|last=|first=|date=|website=www.malukuprov.go.id|publisher=Pemerintah Provinsi Maluku|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20191001022459/https://www.malukuprov.go.id/index.php/2016-10-06-01-23-21/2016-10-12-00-34-02/itemlist/category/12-kabupaten-kota|archive-date=2019-10-01|dead-url=yes|access-date=3 Desember 2017}}</ref>{{Refn|Kepulauan Maluku meliputi Provinsi [[Maluku]] dan Provinsi [[Maluku Utara]].|group=c}} Dari antara beberapa pelabuhan di kota, Pelabuhan Yos Sudarso di kota ini menjadi pelabuhan utama kota dan [[Maluku|provinsi]].<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/546676/menteri-bumn-dukung-peralihan-pelabuhan-yos-sudarso|title=Menteri BUMN dukung peralihan Pelabuhan Yos Sudarso|last=Ayal|first=Jimmy|date=23 Februari 2016|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last2=Burhani|first2=Ruslan|language=id-ID|access-date=3 Desember 2017|via=|editor-last=Burhani|editor-first=Ruslan}}</ref> Kota disebut sebagai pusat pariwisata karena menawarkan beragam jenis wisata, mulai dari [[alam]], [[Budaya Maluku|budaya]], [[bahari]], hingga [[Kuliner tradisional indonesia|kuliner]].<ref>{{Cite news|url=http://travel.kompas.com/read/2015/03/10/091306127/5.Destinasi.Wisata.di.Kota.Ambon|title=5 Destinasi Wisata di Kota Ambon|last=Prodjo|first=Wahyu Adityo|date=|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=3 Desember 2017|via=|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref> Keberadaan Ambon sebagai pusat pendidikan bisa dilihat dari penyelenggaraan pesta pendidikan,<ref>{{Cite news|url=http://disdikbud.provmaluku.id/index.php/berita/item/169-pesta-pendidikan-ambon-satu-hati-untuk-pendidikan-maluku|title=Pesta Pendidikan AMBON: Satu Hati untuk Pendidikan Maluku|last=|first=|date=31 Mei 2017|work=|language=id|access-date=3 Desember 2017|via=|archive-date=2017-12-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20171204223022/http://disdikbud.provmaluku.id/index.php/berita/item/169-pesta-pendidikan-ambon-satu-hati-untuk-pendidikan-maluku|dead-url=yes}}</ref> rata-rata lama sekolah yang tinggi, dan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan sejak zaman [[Sejarah Nusantara (1800–1942)|penjajahan]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=6gt_CgAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|title=Sejarah Daerah Maluku|last=Pattikayhatu|first=John|last2=Kutoyo|first2=Sutrisno|last3=Kartadarmadja|first3=M. Soenjata|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|year=1977|isbn=|location=|pages=94|orig-year=1976}}</ref> Kota ini pun memiliki [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] terbesar dan PDRB per kapita tertinggi di Maluku. Selain menyandang gelar sebagai kota [[musik Indonesia]],<ref>{{Cite news|url=http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/09/13/ow7kka282-kemendikbud-sebut-daerah-ini-layak-jadi-kota-musik|title=Kemendikbud Sebut Daerah Ini Layak Jadi Kota Musik|last=Ucu|first=Karta Raharja|date=13 September 2017|work=|newspaper=Republika Online|access-date=24 Maret 2018|via=}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20170805093554-227-232628/kota-ambon-direncanakan-menjadi-kota-musik|title=Kota Ambon Direncanakan Menjadi 'Kota Musik'|date=5 Agustus 2017|work=[[CNN Indonesia]]|language=|access-date=24 Maret 2018|via=|last=Antara}}</ref> Ambon merupakan kota pertama di [[Asia Tenggara]] yang dianguerahi sebagai Kota Musik Dunia oleh [[UNESCO]].<ref>https://en.unesco.org/creative-cities/events/unesco-designates-66-new-creative-cities</ref>
 === Iklim ===
@@ Barih 85: / Barih 85: @@
 Kota Ambon berdiri dengan dasar hukum [[Undang-Undang (Indonesia)|UU]] Nomor 60 Tahun 1958 yang diluncurkan pada [[17 Juli]] [[1958]].<ref>{{Cite web|url=http://otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/SubMenu/totalDOB.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia sampai dengan Tahun 2014|last=|first=|date=2014|website=OTDA Kemendagri|publisher=Direktorat Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah Direktorat Jenderal Otonomi Daerah [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20171215101732/http://otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/SubMenu/totalDOB.pdf|archive-date=2017-12-15|dead-url=yes|access-date=9 Desember 2017}}</ref> Kota Ambon merupakan bagian dari [[Maluku|Provinsi Maluku]].<ref>{{Cite web|url=http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/provinsi/detail/81/maluku|title=Provinsi|last=|first=|date=|website=www.kemendagri.go.id|publisher=[[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]]|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20180725181455/http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/provinsi/detail/81/maluku|archive-date=2018-07-25|dead-url=yes|access-date=9 Desember 2017}}</ref> Kota Ambon berstatus sebagai salah satu [[kota]] di [[Indonesia]]. Layaknya seperti [[Daftar kota di Indonesia|kota-kota lain di Indonesia]], administrasi kota terbagi menjadi tiga tingkatan: [[kota]], [[kecamatan]], dan [[Kelurahan|keluruhan]] serta [[desa]]. Sebagai bagian dari [[Kepulauan Maluku]], sebagian desa di kota pun dikenal dengan istilah [[negeri]].<ref>{{Cite news|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3113460/tahukah-kamu-ada-negeri-di-dalam-maluku|title=Tahukah Kamu? Ada Negeri di Dalam Maluku|last=Farhan|first=Afif|date=8 Januari 2016|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=31 Maret 2018|via=}}</ref>
-Administarsi kota dipimpin oleh seorang [[wali kota]] yang bertanggung jawab kepada DPRD Kota Ambon, sesuai dengan [[Peraturan Pemerintah (Indonesia)|Peraturan Pemerintah]] Nomor 108 Tahun [[2000]].<ref>{{Cite web|url=http://www.bphn.go.id/data/documents/00pp108.doc|title=Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000|last=|first=|date=|website=|publisher=Badan Pembinaan Hukum Nasional [[Kemenkumham|Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia]]|access-date=9 Desember 2017}}</ref> Wali kota dan wakil wali kota Ambon berkedudukan di Balai Kota Ambon. Administrasi kota juga dilakukan oleh DPRD kota yang sama-sama dipilih [[rakyat]]. Secara administratif wilayah Kota Ambon dibagi menjadi 5 [[kecamatan]].<ref name=":02" /> 5 kecamatan tersebut terbagi lagi menjadi 50 [[kelurahan]] dan [[desa]].<ref name=":02" /> Kecamatan terbesar ialah [[Sirimau, Ambon|Sirimau]] dengan penduduk sebesar 178.611 jiwa, sedangkan kecamatan terkecil ialah [[Leitimur Selatan, Ambon|Leitimur Selatan]] dengan penduduk sebesar 11.862 jiwa pada [[2016]].<ref name=":82" />
+Administarsi kota dipimpin oleh seorang [[wali kota]] yang bertanggung jawab kepada DPRD Kota Ambon, sesuai dengan [[Peraturan Pemerintah (Indonesia)|Peraturan Pemerintah]] Nomor 108 Tahun [[2000]].<ref>{{Cite web|url=http://www.bphn.go.id/data/documents/00pp108.doc|title=Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000|last=|first=|date=|website=|publisher=Badan Pembinaan Hukum Nasional [[Kemenkumham|Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia]]|access-date=9 Desember 2017|archive-date=2017-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20170630174727/http://www.bphn.go.id/data/documents/00pp108.doc|dead-url=yes}}</ref> Wali kota dan wakil wali kota Ambon berkedudukan di Balai Kota Ambon. Administrasi kota juga dilakukan oleh DPRD kota yang sama-sama dipilih [[rakyat]]. Secara administratif wilayah Kota Ambon dibagi menjadi 5 [[kecamatan]].<ref name=":02" /> 5 kecamatan tersebut terbagi lagi menjadi 50 [[kelurahan]] dan [[desa]].<ref name=":02" /> Kecamatan terbesar ialah [[Sirimau, Ambon|Sirimau]] dengan penduduk sebesar 178.611 jiwa, sedangkan kecamatan terkecil ialah [[Leitimur Selatan, Ambon|Leitimur Selatan]] dengan penduduk sebesar 11.862 jiwa pada [[2016]].<ref name=":82" />
 === Wali kota ===
@@ Barih 117: / Barih 117: @@
 {{Main|Daftar kota kembar di Indonesia}}
-Kota Ambon pun menjajaki sejumlah mitra kerja sama [[kota kembar]] dengan beberapa [[kota]] di [[dunia]]. Saat ini terdapat lima kota di [[luar negeri]] dan satu kota [[Indonesia|dalam negeri]] yang menjalin hubungan kerja sama ini bersama Ambon, antara lain [[Guam]], [[Amerika Serikat]];<ref name=":1">{{Cite book|url=http://tataruang.atr-bpn.go.id/Bulletin/upload/data_artikel/edisi3i.pdf|title=Pengelolaan Perkotaan Lewat Skema Sister City|last=Oetomo|first=Andi|publisher=Direktorat Jenderal Tata Ruang - Kementerian ATR/BPN|year=|isbn=|location=|pages=}}</ref> [[Vlissingen]], [[Belanda]];<ref>{{Cite news|url=http://regional.kompas.com/read/2015/11/17/18595741/Ambon-Vlissingen.Lanjutkan.Kerja.Sama.Kota.Kembar|title=Ambon-Vlissingen Lanjutkan Kerja Sama Kota Kembar|last=Patty|first=Rahmat Rahman|date=17 November 2015|work=[[Kompas.com]]|last2=Wadrianto|first2=Glori K.|language=id-ID|access-date=13 Desember 2017|via=|editor-last=Wadrianto|editor-first=Glori K.}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.malukupost.com/2017/10/kota-kembar-ambon-vlissingen-fokus.html|title=Kota Kembar Ambon-Vlissingen Fokus Transfer Teknologi|last=|first=|date=|work=|newspaper=Malukupost.com|access-date=13 Desember 2017|via=}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/41272/kota-kembar-ambon-vlissingen-fokus-transfer-teknologi|title=Kota Kembar Ambon-Vlissingen Fokus Transfer Teknologi|last=S|first=John Nikita|date=26 Oktober 2017|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last2=Nikita|first2=John|language=id-ID|access-date=13 Desember 2017|via=}}</ref> [[Darwin, Wilayah Utara|Darwin]], [[Australia]];<ref>{{Cite web|url=https://www.kemlu.go.id/darwin/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Peningkatan-Kerja-Sama-Kota-Kembar-Darwin-%E2%80%93-Ambon.aspx|title=KRI Darwin - Peningkatan Kerja Sama Kota Kembar Darwin – Ambon|last=|first=|date=|website=www.kemlu.go.id|publisher=|language=id-ID|access-date=13 Desember 2017}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.darwin.nt.gov.au/community/programs/sister-cities-program/overview|title=Sister Cities Program {{!}} City of Darwin {{!}} Darwin Council, Northern Territory|website=www.darwin.nt.gov.au|language=en|access-date=2017-12-13}}</ref> [[Kyoto]], [[Jepang]];<ref name=":92">{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/18564/ambon-jajaki-kota-kembar-kyoto-dan-new-york|title=Ambon Jajaki Kota Kembar Kyoto dan New York|last=S|first=John Nikita|date=8 September 2012|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id-ID|access-date=13 Desember 2017|via=}}</ref> [[Kota New York|New York]], Amerika Serikat;<ref name=":92" /> dan [[Kota Batam|Batam]], [[Indonesia]].<ref name=":1" />
+Kota Ambon pun menjajaki sejumlah mitra kerja sama [[kota kembar]] dengan beberapa [[kota]] di [[dunia]]. Saat ini terdapat lima kota di [[luar negeri]] dan satu kota [[Indonesia|dalam negeri]] yang menjalin hubungan kerja sama ini bersama Ambon, antara lain [[Guam]], [[Amerika Serikat]];<ref name=":1">{{Cite book|url=http://tataruang.atr-bpn.go.id/Bulletin/upload/data_artikel/edisi3i.pdf|title=Pengelolaan Perkotaan Lewat Skema Sister City|last=Oetomo|first=Andi|publisher=Direktorat Jenderal Tata Ruang - Kementerian ATR/BPN|year=|isbn=|location=|pages=|access-date=2022-12-31|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713124812/http://tataruang.atr-bpn.go.id/Bulletin/upload/data_artikel/edisi3i.pdf|dead-url=yes}}</ref> [[Vlissingen]], [[Belanda]];<ref>{{Cite news|url=http://regional.kompas.com/read/2015/11/17/18595741/Ambon-Vlissingen.Lanjutkan.Kerja.Sama.Kota.Kembar|title=Ambon-Vlissingen Lanjutkan Kerja Sama Kota Kembar|last=Patty|first=Rahmat Rahman|date=17 November 2015|work=[[Kompas.com]]|last2=Wadrianto|first2=Glori K.|language=id-ID|access-date=13 Desember 2017|via=|editor-last=Wadrianto|editor-first=Glori K.}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.malukupost.com/2017/10/kota-kembar-ambon-vlissingen-fokus.html|title=Kota Kembar Ambon-Vlissingen Fokus Transfer Teknologi|last=|first=|date=|work=|newspaper=Malukupost.com|access-date=13 Desember 2017|via=|archive-date=2018-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20181130123512/http://www.malukupost.com/2017/10/kota-kembar-ambon-vlissingen-fokus.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/41272/kota-kembar-ambon-vlissingen-fokus-transfer-teknologi|title=Kota Kembar Ambon-Vlissingen Fokus Transfer Teknologi|last=S|first=John Nikita|date=26 Oktober 2017|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last2=Nikita|first2=John|language=id-ID|access-date=13 Desember 2017|via=}}</ref> [[Darwin, Wilayah Utara|Darwin]], [[Australia]];<ref>{{Cite web|url=https://www.kemlu.go.id/darwin/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Peningkatan-Kerja-Sama-Kota-Kembar-Darwin-%E2%80%93-Ambon.aspx|title=KRI Darwin - Peningkatan Kerja Sama Kota Kembar Darwin – Ambon|last=|first=|date=|website=www.kemlu.go.id|publisher=|language=id-ID|access-date=13 Desember 2017|archive-date=2018-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20181130143826/https://www.kemlu.go.id/darwin/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Peningkatan-Kerja-Sama-Kota-Kembar-Darwin-%E2%80%93-Ambon.aspx|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.darwin.nt.gov.au/community/programs/sister-cities-program/overview|title=Sister Cities Program {{!}} City of Darwin {{!}} Darwin Council, Northern Territory|website=www.darwin.nt.gov.au|language=en|access-date=2017-12-13}}</ref> [[Kyoto]], [[Jepang]];<ref name=":92">{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/18564/ambon-jajaki-kota-kembar-kyoto-dan-new-york|title=Ambon Jajaki Kota Kembar Kyoto dan New York|last=S|first=John Nikita|date=8 September 2012|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id-ID|access-date=13 Desember 2017|via=}}</ref> [[Kota New York|New York]], Amerika Serikat;<ref name=":92" /> dan [[Kota Batam|Batam]], [[Indonesia]].<ref name=":1" />
 == Demografi ==
@@ Barih 124: / Barih 124: @@
 [[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Uitvoering_in_Kota_Ambon_(Taman_Wisata)_van_een_Zuidoost-Molukse_dans_TMnr_20018284.jpg|ka|jmpl|250x250px|Warga Ambon dalam tarian setempat, tahun 2009]]
-Kota Ambon merupakan kota yang majemuk karena memiliki penduduk yang berasal dari berbagai suku bangsa, agama, dan ras.<ref>{{Cite news|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/2017/09/11/katong-samua-orang-basudara-dalam-masyarakat-multi-etnik-di-kota-ambon-sebuah-perenungan/|title=Katong Samua Orang Basudara Dalam Masyarakat Multi Etnik Di Kota Ambon (Sebuah Perenungan)|last=Hidayati|first=Umi|date=11 September 2017|work=|newspaper=[[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=|archive-date=2017-12-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20171204222926/http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/2017/09/11/katong-samua-orang-basudara-dalam-masyarakat-multi-etnik-di-kota-ambon-sebuah-perenungan/|dead-url=yes}}</ref> Sebagian besar masyarakat Ambon berasal dari [[suku Ambon]] dan suku setempat. Meskipun demikian, persatuan keberagaman ini pernah diguncang oleh beberapa [[Kejatuhan Soeharto|pertikaian politik]] yang menimbulkan [[Kerusuhan Maluku|kerusuhan besar]] dengan mengikusertakan [[agama]] seperti pada [[1999]].<ref>{{Cite news|url=https://news.okezone.com/read/2016/02/25/340/1320731/lima-konflik-sara-paling-mengerikan-ini-pernah-terjadi-di-indonesia|title=Lima Konflik SARA Paling Mengerikan Ini Pernah Terjadi di Indonesia|last=Diputra|first=Rizka|date=25 Februari 2016|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2011/10/02/20394476/Pertikaian.di.Ambon.Bukan.Konflik.Agama|title=Pertikaian di Ambon Bukan Konflik Agama|last=Aziz|first=Nasru Alam|date=|work=[[Kompas.com]]|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=|editor-last=Aziz|editor-first=Nasru Alam}}</ref>{{Refn|Kerusuhan serupa terjadi lagi pada tahun [[Kerusuhan Ambon 2011|2011]].|group=c}} Pada tahun 2016, jumlah penduduk Kota Ambon diperkirakan mencapai 427.934 jiwa<ref name=":82">{{Cite web|url=https://ambonkota.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/12|title=Jumlah Penduduk Kota Ambon Per Desa Menurut Jenis Kelamin 2016|last=|first=|date=|website=[[Badan Pusat Statistik]] Kota Ambon|publisher=[[BPS]] Kota Ambon|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017}}</ref> yang menjadikan Kota Ambon sebagai kota terbesar di [[provinsi]] dengan sumbangan penduduk sebesar 24,9%. Menurut [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|Sensus Penduduk tahun 2010]], sebesar 92,4% masyarakat bertempat tinggal di [[kawasan perkotaan]], sedangkan sisanya di [[kawasan perdesaan]].<ref>{{Cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site?id=8171000000&wilayah=Kota-Ambon|title=Kota Ambon|last=|first=|date=|website=|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|access-date=28 Maret 2018}}</ref>
+Kota Ambon merupakan kota yang majemuk karena memiliki penduduk yang berasal dari berbagai suku bangsa, agama, dan ras.<ref>{{Cite news|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/2017/09/11/katong-samua-orang-basudara-dalam-masyarakat-multi-etnik-di-kota-ambon-sebuah-perenungan/|title=Katong Samua Orang Basudara Dalam Masyarakat Multi Etnik Di Kota Ambon (Sebuah Perenungan)|last=Hidayati|first=Umi|date=11 September 2017|work=|newspaper=[[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=|archive-date=2017-12-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20171204222926/http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/2017/09/11/katong-samua-orang-basudara-dalam-masyarakat-multi-etnik-di-kota-ambon-sebuah-perenungan/|dead-url=yes}}</ref> Sebagian besar masyarakat Ambon berasal dari [[suku Ambon]] dan suku setempat. Meskipun demikian, persatuan keberagaman ini pernah diguncang oleh beberapa [[Kejatuhan Soeharto|pertikaian politik]] yang menimbulkan [[Kerusuhan Maluku|kerusuhan besar]] dengan mengikusertakan [[agama]] seperti pada [[1999]].<ref>{{Cite news|url=https://news.okezone.com/read/2016/02/25/340/1320731/lima-konflik-sara-paling-mengerikan-ini-pernah-terjadi-di-indonesia|title=Lima Konflik SARA Paling Mengerikan Ini Pernah Terjadi di Indonesia|last=Diputra|first=Rizka|date=25 Februari 2016|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2011/10/02/20394476/Pertikaian.di.Ambon.Bukan.Konflik.Agama|title=Pertikaian di Ambon Bukan Konflik Agama|last=Aziz|first=Nasru Alam|date=|work=[[Kompas.com]]|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|via=|editor-last=Aziz|editor-first=Nasru Alam}}</ref>{{Refn|Kerusuhan serupa terjadi lagi pada tahun [[Kerusuhan Ambon 2011|2011]].|group=c}} Pada tahun 2016, jumlah penduduk Kota Ambon diperkirakan mencapai 427.934 jiwa<ref name=":82">{{Cite web|url=https://ambonkota.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/12|title=Jumlah Penduduk Kota Ambon Per Desa Menurut Jenis Kelamin 2016|last=|first=|date=|website=[[Badan Pusat Statistik]] Kota Ambon|publisher=[[BPS]] Kota Ambon|language=id-ID|access-date=4 Desember 2017|archive-date=2017-12-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20171204223022/https://ambonkota.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/12|dead-url=yes}}</ref> yang menjadikan Kota Ambon sebagai kota terbesar di [[provinsi]] dengan sumbangan penduduk sebesar 24,9%. Menurut [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|Sensus Penduduk tahun 2010]], sebesar 92,4% masyarakat bertempat tinggal di [[kawasan perkotaan]], sedangkan sisanya di [[kawasan perdesaan]].<ref>{{Cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site?id=8171000000&wilayah=Kota-Ambon|title=Kota Ambon|last=|first=|date=|website=|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|access-date=28 Maret 2018}}</ref>
-[[Kelompok etnik|Suku]] mayoritas di kota ini adalah [[suku Ambon]], suku yang mendiami [[Pulau Ambon]] dan pulau sekitarnya yang merupakan keturunan [[suku Alifuru]].<ref>{{Cite web|url=http://indonesia.go.id/?p=8890|title=Suku Ambon|last=|first=|date=|website=|publisher=Indonesia.go.id|language=id-ID|access-date=7 Desember 2017}}</ref> Kota ini pun memiliki penduduk dari berbagai macam suku bangsa karena kota ini telah dinominasikan menjadi kota terbuka bersama dengan [[Daftar kota di Indonesia|29 kota lainnya di Indonesia]].<ref name=":32">{{Cite news|url=http://properti.kompas.com/read/2017/10/05/212638521/ambon-bangun-permukiman-multietnis|title=Ambon Bangun Permukiman Multietnis|last=Alexander|first=Hilda B|date=|work=[[Kompas.com]]|language=id-ID|access-date=7 Desember 2017|via=|editor-last=Alexander|editor-first=Hilda B}}</ref> Selain itu, keberagaman suku bangsa kota disebabkan oleh [[Maluku]] yang menjadi daerah tujuan [[transmigrasi]].<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2015/12/09/tahun-depan-24-provinsi-jadi-tujuan-transmigrasi?page=2|title=Tahun Depan  24 Provinsi jadi Tujuan Transmigrasi|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2017-12-07|last=Hidayat|first=Rachmat|editor-last=Hidayat|editor-first=Rachmat}}</ref> Untuk menjaga [[Multikulturalisme|kebhinekaan]] suku bangsa yang mendiami kota agar tetap [[Harmoni|harmonis]] dan menegaskan bahwa Kota Ambon ini kota paling [[Toleransi|toleran]] serta [[terbuka]], pemerintah kota membangun [[Kampung|perkampungan]] multietnis.<ref name=":32" /> Selain [[suku Ambon]], kota ini juga dihuni oleh etnis lainnya, seperti [[Arab-Indonesia|Arab]], [[Buton]], dan [[Tionghoa]]<ref>{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/43159/masyarakat-tionghoa-sambut-imlek-2569-di-ambon|title=Masyarakat Tionghoa sambut imlek 2569 di Ambon|last=S|first=John Nikita|date=16 Februari 2018|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last2=Nikita|first2=John|language=id-ID|access-date=29 Maret 2018|via=}}</ref> yang pada mulanya datang untuk [[Perdagangan|berdagang]]. Di samping itu, terdapat pula suku [[Suku Minahasa|Minahasa]], [[Jawa]], dan [[Minang]] yang telah lama datang ke Ambon.
+[[Kelompok etnik|Suku]] mayoritas di kota ini adalah [[suku Ambon]], suku yang mendiami [[Pulau Ambon]] dan pulau sekitarnya yang merupakan keturunan [[suku Alifuru]].<ref>{{Cite web|url=http://indonesia.go.id/?p=8890|title=Suku Ambon|last=|first=|date=|website=|publisher=Indonesia.go.id|language=id-ID|access-date=7 Desember 2017|archive-date=2017-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20171223002716/http://indonesia.go.id/?p=8890|dead-url=yes}}</ref> Kota ini pun memiliki penduduk dari berbagai macam suku bangsa karena kota ini telah dinominasikan menjadi kota terbuka bersama dengan [[Daftar kota di Indonesia|29 kota lainnya di Indonesia]].<ref name=":32">{{Cite news|url=http://properti.kompas.com/read/2017/10/05/212638521/ambon-bangun-permukiman-multietnis|title=Ambon Bangun Permukiman Multietnis|last=Alexander|first=Hilda B|date=|work=[[Kompas.com]]|language=id-ID|access-date=7 Desember 2017|via=|editor-last=Alexander|editor-first=Hilda B}}</ref> Selain itu, keberagaman suku bangsa kota disebabkan oleh [[Maluku]] yang menjadi daerah tujuan [[transmigrasi]].<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2015/12/09/tahun-depan-24-provinsi-jadi-tujuan-transmigrasi?page=2|title=Tahun Depan  24 Provinsi jadi Tujuan Transmigrasi|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2017-12-07|last=Hidayat|first=Rachmat|editor-last=Hidayat|editor-first=Rachmat}}</ref> Untuk menjaga [[Multikulturalisme|kebhinekaan]] suku bangsa yang mendiami kota agar tetap [[Harmoni|harmonis]] dan menegaskan bahwa Kota Ambon ini kota paling [[Toleransi|toleran]] serta [[terbuka]], pemerintah kota membangun [[Kampung|perkampungan]] multietnis.<ref name=":32" /> Selain [[suku Ambon]], kota ini juga dihuni oleh etnis lainnya, seperti [[Arab-Indonesia|Arab]], [[Buton]], dan [[Tionghoa]]<ref>{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/43159/masyarakat-tionghoa-sambut-imlek-2569-di-ambon|title=Masyarakat Tionghoa sambut imlek 2569 di Ambon|last=S|first=John Nikita|date=16 Februari 2018|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last2=Nikita|first2=John|language=id-ID|access-date=29 Maret 2018|via=}}</ref> yang pada mulanya datang untuk [[Perdagangan|berdagang]]. Di samping itu, terdapat pula suku [[Suku Minahasa|Minahasa]], [[Jawa]], dan [[Minang]] yang telah lama datang ke Ambon.
@@ Barih 132: / Barih 132: @@
 {{Main|Ekonomi Kota Ambon}}
-Pada tahun 2016, [[Produk domestik regional bruto|Produk Domestik Regional Bruto]] (PDRB) Kota Ambon mencapai angka [[Rupiah|Rp]]12.045.480,72 juta pada [[2016]],<ref>{{Cite web|url=https://ambonkota.bps.go.id/statictable/2017/07/05/13/pdrb-kota-ambon-atas-dasar-harga-berlaku-menurut-lapangan-usaha-tahun-2010-2016-juta-rupiah-.html|title=PDRB Kota Ambon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2016 (Juta Rupiah)|last=|first=|date=5 Juli 2017|website=|publisher=[[BPS]] Kota Ambon|language=id|access-date=31 Desember 2017}}</ref> setingkat dengan Negara [[Saint Kitts dan Nevis]].<ref>{{Cite web|url=http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2017/02/weodata/weorept.aspx?pr.x=32&pr.y=19&sy=2015&ey=2016&scsm=1&ssd=1&sort=country&ds=.&br=1&c=512,672,914,946,612,137,614,546,311,962,213,674,911,676,193,548,122,556,912,678,313,181,419,867,513,682,316,684,913,273,124,868,339,921,638,948,514,943,218,686,963,688,616,518,223,728,516,558,918,138,748,196,618,278,624,692,522,694,622,142,156,449,626,564,628,565,228,283,924,853,233,288,632,293,636,566,634,964,238,182,662,359,960,453,423,968,935,922,128,714,611,862,321,135,243,716,248,456,469,722,253,942,642,718,643,724,939,576,644,936,819,961,172,813,132,199,646,733,648,184,915,524,134,361,652,362,174,364,328,732,258,366,656,734,654,144,336,146,263,463,268,528,532,923,944,738,176,578,534,537,536,742,429,866,433,369,178,744,436,186,136,925,343,869,158,746,439,926,916,466,664,112,826,111,542,298,967,927,443,846,917,299,544,582,941,474,446,754,666,698,668&s=NGDPD&grp=0&a=|title=World Economic Outlook Database|last=|first=|date=|website=|publisher=[[Dana Moneter Internasional]]|language=en-US|access-date=31 Desember 2017}}</ref> Dengan demikian, Kota Ambon berkontribusi sebesar 32,5% terhadap PDRB [[Maluku]] yang jumlahnya sebesar Rp37.062.642,66 juta (AS$2.784,92 juta).<ref>{{Cite web|url=https://maluku.bps.go.id/dynamictable/2017/07/26/4/pdrb-provinsi-maluku-atas-dasar-harga-berlaku-menurut-lapangan-usaha-tahun-2010-2016-juta-rupiah-.html|title=PDRB Provinsi Maluku Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2016 (Juta Rupiah)|last=|first=|date=|website=|publisher=[[BPS]] Provinsi Maluku|language=id-ID|access-date=31 Desember 2017}}</ref> Pada tahun 2016, PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 kota bertumbuh secepat 5,98% menurut lapangan usahanya.<ref>{{Cite web|url=https://ambonkota.bps.go.id/statictable/2017/07/05/17/laju-pertumbuhan-pdrb-kota-ambon-atas-dasar-harga-konstan-2010-menurut-lapangan-usaha-tahun-2011-2016-persen-.html|title=Laju Pertumbuhan PDRB Kota Ambon Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2016 (Persen)|last=|first=|date=|website=|publisher=BPS Kota Ambon|language=id-ID|access-date=31 Desember 2017}}</ref> Ekonomi kota sebagian besar ditopang oleh lapangan usaha [[administrasi]], diikuti dengan [[perdagangan]], lalu [[transportasi]] dan [[pergudangan]].<ref>{{Cite web|url=https://ambonkota.bps.go.id/statictable/2017/07/05/16/distribusi-pdrb-kota-ambon-atas-dasar-harga-berlaku-menurut-lapangan-usaha-tahun-2010-2016-persen-.html|title=Distribusi PDRB Kota Ambon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2016 (Persen)|last=|first=|date=|website=|publisher=BPS Kota Ambon|language=id|access-date=31 Desember 2017}}</ref> Jika dibidangkan dalam sektornya, ekonomi kota ditopang oleh pertanian ([[Sektor primer|primer]]) sebesar 4,84%, industri sebesar ([[Sektor sekunder|sekunder]]) 10,09%, dan jasa sebesar ([[Sektor tersier|tersier]]) 85,08%. PDRB per kapita Kota Ambon adalah Rp28,14 juta (AS$2.114,46) pada [[2016]],<ref name=":102">{{Cite web|url=https://ambonkota.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=ZGRjNzAzYTk3YzIzZTVkOWViYTRhNjYz&xzmn=aHR0cHM6Ly9hbWJvbmtvdGEuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMTcvMDgvMTQvZGRjNzAzYTk3YzIzZTVkOWViYTRhNjYzL2tvdGEtYW1ib24tZGFsYW0tYW5na2EtMjAxNy5odG1s&twoadfnoarfeauf=MjAxNy0xMi0zMSAxNjoyODowNQ%3D%3D|title=Kota Ambon Dalam Angka 2017|last=|first=|date=Agustus 2017|website=|publisher=BPS Kota Ambon|access-date=31 Desember 2017}}</ref> setingkat dengan [[Nikaragua]].<ref>{{Cite web|url=http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2017/01/weodata/weorept.aspx?sy=2016&ey=2016&scsm=1&ssd=1&sort=country&ds=.&br=1&c=512,672,914,946,612,137,614,546,311,962,213,674,911,676,193,548,122,556,912,678,313,181,419,867,513,682,316,684,913,273,124,868,339,921,638,948,514,943,218,686,963,688,616,518,223,728,516,836,918,558,748,138,618,196,624,278,522,692,622,694,156,142,626,449,628,564,228,565,924,283,233,853,632,288,636,293,634,566,238,964,662,182,960,359,423,453,935,968,128,922,611,714,321,862,243,135,248,716,469,456,253,722,642,942,643,718,939,724,644,576,819,936,172,961,132,813,646,199,648,733,915,184,134,524,652,361,174,362,328,364,258,732,656,366,654,734,336,144,263,146,268,463,532,528,944,923,176,738,534,578,536,537,429,742,433,866,178,369,436,744,136,186,343,925,158,869,439,746,916,926,664,466,826,112,542,111,967,298,443,927,917,846,544,299,941,582,446,474,666,754,668,698&s=NGDPDPC&grp=0&a=&pr.x=50&pr.y=13|title=World Economic Outlook Database|last=|first=|date=April 2017|website=|publisher=[[Dana Moneter Internasional]]|language=en-US|access-date=31 Desember 2017}}</ref> Meskipun pendapatan rakyatnya rendah, tingkat kemiskinan di kota sangatlah rendah. Jumlah penduduk miskin adalah 19.640 jiwa atau 4,58% dari total penduduk kota.<ref name=":102" />
+Pada tahun 2016, [[Produk domestik regional bruto|Produk Domestik Regional Bruto]] (PDRB) Kota Ambon mencapai angka [[Rupiah|Rp]]12.045.480,72 juta pada [[2016]],<ref>{{Cite web|url=https://ambonkota.bps.go.id/statictable/2017/07/05/13/pdrb-kota-ambon-atas-dasar-harga-berlaku-menurut-lapangan-usaha-tahun-2010-2016-juta-rupiah-.html|title=PDRB Kota Ambon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2016 (Juta Rupiah)|last=|first=|date=5 Juli 2017|website=|publisher=[[BPS]] Kota Ambon|language=id|access-date=31 Desember 2017}}</ref> setingkat dengan Negara [[Saint Kitts dan Nevis]].<ref>{{Cite web|url=http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2017/02/weodata/weorept.aspx?pr.x=32&pr.y=19&sy=2015&ey=2016&scsm=1&ssd=1&sort=country&ds=.&br=1&c=512,672,914,946,612,137,614,546,311,962,213,674,911,676,193,548,122,556,912,678,313,181,419,867,513,682,316,684,913,273,124,868,339,921,638,948,514,943,218,686,963,688,616,518,223,728,516,558,918,138,748,196,618,278,624,692,522,694,622,142,156,449,626,564,628,565,228,283,924,853,233,288,632,293,636,566,634,964,238,182,662,359,960,453,423,968,935,922,128,714,611,862,321,135,243,716,248,456,469,722,253,942,642,718,643,724,939,576,644,936,819,961,172,813,132,199,646,733,648,184,915,524,134,361,652,362,174,364,328,732,258,366,656,734,654,144,336,146,263,463,268,528,532,923,944,738,176,578,534,537,536,742,429,866,433,369,178,744,436,186,136,925,343,869,158,746,439,926,916,466,664,112,826,111,542,298,967,927,443,846,917,299,544,582,941,474,446,754,666,698,668&s=NGDPD&grp=0&a=|title=World Economic Outlook Database|last=|first=|date=|website=|publisher=[[Dana Moneter Internasional]]|language=en-US|access-date=31 Desember 2017}}</ref> Dengan demikian, Kota Ambon berkontribusi sebesar 32,5% terhadap PDRB [[Maluku]] yang jumlahnya sebesar Rp37.062.642,66 juta (AS$2.784,92 juta).<ref>{{Cite web|url=https://maluku.bps.go.id/dynamictable/2017/07/26/4/pdrb-provinsi-maluku-atas-dasar-harga-berlaku-menurut-lapangan-usaha-tahun-2010-2016-juta-rupiah-.html|title=PDRB Provinsi Maluku Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2016 (Juta Rupiah)|last=|first=|date=|website=|publisher=[[BPS]] Provinsi Maluku|language=id-ID|access-date=31 Desember 2017|archive-date=2018-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20181130140013/https://maluku.bps.go.id/dynamictable/2017/07/26/4/pdrb-provinsi-maluku-atas-dasar-harga-berlaku-menurut-lapangan-usaha-tahun-2010-2016-juta-rupiah-.html|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 2016, PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 kota bertumbuh secepat 5,98% menurut lapangan usahanya.<ref>{{Cite web|url=https://ambonkota.bps.go.id/statictable/2017/07/05/17/laju-pertumbuhan-pdrb-kota-ambon-atas-dasar-harga-konstan-2010-menurut-lapangan-usaha-tahun-2011-2016-persen-.html|title=Laju Pertumbuhan PDRB Kota Ambon Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2016 (Persen)|last=|first=|date=|website=|publisher=BPS Kota Ambon|language=id-ID|access-date=31 Desember 2017}}</ref> Ekonomi kota sebagian besar ditopang oleh lapangan usaha [[administrasi]], diikuti dengan [[perdagangan]], lalu [[transportasi]] dan [[pergudangan]].<ref>{{Cite web|url=https://ambonkota.bps.go.id/statictable/2017/07/05/16/distribusi-pdrb-kota-ambon-atas-dasar-harga-berlaku-menurut-lapangan-usaha-tahun-2010-2016-persen-.html|title=Distribusi PDRB Kota Ambon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2016 (Persen)|last=|first=|date=|website=|publisher=BPS Kota Ambon|language=id|access-date=31 Desember 2017}}{{Dead link|date=June 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Jika dibidangkan dalam sektornya, ekonomi kota ditopang oleh pertanian ([[Sektor primer|primer]]) sebesar 4,84%, industri sebesar ([[Sektor sekunder|sekunder]]) 10,09%, dan jasa sebesar ([[Sektor tersier|tersier]]) 85,08%. PDRB per kapita Kota Ambon adalah Rp28,14 juta (AS$2.114,46) pada [[2016]],<ref name=":102">{{Cite web|url=https://ambonkota.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=ZGRjNzAzYTk3YzIzZTVkOWViYTRhNjYz&xzmn=aHR0cHM6Ly9hbWJvbmtvdGEuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMTcvMDgvMTQvZGRjNzAzYTk3YzIzZTVkOWViYTRhNjYzL2tvdGEtYW1ib24tZGFsYW0tYW5na2EtMjAxNy5odG1s&twoadfnoarfeauf=MjAxNy0xMi0zMSAxNjoyODowNQ%3D%3D|title=Kota Ambon Dalam Angka 2017|last=|first=|date=Agustus 2017|website=|publisher=BPS Kota Ambon|access-date=31 Desember 2017}}</ref> setingkat dengan [[Nikaragua]].<ref>{{Cite web|url=http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2017/01/weodata/weorept.aspx?sy=2016&ey=2016&scsm=1&ssd=1&sort=country&ds=.&br=1&c=512,672,914,946,612,137,614,546,311,962,213,674,911,676,193,548,122,556,912,678,313,181,419,867,513,682,316,684,913,273,124,868,339,921,638,948,514,943,218,686,963,688,616,518,223,728,516,836,918,558,748,138,618,196,624,278,522,692,622,694,156,142,626,449,628,564,228,565,924,283,233,853,632,288,636,293,634,566,238,964,662,182,960,359,423,453,935,968,128,922,611,714,321,862,243,135,248,716,469,456,253,722,642,942,643,718,939,724,644,576,819,936,172,961,132,813,646,199,648,733,915,184,134,524,652,361,174,362,328,364,258,732,656,366,654,734,336,144,263,146,268,463,532,528,944,923,176,738,534,578,536,537,429,742,433,866,178,369,436,744,136,186,343,925,158,869,439,746,916,926,664,466,826,112,542,111,967,298,443,927,917,846,544,299,941,582,446,474,666,754,668,698&s=NGDPDPC&grp=0&a=&pr.x=50&pr.y=13|title=World Economic Outlook Database|last=|first=|date=April 2017|website=|publisher=[[Dana Moneter Internasional]]|language=en-US|access-date=31 Desember 2017}}</ref> Meskipun pendapatan rakyatnya rendah, tingkat kemiskinan di kota sangatlah rendah. Jumlah penduduk miskin adalah 19.640 jiwa atau 4,58% dari total penduduk kota.<ref name=":102" />
 == Transportasi ==
 {{Main|Transportasi di Kota Ambon}}
 [[Berkas:Bandara_Pattimura.jpg|kiri|jmpl|250x250px|Tampilan [[pelataran pesawat]] [[Bandar Udara Internasional Pattimura|Bandara Pattimura]] yang melayani Ambon]]
-Kota Ambon memiliki ruas jalan sepanjang 271,58 [[Kilometer|km]] pada [[2013]].<ref name=":2">{{Cite web|url=https://maluku.bps.go.id/statictable/2015/08/31/84/panjang-jalan-provinsi-per-kabupaten-kota-di-provinsi-maluku-2013.html|title=Panjang Jalan Provinsi Per Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku, 2013|last=|first=|date=|website=|publisher=[[BPS]] Provinsi Maluku|language=id-ID|access-date=13 Januari 2018}}</ref> 96% dari seluruh jalan di kota [[Aspal|diaspal]] dengan persentase jalan berkondisi baik sebesar 84,5% dan sedang sebesar 5% pada [[2013]].<ref name=":2" />{{Refn|Sisanya rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat.<ref name=":2"/>|group=c}} Transportasi darat Kota Ambon pun dinilai cukup [[Modernisasi|modern]] karena dapat dilihat dari keberadaan moda transportasi [[Dalam jaringan dan luar jaringan|daring]] yang berbasis [[aplikasi]].<ref>{{Cite news|url=http://news.metrotvnews.com/read/2017/10/17/774538/ambon-bakal-terapkan-transportasi-berbasis-daring|title=Ambon bakal Terapkan Transportasi Berbasis Daring|last=|first=|date=17 Oktober 2017|work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]]|language=id|access-date=13 Desember 2017|via=}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/10/18/oxzaw8313-ambon-akan-terapkan-transportasi-berbasis-aplikasi|title=Ambon akan Terapkan Transportasi Berbasis Aplikasi|last=Sasongko|first=Agung|date=18 Oktober 2017|work=|newspaper=Republika Online|access-date=13 Desember 2017|via=}}</ref>
+Kota Ambon memiliki ruas jalan sepanjang 271,58 [[Kilometer|km]] pada [[2013]].<ref name=":2">{{Cite web|url=https://maluku.bps.go.id/statictable/2015/08/31/84/panjang-jalan-provinsi-per-kabupaten-kota-di-provinsi-maluku-2013.html|title=Panjang Jalan Provinsi Per Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku, 2013|last=|first=|date=|website=|publisher=[[BPS]] Provinsi Maluku|language=id-ID|access-date=13 Januari 2018}}</ref> 96% dari seluruh jalan di kota [[Aspal|diaspal]] dengan persentase jalan berkondisi baik sebesar 84,5% dan sedang sebesar 5% pada [[2013]].<ref name=":2" />{{Refn|Sisanya rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat.<ref name=":2"/>|group=c}} Transportasi darat Kota Ambon pun dinilai cukup [[Modernisasi|modern]] karena dapat dilihat dari keberadaan moda transportasi [[Dalam jaringan dan luar jaringan|daring]] yang berbasis [[aplikasi]].<ref>{{Cite news|url=http://news.metrotvnews.com/read/2017/10/17/774538/ambon-bakal-terapkan-transportasi-berbasis-daring|title=Ambon bakal Terapkan Transportasi Berbasis Daring|last=|first=|date=17 Oktober 2017|work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]]|language=id|access-date=13 Desember 2017|via=|archive-date=2019-04-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20190417193047/http://news.metrotvnews.com/read/2017/10/17/774538/ambon-bakal-terapkan-transportasi-berbasis-daring|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/10/18/oxzaw8313-ambon-akan-terapkan-transportasi-berbasis-aplikasi|title=Ambon akan Terapkan Transportasi Berbasis Aplikasi|last=Sasongko|first=Agung|date=18 Oktober 2017|work=|newspaper=Republika Online|access-date=13 Desember 2017|via=}}</ref>
-Sebagai bagian dari provinsi kepulauan, dalam bagian kelautan Kota Ambon terhubung dengan pulau-pulau lainnya di Maluku melalui jasa layanan [[kapal feri]] atau [[kapal motor]] lainnya. Kota memiliki tiga buah [[pelabuhan penyeberangan]], yakni Galala, Poka, dan Ambon.<ref>{{Cite web|url=http://hubdat.dephub.go.id/data-a-informasi/profil-hubdat-per-provinsi/kep/tahun-2014/1731-profil-kinerja-prov/download|title=Profil dan Kinerja Perhubungan Darat Propinsi Maluku 2014|last=|first=|date=|website=|publisher=Direrktoral Jenderal Perhubungan Darat [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]]|access-date=13 Januari 2018}}</ref> Aktivitas ekonomi melalui [[laut]] dilayani oleh [[pelabuhan]] [[peti kemas]]. Kini, pelabuhan peti kemas hanyalah Pelabuhan Ambon<ref>{{Cite news|url=http://makassar.tribunnews.com/2017/11/19/kontainer-crane-tiba-pelabuhan-ambon-bakal-jadi-terminal-petikemas|title=Kontainer Crane Tiba, Pelabuhan Ambon Bakal Jadi Terminal Petikemas|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2018-01-13|last=Ali|first=Muhammad Fadhly}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://makassar.tribunnews.com/2017/12/22/pelabuhan-ambon-jadi-terminal-petikemas-ini-harapan-menhub|title=Pelabuhan Ambon Jadi Terminal Petikemas, Ini Harapan Menhub|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2018-01-13|last=Ali|first=Muhammad Fadhly}}</ref> yang dikelola oleh [[Pelabuhan Indonesia IV|PT Pelindo IV]].<ref>{{Cite web|url=http://id.beritasatu.com/home/2017-pelindo-iv-kembangkan-9-pelabuhan/153523|title=2017, Pelindo IV Kembangkan 9 Pelabuhan {{!}} Investor Daily|website=id.beritasatu.com|access-date=2018-01-13}}</ref> Pada awal [[2018]], pelabuhan sudah mampu melakukan pengiriman langsung ke luar negeri yang nantinya dapat memangkas [[Biaya|biaya angkut]] sebesar 50%.<ref>{{Cite news|url=http://industri.bisnis.com/read/20171016/98/699747/pelabuhan-ambon-segera-buka-direct-call|title=Pelabuhan Ambon Segera Buka Direct Call|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2018-01-13}}</ref>
+Sebagai bagian dari provinsi kepulauan, dalam bagian kelautan Kota Ambon terhubung dengan pulau-pulau lainnya di Maluku melalui jasa layanan [[kapal feri]] atau [[kapal motor]] lainnya. Kota memiliki tiga buah [[pelabuhan penyeberangan]], yakni Galala, Poka, dan Ambon.<ref>{{Cite web|url=http://hubdat.dephub.go.id/data-a-informasi/profil-hubdat-per-provinsi/kep/tahun-2014/1731-profil-kinerja-prov/download|title=Profil dan Kinerja Perhubungan Darat Propinsi Maluku 2014|last=|first=|date=|website=|publisher=Direrktoral Jenderal Perhubungan Darat [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]]|access-date=13 Januari 2018|archive-date=2018-05-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20180515214243/http://hubdat.dephub.go.id/data-a-informasi/profil-hubdat-per-provinsi/kep/tahun-2014/1731-profil-kinerja-prov/download|dead-url=yes}}</ref> Aktivitas ekonomi melalui [[laut]] dilayani oleh [[pelabuhan]] [[peti kemas]]. Kini, pelabuhan peti kemas hanyalah Pelabuhan Ambon<ref>{{Cite news|url=http://makassar.tribunnews.com/2017/11/19/kontainer-crane-tiba-pelabuhan-ambon-bakal-jadi-terminal-petikemas|title=Kontainer Crane Tiba, Pelabuhan Ambon Bakal Jadi Terminal Petikemas|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2018-01-13|last=Ali|first=Muhammad Fadhly}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://makassar.tribunnews.com/2017/12/22/pelabuhan-ambon-jadi-terminal-petikemas-ini-harapan-menhub|title=Pelabuhan Ambon Jadi Terminal Petikemas, Ini Harapan Menhub|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2018-01-13|last=Ali|first=Muhammad Fadhly}}</ref> yang dikelola oleh [[Pelabuhan Indonesia IV|PT Pelindo IV]].<ref>{{Cite web|url=http://id.beritasatu.com/home/2017-pelindo-iv-kembangkan-9-pelabuhan/153523|title=2017, Pelindo IV Kembangkan 9 Pelabuhan {{!}} Investor Daily|website=id.beritasatu.com|access-date=2018-01-13|archive-date=2018-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20181130122646/http://id.beritasatu.com/home/2017-pelindo-iv-kembangkan-9-pelabuhan/153523|dead-url=yes}}</ref> Pada awal [[2018]], pelabuhan sudah mampu melakukan pengiriman langsung ke luar negeri yang nantinya dapat memangkas [[Biaya|biaya angkut]] sebesar 50%.<ref>{{Cite news|url=http://industri.bisnis.com/read/20171016/98/699747/pelabuhan-ambon-segera-buka-direct-call|title=Pelabuhan Ambon Segera Buka Direct Call|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2018-01-13|archive-date=2018-01-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20180113150426/http://industri.bisnis.com/read/20171016/98/699747/pelabuhan-ambon-segera-buka-direct-call|dead-url=yes}}</ref>
 [[Berkas:Jembatan_Merah_Putih_Kota_Ambon.jpg|jmpl|250x250px|Jembatan Merah Putih mempersingkat [[jarak]] dan [[waktu]] dengan membelah teluk]]
 Sebagai [[Daftar ibu kota provinsi di Indonesia|ibu kota provinsi]], Kota Ambon terhubung melalui udara dengan [[Daftar kota di Indonesia|kota-kota]] lainnya di [[Indonesia]]. Kota ini dilayani oleh sebuah [[Bandar udara internasional|bandara internasional]],<ref>{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/4340/bandara-pattimura-siap-layani-penerbangan-dari-seoul|title=Bandara Pattimura Siap Layani Penerbangan dari Seoul|last=|first=|date=|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id-ID|access-date=2018-01-13|via=}}</ref> yaitu [[Bandar Udara Internasional Pattimura]] yang terletak di [[Laha, Teluk Ambon, Ambon|Laha]], [[Teluk Ambon, Ambon|Teluk Ambon]].<ref>{{Cite news|url=https://news.okezone.com/read/2015/10/13/340/1230904/pt-ap-didesak-bayar-pemanfaatan-bandara-pattimura|title=PT AP Didesak Bayar Pemanfaatan Bandara Pattimura|last=Firdaus|first=Fahmi|date=|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=13 Januari 2018|via=}}</ref> Melalui bandara ini, kota dapat terhubung dengan kota-kota besar di Indonesia seperti [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]],<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/uang/citilink-buka-rute-ke-jakarta-ambon-harga-tiket-rp-1069200.html|title=Citilink buka rute ke Jakarta-Ambon, harga tiket Rp 1.069.200|last=Putra|first=Idris Rusadi|date=|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=13 Januari 2018|via=|editor-last=Putra|editor-first=Idris Rusadi}}</ref> [[Kota Surabaya|Surabaya]],<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/617600/garuda-aktifkan-kembali-rute-surabaya-ambon|title=Garuda aktifkan kembali rute Surabaya - Ambon|last=Mayaut|first=Penina|date=12 Maret 2017|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last2=Burhani|first2=Ruslan|language=id-ID|access-date=13 Desember 2017|via=|editor-last=Burhani|editor-first=Ruslan}}</ref> dan [[Kota Makassar|Makassar]].<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/regional/2014/12/01/penerbangan-garuda-indonesia-makassar-ambon-mengalami-perubahan-jadwal|title=Penerbangan Garuda Indonesia Makassar - Ambon  Mengalami Perubahan  Jadwal|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2018-01-13|last=Prasetyo|first=Budi|editor-last=Prasetyo|editor-first=Budi}}</ref>
@@ Barih 147: / Barih 147: @@
 == Pendidikan ==
 [[Berkas:SMAN_1_Ambon.jpg|kiri|jmpl|250x250px|Pembelajaran siswa di [[SMA Negeri 1 Ambon|SMAN 1 Ambon]], salah satu [[Sekolah menengah atas|SMA]] negeri di kota]]
-{{Main|Pendidikan di Kota Ambon}}Kota Ambon merupakan salah satu kota terdidik di [[Indonesia]]. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata lama sekolah selama 11,64 tahun,<ref name=":112">{{Cite web|url=http://ipm.bps.go.id/data/kabkot/metode/baru/8171|title=Data Kota Ambon 2016 (Metode Baru)|last=|first=|date=|website=Indeks Pembangunan Manusia|publisher=Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik - [[Badan Pusat Statistik]]|access-date=21 Januari 2018}}</ref> menyamai [[Singapura]] dan [[Prancis]]<ref name=":122">{{Cite web|url=http://hdr.undp.org/sites/default/files/2016_human_development_report.pdf|title=Human Development Report 2016|last=|first=|date=21 Maret 2017|website=|publisher=[[Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa|United Nations Development Programme]]|access-date=21 Januari 2018}}</ref> dan harapan sekolah selama 15,9 tahun<ref name=":112" /> yang mendekati Negara [[Swiss]]<ref name=":122" /> pada [[2016]]. Dengan demikian, dari kedua aspek tersebut kota telah menyamai [[Negara maju|negara-negara maju]] lainnya.
+{{Main|Pendidikan di Kota Ambon}}Kota Ambon merupakan salah satu kota terdidik di [[Indonesia]]. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata lama sekolah selama 11,64 tahun,<ref name=":112">{{Cite web|url=http://ipm.bps.go.id/data/kabkot/metode/baru/8171|title=Data Kota Ambon 2016 (Metode Baru)|last=|first=|date=|website=Indeks Pembangunan Manusia|publisher=Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik - [[Badan Pusat Statistik]]|access-date=21 Januari 2018|archive-date=2018-01-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20180121184639/http://ipm.bps.go.id/data/kabkot/metode/baru/8171|dead-url=yes}}</ref> menyamai [[Singapura]] dan [[Prancis]]<ref name=":122">{{Cite web|url=http://hdr.undp.org/sites/default/files/2016_human_development_report.pdf|title=Human Development Report 2016|last=|first=|date=21 Maret 2017|website=|publisher=[[Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa|United Nations Development Programme]]|access-date=21 Januari 2018}}</ref> dan harapan sekolah selama 15,9 tahun<ref name=":112" /> yang mendekati Negara [[Swiss]]<ref name=":122" /> pada [[2016]]. Dengan demikian, dari kedua aspek tersebut kota telah menyamai [[Negara maju|negara-negara maju]] lainnya.
-Kota Ambon memiliki pendidikan tinggi yang memadai. Terdapat beberapa perguruan tinggi ternama yang terletak di kota seperti [[Universitas Pattimura]] (Unpatti) yang terletak di [[Teluk Ambon, Ambon|Teluk Ambon]]<ref>{{Cite web|url=http://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=60102602|title=Data Referensi Pendidikan|last=|first=|date=|website=|publisher=[[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]]|access-date=20 Januari 2018}}</ref> dan [[Politeknik Negeri Ambon]] yang sama-sama terletak di [[Teluk Ambon, Ambon|Teluk Ambon]].<ref>{{Cite web|url=https://forlap.ristekdikti.go.id/perguruantinggi/detail/N0MxQTk3NDUtMDA1MS00QkNCLUIzMUUtNDA4RDY3MThCOUI2|title=Politeknik Negeri Ambon|last=|first=|date=|website=Forlap Dikti|publisher=Pangkalan Data Pendidikan Tinggi [[Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia|Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi]]|language=id|access-date=20 Januari 2018}}</ref> Meskipun [[Perguruan tinggi|perguruan-perguruan tinggi]] di kota bukan merupakan salah satu yang terbaik di [[Indonesia]], kedua univeritas terbaik di kota yang telah disebutkan masih masuk ke dalam ''cluster'' 3, yakni Politeknik Negeri Ambon pada peringkat 186 dan Universitas Pattimura pada peringkat 282 menurut [[Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia|Kemenristekdikti]].<ref>{{Cite web|url=http://pemeringkatan.ristekdikti.go.id/assets/document/klasifikasi20151.pdf|title=Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Indonesia|last=|first=|date=|website=|publisher=[[Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia|Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi]]|access-date=20 Januari 2018}}</ref>
+Kota Ambon memiliki pendidikan tinggi yang memadai. Terdapat beberapa perguruan tinggi ternama yang terletak di kota seperti [[Universitas Pattimura]] (Unpatti) yang terletak di [[Teluk Ambon, Ambon|Teluk Ambon]]<ref>{{Cite web|url=http://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=60102602|title=Data Referensi Pendidikan|last=|first=|date=|website=|publisher=[[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]]|access-date=20 Januari 2018}}</ref> dan [[Politeknik Negeri Ambon]] yang sama-sama terletak di [[Teluk Ambon, Ambon|Teluk Ambon]].<ref>{{Cite web|url=https://forlap.ristekdikti.go.id/perguruantinggi/detail/N0MxQTk3NDUtMDA1MS00QkNCLUIzMUUtNDA4RDY3MThCOUI2|title=Politeknik Negeri Ambon|last=|first=|date=|website=Forlap Dikti|publisher=Pangkalan Data Pendidikan Tinggi [[Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia|Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi]]|language=id|access-date=20 Januari 2018|archive-date=2018-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20181130123905/https://forlap.ristekdikti.go.id/perguruantinggi/detail/N0MxQTk3NDUtMDA1MS00QkNCLUIzMUUtNDA4RDY3MThCOUI2|dead-url=yes}}</ref> Meskipun [[Perguruan tinggi|perguruan-perguruan tinggi]] di kota bukan merupakan salah satu yang terbaik di [[Indonesia]], kedua univeritas terbaik di kota yang telah disebutkan masih masuk ke dalam ''cluster'' 3, yakni Politeknik Negeri Ambon pada peringkat 186 dan Universitas Pattimura pada peringkat 282 menurut [[Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia|Kemenristekdikti]].<ref>{{Cite web|url=http://pemeringkatan.ristekdikti.go.id/assets/document/klasifikasi20151.pdf|title=Klasifikasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Indonesia|last=|first=|date=|website=|publisher=[[Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia|Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi]]|access-date=20 Januari 2018|archive-date=2018-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20181223094414/http://pemeringkatan.ristekdikti.go.id/assets/document/klasifikasi20151.pdf|dead-url=yes}}</ref>
-Upaya peningkatan dalam perihal [[Pendidikan di Indonesia|pendidikan]] pun dilakukan melalui berbagai macam program, salah satunya [[beasiswa]]. [[Pemerintah Kota Ambon|Pemerintah kota]] pernah memberikan beasiswa untuk belajar seperti ke [[Jepang]] untuk [[mahasiswa]]<ref>{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/28619/15-siswa-ambon-raih-beasiswa-di-jepang|title=15 Siswa Ambon Raih Beasiswa di Jepang|last=S|first=John Nikita|date=|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id-ID|access-date=21 Januari 2018|via=}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.malukupost.com/2016/05/seleksi-belajar-ke-jepang-terbuka-untuk.html|title=Seleksi Belajar Ke Jepang Terbuka Untuk Ambon|last=|first=|date=|work=|newspaper=Malukupost.com|access-date=21 Januari 2018|via=}}</ref> yang tersebar di [[Maebashi, Gunma|Maebashi]], [[Fukuoka, Fukuoka|Fukuoka]], dan kota lainnya dengan bekerja sama dengan pemerintah [[Kyoto]]<ref>{{Cite news|url=http://www.tribun-maluku.com/2016/05/pemkot-ambon-evaluasi-program-belajar-di-jepang.html|title=Pemkot Ambon Evaluasi Program Belajar Di Jepang|last=|first=|date=|work=|newspaper=Tribun-Maluku.com|language=id-id|access-date=21 Januari 2018|via=}}</ref> dan [[India]] untuk [[Pegawai negeri|PNS]].<ref>{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/30687/pemkot-ambon-seleksi-beasiswa-belajar-di-india|title=Pemkot Ambon Seleksi Beasiswa Belajar di India|last=S|first=John Nikita|date=|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id-ID|access-date=21 Januari 2018|via=}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.malukupost.com/2015/10/pemkot-ambon-seleksi-program-beasiswa.html|title=Pemkot Ambon Seleksi Program Beasiswa Ke India|last=|first=|date=|work=|newspaper=Malukupost.com|access-date=21 Januari 2018|via=}}</ref> Meskipun demikian, pernah terjadi sebuah penipuan beasiswa [[Magister|S2]] yang mengorbankan seorang mahasiswi [[Universitas Pattimura|Unpatti]], namun bukan berasal dari pihak [[pemerintah]].<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/dijanjikan-beasiswa-s2-mahasiswi-unpatti-ambon-tertipu-rp-25-juta.html|title=Dijanjikan beasiswa S2, mahasiswi Unpatti Ambon tertipu Rp 25 juta|last=Rahmadi|first=Dedi|date=|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=21 Januari 2018|via=|editor-last=Rahmadi|editor-first=Dedi}}</ref>
+Upaya peningkatan dalam perihal [[Pendidikan di Indonesia|pendidikan]] pun dilakukan melalui berbagai macam program, salah satunya [[beasiswa]]. [[Pemerintah Kota Ambon|Pemerintah kota]] pernah memberikan beasiswa untuk belajar seperti ke [[Jepang]] untuk [[mahasiswa]]<ref>{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/28619/15-siswa-ambon-raih-beasiswa-di-jepang|title=15 Siswa Ambon Raih Beasiswa di Jepang|last=S|first=John Nikita|date=|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id-ID|access-date=21 Januari 2018|via=}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.malukupost.com/2016/05/seleksi-belajar-ke-jepang-terbuka-untuk.html|title=Seleksi Belajar Ke Jepang Terbuka Untuk Ambon|last=|first=|date=|work=|newspaper=Malukupost.com|access-date=21 Januari 2018|via=|archive-date=2018-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20181130122700/http://www.malukupost.com/2016/05/seleksi-belajar-ke-jepang-terbuka-untuk.html|dead-url=yes}}</ref> yang tersebar di [[Maebashi, Gunma|Maebashi]], [[Fukuoka, Fukuoka|Fukuoka]], dan kota lainnya dengan bekerja sama dengan pemerintah [[Kyoto]]<ref>{{Cite news|url=http://www.tribun-maluku.com/2016/05/pemkot-ambon-evaluasi-program-belajar-di-jepang.html|title=Pemkot Ambon Evaluasi Program Belajar Di Jepang|last=|first=|date=|work=|newspaper=Tribun-Maluku.com|language=id-id|access-date=21 Januari 2018|via=}}</ref> dan [[India]] untuk [[Pegawai negeri|PNS]].<ref>{{Cite news|url=https://ambon.antaranews.com/berita/30687/pemkot-ambon-seleksi-beasiswa-belajar-di-india|title=Pemkot Ambon Seleksi Beasiswa Belajar di India|last=S|first=John Nikita|date=|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id-ID|access-date=21 Januari 2018|via=}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.malukupost.com/2015/10/pemkot-ambon-seleksi-program-beasiswa.html|title=Pemkot Ambon Seleksi Program Beasiswa Ke India|last=|first=|date=|work=|newspaper=Malukupost.com|access-date=21 Januari 2018|via=|archive-date=2018-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20181130123629/http://www.malukupost.com/2015/10/pemkot-ambon-seleksi-program-beasiswa.html|dead-url=yes}}</ref> Meskipun demikian, pernah terjadi sebuah penipuan beasiswa [[Magister|S2]] yang mengorbankan seorang mahasiswi [[Universitas Pattimura|Unpatti]], namun bukan berasal dari pihak [[pemerintah]].<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/dijanjikan-beasiswa-s2-mahasiswi-unpatti-ambon-tertipu-rp-25-juta.html|title=Dijanjikan beasiswa S2, mahasiswi Unpatti Ambon tertipu Rp 25 juta|last=Rahmadi|first=Dedi|date=|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=21 Januari 2018|via=|editor-last=Rahmadi|editor-first=Dedi}}</ref>
 === Referensi ===