User:Ayu Saraswati31/Tugas Akhir Pemagangan: Difference between revisions

From Wikidata
Jump to navigation Jump to search
Content deleted Content added
No edit summary
No edit summary
Line 1: Line 1:
'''''Persebaran dan Status Bahasa Isyarat di Dunia: Tantangan dan Solusi Pelestarian'''''
'''''Persebaran Bahasa di Pulau Papua: Status dan Upaya Pelestariannya'''''


Pulau Papua, salah satu wilayah dengan keragaman bahasa yang paling kaya di Indonesia, menyimpan lebih dari 400 bahasa yang berbeda. Kekayaan linguistik yang dimiliki Papua menempatkannya dalam posisi istimewa dalam konteks bahasa global. Namun, berbagai tantangan muncul dalam usaha pelestarian bahasa-bahasa ini, terutama di tengah dinamika sosial dan globalisasi. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan kondisi bahasa-bahasa di Pulau Papua, mengidentifikasi bahasa-bahasa yang terancam punah, dan mengevaluasi upaya-upaya yang dilakukan untuk melestarikannya.
== Pendahuluan ==

Bahasa isyarat memainkan peran penting dalam komunikasi bagi komunitas tuna rungu di seluruh dunia. Tidak hanya sebagai sarana berkomunikasi, bahasa isyarat juga merupakan elemen kunci dalam membentuk identitas budaya dan sosial bagi individu dengan gangguan pendengaran. Artikel ini akan mengeksplorasi kondisi bahasa isyarat di berbagai belahan dunia, termasuk cara penggunaannya dan status keberadaannya, serta menyoroti berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam upaya pelestariannya.

Selain sebagai alat komunikasi, bahasa isyarat memiliki nilai budaya yang mendalam bagi komunitasnya. Dalam kajian ini, akan dibahas bagaimana bahasa isyarat digunakan di berbagai negara, termasuk status aktualnya dan usaha-upaya yang dilakukan untuk mempertahankan dan melestarikannya. Fokus utama artikel ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan yang ada dan mengusulkan langkah-langkah yang bisa diambil untuk mendukung keberlangsungan bahasa isyarat di seluruh dunia.


== Kueri Data ==
== Kueri Data ==
=== Penghimpunan Data ===
=== Penghimpunan Data ===


Data yang saya kumpulkan berasal dari layanan kueri Wikidata. Saya menggunakan kueri untuk mendapatkan semua data yang memiliki properti {{P|31}} {{Q|34228}}, dari {{P|17}}, dan juga informasi tentang {{P|3823}}. Kode SPARQL yang saya gunakan bisa dilihat di tautan berikut atau dalam blok kode di bawah ini.
Data yang saya kumpulkan berasal dari layanan kueri Wikidata. Saya menggunakan kueri untuk mendapatkan semua data yang memiliki properti {{P|31}} {{Q|34770}}, dari {{P|17}} {{Q|252}}, {{P|2341}} {{Q|5095}} dan juga informasi tentang {{P|3823}}. Kode SPARQL yang saya gunakan bisa dilihat di [https://w.wiki/BE2g tautan berikut] atau dalam blok kode di bawah ini.


<syntaxhighlight lang="sparql" line="1"># Mencari entitas yang merupakan bahasa isyarat
<syntaxhighlight lang="sparql" line="1"># Mengambil semua bahasa yang digunakan di Papua beserta statusnya
SELECT ?signLanguage ?signLanguageLabel ?region ?regionLabel ?status ?statusLabel
SELECT ?bahasa ?bahasaLabel ?status ?statusLabel
WHERE {
WHERE {?signLanguage wdt:P31 wd:Q34228; # Harus merupakan bahasa isyarat
?bahasa wdt:P31 wd:Q34770; # Memastikan entitas adalah bahasa
OPTIONAL {?signLanguage wdt:P17 ?region. # Mencari wilayah di mana bahasa isyarat digunakan
wdt:P17 wd:Q252; # Bahasa tersebut digunakan di Indonesia
?signLanguage wdt:P3823 ?status}
wdt:P2341 wd:Q5095; # Bahasa berasal dari Papua
SERVICE wikibase:label { bd:serviceParam wikibase:language "id,en". }
wdt:P3823 ?status. # Mengambil status bahasa dari Ethnologue
SERVICE wikibase:label { bd:serviceParam wikibase:language "id,en". }
}
}
</syntaxhighlight>
</syntaxhighlight>


Kueri SPARQL tersebut menghasilkan 259 hasil (per tanggal 18 September 2024), sementara data yang disebutkan oleh Kemendikbud menunjukkan ada 428 bahasa. Perbedaan signifikan ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah minimnya sumber informasi di internet mengenai bahasa-bahasa Papua, sehingga tidak semua bahasa terdaftar atau memiliki data yang lengkap di Wikidata. Beberapa bahasa mungkin belum dimasukkan ke dalam basis data karena kurangnya penelitian atau dokumentasi yang tersedia secara online. Selain itu, pembaruan data di Wikidata mungkin tidak secepat atau selengkap yang tercatat oleh Kemendikbud, mengingat bahwa informasi mengenai bahasa daerah sering kali diperbarui secara bertahap dan dapat memiliki ketergantungan pada kontribusi dari komunitas dan peneliti. Kesenjangan ini menyoroti pentingnya upaya dokumentasi dan penelitian lebih lanjut untuk memastikan semua bahasa yang ada tercatat secara akurat.
Kueri SPARQL tersebut menghasilkan 253 hasil (per tanggal 11 September 2024).

=== Pengelompokan status ===
Properti {{P|3823}} mencerminkan tingkat kelangsungan hidup dan penggunaan bahasa. Status ini memiliki beberapa level yang menggambarkan keberlangsungan bahasa dari yang sangat aktif hingga yang sudah punah. Berikut penjelasan mengenai tiga belas level status bahasa Ethnologue dan pengelompokannya:

'''1. Institusional''': Bahasa yang digunakan dalam institusi di luar rumah dan komunitas. Bahasa dengan status ini biasanya memiliki peran penting dalam pendidikan, pemerintahan, dan konteks formal lainnya. Kelompok ini mencakup status:
'''0 (International)''': Bahasa digunakan secara luas di banyak negara, sering dalam konteks internasional atau global.
'''1 (Developing)''': Bahasa berkembang dengan penggunaan yang meluas, termasuk di lembaga-lembaga pendidikan dan komunitas yang lebih besar.
'''2 (Expanding)''': Bahasa mulai digunakan dalam berbagai konteks baru, melampaui komunitas inti.
'''3 (Vital)''': Bahasa digunakan dengan baik dan mendukung komunikasi dalam berbagai aspek kehidupan.
'''4 (Educational)''': Bahasa digunakan dalam konteks pendidikan formal dan resmi, menunjukkan kemajuan dalam penggunaannya di lembaga pendidikan.

'''2. Stabil''': Bahasa yang pengembangan dan penggunaannya cukup stabil, tetapi masih mungkin belum sepenuhnya diterima dalam konteks formal di luar rumah dan komunitas. Kelompok ini mencakup status:
'''5 (Vigorous)''': Bahasa digunakan secara aktif dalam komunitas dan memiliki dukungan yang stabil untuk keberlangsungannya.
'''6a (Threatened)''': Bahasa terancam dengan penggunaan yang masih ada, tetapi jumlah penuturnya menurun dan memerlukan upaya untuk pelestarian.

'''3. Terancam Punah''': Bahasa yang pengembangan dan penggunaannya semakin berkurang, sering kali hanya digunakan oleh kalangan senior atau dalam situasi yang sangat terbatas. Kelompok ini mencakup status:
'''6b (Endangered)''': Bahasa berisiko punah dengan penutur yang semakin sedikit dan kurang aktif.
'''7 (Unattested)''': Bahasa tidak memiliki data konfirmasi atau penelitian yang cukup, menunjukkan ketidakpastian mengenai keberadaannya dan penggunaan aktualnya.
'''8a (Dormant)''': Bahasa hampir punah dengan sangat sedikit penutur yang aktif, bahasa ini mungkin masih dipahami tetapi tidak digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
'''8b (Nearly Extinct)''': Bahasa mendekati kepunahan dengan jumlah penutur yang hampir tidak ada, dan hanya tersisa sedikit usaha untuk pelestariannya.

'''4. Punah''': Bahasa yang sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari. Kelompok ini mencakup status:
'''9 (Extinct)''': Bahasa sudah punah dan tidak ada lagi penutur yang tersisa, bahasa ini tidak lagi digunakan dalam konteks apapun.
'''10 (Dead)''': Bahasa sepenuhnya hilang dan tidak ada penggunaan atau pengetahuan yang tersisa tentangnya, menandakan bahwa bahasa tersebut telah sepenuhnya lenyap dari kehidupan manusia.

== Interpretasi ==

Revision as of 00:16, 18 September 2024

Persebaran Bahasa di Pulau Papua: Status dan Upaya Pelestariannya

Pulau Papua, salah satu wilayah dengan keragaman bahasa yang paling kaya di Indonesia, menyimpan lebih dari 400 bahasa yang berbeda. Kekayaan linguistik yang dimiliki Papua menempatkannya dalam posisi istimewa dalam konteks bahasa global. Namun, berbagai tantangan muncul dalam usaha pelestarian bahasa-bahasa ini, terutama di tengah dinamika sosial dan globalisasi. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan kondisi bahasa-bahasa di Pulau Papua, mengidentifikasi bahasa-bahasa yang terancam punah, dan mengevaluasi upaya-upaya yang dilakukan untuk melestarikannya.

Kueri Data

Penghimpunan Data

Data yang saya kumpulkan berasal dari layanan kueri Wikidata. Saya menggunakan kueri untuk mendapatkan semua data yang memiliki properti instance of (P31) language (Q34770), dari country (P17) Indonesia (Q252), indigenous to (P2341) Papua (Q5095) dan juga informasi tentang Ethnologue language status (P3823). Kode SPARQL yang saya gunakan bisa dilihat di tautan berikut atau dalam blok kode di bawah ini.

# Mengambil semua bahasa yang digunakan di Papua beserta statusnya
SELECT ?bahasa ?bahasaLabel ?status ?statusLabel
WHERE {
  ?bahasa wdt:P31 wd:Q34770;                # Memastikan entitas adalah bahasa
          wdt:P17 wd:Q252;                  # Bahasa tersebut digunakan di Indonesia
          wdt:P2341 wd:Q5095;               # Bahasa berasal dari Papua
          wdt:P3823 ?status.                # Mengambil status bahasa dari Ethnologue
  SERVICE wikibase:label { bd:serviceParam wikibase:language "id,en". }
}

Kueri SPARQL tersebut menghasilkan 259 hasil (per tanggal 18 September 2024), sementara data yang disebutkan oleh Kemendikbud menunjukkan ada 428 bahasa. Perbedaan signifikan ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah minimnya sumber informasi di internet mengenai bahasa-bahasa Papua, sehingga tidak semua bahasa terdaftar atau memiliki data yang lengkap di Wikidata. Beberapa bahasa mungkin belum dimasukkan ke dalam basis data karena kurangnya penelitian atau dokumentasi yang tersedia secara online. Selain itu, pembaruan data di Wikidata mungkin tidak secepat atau selengkap yang tercatat oleh Kemendikbud, mengingat bahwa informasi mengenai bahasa daerah sering kali diperbarui secara bertahap dan dapat memiliki ketergantungan pada kontribusi dari komunitas dan peneliti. Kesenjangan ini menyoroti pentingnya upaya dokumentasi dan penelitian lebih lanjut untuk memastikan semua bahasa yang ada tercatat secara akurat.

Pengelompokan status

Properti Ethnologue language status (P3823) mencerminkan tingkat kelangsungan hidup dan penggunaan bahasa. Status ini memiliki beberapa level yang menggambarkan keberlangsungan bahasa dari yang sangat aktif hingga yang sudah punah. Berikut penjelasan mengenai tiga belas level status bahasa Ethnologue dan pengelompokannya:

1. Institusional: Bahasa yang digunakan dalam institusi di luar rumah dan komunitas. Bahasa dengan status ini biasanya memiliki peran penting dalam pendidikan, pemerintahan, dan konteks formal lainnya. Kelompok ini mencakup status:

0 (International): Bahasa digunakan secara luas di banyak negara, sering dalam konteks internasional atau global.
1 (Developing): Bahasa berkembang dengan penggunaan yang meluas, termasuk di lembaga-lembaga pendidikan dan komunitas yang lebih besar.
2 (Expanding): Bahasa mulai digunakan dalam berbagai konteks baru, melampaui komunitas inti.
3 (Vital): Bahasa digunakan dengan baik dan mendukung komunikasi dalam berbagai aspek kehidupan.
4 (Educational): Bahasa digunakan dalam konteks pendidikan formal dan resmi, menunjukkan kemajuan dalam penggunaannya di lembaga pendidikan.

2. Stabil: Bahasa yang pengembangan dan penggunaannya cukup stabil, tetapi masih mungkin belum sepenuhnya diterima dalam konteks formal di luar rumah dan komunitas. Kelompok ini mencakup status:

5 (Vigorous): Bahasa digunakan secara aktif dalam komunitas dan memiliki dukungan yang stabil untuk keberlangsungannya.
6a (Threatened): Bahasa terancam dengan penggunaan yang masih ada, tetapi jumlah penuturnya menurun dan memerlukan upaya untuk pelestarian.

3. Terancam Punah: Bahasa yang pengembangan dan penggunaannya semakin berkurang, sering kali hanya digunakan oleh kalangan senior atau dalam situasi yang sangat terbatas. Kelompok ini mencakup status:

6b (Endangered): Bahasa berisiko punah dengan penutur yang semakin sedikit dan kurang aktif.
7 (Unattested): Bahasa tidak memiliki data konfirmasi atau penelitian yang cukup, menunjukkan ketidakpastian mengenai keberadaannya dan penggunaan aktualnya.
8a (Dormant): Bahasa hampir punah dengan sangat sedikit penutur yang aktif, bahasa ini mungkin masih dipahami tetapi tidak digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
8b (Nearly Extinct): Bahasa mendekati kepunahan dengan jumlah penutur yang hampir tidak ada, dan hanya tersisa sedikit usaha untuk pelestariannya.

4. Punah: Bahasa yang sudah tidak digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari. Kelompok ini mencakup status:

9 (Extinct): Bahasa sudah punah dan tidak ada lagi penutur yang tersisa, bahasa ini tidak lagi digunakan dalam konteks apapun.
10 (Dead): Bahasa sepenuhnya hilang dan tidak ada penggunaan atau pengetahuan yang tersisa tentangnya, menandakan bahwa bahasa tersebut telah sepenuhnya lenyap dari kehidupan manusia.

Interpretasi