Masjid Agung Demak: Perbedaan antara revisi
k Mengembalikan suntingan oleh Mojopahit1293 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
Di dalam lokasi kompleks masjid ini, terdapat beberapa makam raja-raja [[Kesultanan Demak]] termasuk di antaranya adalah Raden Patah yang merupakan raja pertama Kesultanan Demak dan para abdinya. Di kompleks ini juga terdapat museum–[[Museum Masjid Agung Demak]]–yang berisi berbagai hal mengenai riwayat berdirinya masjid ini.<ref>{{Cite web|date=2016-09-23|title=Masjid Agung Demak – info wisata terbaru|url=http://wisataterbaru.com/wisata-religi/masjid-agung-demak-4.html|website=web.archive.org|access-date=2022-12-22|archive-date=2016-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20160923221557/http://wisataterbaru.com/wisata-religi/masjid-agung-demak-4.html|dead-url=yes}}</ref> |
Di dalam lokasi kompleks masjid ini, terdapat beberapa makam raja-raja [[Kesultanan Demak]] termasuk di antaranya adalah Raden Patah yang merupakan raja pertama Kesultanan Demak dan para abdinya. Di kompleks ini juga terdapat museum–[[Museum Masjid Agung Demak]]–yang berisi berbagai hal mengenai riwayat berdirinya masjid ini.<ref>{{Cite web|date=2016-09-23|title=Masjid Agung Demak – info wisata terbaru|url=http://wisataterbaru.com/wisata-religi/masjid-agung-demak-4.html|website=web.archive.org|access-date=2022-12-22|archive-date=2016-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20160923221557/http://wisataterbaru.com/wisata-religi/masjid-agung-demak-4.html|dead-url=yes}}</ref> |
||
Dindingnya berasal dari keramik [[Vietnam]]. Dengan bentuknya yang berasal dari konvensi ukiran kayu dan [[batu bata]] [[Pulau Jawa|Jawa]], yang dianggap telah dipesan secara khusus. Penggunaan keramik daripada batu dianggap meniru masjid-masjid Persia.<ref>{{Citation |last=Schoppert |first=Peter |first2=Soedarmadji |last2=Damais |name-list-style=amp |first3=Tara |last3=Sosrowardoyo |year=1998 |title=Java Style |location=Tokyo |page=41 |publisher=[[Tuttle Publishing]] |isbn=962-593-232-1 }}</ref> |
Dindingnya berasal dari keramik [[Vietnam]]. Dengan bentuknya yang berasal dari konvensi ukiran kayu dan [[batu bata]] [[Pulau Jawa|Jawa]], yang dianggap telah dipesan secara khusus. Penggunaan keramik daripada batu dianggap meniru masjid-masjid Persia.<ref>{{Citation |last=Schoppert |first=Peter |first2=Soedarmadji |last2=Damais |name-list-style=amp |first3=Tara |last3=Sosrowardoyo |year=1998 |title=Java Style |location=Tokyo |page=41 |publisher=[[Tuttle Publishing]] |isbn=962-593-232-1 }}</ref> Masjid Demak Ini merupakan Pusat dari Keraton Demak bintoro dengan ditandainya adanya singgasana Majapahit dan Kayu Soko Guru pendopo kerajaan majapahit yang digunakan di Masjid ini<ref>{{Cite web|title=Keunikan Serambi Masjid Agung Demak, Bikin Takjub!|url=https://investor.id/national/327634/keunikan-serambi-masjid-agung-demak-bikin-takjub|website=investor.id|language=id|access-date=2024-04-11}}</ref>. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 11 April 2024 04.37
Masjid Agung Demak مَسْجِد اَڮَوڠ دَمَق | |
---|---|
Agama | |
Afiliasi | Islam |
Provinsi | Jawa Tengah |
Lokasi | |
Lokasi | Jalan Sultan Fatah №1, Demak, Indonesia |
Arsitektur | |
Arsitek | Sunan Kalijaga |
Tipe | Masjid |
Gaya arsitektur | Jawa Kuno; perpaduan antara bentuk Joglo dan Limasan serta sedikit polesan arsitektur Persia pada keramik |
Didirikan | 1479 |
Masjid Agung Demak (abjad Pegon: مَسْجِد اَڮَوڠ دَمَق) adalah salah satu kompleks masjid tertua yang berada di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Masjid ini diyakini dibangun oleh Wali Sanga–penyebar agama Islam di Pulau Jawa–dengan sosok yang paling menonjol Sunan Kalijaga, pada masa penguasa Kesultanan Demak pertama, Raden Patah pada abad ke-15.[1]
Di dalam lokasi kompleks masjid ini, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak termasuk di antaranya adalah Raden Patah yang merupakan raja pertama Kesultanan Demak dan para abdinya. Di kompleks ini juga terdapat museum–Museum Masjid Agung Demak–yang berisi berbagai hal mengenai riwayat berdirinya masjid ini.[2]
Dindingnya berasal dari keramik Vietnam. Dengan bentuknya yang berasal dari konvensi ukiran kayu dan batu bata Jawa, yang dianggap telah dipesan secara khusus. Penggunaan keramik daripada batu dianggap meniru masjid-masjid Persia.[3] Masjid Demak Ini merupakan Pusat dari Keraton Demak bintoro dengan ditandainya adanya singgasana Majapahit dan Kayu Soko Guru pendopo kerajaan majapahit yang digunakan di Masjid ini[4].
Referensi
- ^ Florida, Nancy K. (1995). "5: The Demak Mosque: A Construction of Authority". Babad Jaka Tingkir: Writing the past, inscribing the future: history as prophesy in colonial Java. Durham, N. C.: Duke University Press. ISBN 0-8223-1622-6.
- ^ "Masjid Agung Demak – info wisata terbaru". web.archive.org. 2016-09-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-23. Diakses tanggal 2022-12-22.
- ^ Schoppert, Peter; Damais, Soedarmadji; Sosrowardoyo, Tara (1998), Java Style, Tokyo: Tuttle Publishing, hlm. 41, ISBN 962-593-232-1
- ^ "Keunikan Serambi Masjid Agung Demak, Bikin Takjub!". investor.id. Diakses tanggal 2024-04-11.