Lompat ke isi

Indonesia Investment Authority: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnyaRevisi selanjutnya →
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Penambahan info
Baris 19: Baris 19:
'''Lembaga Pengelola Investasi''' (beroperasi dengan nama '''Indonesia Investment Authority''' atau '''INA''') adalah [[sovereign wealth fund]] (SWF) dari [[Indonesia]]. Lembaga ini langsung bertanggung jawab kepada [[Presiden Indonesia]].{{ref|jglobe1}}
'''Lembaga Pengelola Investasi''' (beroperasi dengan nama '''Indonesia Investment Authority''' atau '''INA''') adalah [[sovereign wealth fund]] (SWF) dari [[Indonesia]]. Lembaga ini langsung bertanggung jawab kepada [[Presiden Indonesia]].{{ref|jglobe1}}


Tidak seperti SWF di negara lain yang mengelola kelebihan pendapatan dari minyak bumi atau cadangan valuta asing, lembaga ini mencari pendanaan dari luar negeri untuk mendanai pengembangan ekonomi di Indonesia.<ref>{{cite news|url=https://www.reuters.com/article/indonesia-swf-idUSL4N2L82G6 |title=New Indonesia sovereign wealth fund eyes assets worth $2.6 bl|newspaper=Reuters|accessdate=24 March 2021}}</ref>
Tidak seperti SWF di negara lain yang mengelola kelebihan pendapatan dari eksploitasi [[minyak bumi]] atau cadangan [[valuta asing]], lembaga ini mencari pendanaan dari luar negeri untuk mendanai pengembangan ekonomi di Indonesia.<ref>{{cite news|url=https://www.reuters.com/article/indonesia-swf-idUSL4N2L82G6 |title=New Indonesia sovereign wealth fund eyes assets worth $2.6 bl|newspaper=Reuters|accessdate=24 March 2021}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Lembaga ini dibentuk oleh pemerintah Indonesia pada akhir tahun 2020 seiring dengan mulai berlakunya [[Undang-Undang Cipta Kerja]]. Lembaga ini ditujukan untuk memperkuat ekonomi nasional dengan berekspansi ke kelas aset baru.<ref name="jglobe1">{{cite news |last=Shofa |first=Jayanty Nada |date=February 16, 2021 |title=Indonesia's Sovereign Wealth Fund Unveils Initial Strategy to Attract Investors |newspaper=Jakarta Globe |url=https://jakartaglobe.id/business/indonesias-sovereign-wealth-fund-unveils-initial-strategy-to-attract-investors |accessdate=24 March 2021}}</ref> Pada bulan Februari 2021, lembaga ini resmi diluncurkan dengan target untuk mengelola aset sebesar US$24,5 miliar. Sebelum diluncurkan pun, lembaga ini telah mendapat komitmen pendanaan hingga US$10 milyar dari sejumlah perusahaan dan lembaga global seperti [[International Development Finance Corporation|DFC]] dan [[Japan Bank for International Cooperation|JBIC]], serta sejumlah [[dana pensiun]] asing.<ref>{{cite news |last=Bisara |first=Dion |date=24 March 2021 |title=UAE Unveils $10b Commitment to Indonesia's SWF, the Largest So Far |newspaper=Jakarta Globe |url=https://jakartaglobe.id/business/uae-unveils-10b-commitment-to-indonesias-swf-the-largest-so-far |accessdate=24 March 2021}}</ref> [[Uni Emirat Arab]] juga telah mengumumkan rencananya untuk berinvestasi sebesar US$10 milyar di lembaga ini.<ref>{{cite news|url=https://www.reuters.com/article/emirates-indonesia-investment-int/uae-to-invest-10-billion-with-indonesias-sovereign-wealth-fund-idUSKBN2BF0LM|title=UAE to invest $10 billion in Indonesia's sovereign wealth fund|newspaper=Reuters|accessdate=24 March 2021}}</ref>
Lembaga ini dibentuk oleh pemerintah Indonesia pada akhir tahun 2020 seiring dengan mulai berlakunya [[Undang-Undang Cipta Kerja]]. Lembaga ini ditujukan untuk memperkuat ekonomi nasional dengan berekspansi ke kelas aset baru.<ref name="jglobe1">{{cite news |last=Shofa |first=Jayanty Nada |date=February 16, 2021 |title=Indonesia's Sovereign Wealth Fund Unveils Initial Strategy to Attract Investors |newspaper=Jakarta Globe |url=https://jakartaglobe.id/business/indonesias-sovereign-wealth-fund-unveils-initial-strategy-to-attract-investors |accessdate=24 March 2021}}</ref> Pada bulan Februari 2021, lembaga ini resmi diluncurkan dengan target untuk mengelola aset sebesar US$24,5 miliar. Sebelum diluncurkan pun, lembaga ini telah mendapat komitmen pendanaan hingga US$10 milyar dari sejumlah perusahaan dan lembaga global seperti [[International Development Finance Corporation|DFC]] dan [[Japan Bank for International Cooperation|JBIC]], serta sejumlah [[dana pensiun]] asing.<ref>{{cite news |last=Bisara |first=Dion |date=24 March 2021 |title=UAE Unveils $10b Commitment to Indonesia's SWF, the Largest So Far |newspaper=Jakarta Globe |url=https://jakartaglobe.id/business/uae-unveils-10b-commitment-to-indonesias-swf-the-largest-so-far |accessdate=24 March 2021}}</ref> [[Uni Emirat Arab]] juga telah mengumumkan rencananya untuk berinvestasi sebesar US$10 milyar di lembaga ini.<ref>{{cite news|url=https://www.reuters.com/article/emirates-indonesia-investment-int/uae-to-invest-10-billion-with-indonesias-sovereign-wealth-fund-idUSKBN2BF0LM|title=UAE to invest $10 billion in Indonesia's sovereign wealth fund|newspaper=Reuters|accessdate=24 March 2021}}</ref>


Pada bulan September 2022, melalui anak usahanya, perusahaan ini mengakuisisi [[Jalan Tol Kanci–Pejagan]] dan [[Jalan Tol Pejagan–Pemalang]] dari [[Waskita Toll Road]] dengan harga Rp 5,8 triliun.<ref name="wskt">{{Cite web|url=https://industri.kontan.co.id/news/ina-tanam-investasi-di-2-ruas-tol-trans-jawa-milik-waskita-senilai-rp-58-triliun|title=INA Tanam Investasi di 2 Ruas Tol Trans Jawa Milik Waskita Senilai Rp 5,8 Triliun|publisher=Kontan|first=Venny|last=Suryanto|date=8 September 2022|language=id|access-date=16 Juli 2024}}</ref> Pada bulan Agustus 2022, perusahaan ini meneken perjanjian kerja sama dengan [[DP World]] dan [[Pelindo]] untuk mengembangkan [[Belawan New Container Terminal]] di [[Medan]] dengan investasi sebesar Rp 111 triliun.<ref name="bnct">{{Cite web|url=https://economy.okezone.com/read/2022/08/25/320/2654309/kelola-pelabuhan-belawan-ina-dan-dubai-world-investasi-rp111-triliun|title=Kelola Pelabuhan Belawan, INA dan Dubai World Investasi Rp111 Triliun|publisher=[[Okezone]]|first=Suparjo|last=Ramalan|date=25 Agustus 2022|language=id|access-date=16 Juli 2024}}</ref> Pada bulan Juni 2023, perusahaan ini mengumumkan kemitraan strategis dengan [[ESR Group]] dan PT [[MC Urban Development Indonesia]] untuk mengembangkan pergudangan di [[Greenland International Industrial Center]], [[Kawasan Industri Terpadu Indonesia China]], dan [[Kawasan Industri Suryacipta]].<ref name="esr">{{Cite web|url=https://industri.kontan.co.id/news/ina-esr-group-dan-mcudi-menggarap-bisnis-pergudangan-modern|title=INA, ESR Group dan MCUDI Menggarap Bisnis Pergudangan Modern|publisher=Kontan|first=Ahmad|last=Febrian|date=7 Juni 2023|language=id|access-date=16 Juli 2024}}</ref>
Pada akhir tahun 2021, melalui anak usahanya, lembaga ini menjadi salah satu investor strategis dalam [[penawaran umum perdana]] dari [[Mitratel]].<ref name="mtel">{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20211220162105-17-300656/ina-kembali-borong-saham-mitratel-kini-kuasai-5-saham|title=INA Kembali Borong Saham Mitratel, Kini Kuasai 5% Saham|publisher=[[CNBC Indonesia]]|first=Aldo|last=Fernando|date=20 Desember 2021|language=id|access-date=17 Juli 2024}}</ref> Pada bulan September 2022, melalui anak usahanya, lembaga ini mengakuisisi [[Jalan Tol Kanci–Pejagan]] dan [[Jalan Tol Pejagan–Pemalang]] dari [[Waskita Toll Road]] dengan harga Rp 5,8 triliun.<ref name="wskt">{{Cite web|url=https://industri.kontan.co.id/news/ina-tanam-investasi-di-2-ruas-tol-trans-jawa-milik-waskita-senilai-rp-58-triliun|title=INA Tanam Investasi di 2 Ruas Tol Trans Jawa Milik Waskita Senilai Rp 5,8 Triliun|publisher=Kontan|first=Venny|last=Suryanto|date=8 September 2022|language=id|access-date=16 Juli 2024}}</ref> Pada bulan Agustus 2022, lembaga ini meneken perjanjian kerja sama dengan [[DP World]] dan [[Pelindo]] untuk mengembangkan [[Belawan New Container Terminal]] di [[Medan]] dengan investasi sebesar Rp 111 triliun.<ref name="bnct">{{Cite web|url=https://economy.okezone.com/read/2022/08/25/320/2654309/kelola-pelabuhan-belawan-ina-dan-dubai-world-investasi-rp111-triliun|title=Kelola Pelabuhan Belawan, INA dan Dubai World Investasi Rp111 Triliun|publisher=[[Okezone]]|first=Suparjo|last=Ramalan|date=25 Agustus 2022|language=id|access-date=16 Juli 2024}}</ref> Pada bulan Desember 2022, melalui anak usahanya, lembaga ini berinvestasi sebesar Rp 1,86 triliun di [[Kimia Farma Apotek]] bersama [[Silk Road Fund]].<ref name="kfa">{{Cite web|url=https://bisnisindonesia.id/article/apotek-kimia-farma-punya-investor-baru-dari-swf-china-dan-ina|title=Apotek Kimia Farma Punya Investor Baru dari SWF China dan INA|publisher=Bisnis Indonesia|first=Jaffry Prabu|last=Prakoso|date=30 Desember 2022|language=id|access-date=17 Juli 2024}}</ref>


Pada bulan Juli 2023, melalui anak usahanya, perusahaan ini mengakuisisi [[Jalan Tol Medan–Binjai]] dan [[Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar]] dari [[Hutama Karya]] dengan harga Rp 20,5 triliun.<ref name="hutama">{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/3633276/hutama-karya-dan-ina-selesaikan-transaksi-investasi-rp205-triliun|title=Hutama Karya dan INA selesaikan transaksi investasi Rp20,5 triliun|publisher=[[LKBN Antara]]|first=Maria Cicilia Galuh|last=Prayudhia|date=13 Juli 2023|language=id|access-date=16 Juli 2024}}</ref>
Pada bulan Juni 2023, lembaga ini mengumumkan kemitraan strategis dengan [[ESR Group]] dan PT [[MC Urban Development Indonesia]] untuk mengembangkan pergudangan di [[Greenland International Industrial Center]], [[Kawasan Industri Terpadu Indonesia China]], dan [[Kawasan Industri Suryacipta]].<ref name="esr">{{Cite web|url=https://industri.kontan.co.id/news/ina-esr-group-dan-mcudi-menggarap-bisnis-pergudangan-modern|title=INA, ESR Group dan MCUDI Menggarap Bisnis Pergudangan Modern|publisher=Kontan|first=Ahmad|last=Febrian|date=7 Juni 2023|language=id|access-date=16 Juli 2024}}</ref> Pada bulan Juli 2023, melalui anak usahanya, lembaga ini mengakuisisi [[Jalan Tol Medan–Binjai]] dan [[Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar]] dari [[Hutama Karya]] dengan harga Rp 20,5 triliun.<ref name="hutama">{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/3633276/hutama-karya-dan-ina-selesaikan-transaksi-investasi-rp205-triliun|title=Hutama Karya dan INA selesaikan transaksi investasi Rp20,5 triliun|publisher=[[LKBN Antara]]|first=Maria Cicilia Galuh|last=Prayudhia|date=13 Juli 2023|language=id|access-date=16 Juli 2024}}</ref>


== Lihat juga ==
== Lihat juga ==
Baris 37: Baris 37:
[[Kategori:Perusahaan investasi Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan investasi Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Jakarta]]
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Jakarta]]

{{Ekonomi-stub}}

Revisi per 16 Juli 2024 22.50

Lembaga Pengelola Investasi
Indonesia Investment Authority
Sovereign wealth fund
DidirikanFebruari 2021; 3 tahun lalu (2021-02)
Kantor pusatJakarta Selatan, DKI Jakarta
Tokoh kunci
Ridha Wirakusumah[1]
(CEO)
Sri Mulyani[2]
(Ketua Dewan Pengawas)
PendapatanKenaikan Rp 3,45 milyar (2022)
Kenaikan Rp 2,62 milyar (2022)
Total asetKenaikan Rp 99,9 milyar (2022)
Total ekuitasKenaikan Rp 97 milyar (2022)
PemilikPemerintah Indonesia
Situs webwww.ina.go.id
Catatan kaki / referensi
[3]

Lembaga Pengelola Investasi (beroperasi dengan nama Indonesia Investment Authority atau INA) adalah sovereign wealth fund (SWF) dari Indonesia. Lembaga ini langsung bertanggung jawab kepada Presiden Indonesia.[1]

Tidak seperti SWF di negara lain yang mengelola kelebihan pendapatan dari eksploitasi minyak bumi atau cadangan valuta asing, lembaga ini mencari pendanaan dari luar negeri untuk mendanai pengembangan ekonomi di Indonesia.[4]

Sejarah

Lembaga ini dibentuk oleh pemerintah Indonesia pada akhir tahun 2020 seiring dengan mulai berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja. Lembaga ini ditujukan untuk memperkuat ekonomi nasional dengan berekspansi ke kelas aset baru.[5] Pada bulan Februari 2021, lembaga ini resmi diluncurkan dengan target untuk mengelola aset sebesar US$24,5 miliar. Sebelum diluncurkan pun, lembaga ini telah mendapat komitmen pendanaan hingga US$10 milyar dari sejumlah perusahaan dan lembaga global seperti DFC dan JBIC, serta sejumlah dana pensiun asing.[6] Uni Emirat Arab juga telah mengumumkan rencananya untuk berinvestasi sebesar US$10 milyar di lembaga ini.[7]

Pada akhir tahun 2021, melalui anak usahanya, lembaga ini menjadi salah satu investor strategis dalam penawaran umum perdana dari Mitratel.[8] Pada bulan September 2022, melalui anak usahanya, lembaga ini mengakuisisi Jalan Tol Kanci–Pejagan dan Jalan Tol Pejagan–Pemalang dari Waskita Toll Road dengan harga Rp 5,8 triliun.[9] Pada bulan Agustus 2022, lembaga ini meneken perjanjian kerja sama dengan DP World dan Pelindo untuk mengembangkan Belawan New Container Terminal di Medan dengan investasi sebesar Rp 111 triliun.[10] Pada bulan Desember 2022, melalui anak usahanya, lembaga ini berinvestasi sebesar Rp 1,86 triliun di Kimia Farma Apotek bersama Silk Road Fund.[11]

Pada bulan Juni 2023, lembaga ini mengumumkan kemitraan strategis dengan ESR Group dan PT MC Urban Development Indonesia untuk mengembangkan pergudangan di Greenland International Industrial Center, Kawasan Industri Terpadu Indonesia China, dan Kawasan Industri Suryacipta.[12] Pada bulan Juli 2023, melalui anak usahanya, lembaga ini mengakuisisi Jalan Tol Medan–Binjai dan Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar dari Hutama Karya dengan harga Rp 20,5 triliun.[13]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Aditya, Arys; Jiao, Claire (16 February 2021). "Indonesia Names Wirakusumah to Helm $100 Billion Wealth Fund". Bloomberg. Diakses tanggal 8 April 2021. 
  2. ^ Adyatama, Egi (27 January 2021). "Jokowi Inaugurates Indonesia Investment Authority Supervisory Board". Tempo.co. Diakses tanggal 8 April 2021. 
  3. ^ "Audited Financial Statement 2022". Indonesia Investment Authority. hlm. 1-4. Diakses tanggal 29 March 2024. 
  4. ^ "New Indonesia sovereign wealth fund eyes assets worth $2.6 bl". Reuters. Diakses tanggal 24 March 2021. 
  5. ^ Shofa, Jayanty Nada (February 16, 2021). "Indonesia's Sovereign Wealth Fund Unveils Initial Strategy to Attract Investors". Jakarta Globe. Diakses tanggal 24 March 2021. 
  6. ^ Bisara, Dion (24 March 2021). "UAE Unveils $10b Commitment to Indonesia's SWF, the Largest So Far". Jakarta Globe. Diakses tanggal 24 March 2021. 
  7. ^ "UAE to invest $10 billion in Indonesia's sovereign wealth fund". Reuters. Diakses tanggal 24 March 2021. 
  8. ^ Fernando, Aldo (20 Desember 2021). "INA Kembali Borong Saham Mitratel, Kini Kuasai 5% Saham". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 17 Juli 2024. 
  9. ^ Suryanto, Venny (8 September 2022). "INA Tanam Investasi di 2 Ruas Tol Trans Jawa Milik Waskita Senilai Rp 5,8 Triliun". Kontan. Diakses tanggal 16 Juli 2024. 
  10. ^ Ramalan, Suparjo (25 Agustus 2022). "Kelola Pelabuhan Belawan, INA dan Dubai World Investasi Rp111 Triliun". Okezone. Diakses tanggal 16 Juli 2024. 
  11. ^ Prakoso, Jaffry Prabu (30 Desember 2022). "Apotek Kimia Farma Punya Investor Baru dari SWF China dan INA". Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 17 Juli 2024. 
  12. ^ Febrian, Ahmad (7 Juni 2023). "INA, ESR Group dan MCUDI Menggarap Bisnis Pergudangan Modern". Kontan. Diakses tanggal 16 Juli 2024. 
  13. ^ Prayudhia, Maria Cicilia Galuh (13 Juli 2023). "Hutama Karya dan INA selesaikan transaksi investasi Rp20,5 triliun". LKBN Antara. Diakses tanggal 16 Juli 2024. 
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indonesia_Investment_Authority&oldid=26043536"