Krishna Sobti
Tampilan
Krishna Sobti | |
---|---|
Lahir | Gujrat, Provinsi Punjab, India Britania (lokasi saai ini di Pakistan) | 18 Februari 1925
Meninggal | 25 Januari 2019 New Delhi, India | (umur 93)
Pekerjaan | Penulis fiksi, esais |
Bahasa | Hindi |
Kebangsaan | India |
Almamater | Fateh Chand College for Women, Lahore (tidak selesai) |
Karya terkenal | |
Penghargaan |
|
Tahun aktif | 1944–2018 |
Pasangan | Shivnath |
Krishna Sobti (bahasa Hindi: कृष्णा सोबती; 18 Februari 1925 – 25 Januari 2019) adalah seorang penulis fiksi dan esais berbahasa Hindi asal India,[2] yang memenangkan Penghargaan Sahitya Akademi pada tahun 1980 atas novel karyanya yang berjudul Zindaginama[1][3] dan pada tahun 1996, ia dianugerahi Sahitya Akademi Fellowship, penghargaan tertinggi dari akademi tersebut.[4] Pada tahun 2017, ia menerima Penghargaan Jnanpith atas kontribusinya pada bidang sastra India.[4]
Bacaan tambahan
[sunting | sunting sumber]- Indian Women Novelists, edited by R.K. Dhawan. New Delhi, Prestige Books, 1995, (18 Volms.) ISBN 81-85218-40-4. (Vol. XVII, 10-12) [1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Krishna Sobti -- Hindi Writer: The South Asian Literary Recordings Project (Library of Congress, New Delhi Office)". www.loc.gov. The Library of Congress. Diakses tanggal 25 Januari 2019.
- ^ a b c "Jnanpith winning Hindi writer Krishna Sobti passes away" (dalam bahasa Inggris). The Hindu. 25 Januari 2019. Diakses tanggal 25 Januari 2019.
- ^ a b "Here are the 33 writers who returned their Sahitya Akademi awards". Indian Express. 27 October 2015. Diakses tanggal 25 January 2019.
- ^ a b c d "हिंदी की प्रसिद्ध लेखिका कृष्णा सोबती को 2017 का ज्ञानपीठ पुरस्कार". Firstpost Hindi. 4 November 2017. Diakses tanggal 25 January 2019.
Karya daring
[sunting | sunting sumber]- The Moving Finger - Story
- Ai Ladki - Story
- Krishna Sobti works in Hindi, at The Library of Congress
- Phone Baj Raha Hai - Memoir (Hindi)
- Krishna Sobti: Musing on the Creative Process Diarsipkan 2008-05-16 di Wayback Machine.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- An Interview with Krishna Sobti Diarsipkan 2019-01-26 di Wayback Machine.