Lompat ke isi

Raden Sri Soebijakto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Oktober 2024 20.16 oleh Achmad Suharto (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Raden Sri Soebijakto
Kepala Staf TNI Angkatan Laut ke-8
Masa jabatan
26 Juni 1974 – 18 Juni 1977
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
R. Soebono
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1926-05-15)15 Mei 1926
Kudus, Hindia Belanda
Meninggal1 Juli 2003(2003-07-01) (umur 77)
Jakarta
KebangsaanIndonesia
ProfesiTentara
Karier militer
Dinas/cabang TNI Angkatan Laut
Masa dinas1945 - 1977
Pangkat Laksamana TNI
SatuanKorps Pelaut
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Laksamana TNI (Purn) Raden Sri Soebijakto (15 Mei 1926 – 1 Juli 2003[1]) adalah mantan KASAL periode 1974 - 1977.

Karier Militer

[sunting | sunting sumber]

Ia mengawali karier militernya dengan lulus dari SPT Semarang yang sekarang menjadi Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang (1945), setahun kemudian jadi Instruktur di Sekolah Angkatan Laut (SAL) Tegal (1946), Perwira Operasi AL Aceh (1950) dan pada tahun itu juga ia menjabat Komandan AL Sabang. Tidak lama kemudian ia menjabat Komandan Kapal Republik Indonesia KRI Amahai dan Kepala Sekolah Dinas Ranjau ALRI (1952). Kemudian ia kembali ke laut dengan menjabat Komandan KRI Patiunus dan Komandan KRI Dewaruci. Beliau pernah menjabat sebagai Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) VI/Maluku dan Irian Barat pada tanggal 28 April 1970 s/d 16 Mei 1973 (Sejak tanggal 9 Mei 1973 berubah nama menjadi Panglima Kowilhan IV/Maluku dan Irian Barat atau Irian Jaya). Selain itu ia pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Burma.

Pendidikan Militer

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan umum yang pernah ditempuh oleh Laksamana TNI RS Soebijakto adalah HIS (1936), MULO (1939), AMS (1941), Wiskunde Course LO/MO Akta (1943), dan SPT (1943). Sedangkan pendidikan militernya adalah Mijnen School/Den Helder (1951), Kutp DP I (1956), Latihan KKO (1958), dan Seskoal I (1963).

Tanda Jasa

[sunting | sunting sumber]

Laksamana TNI (Purn) RS Soebijakto dianugerahi sebanyak 25 tanda jasa antara lain:

Baris ke-1 Bintang Mahaputera Adipradana (1983)[2]
Baris ke-2 Bintang Gerilya Bintang Dharma Bintang Yudha Dharma Utama (1975)[3]
Baris ke-3 Bintang Jalasena Utama Bintang Kartika Eka Paksi Utama Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama (1975)
Baris ke-4 Bintang Bhayangkara Utama Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun
Baris ke-5 Satyalancana Perang Kemerdekaan I Satyalancana Perang Kemerdekaan II Satyalancana G.O.M I
Baris ke-6 Satyalancana G.O.M II Satyalancana G.O.M III Satyalancana G.O.M IV
Baris ke-7 Satyalancana G.O.M V Satyalancana G.O.M VI Satyalancana G.O.M VII
Baris ke-8 Satyalancana Sapta Marga Satyalancana Wira Dharma Satyalancana Dwidya Sistha
Baris ke-9 Satyalancana Penegak Commander of the Philippine Legion of Honor - Filipina (30 Januari 1976)[4] Knight Grand Cross of the Order of Merit of the Italian Republic - Italia (1981)[5]

Meninggal Dunia

[sunting | sunting sumber]
Makam R.S. Subiyakto di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta

Laksamana TNI R.S. Subiyakto wafat di Jakarta pada tanggal 1 Juli 2003 dalam usia 81 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.

Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Dede Soemartono
Duta Besar Indonesia untuk Myanmar
1974
Diteruskan oleh:
R. Soeparno Soeria Atmadja
Jabatan militer
Didahului oleh:
R. Soebono
Kepala Staf TNI Angkatan Laut
26 Juni 1974 – 18 Juni 1977
Diteruskan oleh:
Waloejo Soegito