Bahasa isolat
Tampilan
Bahasa isolat atau bahasa pencil adalah sebuah bahasa yang tidak memiliki kerabat bahasa lain.
Daftar Bahasa Isolat
[sunting | sunting sumber]Di bawah ini adalah daftar bahasa isolat yang diketahui, bersamaan dengan catatan akan kemungkinan hubungan dengan bahasa lain atau keluarga bahasa lainnya:
Bahasa | Catatan |
---|---|
Bahasa Abinomn | Dituturkan di Provinsi Papua. |
Bahasa Ainu | Bahasa terancam, sedikit dituturkan di utara Jepang. |
Bahasa Enggano | Ialah bahasa isolat, namun para ahli memercayai bahwa kemungkinan kecil Bahasa ini termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Enggano tidak memiliki kerabat di daerah sekitarnya dan wilayah penyebaran hanya pada pulau Enggano. |
Bahasa Basque | Bahasa ini disebut Euskara oleh penutur aslinya. Tidak ada kerabat yang dikenal, ditemukan di wilayah Basque di Prancis dan Spanyol. Aquitanian umumnya dianggap sebagai pendahulu dari Basque. Beberapa ahli bahasa telah menyatakan kesamaan dengan berbagai bahasa Kaukasus. Ahli bahasa lainnya telah mengusulkan bahasa ini sehubungan dengan bahasa Iberik. |
Birale (Ongota) | Sering dianggap sebagai bahasa Afroasiatik. |
Bahasa Burushaski | Dituturkan di utara Pakistan. |
Bahasa Elamit | Bahasa kuno yang sudah punah dari Kekaisaran Elamit; diduga berkerabat dengan bahasa Drawida. |
Bahasa Etruska | Bahasa bangsa Etruska purba di barat laut Italia, hingga kini belum dipahami dengan baik. |
Hadza | Cenderung dikategorikan sebagai cabang luar bahasa Khoisan. |
Bahasa Iberik | Ada kebetulan leksikal dengan bahasa Basque, tetapi sulit untuk mengetahui apakah mereka memang serumpun. |
Jalaa | Bahasa yang hampir punah yang dituturkan di timur laut Nigeria.[1] |
Bahasa Jepang | Punya hubungan dengan bahasa Korea. Banyak ahli bahasa yang mengusulkan bahasa Jepang dimasukkan ke dalam kelompok bahasa Altaik. |
Bahasa Kalto | Bahasa ini disebut juga Nahali, bahasa yang hampir punah di barat India. |
Bahasa Ket | Tidak punya kerabat. Beberapa ahli bahasa berusaha menunjukkan bukti hubungan dengan bahasa Burushaski. |
Bahasa Korea | Punya hubungan dengan bahasa Jepang. Banyak ahli bahasa yang mengusulkan bahasa Korea dimasukkan ke dalam kelompok bahasa Altaik bersama bahasa Jepang. |
Bahasa Kwadi | Cenderung dikategorikan sebagai cabang luar Bahasa Khoisan. |
Bahasa Laal | Tidak diklasifikasikan; sering kali dianggap kelompok bahasa Niger-Kongo. |
Bahasa Mekejir (Shabo) | Sering dianggap termasuk dari keluarga bahasa Nilo-Sahara. |
Bahasa Meroitik | Bahasa yang sudah punah dari kerajaan purba Meroe (Kush). |
Bahasa Nivkh | Bahasa ini disebut juga Gilyak. Bahasa Paleosiberia dituturkan di cekungan Sungai Amur dan di pulau Sakhalin; bahasa Ainu juga dituturkan di Sakhalin. |
Bahasa Oropom | Mungkin tidak ada. |
Bahasa Pirahã | Berkerabat dengan bahasa yang baru saja punah. Satu-satunya bahasa yang diketahui tidak memiliki terminologi untuk angka; juga satu-satunya bahasa yang tidak memiliki perulangan dalam tata bahasanya. |
Sandawe | Cenderung dikategorikan sebagai cabang luar bahasa Khoisan. |
Bahasa Sumeria | Bahasa bangsa Sumeria purba yang telah lama punah. |
Taiap | |
Tarascan | Diduga berkerabat dengan keluarga bahasa di Ekuador. |
Ticuna | |
Bahasa Yuchi | Diduga ada hubungan dengan bahasa Siouan. |
Yukaghir | Merupakan salah satu bahasa yang berkaitan dengan rumpun Paleosiberia.[2] |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kleinewillinghöfer, Ulrich. 2001. Jalaa- An Almost Forgotten Language of Northeastern Nigeria: A Language Isolate. In Nurse, Derek (ed.), Historical Language Contact in Africa, 239-271. Cologne: Rüdiger Köppe.
- ^ Jakobson, Roman (1942-10-12). "The Paleosiberian Languages1". American Anthropologist (dalam bahasa Inggris). 44 (4): 602–620. doi:10.1525/aa.1942.44.4.02a00050. ISSN 1548-1433.