Elang ekor panjang
Elang ekor panjang
| |
---|---|
Henicopernis longicauda | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 22694976 |
Taksonomi | |
Kelas | Aves |
Ordo | Accipitriformes |
Famili | Accipitridae |
Genus | Henicopernis |
Spesies | Henicopernis longicauda Prosper Garnot, 1828 |
Tipe taksonomi | Henicopernis |
Elang ekor panjang (Henicopernis longicauda) merupakan salah satu jenis burung elang yang masuk ke dalam famili Pandionidae. Habitat burung ini adalah hutan dan area tepi hutan, dari permukaan laut hingga ketinggian 3.000 mdpl. Elang ekor panjang merupakan elang endemik Pulau Papua yang persebaran globalnya meliputi wilayah Papua Nugini dan sekitarnya.[1]
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Elang ekor panjang berukuran 51 – 61 cm; memiliki rentang sayap 105 – 140 cm. Elang ini memiliki ukuran besar dengan sayap lebar dan ekor yang panjang. Elang ini biasanya terlihat saat terbang membumbung dan berputar di atas kanopi dengan bulu sayap dan ekor yang membuka, memperlihatkan garis-garis tebal.[1]
Elang ekor panjang adalah burung pemangsa besar dan berekor panjang pada hutan dataran rendah dan pegunungan serta tempat terbuka. Satu-satunya burung pemangsa yang menyerupai bentuk burung ini adalah Baza pasifik, tetapi elang ekor panjang memiliki dada bergaris-garis. Biasanya burung elang ini tidak bersuara.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Maury, Hendra K.; Anggoda, Muhammad Iksan; Sangadji, Ade (2021). Panduan Lapangan Bagi Pemandu Ekowisata Burung di Papua (PDF). Jakarta: WWF Indonesia. hlm. 37. ISBN 9789791461924.
- ^ Author, Merlin. "Elang ekor-panjang". eBird.org. Diakses tanggal 28 Oktober 2023.