Lompat ke isi

Fisika plasma

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bola plasma

Fisika plasma adalah salah satu bidang dari fisika yang mempelajari gas terionisasi yang dikenal sebagai plasma. Studi tentang fisika plasma dimulai sejak penelitian tentang pelucutan listrik di dalam gas dilakukan pada awal tahun 1920. Fisika plasma merupakan bagian penting dalam pengembangan fisika atom, fisika nuklir, dan astronomi.[1] Dalam fisika dan kimia, plasma (juga disebut gas terionisasi karena terbentuk dari benda bersifat gas yang terionisasi oleh panas) adalah keadaan benda dalam fase gas berenergi, yang sering disebut sebagai "keadaan benda keempat", yang beberapa atau semua elektron di orbit atom terluar telah terpisah dari atom atau molekul. Hasilnya adalah sebuah koleksi ion dan elektron yang tidak lagi terikat satu sama lain. Berbagai partikel ini terionisasi (bermuatan) yang membuat gas tersebut memiliki sifat yang berbeda dari gas biasa. Salah satu contohnya, terdapat kehadiran medan elektromagnetik pada gas tersebut. Keadaan benda ini pertama kali diidentifikasi oleh Sir William Crookes pada 1879, dan disebut "plasma" oleh Irving Langmuir pada 1928.[2]

Perlakuan fluida biasa datang dari kombinasi persamaan Navier Stokes dinamika fluida dan persamaan Maxwell elektromagnetisme. Hasil dari himpunan persamaan ini, dengan perkiraan yang tepat, disebut magnetohidrodinamika (atau biasa disingkat MHD).

Fisika plasma sangat penting dalam astrofisika. Berbagai objek astronomi terdiri dari plasma, termasuk bintang, piringan accretion, nebula, dan interstellar medium. Fisika plasma juga penting dalam ilmu aerodinamika seperti hipersonik, karena pada kecepatan hipersonik, interaksi dari gelombang kejut (shockwave) dan lapisan batasan menciptakan panas yang mengionisasi udara di sekitar badan pesawat tersebut. Salah satu contohnya, pada saat Pesawat Ulang Alik masuk kembali ke atmosfer bumi. Fisika plasma juga digunakan dalam mempelajari fusi nuklir karena banyak reaksi fusi terjadi dalam plasma. Plasma dapat pula digunakan pada TV Plasma dan lampu neon.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Nur, Muhammad (2011). Fisika Plasma dan Aplikasinya (PDF). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. hlm. 15. ISBN 978-979-097-093-9. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-01-10. Diakses tanggal 2021-02-02. 
  2. ^ Hirsh, Merle (2012-12-02). Gaseous Electronics (dalam bahasa Inggris). Elsevier. ISBN 978-0-323-14095-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-19. Diakses tanggal 2023-05-16. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]