Gordon Gekko
Gordon Gekko | |
---|---|
Tokoh Wall Street | |
Penampilan perdana | Wall Street (1987) |
Penampilan terakhir | Wall Street: Money Never Sleeps (2010) |
Pencipta | Oliver Stone Stanley Weiser |
Pemeran | Michael Douglas[1] |
Informasi | |
Pekerjaan | Bandit konglomerat Penulis |
Pasangan | Kate Gekko (mantan istri) |
Anak | Rudy Gekko (anak laki-laki) (meninggal) Winnie Gekko-Moore (anak perempuan) |
Kerabat | Jacob Moore (menantu laki-laki) Louis Moore (cucu laki-laki) |
Kewarganegaraan | Amerika Serikat |
Gordon Gekko adalah karakter fiksi dalam film Wall Street (1987) dan sekuelnya Wall Street: Money Never Sleeps (2010),[2] keduanya disutradarai oleh Oliver Stone. Gekko diperankan oleh aktor Michael Douglas, yang penampilannya di film pertama meraih Oscar untuk Aktor Terbaik.[3]
Naskah film ditulis bersama oleh Stone dan Stanley Weiser, Gekko diklaim sebagian besar berdasarkan pada beberapa pemodal dalam kisah nyata, termasuk ayah Stone sendiri bernama Louis Stone[4] dan perampok perusahaan Asher Edelman.[5] Menurut Edward R. Pressman, produser film memberi pernyataan: "awalnya, tidak ada satu orang pun yang terlihat seperti Gekko,". Tetapi Pressman juga berkata "Gekko mirip seperti Michael Milken", yang merupakan "Raja obligasi sampah" pada 1980-an.[6]
Pada tahun 2003, Lembaga Film Amerika memasukkan Gordon Gekko ke peringkat 24 dari 50 penjahat film terbaik sepanjang masa.[7]
Pengaruh
[sunting | sunting sumber]Gekko telah menjadi simbol dalam budaya populer sebagai orang serakah yang tidak terkendali.
Pada 25 September 2008, Michael Douglas, yang bertindak sebagai duta besar PBB untuk perdamaian, menghadiri sidang Majelis Umum PBB 2008. Wartawan berusaha mengajukan pertanyaan luar-biasa tentang Gekko. Douglas ditanya apakah dia "bertanggung jawab atas perilaku para pengusaha serakah yang membuat dunia menjadi amburadul". Mencoba untuk kembali ke topik, Douglas menyarankan bahwa "tingkat gairah yang sama yang ditunjukkan penanam modal di Wall Street juga harus berusaha untuk mengurangi pengaruh senjata nuklir."[8]
Douglas juga diminta untuk membandingkan kiamat nuklir dengan "kiamat keuangan di Wall Street". Setelah seorang reporter bertanya, "Apakah Anda mengatakan, Gordon, bahwa keserakahan itu tidak baik?" Douglas menyatakan, "Saya tidak mengatakan itu. Dan nama saya bukan Gordon. Dia adalah karakter yang saya perankan 20 tahun yang lalu."[8][9]
Pada 8 Oktober 2008, karakter tersebut juga disebut oleh Perdana Menteri Australia Kevin Rudd dalam suatu cuplikan pidatonya: "anak-anak Gordon Gekko" tentang krisis keuangan 2007-2010. Rudd menyatakan, "Mungkin sekarang saatnya untuk mengakui bahwa kita jangan terpaku sepenuhnya dari ideologi keserakahan. Dan hari ini kita masih menyelesaikan permasalahan yang diciptakan oleh anak-anak Gordon Gekko pada abad ke-21."[10]
Dalam episode 30 Oktober 2008 dari serial komedi Amerika Serikat berjudul The Office, kostum Halloween Ryan Howard adalah Gordon Gekko.
Pada 28 Juli 2009, Kardinal Tarcisio Bertone mengutip pernyataan Gekko yang terkenal di film: "Serakah adalah bagus", dalam pidatonya di Senat Italia, mengatakan bahwa pasar bebas telah digantikan oleh pasar keserakahan, dan juga menyalahkan pengusaha yang bertanggung jawab atas krisis keuangan 2007-2008 .[11]
FBI telah menggunakan Michael Douglas "Gekko" untuk kampanye perdagangan anti-insider trading.[12][13][14][15][16]
Pada 2013, psikiater Dr. Samuel Leistedt dan Dr. Paul Linkowski menerbitkan karya ilmiah tentang penggambaran psikopat dalam film, dan mengutip karakter Gekko sebagai penggambaran realistis dari "psikopat korporat" yang sukses: "Dalam hal "psikopat tersukses", tulis mereka, "Gordon Gekko dari Wall Street (1987) mungkin merupakan salah satu karakter fiksi psikopat yang paling menarik dan manipulatif hingga saat ini."[17]
Karakter Gordon Gekko menjadi nama ilmiah dari spesies tokek asli Lombok, Cyrtodactylus gordongekkoi.[18]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Margin Call
- The Wolf of Wall Street
- Wall Street (film 1987)
- Wall Street: Money Never Sleeps
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Gordon Gekko, Preaching the Gospel of Greed". NPR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-27. Diakses tanggal 2010-09-26.
- ^ Burrough, Bryan (February 2010). "The return of Gordon Gekko". Vanity Fair. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-11. Diakses tanggal 2010-01-16.
- ^ Osborne, Robert A. (1999). 70 years of the Oscar: the official history of the Academy Awards. Abbeville Press. hlm. 286. ISBN 978-0-7892-0484-4.
- ^ Anthony Vieira (September 23, 2010). "Review: Wall Street Money Never Sleeps". The Film Stage. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-27. Diakses tanggal 14 March 2015.
- ^ Vardi, Nathan. "Greed is so-so". forbes.com. Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-29. Diakses tanggal 2 October 2015.
- ^ Simon Goodley (28 August 2007). "Brace yourself, Gekko is back". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-05. Diakses tanggal 14 March 2015.
- ^ "AFI 100 years...100 heroes and villains". American Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2010-01-16.
- ^ a b Phillip Coorey (26 September 2008). "Michael who? It's Gekko we're after". The Sydney Morning Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-08. Diakses tanggal 2019-08-27.
- ^ "Douglas goes nuclear: I'm not Gordon Gekko!". Fairfax Digital. 25 September 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-08. Diakses tanggal 2019-08-27.
- ^ Kevin Rudd (6 October 2008). "Edited extract of the speech: The children of Gordon Gekko". The Australian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-16. Diakses tanggal 2019-08-27.
- ^ Krause-Jackson, Flavia (July 28, 2009). "Vatican Slams 'Greed Is Good' Wall Street Mantra". Bloomberg News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2010-08-09.
- ^ Protess, Ben; Ahmed, Azam (2012-02-27). "Michael Douglas Tackles Greed for F.B.I". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-17. Diakses tanggal 2019-08-27.
- ^ Palazzolo, Joe (2012-02-27). "Gordon Gekko Is Cooperating with the FBI". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-08. Diakses tanggal 2019-08-27.
- ^ "Gordon Gekko: Greed Is Bad". The Wall Street Journal. 2012-02-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-27. Diakses tanggal 2019-08-27.
- ^ Strasburg, Jenny; Albergotti, Reed (2012-02-28). "Insider Targets Expanding". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-05. Diakses tanggal 2019-08-27.
- ^ "Most Popular E-mail Newsletter". USA Today. 2012-02-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-21. Diakses tanggal 2019-08-27.
- ^ Perry, Susan (January 17, 2014). "Why psychopathic film villains are rarely realistic — and why it matters". Minnpost. Minneapolis, Minnesota. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-31. Diakses tanggal June 21, 2018.
- ^ Beolens, Bo; Watkins, Michael; Grayson, Michael (2011). The Eponym Dictionary of Reptiles. Baltimore: Johns Hopkins University Press. xiii + 296 pp. ISBN 978-1-4214-0135-5. ("Gordon Gekko", p. 104).
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Speech before stockholders Diarsipkan 2023-06-01 di Wayback Machine.
- Forbes profile Diarsipkan 2019-08-27 di Wayback Machine.
- Analysis of Gekko's character and legal status Diarsipkan 2007-10-12 di Wayback Machine.
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Paul Newman sebagai Fast Eddie Felson untuk The Color of Money |
Aktor Terbaik (Academy Awards) 1987 Michael Douglas sebagai Gordon Gekko untuk Wall Street |
Diteruskan oleh: Dustin Hoffman sebagai Raymond "Ray" Babbitt untuk Rain Man |