Lompat ke isi

Isotop timah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Isotop utama timah
Iso­top Peluruhan
kelim­pahan waktu paruh (t1/2) mode pro­duk
112Sn 0,97% stabil
114Sn 0,66% stabil
115Sn 0,34% stabil
116Sn 14,54% stabil
117Sn 7,68% stabil
118Sn 24,22% stabil
119Sn 8,59% stabil
120Sn 32,58% stabil
122Sn 4,63% stabil
124Sn 5,79% stabil
126Sn renik 2,3×105 thn β 126Sb
Berat atom standar Ar°(Sn)
  • 118,710±0,007
  • 118,71±0,01 (diringkas)[1]

Timah (50Sn) adalah unsur dengan jumlah isotop stabil terbanyak (sepuluh; tiga di antaranya berpotensi radioaktif tetapi belum teramati meluruh), yang mungkin terkait dengan fakta bahwa 50 adalah "bilangan ajaib" proton. Dua puluh sembilan isotop tambahan yang tidak stabil telah diketahui, termasuk timah-100 (100Sn) (ditemukan pada 1994)[2] dan timah-132 (132Sn) yang "ajaib ganda". Radioisotop yang berumur paling panjang adalah 126Sn, dengan waktu paruh 230.000 tahun. 28 radioisotop lainnya memiliki waktu paruh kurang dari satu tahun.

Daftar isotop

[sunting | sunting sumber]
Nuklida
[n 1]
Z N Massa isotop (Da)
[n 2][n 3]
Waktu paruh
[n 4]
Mode
peluruhan

[n 5]
Isotop
anak

[n 6]
Spin dan
paritas
[n 7][n 4]
Kelimpahan alami (fraksi mol)
Energi eksitasi[n 4] Proporsi normal Rentang variasi
99Sn[n 8] 50 49 98,94933(64)# 5# mdtk 9/2+#
100Sn 50 50 99,93904(76) 1,1(4) dtk
[0,94(+54−27) dtk]
β+ (83%) 100In 0+
β+, p (17%) 99Cd
101Sn 50 51 100,93606(32)# 3(1) dtk β+ 101In 5/2+#
β+, p (langka) 100Cd
102Sn 50 52 101,93030(14) 4,5(7) dtk β+ 102In 0+
β+, p (langka) 101Cd
102mSn 2017(2) keV 720(220) ndtk (6+)
103Sn 50 53 102,92810(32)# 7,0(6) dtk β+ 103In 5/2+#
β+, p (langka) 102Cd
104Sn 50 54 103,92314(11) 20,8(5) dtk β+ 104In 0+
105Sn 50 55 104,92135(9) 34(1) dtk β+ 105In (5/2+)
β+, p (langka) 104Cd
106Sn 50 56 105,91688(5) 115(5) dtk β+ 106In 0+
107Sn 50 57 106,91564(9) 2,90(5) mnt β+ 107In (5/2+)
108Sn 50 58 107,911925(21) 10,30(8) mnt β+ 108In 0+
109Sn 50 59 108,911283(11) 18,0(2) mnt β+ 109In 5/2(+)
110Sn 50 60 109,907843(15) 4,11(10) jam EC 110In 0+
111Sn 50 61 110,907734(7) 35,3(6) mnt β+ 111In 7/2+
111mSn 254,72(8) keV 12,5(10) µdtk 1/2+
112Sn 50 62 111,904818(5) Stabil Secara Pengamatan[n 9] 0+ 0,0097(1)
113Sn 50 63 112,905171(4) 115,09(3) hri β+ 113In 1/2+
113mSn 77,386(19) keV 21,4(4) mnt IT (91,1%) 113Sn 7/2+
β+ (8,9%) 113In
114Sn 50 64 113,902779(3) Stabil[n 10] 0+ 0.0066(1)
114mSn 3087,37(7) keV 733(14) ndtk 7−
115Sn 50 65 114,903342(3) Stabil[n 10] 1/2+ 0,0034(1)
115m1Sn 612,81(4) keV 3,26(8) µdtk 7/2+
115m2Sn 713,64(12) keV 159(1) µdtk 11/2−
116Sn 50 66 115,901741(3) Stabil[n 10] 0+ 0,1454(9)
117Sn 50 67 116,902952(3) Stabil[n 10] 1/2+ 0,0768(7)
117m1Sn 314,58(4) keV 13,76(4) hri IT 117Sn 11/2−
117m2Sn 2406,4(4) keV 1,75(7) µdtk (19/2+)
118Sn 50 68 117,901603(3) Stabil[n 10] 0+ 0,2422(9)
119Sn 50 69 118,903308(3) Stabil[n 10] 1/2+ 0,0859(4)
119m1Sn 89,531(13) keV 293,1(7) hri IT 119Sn 11/2−
119m2Sn 2127,0(10) keV 9,6(12) µdtk (19/2+)
120Sn 50 70 119,9021947(27) Stabil[n 10] 0+ 0,3258(9)
120m1Sn 2481,63(6) keV 11,8(5) µdtk (7−)
120m2Sn 2902,22(22) keV 6,26(11) µdtk (10+)#
121Sn[n 11] 50 71 120,9042355(27) 27,03(4) jam β 121Sb 3/2+
121m1Sn 6,30(6) keV 43,9(5) thn IT (77,6%) 121Sn 11/2−
β (22,4%) 121Sb
121m2Sn 1998,8(9) keV 5,3(5) µdtk (19/2+)#
121m3Sn 2834,6(18) keV 0,167(25) µdtk (27/2−)
122Sn[n 11] 50 72 121,9034390(29) Stabil Secara Pengamatan[n 12] 0+ 0,0463(3)
123Sn[n 11] 50 73 122,9057208(29) 129,2(4) hri β 123Sb 11/2−
123m1Sn 24,6(4) keV 40,06(1) mnt β 123Sb 3/2+
123m2Sn 1945,0(10) keV 7,4(26) µdtk (19/2+)
123m3Sn 2153,0(12) keV 6 µdtk (23/2+)
123m4Sn 2713,0(14) keV 34 µdtk (27/2−)
124Sn[n 11] 50 74 123,9052739(15) Stabil Secara Pengamatan[n 13] 0+ 0,0579(5)
124m1Sn 2204,622(23) keV 0,27(6) µdtk 5-
124m2Sn 2325,01(4) keV 3,1(5) µdtk 7−
124m3Sn 2656,6(5) keV 45(5) µdtk (10+)#
125Sn[n 11] 50 75 124,9077841(16) 9,64(3) hri β 125Sb 11/2−
125mSn 27,50(14) keV 9,52(5) mnt β 125Sb 3/2+
126Sn[n 14] 50 76 125,907653(11) 2,30(14)×105 thn β (66,5%) 126m2Sb 0+
β (33,5%) 126m1Sb
126m1Sn 2218,99(8) keV 6,6(14) µdtk 7−
126m2Sn 2564,5(5) keV 7,7(5) µdtk (10+)#
127Sn 50 77 126,910360(26) 2,10(4) jam β 127Sb (11/2−)
127mSn 4,7(3) keV 4,13(3) mnt β 127Sb (3/2+)
128Sn 50 78 127,910537(29) 59,07(14) mnt β 128Sb 0+
128mSn 2091,50(11) keV 6,5(5) dtk IT 128Sn (7−)
129Sn 50 79 128,91348(3) 2,23(4) mnt β 129Sb (3/2+)#
129mSn 35,2(3) keV 6,9(1) mnt β (99,99%) 129Sb (11/2−)#
IT (0,002%) 129Sn
130Sn 50 80 129,913967(11) 3,72(7) mnt β 130Sb 0+
130m1Sn 1946,88(10) keV 1,7(1) mnt β 130Sb (7−)#
130m2Sn 2434,79(12) keV 1,61(15) µdtk (10+)
131Sn 50 81 130,917000(23) 56,0(5) dtk β 131Sb (3/2+)
131m1Sn 80(30)# keV 58,4(5) dtk β (99,99%) 131Sb (11/2−)
IT (0,0004%) 131Sn
131m2Sn 4846,7(9) keV 300(20) ndtk (19/2− to 23/2−)
132Sn 50 82 131,917816(15) 39,7(8) dtk β 132Sb 0+
133Sn 50 83 132,92383(4) 1,45(3) dtk β (99,97%) 133Sb (7/2−)#
β, n (0,0294%) 132Sb
134Sn 50 84 133,92829(11) 1,050(11) dtk β (83%) 134Sb 0+
β, n (17%) 133Sb
135Sn 50 85 134,93473(43)# 530(20) mdtk β 135Sb (7/2−)
β, n 134Sb
136Sn 50 86 135,93934(54)# 0,25(3) dtk β 136Sb 0+
β, n 135Sb
137Sn 50 87 136,94599(64)# 190(60) mdtk β 137Sb 5/2−#
138Sn 50 88 137,951840(540)# 140 mdtk +30-20 β 138Sb
138mSn 1344(2) keV 210(45) ndtk
139Sn 50 89 137,951840(540)# 130 mdtk β 139Sb
Header & footer tabel ini:  view 
  1. ^ mSn – Isomer nuklir tereksitasi.
  2. ^ ( ) – Ketidakpastian (1σ) diberikan dalam bentuk ringkas dalam tanda kurung setelah digit terakhir yang sesuai.
  3. ^ # – Massa atom bertanda #: nilai dan ketidakpastian yang diperoleh bukan dari data eksperimen murni, tetapi setidaknya sebagian dari tren dari Permukaan Massa (trends from the Mass Surface, TMS).
  4. ^ a b c # – Nilai yang ditandai # tidak murni berasal dari data eksperimen, tetapi setidaknya sebagian dari tren nuklida tetangga (trends of neighboring nuclides, TNN).
  5. ^ Mode peluruhan:
    EC: Penangkapan elektron
    IT: Transisi isomerik
    n: Emisi neutron
    p: Emisi proton
  6. ^ Simbol tebal sebagai anak – Produk anak stabil.
  7. ^ ( ) nilai spin – Menunjukkan spin dengan argumen penempatan yang lemah.
  8. ^ Nuklida dengan lebih banyak proton daripada neutron terberat yang diketahui
  9. ^ Diyakini meluruh melalui β+β+ menjadi 112Cd
  10. ^ a b c d e f g Secara teoritis mampu mengalami fisi spontan
  11. ^ a b c d e Produk fisi
  12. ^ Diyakini mengalami peluruhan ββ menjadi 122Te
  13. ^ Diyakini mengalami peluruhan ββ menjadi 124Te dengan waktu paruh lebih dari 100×1015 tahun
  14. ^ Produk fisi berumur panjang

Timah-121m

[sunting | sunting sumber]

Timah-121m adalah radioisotop sekaligus isomer nuklir timah dengan waktu paruh 43,9 tahun.

Dalam reaktor termal normal, ia memiliki hasil produk fisi yang sangat rendah; dengan demikian, isotop ini bukan penyumbang limbah nuklir yang signifikan. Fisi cepat atau fisi beberapa aktinida yang lebih berat akan menghasilkan 121mSn pada hasil yang lebih tinggi. Misalnya, hasil dari 235U adalah 0,0007% per fisi termal dan 0,002% per fisi cepat.[3]

Timah-126

[sunting | sunting sumber]
Hasil, % per fisi[3]
Termal Cepat 14 MeV
232Th tidak fisil 0,0481 ± 0,0077 0,87 ± 0,20
233U 0,224 ± 0,018 0,278 ± 0,022 1,92 ± 0,31
235U 0,056 ± 0,004 0,0137 ± 0,001 1,70 ± 0,14
238U tidak fisil 0,054 ± 0,004 1,31 ± 0,21
239Pu 0,199 ± 0,016 0,26 ± 0,02 2,02 ± 0,22
241Pu 0,082 ± 0,019 0,22 ± 0,03 ?

Timah-126 adalah sebuah radioisotop timah dan salah satu dari tujuh produk fisi berumur panjang. Walaupun waktu paruh 126Sn selama 230.000 tahun yang berarti bahwa aktivitas spesifik radiasi gamanya rendah, produk peluruhannya yang berumur pendek, dua isomer 126Sb, memancarkan radiasi gama sebesar 17 dan 40 keV dan partikel beta sebesar 3,67 MeV dalam perjalanannya menjadi 126Te yang stabil, membuat paparan eksternal 126Sn menjadi perhatian potensial.

126Sn berada di tengah kisaran massa untuk produk fisi. Reaktor termal, yang membentuk hampir semua pembangkit listrik tenaga nuklir saat ini, memproduksinya dengan hasil yang sangat rendah (0,056% untuk 235U), karena neutron lambat hampir selalu membelah 235U atau 239Pu menjadi bagian yang tidak sama. Fisi cepat dalam reaktor cepat atau senjata nuklir, atau fisi beberapa aktinida minor berat seperti kalifornium, akan menghasilkan hasil yang lebih tinggi.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Meija, J.; et al. (2016). "Atomic weights of the elements 2013 (IUPAC Technical Report)". Pure Appl. Chem. 88 (3): 265–91. doi:10.1515/pac-2015-0305. 
  2. ^ K. Sümmerer; R. Schneider; T Faestermann; J. Friese; H. Geissel; R. Gernhäuser; H. Gilg; F. Heine; J. Homolka; P. Kienle; H. J. Körner; G. Münzenberg; J. Reinhold; K. Zeitelhack (April 1997). "Identification and decay spectroscopy of 100Sn at the GSI projectile fragment separator FRS". Nuclear Physics A. 616 (1–2): 341–345. Bibcode:1997NuPhA.616..341S. doi:10.1016/S0375-9474(97)00106-1. 
  3. ^ a b M. B. Chadwick dkk., "Evaluated Nuclear Data File (ENDF) : ENDF/B-VII.1: Nuclear Data for Science and Technology: Cross Sections, Covariances, Fission Product Yields, and Decay Data", Nucl. Data Sheets 112(2011)2887. (diakses di https://www-nds.iaea.org/exfor/endf.htm)
  4. ^ ANL factsheet