Juru bahasa
Juru Bahasa berasal dari terjemahan istilah bahasa Inggris interpreter.[1] Orang yang bertugas menerjemahkan perkataan atau ucapan orang (bahasa lisan).[2] Juru bahasa bertugas sebagai pengalih bahasa yang membantu kelancaran komunikasi dalam dua bahasa.[1] Sebagai pengalih bahasa dari bahasa satu ke bahasa lain, ada beberapa hal yang harus dikuasai oleh seorang juru bahasa.[1] Penguasaan tersebut memahami dan menguasai bahasa sumber dan bahasa sasaran, mengenal budaya bahasa sumber dan bahasa sasaran, serta menguasai topik atau masalah yang dialihkan.[1]
Karakteristik juru bahasa
[sunting | sunting sumber]Seorang juru bahasa, tidak dapat menggunakan kamus atau referensi lainnya selama proses pengalihan pesan atau bahasa.[1] Sehingga dia menerjemahkannya secara langsung.[1] Juru bahasa memunyai waktu yang sangat terbatas untuk memproses informasi yang terdengar atau terlihat.[1] Selain itu, peralatan yang dibutuhkan oleh seorang juru bahasa untuk memperlancarkan pekerjaannya adalah kertas, pensil, headphone, dan mikrofon.[1] Juru bahasa perlu mempertimbangkan siapa pendengar sasarannya.[1] Bukan hanya itu, seorang juru bahasa juga harus mampu mengidentifikasikan makna yang tersirat dalam raut wajah, intonasi, gerak tangan, dan tubuh pembicara.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i j "Perbedaan Penerjemah dan Juru Bahasa". Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. 2014-02-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. Diakses tanggal 2014-06-07. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "Retno Hendrastuti" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ "Deskripsi dari Juru Bahasa". Kamus Besar. Diakses tanggal 2014-06-07.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]