Koala
Koala | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Mammalia |
Infrakelas: | Marsupialia |
Ordo: | Diprotodontia |
Famili: | Phascolarctidae |
Genus: | Phascolarctos |
Spesies: | P. cinereus
|
Nama binomial | |
Phascolarctos cinereus | |
Sinonim[2][3] | |
Koala (Phascolarctos cinereus) adalah salah satu binatang berkantung (marsupial) khas dari Australia dan merupakan wakil satu-satunya dari keluarga Phascolarctidae.
Kata koala berasal dari bahasa Dharug, salah satu bahasa Australia pribumi yang berarti tidak ada air atau dapat juga diartikan tidak minum. Koala sebenarnya minum air tetapi sangat jarang karena makanannya, daun ekaliptus, sudah mengandung cukup air sehingga koala tidak perlu turun dari pohon untuk minum.
Koala dapat ditemukan di sepanjang pesisir timur Australia mulai dari Adelaide sampai ke Semenanjung Cape York, dan sampai jauh ke pedalaman karena terdapat curah hujan yang cukup untuk mendukung hutan sebagai habitat yang cocok untuk koala.
Gambaran fisik
[sunting | sunting sumber]Koala mirip dengan Arnan (saudara terdekat mereka), namun memiliki rambut yang lebih tebal dan lembut, telinga yang lebih besar, dan kaki-tangan yang lebih panjang dilengkapi dengan cakar yang besar dan panjang untuk membantunya memanjat.
Beratnya bervariasi mulai dari 14 kg untuk jantan selatan yang besar, sampai 5 kg untuk betina utara yang kecil. Mereka biasanya diam, akan tetapi koala jantan memiliki teriakan yang kuat yang dapat didengar hampir satu kilometer pada musim kawin.
Ekologi dan tingkah laku
[sunting | sunting sumber]Koala hanya memakan daun Arnan. Daun ekaliptus mengandung protein dalam jumlah rendah, zat tak tercerna dalam kadar tinggi, dan mengandung senyawa fenol dan terpena yang beracun bagi spesies lain. Seperti Miko dan Arnan, koala memiliki tingkat metabolisme yang rendah untuk seekor mamalia serta istirahat tanpa bergerak sekitar 20 jam sehari, dan kebanyakan waktu tersebut digunakan untuk tidur. Mereka makan tidak tergantung waktu, tetapi biasanya pada malam hari. Koala umumnya memakan 500 gram daun eucalyptus per hari, mengunyah mereka sampai menjadi pasta yang halus sebelum menelannya. Hatinya memisahkan bahan beracun dan siap untuk dibuang, dan "hind gut"nya (terutama caecum) lebih cenderung untuk mengambil jumlah nutrisi maksimum dari makanan yang berkualitas rendah.
Referensi budaya populer
[sunting | sunting sumber]Di budaya populer orang Barat, koala biasanya digambarkan sebagai sesuatu yang polos dan menyenangkan untuk dipeluk atau sebagai orang tua yang keras kepala yang tidak mudah diyakinkan oleh hal-hal disekitarnya.
- Di seri iklan komersilnya, Qantas airlines menggunakan Koala sebagai karakter yang selalu mengeluh tentang reliabilitas penerbangan.
- Team rugby Queensland Reds menggunakan koala sebagai logonya.
- Acara anak-anak Australia mempunyai karakter animasi The Koala Brothers.
- Blinky Bill adalah bintang koala di beberapa buku, acara TV, film, dan permainan.
- "Koala Lumpur: Journey to the Edge" adalah permainan komputer dengan koala sebagai karakter utama.
Koala sebagai binatang peliharaan
[sunting | sunting sumber]Walaupun penampilannya lucu, koala pada umumnya tidak dijadikan binatang peliharaan karena koala tidak cocok dengan lingkungan pinggiran kota. Di Australia menjadikan koala sebagai binatang peliharaan adalah pelanggaran hukum.
Sidik jari
[sunting | sunting sumber]Koala adalah salah satu dari beberapa mamalia yang memiliki sidik jari. Sidik jari koala sangat mirip dengan sidik jari manusia; bahkan dengan mikroskop saja sangat sulit untuk membedakan keduanya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Ben Fordham, "Koala cull: the Kangaroo Island controversy" Diarsipkan 2005-12-11 di Wayback Machine., A Current Affair (15 April 2004).
- ^ IUCN Detail 16892
- ^ Moyal, p. 45.
- ^ Groves, Colin P. (16 November 2005). "Order Diprotodontia (pp. 43-70)". Dalam Wilson, Don E., and Reeder, DeeAnn M., eds. [http://google.com/books?id=JgAMbNSt8ikC&pg=PA43 Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference] (edisi ke-3rd). Baltimore: Johns Hopkins University Press, 2 vols. (2142 pp.). hlm. 43. ISBN 978-0-8018-8221-0. OCLC 62265494. Hapus pranala luar di parameter
|title=
(bantuan)