Lompat ke isi

Pesawat penumpang sipil

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Concorde 216 (G-BOAF) melewati jalan A38 pada pendaratan terakhir Concorde, di Filton Airfield, Bristol, Inggris.

Pesawat penumpang sipil (Inggris: airliner) adalah pesawat terbang atau pesawat udara yang digunakan untuk mengangkut penumpang sipil beserta bagasi dan kargo (dengan kapasitas tertentu). Syarat-syarat mengenai pengangkutan sipil diatur dalam undang-undang, baik pemerintah maupun internasional melalui lembaga PBB bernama ICAO (International Civil Aviation organization).

Sejarah dan perkembangannya

[sunting | sunting sumber]
Boeing 777-300, salah satu pesawan penumpang sipil.

Seperti halnya perkembangan pesawat, perkembangan pesawat penumpang sipil juga diwarnai perkembangan balon udara panas dan zeppelin. Zeppelin boleh disebut pesawat penumpang sejati karena mampu mengangkut penumpang dan dapat dikendalikan selayaknya pesawat terbang. Ia pertama kali digunakan sebagai pesawat penumpang pada 1909 oleh maskapai penerbangan pertama, Deutsche Luftschiffahrts-AG (DELAG) (Jerman). Pada masa keemasannya, diselenggarakan penerbangan transatlantik meskipun diperlukan waktu penerbangan beberapa hari. Hindenburg, salah satu pesawat Zeppelin, dilengkapi dengan kabin kamar, ruang cafetaria yang dilengkapi dengan piano, dan sarana-sarana lain yang menunjang kenyamanan penumpang meskipun tarif yang dikenakan sangat mahal. Kecelakaan Hindenburg pada tahun 1937 dianggap sebagai era berakhirnya pesawat terbang Zeppelin.

Pada masa Wright bersaudara, pesawat dirancang hanya untuk mengangkut satu orang penumpang. Kemudian diusahakan agar pesawat dapat mengangkut seorang atau lebih penumpang dan barang-barang pos, meskipun pada masa itu, pesawat terbang masih berupa wahana eksperimental.

Berakhirnya Perang Dunia I justru malah membuat era penerbangan sipil tumbuh dan berkembang pesat. Larangan terhadap Jerman untuk mengembangkan industri pesawat militernya rupanya tidak diikuti pembatasan terhadap penerbangan sipil, sehingga dalam waktu singkat muncullah pesawat pesawat sipil yang diproduksi, misalnya tipe Junker, serta berdirinya perusahaan penerbangan Lufthansa, yang diikuti dengan perusahaan penerbangan lain yakni KLM (yang tertua di dunia) dan lain-lain dari berbagai negara di Eropa maupun Amerika. Berbagai inovasi dilakukan pada pesawat sipil untuk kenyamanan penumpang, antara lain televisi dan radio (meskipun suaranya terganggu oleh bunyi mesin pesawat), interior yang mewah, serta fasilitas dapur dan toilet udara. Diadakannya penerbangan perintis jarak jauh mewarnai era ini seperti penerbangan dari Amsterdam-Batavia, London-Sydney, dan penerbangan keliling dunia lainnya.

Di Indonesia, pada mulanya penerbangan digunakan untuk mengangkut pos dan dilakukan oleh dinas penerbangan militer. Didirikannya KNILM dengan Niewenhuis sebagai direktur utama serta penerbangan Batavia-Surabaya pada tahun 1920 mewarnai penerbangan sipil di wilayah yang dikenal sebagai Hindia Belanda pada masa itu.

Sesudah Perang Dunia II, penerbangan sipil mulai bangkit lagi. Maskapai baru didirikan di berbagai belahan dunia dengan bermodalkan pesawat pesawat angkut militer yang tidak terpakai lagi dan inovasi terbaru berupa mesin jet, yang muncul terlebih dahulu dibandingkan mesin turboprop, serta mulai adanya pesawat penumpang sipil berukuran besar yang dioperasikan di berbagai negara. Tercatat pesawat jet tipe Comet sebagai pesawat jet sipil pertama yang dioperasikan. Namun, kecelakaan yang terjadi akibat kelelahan logam, yang saat itu masih sukar diidentifikasi, membuat perkembangan pesawat jet agak terhambat. Pesawat Comet sendiri akhirnya dibuat dalam versi militer sebagai pesawat intai dengan nama Nimrod. Namun, temuan-temuan baru serta penyempurnaanya membuat tetap diunakannya pesawat jet dalam penerbangan sipil pada masa masa kemudian. Dibuatnya pesawat tipe Lockheed, Convair, Hawker Sidley mewarnai tipe pesawat pada masa itu.

Kemudian, muncullah ide membuat pesawat terbang berukuran jumbo jet yang mampu melintasi berbagai negara. Pesawat jet pertama yang mengangkasa adalah de Havilland Comet. Pabrik pesawat Amerika Serikat, Boeing, juga membuat pesawat jet. Pesawat jet pertama yang dibuat adalah Boeing 707. Pabrik ini lalu membuat Boeing 747, yang merupakan pesawat jumbo jet terbesar kedua yang beroperasi secara komersial sekarang, setelah Airbus A380. Dengan adanya pesawat berukuran jumbo, biaya tiket dapat dipangkas arena pesawat mampu mengangkut 300 lebih penumpang ke tujuan dalam satu kali pemberangkatan. Diyakini bahwa adanya arus mobilitas yang tinggi dan parawisata juga merupakan bibit runtuhnya komunisme. Tercatat PAN-AM sebagai maskapai pertama yang mengoperasikan pesawat tipe ini pada dekade 70-an, yang kemudian bangkrut satu dasawarsa kemudian. Singapore Airlines adalah maskapai penerbangan pertama yang mengoperasikan A380 pada tahun 2008. Selain Boeing 747, muncul pula DC 10 dari Douglas Company, yang akhirnya dilebur menjadi McDonnel Douglas dan akhirnya diakuisisi Boeing pada tahun 1998. Lockheed L 1011 Tristar serta Airbus A 300 dikeluarkan Konsorsium Eropa Airbus Industry. Penyempurnaan-penyempurnaan pada masa ini melahirkan konsep FFCC (Forward Facing Crew Cocpit) yang dirintis Airbus dengan Garuda Indonesia sebagai operator pertama yang disempurnakan menjadi glass cockpit pada era menjelang abad ke-21, ketika semuanya menjadi serbamudah dan otomatis untuk menerbangkan pesawat sebesar apa pun. Muncullah Superjumbo A 380, yang juga mewarnai perkembangan pesawat penumpang pada masa ini.

Contoh pesawat penumpang

[sunting | sunting sumber]

Jumbo-Passenger-Jets

[sunting | sunting sumber]
  • Airbus A340 300
  • Airbus A340 500
  • Airbus A340 500 HGW
  • Airbus A340 600
  • Airbus A380
  • Airbus A380 900
  • Airbus Industrie A340 600 HGW
  • Airbus Industrie A380-800
  • Boeing 747 400
  • Boeing 747 400ER
  • Boeing 747 8
  • Boeing 777 200ER
  • Boeing 777 200LR
  • Boeing 777 300
  • Boeing 777 300ER

Mid-Size-Passenger-Jets

[sunting | sunting sumber]
  • Airbus A318
  • Airbus A350 1000
  • Airbus A350 900
  • Airbus A350 XWB
  • Airbus Industrie A319
  • Airbus Industrie A320
  • Airbus Industrie A321
  • Airbus Industrie A330 200
  • Airbus Industrie A330 300
  • Boeing 737 600
  • Boeing 737 700
  • Boeing 737 800
  • Boeing 737 900ER
  • Boeing 737 Convertible
  • Boeing 767 200
  • Boeing 767 300
  • Boeing 767 400
  • Boeing 787 10X
  • Boeing 787 3
  • Boeing 787 9
  • Boeing 787 Dreamliner
  • Bombardier C Series CS100
  • Bombardier CS300
  • Embraer 190
  • Embraer 195
  • Tupolev Tu-204

Light-Passenger-Jets

[sunting | sunting sumber]
  • Antonov An-148
  • Bombardier CRJ 1000
  • Bombardier CRJ 200
  • Bombardier CRJ 700
  • Bombardier CRJ 900
  • Canadair CRJ Series 705 Jet
  • Embraer 170
  • Embraer 175
  • Embraer ERJ 140
  • Embraer ERJ 145
  • Embraer ERJ 145XR
  • Embraer ERJ-135
  • Sukhoi Superjet 100-60 SSJ
  • Sukhoi Superjet 100-75 SSJ
  • Sukhoi Superjet 100-95 SSJ
  • Tupolev Tu-334

Passenger-Turbo-Props

[sunting | sunting sumber]
  • Antonov An-140
  • ATR 42-500
  • ATR 42-600
  • ATR 72-500
  • ATR 72-600
  • Bombardier Q200
  • Bombardier Q300
  • Bombardier Q400
  • Cessna Grand Caravan
  • Embraer EMB 120 Brasilia
  • Sukhoi Su-80

Jenis dan Contoh Helikopter

[sunting | sunting sumber]

Large-Helicopters

[sunting | sunting sumber]
  • Agusta Westland AW101 VIP
  • Agusta Westland AW139
  • Agusta Westland VH-71A / US101 Marine One
  • Bell 412
  • Eurocopter AS332 Super Puma
  • Eurocopter AS365 Dauphin
  • Eurocopter EC155 B1
  • Eurocopter EC175
  • Eurocopter Super Puma EC225
  • Kamov Ka-32A
  • Kamov Ka-62
  • Kazan Mi-17 II
  • Kazan Mi-38
  • MIL Mi-26
  • Sikorsky S-76C ++
  • Sikorsky S-76D
  • Sikorsky S-92

Mid-Size-Helicopters

[sunting | sunting sumber]
  • Agusta Westland AW109 Power
  • Agusta Westland AW119 Ke
  • Agusta Westland Grand
  • Bell 210
  • Bell 407
  • Bell 427
  • Bell 429
  • Bell 430
  • Eurocopter AS355
  • Eurocopter EC 135 P2i
  • Eurocopter EC130
  • Eurocopter EC135
  • Eurocopter EC145
  • HAL Chetak
  • HAL Dhruv
  • Kaman K-Max
  • Kamov Ka-226 Sergei
  • Kazan Ansat
  • MD 600N
  • MD Explorer
  • PZL Kania

Light-Helicopters

[sunting | sunting sumber]
  • Bell 206
  • Bell 206 Jet Ranger
  • Enstrom 280FX Shark
  • Enstrom 480B
  • Enstrom F28F
  • Eurocopter AS350
  • Eurocopter AS350 B3
  • Eurocopter EC120
  • Kamov Ka-115
  • Kazan Aktai
  • MD 500E
  • MD 520N
  • MD 530F
  • MIL Mi-34 Hermit
  • PZL Swidnik SW-4
  • Robinson R22 Beta II
  • Robinson R44 Clipper I
  • Robinson R44 Raven II
  • Robinson R66
  • Rotorway A600 Talon
  • Rotorway Exec 162F
  • Sikorsky Schweizer 300c Utility
  • Sikorsky Schweizer 300CBi Training
  • Sikorsky Schweizer 333
  • Sikorsky Schweizer S-434

Pesawat supersonik

[sunting | sunting sumber]

Pada dekade 1950-an, pertama kali digunakan pesawat supersonik hasil kerjasama Inggris dan Prancis dengan nama Concorde (tambahan e diberikan Inggris sebagai ucapan terima kasih atas jasa Prancis dalam pembuatan pesawat ini), dioperasikan pertama kali tahun 1969. Semetara itu, Rusia membuat pesawat serupa, tetapi dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak dan terbang pada tahun 1967 diberi nama Concordski (karena mirip Concord; nama aslinya adalah Tu-144). Pesawat ini memiliki kecepatan hingga dua kali kecepatan suara (Mach 2) lebih cepat dari kebanyakan pesawat komersial yang terbang dengan kecepatan Mach 0,8. Kecelakaan yang terjadi pada Concordski saat pameran kedirgantaraan di Le Bourget 6 Juni 1973 serta Concorde pada 25 Juli 2000 membuat semakin rentannya pesawat supersonik. Akhirnya, ditambah dengan mahalnya biaya operasional, sejak tahun 2003 pesawat Concorde tidak terbang lagi dan kedua maskapai yang mengoperasikannya (Air France dan British Airways) memensiunkan pesawat ini dari jajaran armadanya dan mengakhiri era penerbangan supersonik.

Kode Negara

[sunting | sunting sumber]

Afghanistan YA Albania ZA Algeria 7T Andorra C3 Angola D2 Anguilla (UK) VP-A Antigua & Barbuda V2 Argentina LV Armenia EK Aruba P4 Australia VH Austria OE Azerbaijan 4K Bahamas C6 Bahrain A9C Bangladesh S2 Barbados 8P Belarus EW Belgium OO Belize V3 Benin TY Bermuda (UK) VP-B Bhutan A5 Bolivia CP Bosnia – Herzegovina T9 Botswana A2 Brazil PP British Virgin Islands (UK) VP-L Brunei V8 Bulgaria LZ Burkina Faso XT Burundi 9U Cambodia XU Cameroon TJ Canada C Cape Verde D4 Cayman Islands (UK) VP-C Central African Republic TL Chad TT Chile CC China & Taiwan (& Hong Kong) B Christmas Island / Kritmati VH Colombia HK Comoros D6 Congo- Brazzaville TN Congo Democratic Republic 9Q Cook Islands ZK Costa Rica TI Croatia 9A Cuba CU Cyprus 5B Czech Republic OK Dem. Rep.Congo (ex Zaire) 9Q Denmark OY Djibouti J2 Dominica J7 Dominican Republic HI Ecuador HC Egypt SU El Salvador YS England G Equatorial Guinea 3C Eritrea E3 Estonia ES Ethiopia ET Falkland Islands (UK) VP-F Faroe Island OY Fiji DQ Finland OH France F Gabon TR Gambia C5 Georgia 4L Germany D Ghana 9G Gibraltar (UK) VP-G Grenada J3 Greece SX Guadeloupe (France) F Guatemala TG Guinea 3X Guinea Bissau J5 Guyana 8R Haiti HH Honduras HR Hong Kong B-H Hungary HA Iceland TF India VT Indonesia PK Iran EP Iraq YI Ireland EI Israel 4X Italy I Ivory Coast TU Jamaica 6Y Japan JA Jordan JY Kazakhstan UN Kenya 5Y Kiribati T3 Korea- North P Korea- South HL Kuwait 9K Kyrgyzstan EX Latvia YL Lebanon OD Lesotho 7P Liberia A8 Libya 5A Liechtenstein & Switzerland HB Lithuania LY Luxembourg LX Macau B Macedonia Z3 Madagascar 5R Malawi 7Q Maldives 8Q Mali TZ Malta 9H Marshall Islands V7 Martinique (France) F Mauritania 5T Mauritius 3B Mexico XA Micronesia V6 Moldova ER Monaco 3A Mongolia JU Montserrat (UK) VP-M Morocco CN Mozambique C9 Myanmar XY Namibia V5 Nauru C2 Nepal 9N Netherland Antilles PJ Netherlands PH New Caledonia (France) F New Zealand ZK Nicaragua YN Niger 5U Nigeria 5N North Korea P Norway LN Oman A4O Pakistan AP Palau T8A Palestine SU-Y Panama HP Papua New Guinea P2 Paraguay ZP Peru OB Philippines RP Poland SP Portugal CS Qatar A7 Republic of Ireland EI Romania YR Russian Federation RA Rwanda 9XR Saint Lucia J6 San Marino T7 Sao Tomé und Principe S9 Saudi Arabia HZ Senegal 6V Serbia & Montenegro YU Seychelles S7 Sierra Leone 9L Singapore 9V Slowakia OM Slovenia S5 Solomon Islands H4 Somalia 6O South Africa ZS South Korea HL Spain EC Sri Lanka 4R St. Helena (UK) VQ-H St. Kitts & Nevis V4 St.Vincent & the Grenadines J8 Sudan ST Surinam PZ Swaziland 3D Sweden SE Switzerland & Liechtenstein HB Syria YK Tahiti (French Polynesia) F Tajikistan EY Tanzania 5H Thailand HS Togo 5V Tonga A3 Trinidad & Tobago 9Y Tunisia TS Turkey TC Turkmenistan EZ Turks & Calicos (UK) VQ-T Tuvalu T2 Uganda 5X Ukraine UR United Arab Emirates A6 United Kingdom G United Nations (UNO) 4U United States of America (USA) N Uruguay CX Uzbekistan UK Vanuatu YJ Vatican City HV Venezuela YV Vietnam VN Virgin Islands (UK) VP-L Western Samoa 5W Yemen 7O Yugoslavia (Serbia & Montenegro) YU Zambia 9J Zimbabwe Z,

3A Monaco 3B Mauritius 3C Equatorial Guinea 3D Swaziland 3X Guinea 4K Azerbaijan 4L Georgia 4R Sri Lanka 4U United Nations (UNO) 4X Israel 5A Libya 5B Cyprus 5H Tanzania 5N Nigeria 5R Madagascar 5T Mauritania 5U Niger 5V Togo 5W Samoa 5X Uganda 5Y Kenya 6O Somalia 6V Senegal 6Y Jamaica 7O Yemen 7P Lesotho 7Q Malawi 7T Algeria 8P Barbados 8Q Maldives 8R Guyana 9A Croatia 9G Ghana 9H Malta 9J Zambia 9K Kuwait 9L Sierra Le 9N Nepal 9Q Dem. Rep.Congo (ex Zaire) 9U Burundi 9V Singapore 9XR Rwanda 9Y Trinidad & Tobago A2 Botswana A3 Tonga A4O Oman A5 Bhutan A6 United Arab Emirates A7 Qatar A8 Liberia A9C Bahrain AP Pakistan B China & Taiwan B-H Hong Kong B-M Macau C Canada C2 Nauru C3 Andorra C5 Gambia C6 Bahamas C9 Mozambique CC Chile CN Morocco CP Bolivia CS Portugal CU Cuba CX Uruguay D Germany D2 Angola D4 Cape Verde D6 Comoros DQ Fiji E3 Eritrea EC Spain EI Ireland EK Armenia EP Iran ER Moldova ES Estonia ET Ethiopia EW Belarus EX Kyrghyzstan EY Tajikistan EZ Turkmenistan F France F New Caledonia (France) F Guadeloupe (France) F Martinique (France) F Tahiti (French Polynesia) G United Kingdom H4 Solomon Islands HA Hungary HB Switzerland, Liechtenstein HC Ecuador HH Haiti HI Dominican Republic HK Colombia HL Korea- South HP Panama HR Honduras HS Thailand HV Vatican City HZ Saudi Arabia I Italy J2 Djibouti J3 Grenada J5 Guinea Bissau J6 Saint Lucia J7 Dominica J8 St.Vincent & the Grenadines JA Japan JU Mongolei JY Jordan LN Norway LV Argentina LX Luxembourg LY Lithuania LZ Bulgaria N United States of America (USA) OB Peru OD Lebanon OE Austria OH Finland OK Czech Republic OM Slowakia OO Belgium OY Denmark P North Korea P2 Papua New Guinea P4 Aruba PH Netherlands PJ Netherland Antilles PK Indonesia PP Brazil PZ Surinam RA 'Russian Federation RP Philippines S2 Bangladesh S5 Slovenia S7 Seychelles S9 Sao Tomé und Principe SE Sweden SP Poland ST Sudan SU Egypt SU-Y Palestine SX Griechenland T2 Tuvalu T3 Kiribati T7 San Marino T8A Palau T9 Bosnia – Herzegovina TC Turkey TF Iceland TG Guatemala TI Costa Rica TJ Cameroon TL Central African Republic TN Congo- Brazzaville TR Gabon TS Tunisia TT Chad TU Ivory Coast TY Benin TZ Mali UK Uzbekistan UN Kazakhstan UR Ukraine V2 Antigua & Barbuda V3 Belize V4 St. Kitts & Nevis V5 Namibia V6 Micronesia V7 Marshall Islands V8 Brunei VH Australia VN Vietnam VP British Overseas Territories VP-A Anguilla (UK) VP-B Bermuda (UK) VP-C Cayman Islands (UK) VP-F Falkland Islands (UK) VR-G Gibraltar (UK) VP-L Virgin Islands (UK) VP-M Montserrat (UK) VQ British Overseas Territories VQ-H St. Helena (UK) VQ-T Turks & Calicos (UK) VT India XA Mexico XT Burkina Faso XU Cambodia XY Myanmar YA Afghanistan YI Iraq YJ Vanuatu YK Syria YL Latvia YN Nicaragua YR Romania YS El Salvador YU Serbia & Montenegro YV Venezuela Z Zimbabwe Z3 Macedonia ZA Albania ZK New Zealand ZK Cook Islands ZP Paraguay ZS South Africa

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]