Sarkosina
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
2-(Metilamino)asam asetat[1]
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
Referensi Beilstein | 1699442 |
ChEBI | |
ChEMBL | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
Referensi Gmelin | 2018 |
KEGG | |
MeSH | Sarcosine |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
C3H7NO2 | |
Massa molar | 89,09 g·mol−1 |
Penampilan | Bubuk putih kristal |
Bau | Tidak berbau |
Densitas | 1.093 g/mL |
Titik lebur | 208 hingga 212 °C (406 hingga 414 °F; 481 hingga 485 K) |
Titik didih | 1.951 °C (3.544 °F; 2.224 K) |
89.09 g L−1 (pada suhu 20 °C) | |
log P | 0.599 |
Keasaman (pKa) | 2.36 |
Kebasaan (pKb) | 11.64 |
λmaks | 260 nm |
Absorbansi | 0.05 |
Termokimia | |
Kapasitas kalor (C) | 128.9 J K−1 mol−1 |
Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
−513.50–−512.98 kJ mol−1 |
Entalpi pembakaran standar ΔcH |
−1667.84–−1667.54 kJ mol−1 |
Senyawa terkait | |
Related asam alkanoat
|
|
Senyawa terkait
|
Dimetilasetamida |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Sarkosina, disebut juga N-metilglisina, merupakan zat perantara dan produk samping dari sintesis dan degradasi glisina. Sarkosina dimetabolisme menjadi glisina oleh enzim sarkosina dehidrogenase, sedangkan glisina-N-metiltransferase menghasilkan sarkosina dari glisina. Sarkosina adalah turunan asam amino yang secara alami ditemukan pada otot dan jaringan tubuh lainnya. Di laboratorium, sarkosina dapat disintesis dari asam kloroasetat dan metilamina. Sarkosina ditemukan secara alami sebagai zat perantara dalam metabolisme kolina hingga glisina. Sarkosina memiliki rasa manis dan larut dalam air, digunakan dalam pembuatan surfaktan yang dapat dibiodegradasi, pasta gigi serta aplikasi lainnya.
Sarkosina ada di mana-mana dalam material biologis dan makanan seperti kuning telur, kalkun, ham, sayuran, kacang-kacangan, dan lainnya.
Sarkosina, seperti juga senyawa yang terkait misalnya dimetilglisina (DMG) dan trimetilglisina (TMG), dibentuk melalui metabolisme nutrisi seperti kolina dan metionina, keduanya mengandung gugus metil yang digunakan dalam berbagai reaksi biokimia. Sarkosina dapat dengan cepat terdegradasi menjadi glisina, yang selain penting sebagai konstituen protein, juga berperan penting dalam berbagai proses fisiologis sebagai sumber metabolisme utama komponen sel-sel hidup seperti glutathiona, kreatina, purina dan serina. Konsentrasi sarkosina dalam serum darah manusia normal adalah 1.4 ± 0.6 mikromolar.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Sarcosine dari PubChem
- ^ Allen RH, Stabler SP, Lindenbaum J (November 1993). "Serum betaine, N,N-dimethylglycine and N-methylglycine levels in patients with cobalamin and folate deficiency and related inborn errors of metabolism". Metabolism. 42 (11): 1448–60. doi:10.1016/0026-0495(93)90198-W. PMID 7694037.