Sero ambrang
Sero ambrang | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | Amblonyx Rafinesque, 1832
|
Spesies: | A. cinerea
|
Nama binomial | |
Amblonyx cinerea (Illiger, 1815)
| |
Persebaran | |
Sinonim | |
Amblonyx cinereus |
Sero ambrang[2] (Amblonyx cinerea) adalah spesies berang-berang asli Asia Selatan dan Tenggara serta merupakan spesies berang-berang terkecil di dunia.
Sero ambrang hidup di rawa-rawa dan hutan bakau di Asia. Karena pencemaran dan alih fungsi lahan, spesies ini dikategorikan rentan oleh IUCN.
Nama
[sunting | sunting sumber]Sero ambrang dikenal dengan sebutan dengen atau variasinya dalam beberapa bahasa di Kalimantan. Nama bahasa Inggrisnya, oriental small-clawed otter berarti "berang-berang cakar kecil timur" atau Asian small-clawed otter yang berarti berang-berang cakar kecil Asia.[2]
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Sero ambrang adalah spesies berang-berang terkecil yang masih ada. Panjang tubuhnya 70–100 cm (28–39 in) dengan panjang ekor 30 cm (12 in). Beratnya berkisar 1–54 kg (2,2–119,0 pon). Tubuhnya langsing dan lentur, memudahkannya dalam mobilitas. Tubuhnya berbulu dengan ketebalan 2,5 cm.
Persebaran dan habitat
[sunting | sunting sumber]Sero ambrang menghuni hutan bakau, rawa, muara sungai, serta saluran irigasi di Sumatra, India, Jawa, dan Palawan. Mereka menyukai tempat-tempat teduh seperti dekat semak dan pohon-pohon bakau.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Wright, L., de Silva, P., Chan, B., Reza Lubis, I. (2015). "Aonyx cinereus". The IUCN Red List of Threatened Species. IUCN. 2015: e.T44166A21939068. doi:10.2305/IUCN.UK.2015-2.RLTS.T44166A21939068.en. Diakses tanggal 18 Mei 2018.
- ^ a b Puri, R. K. (2001). Bulungan Ethnobiology Handbook. Center for International Forestry Research (CIFOR). hlm. 186. doi:10.17528/cifor/000951. ISBN 9798764455.