systemd
systemd | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tipe | daemon-managing daemon (en) | ||||||||
Versi pertama | 30 Maret 2010 | ||||||||
Versi stabil | |||||||||
Genre | Perangkat lunak sistem | ||||||||
Lisensi | LGPLv2.1+[1][2] | ||||||||
| |||||||||
| |||||||||
| |||||||||
Bagian dari
| |||||||||
systemd adalah paket perangkat lunak manajer layanan dan init yang didesain khusus untuk Linux.[5] systemd kompatibel dengan skrip init tradisional sysvinit dan BSD rc.d, tetapi perangkat lunak ini dimaksudkan untuk menggantikan cara lama init tradisional menjalankan Linux.[6] Namanya berasal dari prosesnya yang berjalan di latar belakang (daemon) sehingga mengikuti penamaan daemon mirip Unix dengan menambahkan huruf "d" di akhir kata.[7]
systemd dimulai pada tahun 2010 oleh dua insinyur perangkat lunak dari Red Hat, yaitu Lennart Poettering dan Kay Sieves.[8][9]
Salah satu tujuan utama dikembangkannya systemd adalah untuk menyatukan semua dasar konfigurasi dan tingkah laku layanan Linux pada semua distribusi Linux.[10]
Adopsi
[sunting | sunting sumber]systemd telah digunakan oleh banyak dsitribusi Linux. Distribusi-distribusi yang menggunakan systemd sebagai init default-nya adalah Debian (sejak versi 8), Ubuntu (sejak versi 15.04), Fedora (sejak versi 15), RHEL (sejak versi 7), dan openSUSE (sejak versi 12.3).[11][12][13][14][15]
Lainnya, ada yang ditambahkan ke repositori tetapi tidak (atau belum) menjadi manajer layanan default seperti Gentoo Linux.[16] Void Linux pernah menambahkan systemd ke repositorinya pada tahun 2011, tapi kemudian dihapus pada tahun 2015.[17]
Kritik
[sunting | sunting sumber]Dalam pengembangannya, systemd telah dikritik beberapa kali. Misalnya, Linus Torvalds menyatakan bahwa ia akan menolak systemd menjadi bagian dari kernel Linux hingga masalahnya beres dan tidak terus-terusan membuat masalah.[18]
Kontroversi systemd sering terletak pada desainnya. Kritikus berpendapat bahwa arsitektur systemd melanggar filosofi Unix (buat setiap program melakukan satu hal dengan baik) dan sangat kompleks. Secara tradisional, Unix menggunakan program kecil yang dioptimalkan untuk tugas yang dapat dirangkai sesuai kebutuhan. systemd melakukan banyak tugas dalam program besar dan tidak dapat atau hampir tidak dapat berinteraksi dengan program lain.[19][20]
Hal yang sama juga pernah dikatakan oleh Patrick Volkerding, pengembang Slackware. Dalam wawancaranya, ia menyatakan bahwa arsitektur systemd sangat bertentangan dengan arsitektur Slackware yang sudah lama mengikuti filosofi Unix.[21] Namun, ia tidak akan menahan orang-orang untuk menggunakan systemd di Slackware.[22]
Pada tahun 2013, Lennart Poettering mencoba untuk menghadapi kontroversi ini dalam pos blognya yang berjudul The Biggest Myth.[23]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- launchd, manajemen layanan yang digunakan oleh macOS
- Upstart, init yang digunakan oleh Ubuntu
- OpenRC, sistem init yang awalnya dirancang untuk Gentoo Linux
- GNU Shepherd, sistem init untuk GuixSD
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Poettering, Lennart (2012-04-21). "systemd Status Update". 0pointer.de. Diakses tanggal 2021-02-12.
- ^ "LICENSE.LGPL2.1 - systemd/systemd - System and Session Manager". cgit.freedesktop.org. Diakses tanggal 2021-02-12.
- ^ "Release 256.7". 8 Oktober 2024. Diakses tanggal 27 Oktober 2024.
- ^ "systemd/systemd". github.com/systemd.
- ^ "systemd". systemd.io. Diakses tanggal 2021-02-12.
- ^ Vaughan-Nichols, Steven J. "Linus Torvalds and others on Linux's systemd". ZDNet (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-12.
- ^ "systemd". www.freedesktop.org. Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ "Systemd In Ten Years Has Redefined The Linux Landscape - Phoronix". www.phoronix.com. Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ "Controversial Lennart Poettering Finds His Place In Linux Community". InformationWeek (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ "InterfaceStabilityPromise". www.freedesktop.org. Diakses tanggal 2021-02-12.
- ^ "Bug#727708: call for votes on default Linux init system for jessie". lists.debian.org. Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ Hoffman, Chris (2015-03-12). "Ubuntu just switched to systemd, the project sparking controversy throughout Linux" (dalam bahasa Inggris). PCWorld. Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ "Features/systemd - Fedora Project Wiki". fedoraproject.org. Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ "Red Hat Unveils Red Hat Enterprise Linux 7, Redefining the Enterprise Operating System". www.redhat.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ "SDB:systemd - openSUSE Wiki". en.opensuse.org. Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ "systemd - Gentoo Wiki". wiki.gentoo.org. Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ "systemd: removed; no plans to resurrect this. · void-linux/void-packages@dc6429e". GitHub (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ "Linux Kernel Developers Fed Up With Ridiculous Bugs In Systemd - Phoronix". www.phoronix.com. Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ Vaughan-Nichols, Steven J. "Linus Torvalds and others on Linux's systemd". ZDNet (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ Doug McIlroy, E. N. Pinson, B. A. Tague (8 July 1978). "Unix Time-Sharing System: Foreword". The Bell System Technical Journal. Bell Laboratories: 1902–1903.
- ^ "Interview with Patrick Volkerding of Slackware". www.linuxquestions.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ "I'm back after a break from Slackware: sharing thoughts and seeing whats new!". www.linuxquestions.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-13.
- ^ "The Biggest Myths". 0pointer.de. Diakses tanggal 2021-02-13.