Cerita Kriminal

5 Fakta Pelaku Pembubaran Diskusi di Kemang, Ternyata Motifnya Terkait Tema Evaluasi Kinerja Jokowi

Motif Pelaku pun terkuak, ternyata dilatari tema diskusi yang digelar Forum Tanah Air (FTA) itu, terkait evaluasi kinerja Presiden Jokowi.

|

Acara dianggap memecah belah persatuan.

"Alasannya tidak ada izin dan (acara diskusi dianggap) memecah belah persatuan dan kesatuan," kata Djati.

Awalnya, kelompok kontra acara diskusi hanya menggelar unjuk rasa di depan hotel. Mereka hanya menyampaikan pernyataan tentang ketidaksetujuannya atas topik diskusi.

Tetapi tensi massa meningkat. Mereka sempat berusaha masuk hotel sehingga aparat berupaya keras menghalau. 

Tema Diskusi

Refly Harun mengungkapkan, tema diskusi yang dibubarkan itu adalah terkait evaluasi kinerja Jokowi selama menjadi Presiden Indonesia dua periode.

Ia menceritakan, puluhan orang tak dikenal tiba-tiba merangsek ke dalam lokasi acara sekira pukul 09.00 WIB.

Saat itu diskusi belum berlangsung. Para peserta diskusi dari FTA baru saling bersilaturahmi.

"Acaranya tidak berjalan, jadi kami cuma bertahan di ruangan, ngobrol-ngobrol, silaturahmi, makan-makan, itu doang. Acara harusnya (selesai) pukul 14.00, kami diminta bubar jam 12.00 WIB," ucap Refly.

Refly curiga ada sosok yang menggerakkan kelompok orang tak dikenal itu.

"Itu alasan formalnya. Tapi kan alasan belakang layarnya kita enggak tahu, siapa yang menggerakkannya. Enggak mungkin mereka bergerak sendiri," ucap dia.

Sudah Terecana?

Muncul dugaan pembubaran acara diskusi itu sudah terencana.

Dugaan tersebut muncul karena sejumlah elaku pembubaran ada yang menginap di hotel tersebut.

"Itu (dilakukan secara terencana) baru dugaan, sedang didalami," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat di Mapolda Metro Jaya, Minggu (29/9/2024).

"Ketika pengamanan (aksi protes) Hotel Grand Kemang di bagian depan, tiba-tiba ada beberapa orang yang menyusup lewat pintu belakang, lewat pintunya karyawan."

"Dan ada beberapa yang sudah berada di dalam hotel. Inilah yang lagi didalami kemungkinan sudah menginap di hotel itu atau tidak," lanjut paparnya.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved