Periuk api laut

Sebuah ranjau kontak Polandia wz. 08/39. Tabung-tabung di atas ranjau yang disebut dengan Hertz horns, adalah bagian dari mekanisme peledakan.

Periuk api laut atau ranjau laut adalah alat peledak yang ditempatkan di dalam air untuk menghancurkan kapal atau kapal selam. Tidak seperti peledak dalam, ranjau laut ditempatkan dan menunggu sampai dipicu untuk diledakkan oleh kapal musuh yang mendekat. Ranjau laut dapat digunakan secara pihak musuh dengan menempatkannya berdekatan kapal musuh atau menguncinya di sebuah pelabuhan, atau secara defensif dengan membuat helah "seakan kawasan aman" untuk melindungi kapal-kapal rakan.

Ranjau laut dapat disebar dari kapal, kapal selam, pesawat atau secara perorangan dari pelabuhan. Harga sebuah ranjau laut berbeza-beza, ada yang murah dengan harga sekitar seribu dolar AS sehingga ada yang jenis yang canggih yang berharga jutaan dolar AS yang dilengkapi dengan sejumlah sensor serta dapat menembakkan hulu ledak dengan roket atau torpedo.

Fleksibiliti dan faktor pembiayaannya membuatkan ranjau laut diminati sebagai senjata dalam sebuah perang yang tidak seimbang. Kos penghasilan dan penyebarannya biasanya diantara 10% dan 0.5% dari kos untuk penyingkirannya. Beberapa kawasan ranjau bekas Perang Dunia II masih ada dan banyak bilangannya kerana kesan terlalu luas kawasan sebarannya dan kosnya yang tinggi untuk melupuskannya — dan secara teori ranjau laut mampu aktif sehingga ratusan tahun.

Undag-undang antarabangsa mengharuskan setiap negara untuk mengumumkan bila mereka akan menempatkan ranjau di suatu wilayah agar kapal dagangan dapat menghindari wilayah tersebut. Peringatan tersebut tidak harus terperinci; selama Perang Dunia II, United Kingdom menyatakan mereka telah menebarkan ranjau di Selat Inggeris, Laut Utara dan pantai-pantai di Perancis.