Lompat ke isi

Blondi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Maret 2023 11.39 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230309)) #IABot (v2.0.9.3) (GreenC bot)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Eva Braun, Adolf Hitler, dan Blondi (kanan).

Blondi (1941 - 30 April 1945)[catatan 1][1][2] adalah anjing gembala Jerman peliharaan Adolf Hitler yang diberikan padanya sebagai hadiah oleh Martin Bormann pada tahun 1941.[3][4] Blondi tetap bersama Hitler setelah kepindahannya ke Führerbunker, yang berlokasi di bawah kebun Kanselir Reich pada tanggal 16 Januari 1945.[5] Pada bulan Maret 1945,[6][7] Blondi melahirkan lima anak setelah berhubungan dengan anjing gembala Jerman milik Gerdy Troost yang bernama Harras. Hitler memberi nama salah satu anak anjing tersebut "Wolf", julukan favoritnya dan arti dari nama pertamanya sendiri, Adolf (serigala, wolf).[8] Seekor anak Blondi diberikan kepada adik Eva Braun, Gretl, dan Eva mengirimkan Gretl surat yang berisi foto blondi dan tiga ekor anak-anaknya.[9]

Hitler konon sangat menyukai Blondi. Ia menjaga Blondi tetap di sisinya dan membiarkannya tidur di kamarnya dalam bunker. Kasih sayang ini tidak dimiliki oleh Eva Braun, yang lebih menyukai dua anjing Terrier Skotlandia bernama Negus dan Stasi (atau Katuschka).[10][11] Menurut sekretaris Hitler (Traudl Junge), Eva membenci Blondi dan sering menendangnya di bawah meja makan.[12]

Pada bulan Mei 1942, Hitler kembali membeli seekor Anjing gembala Jerman muda "dari seorang pejabat kecil di kantor pos di Ingolstadt" untuk menemani Blondi.[13] Hitler menamainya Bella.[14] Sebelum memelihara Blondi, Hitler pernah memiliki dua ekor anjing gembala Jerman bernama Blonda. Dalam beberapa foto yang diambil selama tahun 1930-an, Blonda muda secara keliru sering dianggap sebagai Blondi.[15]

Blondi turut berperan dalam propaganda Nazi. Menggambarkan Hitler sebagai seorang penyayang binatang merupakan aspek penting dalam propaganda. Anjing seperti Blondi yang didambakan sebagai "germanischer Urhund", tumbuh dengan sangat modis selama masa Reich Ketiga.[16]

Pada tanggal 29 April 1945, Hitler mengetahui bahwa sekutunya Benito Mussolini telah dieksekusi oleh partisan Italia. Hal ini bersamaan dengan Tentara Soviet yang mulai mendekati lokasi persembunyiannya. Hitler kemudian bertekad untuk tidak akan membiarkan dirinya atau istrinya ditangkap. Sore itu, Hitler menyatakan keraguannya terhadap efek kapsul sianida yang dia terima dari Heinrich Himmler.[17] Untuk membuktikan efek dari kapsul tersebut, Hitler memerintahkan Dr. Werner Haase untuk mengujinya pada anjingnya Blondi, dan sebagai hasilnya, Blondi meninggal seketika.[18]

Menurut sebuah laporan yang ditujukan untuk Joseph Stalin dan berdasarkan laporan saksi mata, penjaga anjing Hitler, Feldwebel Fritz Tornow, mengambil anak-anak Blondi dan menembak mereka di taman kompleks bunker pada tanggal 30 April, setelah Hitler dan Eva memutuskan untuk bunuh diri. Dia juga membunuh dua anjing peliharaan Eva Braun. Tornow kemudian ditangkap oleh tentara Sekutu.[19] Perawat Hitler, Erna Flegel, mengatakan pada tahun 2005 bahwa kematian Blondi lebih mempengaruhi orang-orang di bunker daripada bunuh diri Eva Braun.[20] Setelah Pertempuran Berlin berakhir, jasad Hitler, Braun, dan dua anjing (yang dianggap sebagai Blondi dan anaknya) ditemukan di bunker oleh tentara SMERSH, badan intelijen Uni Soviet.[21][22]

Dalam budaya populer

[sunting | sunting sumber]

Dalam Dog of Death, episode kesembilan belas dari The Simpsons musim ketiga, Homer mengatakan pada Bart bahwa anjing Santa Simpson, Little Helper, akan pergi ke Surga Anjing. Ketika Bart bertanya apakah ada Neraka Anjing, Homer menjawab bahwa anjing Adolf Hitler, Blondi, dan anjing Richard Nixon, Checkers, berada di sana.

Catatan dan referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan

  1. ^ Beberapa sumber secara keliru menyatakan bahwa Blondi lahir tahun 1934.

Referensi

  1. ^ Eatwell, Roger (1995). Fascism: A History. Chatto & Windus. hlm. 152. 
  2. ^ Kershaw, Ian. Hitler: A Biography, W.W. Norton & Co. p. 252. ISBN 0-393-06757-2
  3. ^ Comfort, David (1994). The First Pet History of the World. New York: Simon & Schuster. hlm. 247. ISBN 0-671-89102-2. 
  4. ^ some sources suggest the Summer of 1942 (see: Wires, Richard (1985). Terminology of the Third Reich. Ball State University. hlm. 9. ) or even February 1943 (see: timelines.ws Diarsipkan 2009-11-14 di Wayback Machine.)
  5. ^ Beevor, Anthony (2002). Berlin: The Downfall 1945. Viking-Penguin Books. hlm. 139. ISBN 0-670-03041-4. 
  6. ^ Galante, Pierre; Silianoff, Eugène; Silianoff, Eugene (1989). Voices from the Bunker. New York, NY: G.P. Putnam's. hlm. 12. ISBN 0-399-13404-2. 
  7. ^ Dekkers, Midas; Vincent, Paul (2000). Dearest Pet: On Bestiality. Verso. hlm. 171. ISBN 1-85984-310-7. 
  8. ^ Bullock, Alan (1962). Adolf Hitler: A Study in Tyranny, Penguin Books, p. 785.
  9. ^ Gun, Nerin E. (1969). Eva Braun: Hitler's Mistress. Meredith Press. hlm. 241, 246. ISBN 0-7456-2710-2. 
  10. ^ "Who Was Who at Hitler's Berghof". Third Reich in Ruins. 
  11. ^ Until the Final Hour: Hitler's last secretary. Arcade Publishing. 2004. hlm. 77. ISBN 978-1-55970-728-2. 
  12. ^ Traudl Junge: Bis zur letzten Stunde. Hitlers Sekretärin erzählt ihr Leben. Claassen, Düsseldorf 2001, ISBN 3-546-00311 (Biography of Hitler's secretary Traudl Junge)
  13. ^ Goebbels' Diary, 30 May 1942: " He [Hitler] has bought himself a young German Shepherd dog called “Blondi” which is the apple of his eye. It was touching listening to him say that he enjoyed walking with this dog so much, because only with it could he be sure that [his companion] would not start talking about the war or politics. One notices time and time again that the Fuhrer is slowly but surely becoming lonely. It is very touching to see him play with this young German Shepherd dog. The animal has grown so accustomed to him that it will hardly take a step without him. It is very nice to watch the Fuhrer with his dog. At the moment the dog is the only living thing that is constantly with him. At night it sleeps at the foot of his bed, it is allowed into his sleeping compartment in the special train and enjoys a number of privileges….that no human would ever dare to claim. He bought the dog from a minor official in the post office in Ingolstadt."
  14. ^ Irving, David John Cawdell (1977). Hitler's war. New York: Viking Press. hlm. 328. ISBN 0-670-37412-1. 
  15. ^ "Distant Relatives". Abby K-9. March 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-09. Diakses tanggal 2012-10-27. 
  16. ^ Sax, Boria (2000). Animals in the Third Reich: Pets, Scapegoats, and the Holocaust. Foreword by Klaus P. Fischer. New York and London: Continuum. ISBN 978-0-8264-1289-8.
  17. ^ Kershaw, Ian (2008). Hitler: A Biography, W.W. Norton & Co. pp. 951-953. ISBN 0-393-06757-2
  18. ^ Kershaw, Ian (2008). Hitler: A Biography, W.W. Norton & Co. p. 952. ISBN 0-393-06757-2
  19. ^ Eberle, Henrik and Uhl, Matthias, ed. (2005). The Hitler Book: The Secret Dossier Prepared for Stalin, New York: PublicAffairs, p. 273. ISBN 1-58648-366-8
  20. ^ Harding, Luke. "Hitler's nurse breaks 60 years of silence", The Guardian, May 2, 2005.
  21. ^ Beevor, Anthony (2002). Berlin: The Downfall 1945. Viking-Penguin Books. hlm. 399. ISBN 0-670-03041-4. 
  22. ^ According to the autopsy, both dogs were shot and Blondi was killed by poison. Some sources say that Wolf was killed with the other puppies in the Chancellery garden (see Moorhouse, Roger (2007). Killing Hitler: The Plots, The Assassins, and the Dictator Who Cheated Death. Bantam. hlm. 323. ISBN 0-553-38255-1. ).

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]