Jerman dan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa | |
---|---|
Keanggotaan | Anggota penuh |
Sejak | 1973 |
Kursi DK PBB | Non-permanen |
Duta Besar | Harald Braun |
Keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa | |
---|---|
Keanggotaan | Bekas anggota penuh |
Tanggal | 19731990 | –
Kursi DK PBB | Non-permanen (terpilih sekali) |
Hubungan Jerman dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mula-mula dimulai pada Perang Dunia II. PBB saat itu menjadi sinonim dari Sekutu Perang Dunia II dan Jerman kemudian menjadi Reich Jerman Raya, seorang anggota Blok Poros. Dengan perang berakhir dalam kekalahan Jerman, kawasan negara tersebut terbagi antar pihak yang menang dan sebagian Jerman berada di bawah pemerintahan Sekutu. Pada 1949, dua negara baru dibuat dalam kawasan yang diduduki tersebut: Republik Federal Jerman pada bulan Mei dan Republik Demokratik Jerman pada bulan Oktober.
Kedua Jerman diangkat menjadi anggota penuh PBB pada 18 September 1973. Dua negara tersebut kemudian bergabung pada 3 Oktober 1990, mengakhiri era Perang Dingin. Saat ini, Jerman menjadi kontributor terbesar ketiga dalam hal penyumbang PBB, setelah Amerika Serikat dan Jepang dan 190 juta dolar AS, atau sekitar 8% dari biaya PBB untuk biaya dwitahunan 2010-11.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Germany's financial contributions to the United Nations, German Federal Foreign Office
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- The Permanent Mission of Germany to the United Nations New York Diarsipkan 2012-11-27 di Wayback Machine.
- United Nations, German Federal Foreign Office