Astronomi inframerah
Astronomi inframerah adalah cabang astronomi dan astrofisika yang mempelajari benda-benda astronomi dalam gelombang inframerah. Panjang gelombang cahaya inframerah umunya berkisar 0,75-300 mikrometer. Inframerah memiliki salah satu variasi, yaitu gelombang submilimeter, yang dapat memiliki panjang gelombang antara 10-1000 mikrometer.
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Astronomi inframerah dimulai pada tahun 1830-an, beberapa dekade setelah penemuan sinar inframerah oleh William Herschel pada tahun 1800. Setelah beberapa abad, penemuan-penemuan yang dibuat pada 1950-an dan 1960-an dalam astronomi radio mendorong para astronom menyadari bahwa terdapat informasi yang tersedia di luar rentang panjang gelombang terlihat, dan astronomi inframerah didirikan.
Inframerah diserap dalam hampir semua rentang panjang gelombang oleh uap air di atmosfer bumi, sehingga teleskop yang paling inframerah ditempatkan pada ketinggian tinggi di tempat-tempat kering, seperti Atacama Large Millimeter Array. Ada juga observatorium yang ditempatkan di ruang angkasa, seperti Teleskop luar angkasa Spitzer dan Observatorium Angkasa Herschel.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Observatorium Angkasa Herschel selesai dirakit
-
WFC3 bersiap-siap diangkut ke crane. Kamera ini nantinya akan dipasang ke Teleskop luar angkasa Hubble
-
Demonstrasi gambar dari kesuksesan Teleskop luar angkasa Spitzer
-
Teleskop WISE
-
Cahaya pertama dari WISE
-
Teleskop VISTA
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- Caltech IR tutorial Diarsipkan 2020-05-25 di Wayback Machine.
- Infrared Science Archive