Bambang Sutikno
Bambang Sutikno | |
---|---|
Wali Kota Balikpapan ke-2 | |
Masa jabatan 1963–1965 | |
Presiden | Sukarno |
Gubernur | Abdoel Moeis Hassan |
Informasi pribadi | |
Profesi | Tentara, Politisi |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Pangkat | Letnan Kolonel |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Letnan Kolonel TNI Bambang Sutikno adalah Wali Kota Balikpapan yang kedua. Ia ditunjuk oleh Brigjen Soehario untuk menggantikan Aji Raden Sayid Mohammad pada tahun 1963.[1] Penunjukkannya dilakukan guna memperkuat kedudukan politik Soehario selaku Pangdam IX/Mulawarman dan memperlemah Gubernur Abdoel Moeis Hassan beserta PNI di Kalimantan Timur.[2]
Bambang menjabat sebagai wali kota hingga bulan Oktober 1965. Sebagai seorang loyalis Soehario dan dianggap dekat dengan PKI, ia ditangkap oleh tentara setelah kegagalan Gerakan 30 September atas perintah Pangdam yang baru, Brigjen Sumitro.[3] Bambang juga diberhentikan secara tidak hormat dari jabatannya dan digantikan oleh Mayor Imat Saili. Ia kemudian ditahan di penjara militer di Balikpapan.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Magenda 2010, hlm. 95.
- ^ Magenda 2010, hlm. 94-95.
- ^ a b Magenda 2010, hlm. 97.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Magenda, Burhan Djabier (2010). East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy. Singapura: Equinox Publishing. ISBN 978-602-8397-21-6.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Aji Raden Sayid Mohammad |
Wali Kota Balikpapan 1963–1965 |
Diteruskan oleh: Imat Saili |