Bersin
Bersin adalah keluarnya udara serta suara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut. Udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang diameternya antara 0,5 hingga 5 µm. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat dihasilkan dalam satu kali bersin.[1]
Sains
[sunting | sunting sumber]Bersin merupakan reaksi penyesuaian untuk menyingkirkan ingus yang mengandung partikel atau gangguan asing dan membersihkan rongga hidung. Saat bersin, lelangit ("palate") lembut dan uvula lendut sementara belakang lidah naik untuk menutup sebagian rute ke mulut agar udara yang disingkirkan dari paru-paru bisa dikeluarkan melalui hidung. Oleh karena penutupan mulut adalah sebagian, sejumlah besar udara ini biasanya juga dikeluarkan melalui mulut
Bersin biasanya sering dihubungkan dengan penyakit influenza atau pilek. Tetapi sebenarnya ini bukan hanya gejala penyakit influenza saja ini juga merupakan gejala penyakit pernapasan (misalnya rhinitis, dan selesma). Kadang kala kita bersin ketika pilek, ingus akan terdorong keluar dari dalam hidung. Ini dapat menularkan virus kepada orang disekitar kita. Untuk itu tutuplah mulut dan hidung dengan saputangan untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Kepercayaan dan aspek budaya
[sunting | sunting sumber]Pada 400 SM jenderal Athena Xenofon memberikan pidato dramatis yang mengimbau anggota-anggota pasukannya untuk mengikutinya menuju kemerdekaan atau mati dalam menghadapi tentara Persia. Ia berbicara selama satu jam berusaha memotivasi pasukannya dan meyakinkan bahwa mereka akan kembali dengan selamat ke Athena, sampai seorang tentaranya menggarisbawahi kesimpulannya dengan sebuah bersin. Karena yakin bahwa bersin ini adalah tanda dari dewata bahwa mereka berkenan atas pasukan Athena, maka tentara-tentara itu memberi hormat kepada Xenofon dan mengikuti perintahnya.
Di Hungaria, Slowakia dan Slovenia dan beberapa negara Timur Tengah bersin yang terjadi setelah seseorang membuat pernyataan kadang-kadang ditafsirkan sebagai konfirmasi dari Tuhan bahwa pernyataan itu benar.
Di Jepang, ada kepercayaan bahwa bersin adalah tanda bahwa ada orang lain atau seseorang yang berada jauh daripadanya yang membicarakannya atau menjelek-jelekkannya di belakangnya.
Ada keyakinan umum di India bahwa orang yang bersin terangsang atau merangsang oleh orang yang disayanginya. Kebanyakan orang India menganggap bersin sebagai sesuatu yang sehat. Tidak bisa bersin adalah sesuatu yang harus dikhawatirkan. Psychology Today melaporkan bahwa para pilmuwan India menyebut ketidakmampuan untuk bersin sebagai "asneezia"; orang India telah lama mempunyai kebiasaan untuk menghirup tembakau sebagai cara untuk menimbulkan bersin secara artifisial.
Onomatope
[sunting | sunting sumber]Onomatope dalam bahasa Inggris untuk suara bersin adalah "achew!", "atisshoo" dan "achoo". Suku kata pertama sesuai dengan hirupan udara, dan suku kata kedua sesuai dengan suara bersinnya.
Tanggapan tradisional bila seseorang bersin
[sunting | sunting sumber]Di negara-negara berbahasa Inggris ada kebiasaan untuk setidak-tidaknya satu orang untuk mengatakan "God bless you" (Semoga Tuhan memberkati Anda) (atau hanya "Bless you" - Kiranya Anda diberkati) bila seseorang bersin. Tradisi ini berasal dari Abad Pertengahan, ketika diyakini bahwa ketika seseorang bersin, jantungnya berhenti berdenyut, jiwanya meninggalkan tubuhnya, dan dapat direnggut oleh roh jahat. Kini, kata-kata itu diucapkan hanya sekadar sopan-santun dan biasanya orang yang bersin kemudian menjawab "Terima kasih". Juga ketika Demam Merah pertama kali merebak, orang sering kali mati karena bersin, sehingga orang mulai mengatakan "Semoga Tuhan memberkati Anda", dengan harapan bahwa mereka akan selamat. Dalam bahasa Spanyol, orang mengatakan "Salud", yang juga berarti kesehatan.
Dalam budaya Islam yang didasarkan pada berbagai hadis dan ajaran Muhammad . Sebuah contoh dari hal ini adalah hadis riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata:
"Ketika salah satu dari kita bersin, biarkan dia berkata, "Al-hamdu-Lillah" (Segala puji bagi Allah), dan membiarkan saudaranya atau pendamping berkata kepadanya, "Yarhamuk Allah" (Semoga Allah merahmati anda) . Jika ia berkata, "Yarhamuk-Allah", kemudian biarkan [hidung itu] berkata, "Allah wa Yahdiikum yuslihu baalakum" (Semoga Allah membimbing Anda dan memperbaiki kondisi Anda)."
Dalam bahasa-bahasa lain
[sunting | sunting sumber]- Bahasa Azerbaijan, bersin biasanya diikuti oleh jawaban ""Saglam ol"" yang berarti "semoga Anda sehat"
- Bahasa Italia, bersin diikuti oleh jawaban "Salute"
- Dalam budaya-budaya berbahasa Portugis, bersin diikuti oleh jawaban "Saúde", ("Sehat"), atau "Santinho" ("santo kecil"), lainnya mengatakan "Yesus". Yang bersin kemudian menjawab "Obrigado" atau "Obrigada" (terima kasih).
- Dalam budaya berbahasa Spanyol, bersin biasanya diikuti oleh jawaban "Salud", ("Semoga Anda sehat") juga di tempat-tempat tertentu mereka mengatakan "Jesús" (Yesus) (seperti di Spanyol). Orang yang bersin kemudian menjawab "Gracias" (terima kasih).
- Namun, di Puerto Rico, juga sangat umum bagi seseorang untuk menjawab bersin yang kedua dan ketiga dengan "Dinero" ("Uang") dan "Amor" ("Cinta"), mengikuti setelah jawaban awal "Salud".
- Bagi bangsa Brazil-Portuguese, bersin biasanya diikuti dengan jawaban "Saúde", ("Sehat"), dan juga "Santinho" yang artinya " Kiranya Anda diberkati".
- Dalam Bahasa Bulgaria, bersin biasanya diikuti dengan jawaban "Наздраве!", (Nazdrave, artinya "Demi kesehatan[mu] ", yang kemudian dijawab dengan "Мерси" (Merci) or "Благодаря" ("Blagodarya") yang artinya "Terima kasih").
- Dalam Bahasa Romania, bersin biasanya diikuti dengan jawaban "Noroc", ("Semoga Beruntung") yang kemudian dijawab dengan “Mersi” atau “Multumesc” ("Terima kasih").
- Dalam Bahasa Jerman, Gesundheit (yang artinya "Sehat [bagimu]") sangat umum digunakan, tetapi juga sering digunakan pada negara yang berbahasa Inggris. Jawaban ini adalah penerus dari kepercayaan zaman dahulu bahwa bersin adalah tanda sakit yang parah.
- Dalam Bahasa Hebrew, "לבריאות" (Labriyut, artinya "Demi kesehatan[mu] ").
- Dalam Bahasa Polandia jawaban yang umum adalah "Sto lat" yang artinya "Ratusan tahun",
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Cole EC, Cook CE. Characterization of infectious aerosols in health care facilities: an aid to effective engineering controls and preventive strategies. Am J Infect Control. 1998 Aug;26(4):453-64. Sneezing can transmit many diseases PMID 9721404
- (Inggris) Ancient Sneezing: A Gift from the Gods - Elaine Fantham, Profesor Studi Klasik di Princeton dalam acara Radio NPR.
- (Inggris) why do my eyes close every time I sneeze? M.G., Sherborn The Boston Globe
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Cecil Adams (1987). "If you hold your eyelids open while sneezing, will your eyes pop out?". The Straight Dope.
- (Inggris) Barbara Mikkelson (2001). "Bless You!" Urban Legends Reference Pages.
- (Inggris) Tom Wilson, M.D. (1997) "Why do we sneeze when we look at the sun?" MadSci Network.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Why Don't We Do It In Our Sleeves? pada www.coughsafe.com Diarsipkan 2007-03-11 di Wayback Machine., video pendidikan tentang cara bantuk dan bersin yang tepat untuk mencegah penyebaran virus.