Kabupaten Morowali Utara
Kabupaten Morowali Utara | |
---|---|
Motto: Tepo asa aroa (Mori) Menyatukan hati | |
Koordinat: 1°43′15″S 121°14′47″E / 1.7207°S 121.24649°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Tengah |
Tanggal berdiri | 15 Mei 2013[1] |
Dasar hukum | UU Nomor 12 tahun 2013[1] |
Hari jadi | 23 Oktober 2013 |
Ibu kota | Kolonodale |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Delis Julkarson Hehi |
• Wakil Bupati | H. Djira K |
• Sekretaris Daerah | Musda Guntur |
• Ketua DPRD | Megawati Ambo Asa |
Luas | |
• Total | 10.004,28 km2 (3,862,67 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 128.323 |
• Kepadatan | 13/km2 (33/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 52,82% Kristen 44,77 - Protestan 39,62% - Katolik 5,15% Hindu 2,23% Buddha 0,18% |
• IPM | 68,48 (2021) Sedang [4] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Pelat kendaraan | DN xxxx U* |
Kode Kemendagri | 72.12 |
DAU | Rp 602.735.732.000,00- (2020)[5] |
Semboyan daerah | Tepo Asa Aroa |
Situs web | morowaliutarakab |
Kabupaten Morowali Utara adalah kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten sekaligus pusat administrasi Morowali Utara terletak di Kolonodale. Petasia ,merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Morowali yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 15 Mei 2013 di gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB).[1]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Secara geografis, Kabupaten Morowali Utara terletak pada 1°31' - 3°04' Lintang Selatan dan 121°02' - 123°15' Bujur Timur. Topografi wilayahnya mulai dari pesisir, dataran rendah, hingga bergunung-gunung yang merupakan bagian dari Pegunungan Pompangeo, Paa-Tokala, Peleru dan Pegunungan Rerende dengan ketinggian wilayah antara 0-2.500 meter di atas permukaan air laut (mdpl).
Wilayahnya termasuk beberapa pulau kecil di Teluk Towuri dan Teluk Tolo di Laut Banda seperti Pulau Pangia, Pulau Tokonanaka, Pulau Tokobae dan lain-lain. Gunung tertinggi di Kabupaten Morowali Utara adalah Gunung Pompangeo (2.590 mdpl) di Pegunungan Pompangeo. Sedangkan sungai terbesar dan terpanjang di kabupaten ini adalah Sungai La'a yang memiliki panjang sekira 96,30 Km.
Batas Wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut.[a]:
Utara | Kabupaten Tojo Una-Una dan Kabupaten Banggai |
Timur | Kabupaten Morowali, Kabupaten Banggai, Teluk Tolo dan Laut Banda |
Selatan | Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Luwu Timur |
Barat | Kabupaten Poso |
Luas wilayah
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Morowali Utara mempunyai luas sebesar 10.004,28 km². Kabupaten ini adalah kabupaten terluas di Provinsi Sulawesi Tengah, dan juga di seluruh Pulau Sulawesi, terpadat ke-13, dan memiliki Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah menurut jumlah penduduk|populasi terbanyak ke-10 di Sulawesi Tengah. Kecamatan terluasnya adalah Kecamatan Bungku Utara dan yang terkecil adalah Kecamatan Petasia Barat.
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Bupati dan Wakil
[sunting | sunting sumber]Berikut adalah daftar Bupati Morowali Utara secara definitif sejak tahun 2016 pasca pemekaran Kabupaten Morowali Utara dari Kabupaten Morowali.
Nomor urut | Bupati | Potret | Partai | Awal | Akhir | Masa jabatan | Periode | Wakil | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Aptripel Tumimomor (1966–2020) |
Non Partai | 17 Februari 2016 | 2 April 2020 | 4 tahun, 45 hari | 1 (2015) |
Mohammad Asrar Abdul Samad | [ket. 1] [7] [8] | ||
2 | Mohammad Asrar Abdul Samad (lahir 1974) |
PBB | 6 Juli 2020 | 17 Februari 2021 | 226 hari | Lowong | [9] | |||
3 | Delis Julkarson Hehi (lahir 1976) |
Hanura | 30 April 2021 | Petahana | 3 tahun, 205 hari | 2 (2020) |
Djira K | [10] |
- Keterangan
- ^ Meninggal dunia pada saat menjabat
Menteri Dalam Negeri menetapkan Staf Ahli Bidang Pembangunan Setda Provinsi Sulawesi Tengah, Abdul Haris Rengga, sebagai penjabat Bupati Morowali Utara yang baru dimekarkan dari Kabupaten Morowali. Aptripel Tumimomor merupakan bupati definitif pertama di Morowali Utara, bersama wakil bupati Asrar Abdul Samad. Mereka berhasil memenangkan Pemilihan umum Bupati Morowali Utara 2015. Mereka dilantik sebagai pejabat bupati dan wakil bupati pada 16 Februari 2016, oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola.[11] Namun, Aptripel meninggal dunia pada 2 April 2020, sehingga Asrar melanjutkan tugas bupati sejak 6 Juli 2020 hingga akhir masa jabatan Februari 2021.[12]
Bupati Morowali Utara adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Morowali Utara. Bupati Morowali Utara bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Sulawesi Tengah. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Morowali Utara ialah Delis Julkarson Hehi, dengan Djira K sebagai wakil bupati. Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Morowali Utara 2020, untuk periode tahun 2021-2024. Mereka dilantik oleh gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, pada 30 April 2021 di Kota Palu.[13]
No | Bupati | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
3 | Delis J Hehi | 30 April 2021 | petahana | (2020) | Periode 2 | Djira K |
Dewan Perwakilan
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Morowali Utara dalam dua periode terakhir.[14]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | ||
PKB | 3 | 4 | |
Gerindra | 2 | 2 | |
PDI-P | 2 | 2 | |
Golkar | 3 | 7 | |
NasDem | 2 | 4 | |
PKS | 2 | 1 | |
Perindo | (baru) 2 | ||
PAN | 2 | 0 | |
Hanura | 2 | 1 | |
Demokrat | 4 | 1 | |
PBB | 2 | 1 | |
PKPI | 1 | 0 | |
Jumlah Anggota | 25 | 25 | |
Jumlah Partai | 11 | 10 |
Kecamatan
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Morowali Utara terdiri dari 10 Kecamatan, 3 Kelurahan dan 122 Desa dengan luas wilayah 10.004,28 km² dan jumlah penduduk sebesar 117.164 jiwa dengan sebaran penduduk 12 jiwa/km².[15][16]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Morowali Utara, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa | Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
72.12.08 | Bungku Utara | 23 | Desa | ||
72.12.04 | Lembo | 14 | Desa | ||
72.12.03 | Lembo Raya | 10 | Desa | ||
72.12.09 | Mamosalato | 14 | Desa | ||
72.12.05 | Mori Atas | 14 | Desa | ||
72.12.06 | Mori Utara | 8 | Desa | ||
72.12.01 | Petasia | 3 | 7 | Desa | |
Kelurahan | |||||
72.12.10 | Petasia Barat | 10 | Desa | ||
72.12.02 | Petasia Timur | 12 | Desa | ||
72.12.07 | Soyo Jaya | 10 | Desa | ||
TOTAL | 3 | 122 |
Demografi
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Morowali Utara 2020, penduduknya berjumlah 128.323 jiwa, dengan kepadatan 12,83 jiwa/km².[2][3] Penduduk Morowali Utara terdiri dari bermacam suku bangsa, sehingga termasuk sebagai kabupaten yang multikultural. Penduduknya juga cukup beragam dalam keagamaan. Data dari Kementerian Agama, sekitar 52,82% (66.981 jiwa) memeluk agama Islam.[17] Pemeluk agama Kristen juga cukup signifikan yakni 44,77% (56.771 jiwa), dimana Protestan 39,62% (50.239 jiwa)[18] dan Katolik 5,15% (6.532 jiwa).[19] Kemudian Hindu 2,23% (2.825 jiwa)[20] dan sebagian kecil beragama Buddha yakni 0,18% (222 jiwa).[21]
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]- Danau Paiso Pok
- Gua Allo
- Pulau dua laut
- Pulau Labengki
- Pemandian Lalandai
- Danau Lowo[22]
- Teluk Tomori
- Pantai ungkea
- Hutan mangrove desa koya
- Air terjun mataruttung
- Air terjun poahaa
- Puncak harmoni
- Pulau togontea
- Pulau nanaka
- Air terjun boba
- Air terjun menduru
- Air terjun panapa[23]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Morowali Utara dan Sulawesi Tengah, yang diambil pada tahun 2015.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 8 Desember 2021.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 2 Februari 2022.
- ^ a b "Kabupaten Morowali Utara Dalam Angka 2020" (pdf). www.morowaliutarakab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-09. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 15 Maret 2022.
- ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 24 Februari 2021.
- ^ "Provinsi Sulawesi Tengah dalam Angka 2016" (PDF). Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-12-23. Diakses tanggal 15 Desember 2016.
- ^ Lory, John (17-02-2016). "Kepala Daerah yang Baru Dilantik Tak Boleh Mutasi Pejabat dalam 6 Bulan Setelah Dilantik". beritasatu.com. Diakses tanggal 30-05-2022.
- ^ Rachmawati (ed.). "Positif Corona, Bupati Morowali Utara Meninggal, Sempat 2 Minggu di Jakarta dan Hasil Rapid Tes Negatif". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-04-05.
- ^ "Lantik Bupati Morowali Utara, Ini Pesan Gubernur Longki". diskominfo.sultengprov.go.id. 06-07-2020. Diakses tanggal 30-05-2022. [pranala nonaktif permanen]
- ^ Palu Poso (30 April 2021). "Gubernur Sulteng Lantik 2 Pasangan Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2020". Kumparan. Diakses tanggal 3 Mei 2021.
- ^ "Gubernur Sulawesi Tengah Lantik Wali kota dan 6 Bupati di Sulawesi Tengah". RRI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-12. Diakses tanggal 14 September 2016.
- ^ "Gubernur Lantik Bupati Morowali Utara Sisa Masa Jabatan". sulteng.antaranews.com. 6 Juli 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-02. Diakses tanggal 2 Februari 2022.
- ^ "Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Bupati-Wakil Bupati, Kabupaten Tojo Una-Una dan Morowali Utara, Periode 2021-2024". www.dprd.sultengprov.go.id. 30 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-02. Diakses tanggal 2 Februari 2022.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Morowali Utara 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Data Pemeluk Agama Islam di Sulawesi Tengah". www.kemenag.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-14. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "Data Pemeluk Agama Kristen di Sulawesi Tengah". www.kemenag.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-06. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "Data Pemeluk Agama Katolik di Sulawesi Tengah". www.kemenag.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-20. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "Data Pemeluk Agama Hindu di Sulawesi Tengah". www.kemenag.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-04. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "Data Pemeluk Agama Buddha di Sulawesi Tengah". www.kemenag.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-27. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-06. Diakses tanggal 2022-10-06.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-06. Diakses tanggal 2022-10-06.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]