Papari
Papari merupakan kue atau kuliner tradisional khas dari Banjar, Kalimantan Selatan. Papari adalah kue yang berbentuk seperti sayuran pare. Kue ini diambil dari nama sayuran yang memiiki rasa pahit. Disebut kue papari karena bentuk guratannya menyerupai buah pare walaupun tidak terlalu mirip. Walaupun berbentuk seperti sayur pare tetapi kue papari ini tidak pahit seperti pare. Hal ini disebabkan karena di dalam kue ini diberi inti yang terbuat dari kelapa dan gula merah. Kue ini perlambangan bahwa sesuatu yang terlihat baik belum tentu bernilai baik. Sebaliknya, sesuatu yang tidak baik belum tentu tidak bernilai tidak baik.
Komposisi dan cara pembuatan
[sunting | sunting sumber]Bahan pembuatan papari adalah tepung ketan, air santan, air kapur, garam, daun pandan, dan hinti. Proses pembuatannya, masukkan tepung ketan dalam sebuah wadah, tuangkan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata dan menyatu menjadi adonan yang diinginkan. Berikutnya, ambil sedikit adonan menggunakan tangan, lalu diolah dan dibentuk agak lonjong di dalamnya diisi dengan parutan kelapa, lalu adonan ditekan dengan garpu sehingga tergambar garis-garis lurus. Setelah itu masukkan dalam alat penguku. Untuk penyajian kue papari tadi diletakkan tahi lala yaitu inti bula-bula santan.[1]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Rahmawati, Neni Puji Nur,. Makna simbolik dan nilai budaya kuliner "wadai Banjar 41 macam" pada masyarakat Banjar Kalsel (edisi ke-Cetakan pertama). Yogyakarta. ISBN 978-602-1228-94-4. OCLC 957057293.