Lompat ke isi

Singlish

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Singlish
Dituturkan diSingapura
Penutur
Tidak diketahui
Kode bahasa
ISO 639-3Tidak ada (tidak ada)
Glottologsing1272[1]
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa percakapan sehari-hari Inggris Singapura, lebih dikenal sebagai Singlish, adalah sebuah bahasa kreol berbasis bahasa Inggris[2][3][4] yang digunakan di Singapura.

Sementara bahasa Inggris adalah salah satu bahasa resmi Singapura, Singlish umumnya dianggap memiliki gengsi yang rendah. Pemerintah Singapura dan beberapa kalangan warga Singapura sama-sama berusaha keras mencegah penggunaan Singlish dengan mendukung penggunaan Bahasa Inggris Standar. Pemerintah telah membuat acara tahunan Gerakan Berbicara Bahasa Inggris yang Baik untuk menekankan tujuan tersebut. Singlish juga sangat tidak dianjurkan di media massa dan di sekolah-sekolah.[5] Namun, upaya pencegahan resmi tersebut dan penyensoran rutin sesungguhnya dilawan oleh penyajian lainnya di media utama, termasuk penggunaan rutin oleh warga biasa dalam wawancara di jalan yang disiarkan di TV dan radio setiap hari, serta penggunaan sesekali di surat kabar.[6]

Kosakata Singlish terdiri dari kata-kata yang berasal dari bahasa Inggris, Melayu, Hokkian, Tiochiu, Kantonis, Tamil, Arab, dan pada tingkat lebih rendah berbagai bahasa Eropa lainnya, bahasa India dan Tionghoa lainnya. Juga, unsur bahasa Amerika dan gaul Australia telah masuk melalui serial televisi dan film yang diimpor.[7]

Tinjauan dan sejarah

[sunting | sunting sumber]

Akar bahasa Inggris Singapura berasal dari pemerintahan kolonial Inggris selama 146 tahun (1819-1965) atas Singapura. Sebelum tahun 1965, bentuk standar bahasa Inggris di Singapura selalu merupakan bahasa Inggris Britania dan aksen standar bahasa Inggris di Britania Raya. Setelah Singapura medeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1965, bahasa Inggris di Singapura mulai mengambil jiwanya tersendiri, mengarah kepada pengembangan Bahasa Inggris Singapura Standard modern. Bahasa Inggris Singapura Standard mulai mengakar dan Singlish mulai berkembang di kalangan kelas pekerja yang belajar bahasa Inggris tanpa pendidikan formal.

Singlish berasal dengan kedatangan Inggris dan pendirian sekolah berbahasa Inggris di Singapura.[8] Segera, bahasa Inggris merembes keluar dari sekolah dan masuk ke jalan-jalan, untuk diambil oleh pembicara non-Inggris dalam sebuah bentuk seperti bahasa pijin untuk tujuan komunikasi. Setelah beberapa waktu, bentuk baru dari bahasa Inggris, yang sarat dengan pengaruh yang cukup besar dari bahasa Inggris India, Baba, Bahasa Melayu asli, dan berbagai dialek selatan bahasa Tionghoa, menjadi bahasa jalanan dan mulai dipelajari sebagai bahasa pertama dengan kebenarannya tersendiri.[9] Kreolisasi terjadi, dan Singlish sekarang menjadi terbentuk sepenuhnya, stabil, dan bahasa kreol berbasis bahasa Inggris yang mandiri.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Singlish". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ Yoon, David. "STANDARD ENGLISH AND SINGLISH: THE CLASH OF LANGUAGE VALUES IN CONTEMPORARY SINGAPORE" (PDF). La Trobe University. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 29 May 2015. Singaporean English or Singlish, as it is better known to the local populace, is an English creole that has long been a contesting issue between pro–Singlish and anti–Singlish proponents. 
  3. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-11-27. Diakses tanggal 2016-11-15. 
  4. ^ http://www.ling-phil.ox.ac.uk/events/lingo/papers/jakob.leimgruber.pdf
  5. ^ Tan Hwee Hwee, "A War of Words Over 'Singlish'" Diarsipkan 2013-08-06 di Wayback Machine., Time Magazine, New York, 22 July 2002.
  6. ^ See, for example, an entire opinion column written in Singlish by The Straits Times regular columnist Koh, Buck Song, "To have or not to have a dictionary, big question leh", published 24 April 1995, available online at: http://freepages.family.rootsweb.ancestry.com/~jacklee/Files/19950424-ST-BadNewsforAllEngPurists.pdf
  7. ^ Breitkreutz, Peter. "SINGLISH - A Language Guide for Foreigners". Aussie Pete. Diakses tanggal 29 May 2015. Singlish vocabulary formally takes after British English (in terms of spelling and abbreviations), although naming conventions are in a mix of American and British ones (with American ones on the rise). For instance, local media have "sports pages" (sport in British English) and "soccer coverage" (the use of the word "soccer" is not common in British media). Singlish also uses many words borrowed from Hokkien, the Chinese variety native to more than 75% of the Chinese in Singapore, and from Malay. In many cases, English words take on the meaning of their Chinese counterparts, resulting in a shift in meaning. This is most obvious in such cases as "borrow"/"lend", which are functionally equivalent in Singlish and mapped to the same Mandarin word, "借" (jiè), which can mean to lend or to borrow. For example: "Oi, can I lend your calculator?" / "Can lend me your calculator?" This is technically incorrect in standard English but is widely used in Singlish. 
  8. ^ Gupta, Anthea Fraser (1994) The Step-tongue: Children's English in Singapore, Clevedon, UK: Multilingual Matters, p. 35.
  9. ^ http://www.bbc.co.uk/news/magazine-33809914